Kuliner Lumajang

Mie Ayam Mbak Wiwik Toga Bertahan 13 Tahun Lewat Bumbu Racikan Sendiri

Penulis : lumajangsatu.com -
Mie Ayam Mbak Wiwik Toga Bertahan 13 Tahun Lewat Bumbu Racikan Sendiri
Mbak Wiwik Saat menyiapkan Mie Ayam buatanya.

 Lumajang (lumajangsatu.com) - Kabupaten Lumajang selain dikenal sebagai pusat kuliner, khususnya bakso. Tapi, ada mie ayam yang terkenal di kawasan toga, Jl. Gajah Mada depan Masjid At-Muttaqin yakni Mie Ayam Mbak Wiwik.

Sudah 13 tahun, Mbak Wiwik berjualan mie ayam dengan racikan bubu sendiri. Ditemani suaminya dalam membuat es degan yang pas dilidah, menjadikan tempat kuliner Lumajang.

"Sudah lama disini mas, dari jualan di pinggir jalan awalnya," jelas Mbak Wiwik ditemui lumajangsatu.com, Sabtu(13/4/2019).

Sekitar tahun 2006, Wiwik bersama suami jualan diatas trotar jalan kawasan Toga. Sekitar setahun, kemudian nekat menyewa tanah petak dan dibangun sebuah warung.

"Dulu disini sepi, hanya penjual bunga," kenang perempuana asal Kaliboto- Jatiroto itu.

Dari menyewa lahan kosong, omzet penjualan terus meningkat. Awalnya, membuat mie sendiri. Kemudian menjadi pelanggan tetap mie tunggal rasa di Bagusari Desa Tukum.

"Capek kalau buat mie sendiri, yang penting bumbunya dipertahankan," jelasnya.

Untuk buka warungnya, Wiwik bersama suami dan kini dibantu 2 orang pekerjanya dimulai jam 8 pagi. Namun, untuk tutup tergantung mie dan bumbunya sudah habis apa belum.

"Kalau sudah habis, jam 2 siang sudah tutup," paparnya.

Ditanya, tutupnya masih siang dan tidak terlalu sore. Wiwik mengaku harus merawat anaknya yang masih kecil dan butuh perhatian serta kasih sayangnya.

"Rejeki itu ada yang ngatur mas, pokoknya dagangan sesuai dengan lidah pembeli sudah cukup, rejeki gak kemana," paparnya.

Harga satu mangkok mie ayam buat Mbak Wiwik dipatok seharga Rp. 8 ribu. Untuk minuman es teh dan es jeruk Rp. 3 ribu.

"Kalau Es Degan cuman 4 ribu," ungkapnya.

Wiwik mengaku pindah ke depan Masjid At-Muttaqin dengan menempati lahan milik PT.KAI, lantaran kontrak ditempat lama tidak bisa diperpajang. "Yang penting gak pindah jauh dari kawasan Toga," pungkasnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.