Content: / /

Imam Suhermanto Pencipta Lagu Sang Cobra, Punya Lirik Positif Bikin Semangat

Tokoh

30 Juni 2019
Imam Suhermanto Pencipta Lagu Sang Cobra, Punya Lirik Positif Bikin Semangat

Imam Suhermanto sering menciptakan lagu-lagu semangat.

Lumajang (Lumajangsatu,com)-Imam Suhermanto adalah seorang pecinta sepak bola. Sudah sejak SMA ia menggeluti dunia tersebut meski tak lantas menjadikannya pemain profesional. Namun, kecintaan itu berlanjut hingga membawanya menjadi penulis lagu-lagu inspiratif dari Lumajang, kota tempat ia tinggal kini.


Bermula ketika klub Semeru FC berada di kasta 2, Imam secara tiba-tiba merasa begitu mudah menggurat kertas untuk menciptakan lagu-lagu yang terinspirasi dari klub tersebut. Gubahan tersebut juga cukup untuk mewakili kekeringan hatinya.


Semua dari kecintaan lelaki yang beralamat di jalan Sastrodikoro nomor 65 ini telah menjalani hidup sesuai pilihannya. Karena takdir sejatinya hanyalah hasil akhir dari kecermatan menentukan pilihan. Ia bersyukur atas hal ini, namun ia juga menuturkan bahwasannya ia kurang mampu menciptakan lagu-lagu perihal percintaan.


"Mungkin karena saya bukan orang yang romantis, hehe" ungkapnya sambil tersenyum.


Ia banyak menuliskan lagu tentang semangat dan perjuangan. Iwan Fals dan Gombloh adalah panutan dan idolanya. meskipun amat mencintai sepak bola, ia ternyata punya usaha fotocopy yang membuatnya menjadi seorang wiraswasta.

ia juga menceritakan bahwasannya dulu ketika tahun 1950, ia memiliki paman seorang penyanyi dangdut bernama Achmad Durrasim yang ketika itu mengikuti musik dangdut klojen pimpinan H.Sanusi.
Imam sudah membuat setidaknya empat lagu tentang sepak bola, satu lagu tentang kemanusiaan dan satu lagu untuk Tim Cobra.

Khusus lagu untuk Tim cobra ia menuturkan bahwa lagu ini yang terbaik sepanjang kepenulisan lagu lainnya, amat mudah baginya mendapatkan inspirasi seputar Tim Cobra dan tidak butuh waktu lama baginya membuat lagu untuk Tim Cobra. Untuk Aransemen, ia memsrahkannya pada Wildan, temannya yang ia anggap sebagai maestro yang penggarapannya ia puji dengan hasil yang halus, dan sesuai dengan penyanyi.


"Aku menciptakan lagu hanya di momen-momen tertentu dan disitulah aku menemukan inspirasi. Contohnya ya karena tim cobra ini' tukasnya

Ia bukan seorang idealis di bidang musik. Menjadi pencipta dan bernyanyi baginya hanyalah selingan belaka. Dia menganggap hal itu karena bukan dunianya. Dunianya adalah bekerja. Menjadi wiraswasta adalah takdir terbaik yang senantiasa ia syukuri.


"Soal mencipta dan bernyanyi ku anggap sebagai bonuis hidup dari Allah, tidak untuk kujadikan pekerjaan" ungkapnya


Apabila laguku bisa dinikmati orang banyak, itu adalah sebuah penghargaan yang besar bagi ya dan ia tetap bangga dengan hasil asli karyanya. Tanpa cover/jiplak atau minta lagu kepada orang lain. (Ind/red)

Facebook

Twitter

Redaksi