Abrasi Pantai, Tembok Penangkis Ombak Watu Gedek Tempursari Nyaris Ambrol

Penulis : lumajangsatu.com -
Abrasi Pantai, Tembok Penangkis Ombak Watu Gedek Tempursari Nyaris Ambrol

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kondisi jalan penghubung Pasirian-Tempursari di pantai Watu Gedek semakin parah. Pasalnya, ombak besar dan cuaca buruk membuat air laut naik ke jalan dan mengakibatkan abrasi cukup parah.

 

Bahkan, air laut mulai masuk dari bawah tembok penangkis ombak dan mengakibatkan lobang besar dipinggir jalan. Disebelah lobang tersebut, separuh bahu jalan sudah jebol akibat ombak dan dipasang sak-sak pasir agar ombak tak sampai memutus jalan.

"Air laut sudah menggerus bagian bawah tembok penghadang ombak mas, kalau dibiarkan begitu saja pasti tembok itu akan jebol," ujar Rohman salah seorang warga Tempursari, Kamis (07/04/2016).

Jika jalan penghubung satu-satunya tersebut putus dan tidak bisa dilewati sepeda motor, maka warga harus memutar lewat Pronojiwo. Warga membutuhkan waktu sekitar dua jam lebih untuk bisa sampai ke Pasirian.

"Truck sudah tidak bisa lewat di jalur ini, kalau jebol lagi kita harus memutar lewat Pronojiwo dan lebih jauh lagi mas," pungkasnya.

Warga berharap ada langkah cepat dari pemerintah untuk mengatasi persoalan tersebut. Saat ini, warga Tempursari sudah sangat menderita dengan kondisi akses jalan yang rusak dan mengakibatkan terganggunya roda perekonomian warga.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.