Komunitas Lumajang.

Wow, KKCI Basecamp Lumajang Anggotanya Seluruh Indonesia

Penulis : lumajangsatu.com -
Wow, KKCI Basecamp Lumajang Anggotanya Seluruh Indonesia
Anggota KKCI Kota Lumajang.

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Bergabung dengan sebuah club, memang dapat memberi manfaat bagi anggotanya. Karena yang dilakukan, tidak hanya berkumpul dan membicarakan seluk beluk otomotif baik yang teknis, maupun non teknis saja.

Tetapi, anggota juga mendapatkan banyak sekali pengetahuan dan juga keuntungan. Seperti yang diberikan oleh Club yang berdiri pada tahun 2014 ini, dan dikenal dengan nama Kijang Kapsul Comunity Indonesia (KKCI) basecamp Lumajang.

Komunitas ini juga hadir di seluruh kota Indonesia yaitu bernama TKCI. Komunitas pengumpul Honda Tua ini, terbuka bagi kalangan mana saja yang ingin bergabung, tanpa harus membatasi diri.

Aby, mengungkapkan komunitas ini hardir di Kota Lumajang sejak tahun 2014 silam. Melihat banyaknya pengguna mobil kijang di Kota, menjadi alasan utama terbentuknya Komunitas KKCI

“Waktu itu kami melihat, wah di Kota Lumajang ini banyak mobil Kijang. Jadi kami beranggap, pas banget nih bentuk komunitas. Dan kami ada tujuh orang waktu membentuk komunitas ini.” kata Pria manis itu saat menemui Tim Lumajangsatu.

Dia menambahkan, Komunitas ini dibentuk bukan semata-mata sebagai wadah untuk sekedar eksis dan pamer-pamer saja. Namun, hadirnya komunitas ini bisa menjadi wadah untuk saling membantu sesama anggota, terlebih bila menghadapi kendala atau kerusakan pada kendaraan yang dimiliki.

“Jadi kita disini saling mengisi. Kalau misalkan ada teman disini mobilnya rusak, dan dia tidak tau cara memperbaikinya, ya bisa kita saling membantu atau berbagi ilmu untuk memperbaiki kerusakan mobilnya. Lagian kita di komunitas ini sebenarnya membangun kekeluargaan, dan bukan selalu menampilkan yang terbaik atas modifikasi mobil yang kami miliki,” ujarnya

Dalam mempererat tali silaturahmi antar anggota, setiap hari minggu mereka berkumpul di depan Pasar Baru.

"Memang kebanyakan disini yang gabung itu sudah berkeluarga, tapi masih ada sebagai pelajar seperti saya.” cetusnya.

Aby berharap, kedepannya komunitas KKCI ini tetap solid dalam menjalin hubungan kekeluargaan. Sehingga mempunyai nilai dan kebanggaan tersendiri untuk melangkah yang lebih baik lagi kedepannya di masyarakat luas.

“Semoga anggotanya semakin bertambah gitu ya, semakin kompak, semakin banyak acara-acara baksosnya yang diadakan” tutupnya.(Ind/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.