Satlantas dan Dishub Lumajang

Operasi Dokumen Uji KIR, Banyak Truck Pasir, Tebu dan Kayu Menepi

Penulis : lumajangsatu.com -
Operasi Dokumen Uji KIR, Banyak Truck Pasir, Tebu dan Kayu Menepi
Sejumlah truck menepi karena ada operasi gabungan Polisi, Dishub dan PM di jembatan timbang Klakah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Puluhan truck pasir, tebu dan kayu menepi saat dilakukan razia gabungan, Selasa (14/05) di jembatan timbang Klakah. Terlihat dari arah selatan truck-truck tersebut memilih berhenti dan menepi menunggu razia gabungan Polisi Militer (PM), Polisi dan Dinas Perhubungan bubar.

"Iya, ada operasi katanya mas, banyak truck-truck tebu, kayu dan pasir menepi dulu," ujar Hambali salah seorang warga.

AKP IGP Atma Giri SH, Kasatlantas Polres Lumajang menyatakan operasi gabungan dilakukan selama dua hari tanggal 13-14 Mei 2019. Pelanggaran kasat mata seperti tidak memakai helm langsung dihentikan dan dilakukan tilang.

Sementata untuk operasi dokumen uji KIR dilakukan oleh Dinas Perhubungan. Hal itu untuk memastikan kendaraan yang melintas layak jalan atau tidak, guna meminimalisir kemacetan akibat truck mogok atau mengalami kecelakaan.

"Operasi dokumen uji KIR dilakukan oleh Dishub, kita hanya operasi kelengkapan kendaraan dan juga pelanggaran kasat mata," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.