Polres Lumajang
Satlantas Polres Lumajang Patroli Daerah Rawan Bencana
Lumajang (lumajangsatu.com) - Cuaca ektrim dengan intensitas hujan tinggi di wilayah Lumajang menyebabkan terjadinya banyak bencana dimana-mana. Seperti banjir, longsor, pohon tumbang dan bencana lainnya.
Untuk mengantisipasi timbulnya korban, Polres Lumajang dipimpin AKP IGP Atma Giri SH, Kasat Lantas Polres melakukan patroli ke sejumlah tempat yang rawan bencana, Rabu (20/02/2019).
Patroli dilakukan di wilayah selatan, mulai dari Kecamatan Pasirian, Candipuro dan Pronojiwo. "Wilayah selatan sangat rawan sekali terjadinya bencana longsor maupun pohon tumbang," jelas Atma Giri.
Bersama tujuh orang personelnya, polisi menyusuri wilayah geladak perak hingga piket nol. Sebab, wilayah tersebut sangat rawan terjadinya pohon tumbang maupun longsor. "Patroli ini perlu kita lakukan, karena kalau terjadi bencana dampaknya pasti ke arus lalu lintas. Jalur ini kan akses utama menuju kabupaten Malang bagian selatan, tambahnya.
Dari hasil pemantauan, rambu-rambu rawan bencana memang sudah terpasang di sejumlah sudut jalan antara dusun Kamar Kajang hingga wilayah desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo. Meski demikian, papan himbauan tersebut tak cukup disitu saja.
"Perlu ada himbauan langsung kepada masyarakat, baik melalui media masa maupun penempatan personel saat terjadi hujan deras," paparnya.
Untuk itu, pihaknya akan memaksimalkan anggotanya yang sudah terbentuk dalam Satgas bencana Polres Lumajang. Selain itu, koordinasi dengan pihak terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI maupun masyarakat.
AKBP DR. Muhammad Arsal sahban SIK, Kapolres Lumajang memang telah menyiagakan Satgas Bencana untuk melaksanakan patroli di daerah rawan bencana mengingat naiknya itensitas curah hujan dalam menghadapi pergantian musim.
"Saya harap dengan Satgas bencana yang melakukan patroli dapat mengurangi dampak dari bencana yang terjadi, mereka juga diharap tanggap dan cekatan dalam menangani Bencana yang akan terjadi sehingga tidak perlu ada korban lagi," pungkas Kapolres.(Res/red)
Editor : Redaksi