Komunitas Lumajang.

Adi Santoso Anggota Komunitas LSPC,Sopir Pick Up Sekaligus Pengusaha

Penulis : lumajangsatu.com -
Adi Santoso  Anggota Komunitas LSPC,Sopir Pick Up Sekaligus Pengusaha
Adi dan Lilis saaat menghadri kopdar di Magelang.

Lumajang (Lumajangsatu.com)- Dibalik kesuksesan seseorang,biasanya ada peran yang selalu mendukung dan paling berjasa begitupun dengan anggota dari Komunitas LSPC Adi Santoso warga Desa Selok Awar-awar.

Menjadi seorang sopir truk sejak tahun 2004 hingga 2008 ia lakoni dengan sepenuh hati, pada tahun 2008 dia mulai pindah haluan untuk menjadi sopir Pick Up L300 dan jadi pengusaha sayur.  Hidup itu seperti roda akan terus berputar,kadang diatas kadang dibawah namun harus tetap di syukuri.

Dua profesi sekaligus dia lakoni,tak ada kata lelah untuk mencari nafkah demi kebutuhan hidup. Apalagi sekarang usaha yang ia geluti dikelolah oleh keluarga besarnya. Bahkan dengan adanya komunitas LSPC semua keluarga mendukung, mulai mertua hingga istrinya.

"Mertua suka travelling sedangkan istri saya tidak pernah membatasi hobby kumpul dengan komunitas, setiap kopdar istri saya ikut seperti kopdar ke Kota Magelang kemaren" Ujar Bapak beranak 2 itu.

Adapun sayur yang sering dikirim ke luar kota bahkan ke luar pulau seperti tomat,timun,kacang panjang,cabe merah dan sejenisnya.

"Kami sering mengirim ke Surabaya dan Pulau Dewata mbak" ujar pria 38 tahun.

Lilis susanti nama istrinya ternyata tak kalah hebat juga,dia mengelola usaha konveksi . Setiap 2 minggu sekali pasti ke Surabaya untuk mengirim baju yang dipesan pelanggan.

"Setiap ngirim kadang saya juga menemani mbak" ujar Lilis.

Wah ternyata Komunitas Lumajang Sae Pick Up Comunity anggotanya hebat-hebat, so jangan dianggap sebelah mata profesi sopir. Toh pekerjaannya halal, Sukses terus yah. (Ind/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Misteri Perselingkuhan

Lumajang - Perselingkuhan adalah salah satu masalah terbesar dalam hubungan percintaan maupun pernikahan. Di balik kesakitan dan kekecewaan yang ditimbulkan, perselingkuhan seringkali menjadi pemicu berakhirnya kepercayaan, perasaan aman, bahkan keutuhan keluarga. Banyak orang bertanya-tanya mengapa seseorang yang telah menjalin komitmen bisa tergoda untuk melanggar janji setia mereka. Jawabannya tidak selalu sederhana, karena ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi seseorang hingga memilih jalan yang menyakitkan ini.