Kuliner Lumajang.

Waspada! Tongkrongan Baru di Lumajang Ini Bikin Mager!

Penulis : lumajangsatu.com -
Waspada! Tongkrongan Baru di Lumajang Ini Bikin Mager!
Kedai KING saat ramai pengunjung dimalam hari (Foto by: Indana)

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Di Lumajang memiliki berbagai pilihan tempat makan yang asyik buat nongkrong bersama teman, sahabat atau kerabat. Nah, ada lagi nih tempat tongkrongan baru yang recommended untuk Anda datangi. Siap-siap mager (malas gerak), deh, kalau ke sini. Penasaran?

Namanya KING . Ya, tempat nongkrong yang satu ini baru saja dibuka sekitar setengah tahun lalu. Owner kedai , Yuyun (43) mengatakan, tempat nongkrong yang ia buat punya jargon “santai, ngemil, main, foto, dan repeat“.

“Jadi tempat nongkrong kita ini dibuat khusus untuk santai, sehingga membuat mereka mager,” ujar dia.

Ia menjelaskan, harga makanan dan minuman disini tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam karena harga menu yang disajikan berkisar belasan ribu rupiah. Sangat terjangkau, bukan?

Untuk minumanada milkshake dengan rasa vanila, strawberry, dan cokelat. Lalu ada smoothies anggur, mangga, pisang berry, strawberry, dan orange lemon.

"Kita juga sedia thai tea original, thai greentea, jahe merah, Milo, es buah, kopi gayo, dan masih banyak lagi,” terang ibu satu anak ini.

Sedangkan untuk makanan, Favorite memiliki banana nugget dengan ragam rasa, seperti cokelat, coklat keju, Ovomaltine, Nutella, Oreo, dan Dancow.

Bagi Anda yang ingin mencoba, silakan datang langsung ke lokasi di Jalan A. Yani no 69 selatan Masjid Gombleh/ Masjid Darul Falah barat jalan.(Ind/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).