Gunung Lumajang

Abu Vulkanik Bromo Mulai Ganggu Pertanian Kentang Desa Argosari

Penulis : lumajangsatu.com -
Abu Vulkanik Bromo Mulai Ganggu Pertanian Kentang Desa Argosari
Abu vulkanik gunung Bromo mulai mengganggu pertanian di Desa Argosari

Lumajang (lumajangsatu.com) - Abu vulkanik gunung Bromo mulai berdampak pada sektor pertanian. Meskipun, belum sangat merusak karena hujan abu tidak begitu deras dan terbantu dengan turunnya hujan.

"Kita terus pantau mas, abu vulkaniknya belum begitu parah sehingga dampaknya tidak parah," ujar Imam Suryadi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, Kamis (21/03/2019).

Pertanian di Argosari saat hujan abu vulkanik bisa terbantukan jika hujan turun. Sebab, abu yang menutup daun akan hilang dan tidak perlu disemprot secara manual.

"Yang paling terdampak kentang mas. Semoga hujan sehingga abu vulkanik yang menempel di daun bisa cepat hilang," jelasnya.

Ismaida, salah seorang warga Argosari menyatakan pada hari Kamis hujan abu vulkanik semakin parah. Jika hujan abu terus terjadi dalam beberpa hari kedepan, maka potensi gagal panen petani Argosari sangat besar.

"Kalau terus menerus hujan abu bisa-bisa gagal panen mas. Terutama kentang yang sangat rawan mati terkena abu vulkanik ini," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.