Pengamanan Polres Lumajang Pemilu 2019

8 PPK Belum Terima Lengkap Kotak Suara dari PSS Hingga Jam 19.00 WIB

Penulis : lumajangsatu.com -
8 PPK Belum Terima Lengkap Kotak Suara dari PSS Hingga Jam 19.00 WIB
Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban terus pantau pengamanan pergeseran kotak suara Pemilu 2019 dari PPS ke PPK oleh anggotanya.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban terus memonitor pergeresaran kotak suara Pemilu 2019  dari PSS ke PPK untuk keamanan yang dilakukan anggotanya. Hal ini, agar pelaksanaan pemilu berjalan aman dan damai.

Sampai jam 19.00 wib sudah tercatat 13 PPK sudah menerima lengkap kotak suara dari PPS. sedangkan 8 PPK rata-rata sudah masuk 80 % kotak suara dari PPS. diperkirakan tengah malam ini semua kotak suara sudah masuk semuanya.

Komisioner KPU, Ridhol Mujib mengatakan, untuk pergerakan kotak suara dari PPS ke PPK terus berlangsung. "Dari laporan dilapangan masih berlanajung," ungkapnya. (res/ls/red)

Informasi dihimpun dari Mapolres Lumajang, Kamis (18/4/2019), Sampai pukul 19.00 wib, PPK yang sudah lengkap menerima distribusi kotak suara dari PPS yaitu :
1. TEMPURSARI
2. PRONOJIWO
3. CANDIPURO
4. SUMBERSUKO
5. LUMAJANG
6. KUNIR
7. YOSOWILANGUN
8. ROWOKANGKUNG
9. JATIROTO
10. KLAKAH
11. GUCIALIT
12. SENDURO
13. PASRUJAMBE

PPK yang belum lengkap menerima distribusi kotak suara dari PPS sampai pukul 19.00 wib yaitu :
1. PASIRIAN
2. TEMPEH
3. SUKODONO
4. TEKUNG
5. RANDUAGUNG
6. KEDUNGJAJANG
7. RANUYOSO
8. PADANG

Editor : Redaksi

Yuk ikuti lombanya

Dies Natalis ke 39 STKIP PGRI Lumajang Adakan Banyak Lomba

Lumajang – STKIP PGRI Lumajang merayakan Dies Natalis ke-39, akan dilaksanakan pada tanggal 16-18 Desember 2024. Momentum ini diharapkan meningkatkan semangat civitas akademika berkarya untuk Indonesia maju maupun mempercepat mewujudkan visi STKIP PGRI Lumajang dan mengembangkan skill adik-adik siswa SMA/MA/SMK/sederajat, khususnya di Kabupaten Lumajang.

28 Oktober 1928

Reaktualisasi Sumpah Pemuda di Era Kemerdekaan

Lumajang - Di tengah gemuruh suara kebangkitan generasi muda yang bersemangat, terbayang kembali momen bersejarah yang mengubah arah perjalanan bangsa ini. Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928. Dalam suasana yang penuh tekad, para pemuda dari berbagai suku, agama, dan latar belakang bersatu untuk mengangkat panji persatuan, menegaskan bahwa meski berbeda, mereka adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa: Indonesia.