Komunitas Lumajang.

Komunitas Perantauan DLS Ajak Perangi HOAX

Penulis : lumajangsatu.com -
Komunitas Perantauan DLS Ajak Perangi HOAX
Logo Komunitas Perantauan Dulur Lumajang Surabaya.

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Komunitas perantauan DLS (Dulur Lumajang Surabaya) merupakan kumpulan orang Lumajang yang merantau di Surabaya, berdiri pada tanggal 24 Maret 2018 di Kota Surabaya.

Komunitas ini berlogo jabat tangan yang mempunyai tujuan untuk menjalin tali persaudaraan antara sesama perantau Lumajang.

"Karena setiap pertemuan kami mengawali dengan berjabat tangan, itu simbol kami" kata Via ketua DLS

DLS beranggotan 80 orang lebih dari grup Whatsapp dan Facebook. Adapun kegiatan dari komunitas ini yaitu Kopdar rutin 1 bulan sekali, saling membantu antar anggota DLS yang membutuhkan bantuan,melakukan kegiatan bersifat positif sesuai momen seperti bagi takjil saat bulan Ramadhan.

Sebagai netizen yang bijak dalam bersosmed adapun peraturan yg wajib ditaati oleh anggota:
1. Dilarang menyebarkan berita HOAX.
2. Dilarang memposting senjata tajam.
3. Dilarang memposting/melecehkan berkaitan dengan SARA (Suku Ras Agama dan Antar Golongan)
3. Dilarang memposting/membahas pornografi / berkata jorok.
4. Dilarang memposting yang berkaitan dengan Partai Politik.
5. Dilarang saling menghasut yg menimbulkan perselisihan/ perpecahan.

"Itu salah satu peraturan dari komunitas kami, dalam bersosmed mbak" ujar wanita beranak 2 itu. (Ind/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).