Mayat Lumajang

Mayat Perempuan Tanpa Busana di Senduro Akhirnya Diketahui Identitasnya

Penulis : lumajangsatu.com -
Mayat Perempuan Tanpa Busana di Senduro Akhirnya Diketahui Identitasnya
Kelurga korban langsung mebawa jenazah untuk segera dikuburkan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah dilakukan vesum di RSUD Haryoto Lumajang, akhirnya mayat perempuan tanpa busana diketahui identitasnya. Mayat yang ditemukan warga di sungai Menjangan Desa Wonocempoko Kecamatan Senduro bernama Muliha (60) warga Grobogan.

Keluarga korban yang mengetahui informasi dari media sosial mendatangi RSUD Haryoto Lumajang dan menyatakan kalau itu keluarganya yang hilang beberapa waktu lalu. Keluarga korban yang diwakili oleh Didik Suyanto (46), warga Desa Grobogan Kecamatan Kedungjajang selaku anak korban mengatakan bahwa keluarga pertama kali mengetahui dari berita di sosial media facebook bahwa ditemukan jasad wanita tanpa busana di sekitaran Kecamatan Senduro.

Keluarga langsung mengkroscek kebenaran berita tersebut ke Polsek Senduro. Bersama petugas, keluarga diantar ke RSUD Haryoto untuk memastikan korban adalah keluarganya atau bukan karena sejak pagi korban memang langsung dievakuasi ke rumah sakit tersebut. Setelah berada di kamar jenazah, keluarga langsung membenarkan bahwa jasad yang dimaksud adalah keluarganya.

Kasat Reskrim AKP Hasran Cobra yang memang sejak pagi memantau secara langsung di rumah sakit tersebut langsung mengembalikan jenazah kepada keluarga setelah pihak keluarga dengan ikhlas menerima musibah tersebut dan tak menuntut pihak manapun.

AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang menyatakan pihak keuarga telah legawa dengan kejadian ini. "Semalam pihak kami yang dipimpin Pak Kasatreskrim langsung mengembalikan jenazah ke keluarga korban setelah keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban," ujar Arsal, Selasa (12/03/2019).

Berdasarkan kesaksian keluarga, korban mengalami gangguan agak pikun, sehingga sejak hari Kamis tanggal 28 Februari 2019 yang bersangkutan meninggalkan rumah tanpa pamitan. Akhirnya, korban ditemukan meskipun dalam keadaan tak bernyawa. "Dari sini saya pastikan tak ada unsur pembunuhan ataupun criminal yang lain yang menjadi penyebab kematian dari korban tersebut," tegas Arsal.

Senada dengan Kapolres, Kasat Reskrim Polres Lumajang juga mengatakan tak ditemukan nya unsur pembunuhan pada tubuh korban. "Tim kami tadi telah mengidentifikasi tubuh korban, dan tidak ditemukan adanya unsur yang menguatkan bahwa korban meninggal karena pembunuhan. Hanya ada sedikit luka di kepala korban, yang kami tengarai karena benturan dengan batu disungai. Keluarga juga telah ikhlas dengan kepergian korban, jadi kasus ini dapat dihentikan sampai disini," pungkasnya.(Res/red)

Editor : Redaksi

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.

Pastikan Tak Digunakan Sembarangan

Kapolres Periksa Senjata Api Milik Anggota Polres Lumajang

Lumajang - Propam Polres Lumajang, memeriksa senjata api (senpi) dinas milik personel Polres Lumajang. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mapolres Lumajang, diikuti personel pemilik senpi dinas di jajaran polsek dan Polres Lumajang, Rabu (18/12/2024). Tujuannya pemeriksaan senpi jelas, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata dan menjaga keamanan serta ketertiban.