Indeks Berita

Pemerintah Kabupaten Lumajang

Pemkab Lumajang Bagi-bagi Mobil Pajero Sport untuk Muspida

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemerintah Kabupaten Lumajang memberikan mobil operasional Pajero Sport 2018 kepada Muspida. Ada empat institusi, yakni Polres, Kejaksaan, Kodim 0821 dan Pengadilan Negeri Lumajang yang mendapat mobil berharga setengah milyar tersebut.Aziz Fahrozi, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lumajang menyatakan, Bupati dan Wakil Bupati menyerahkan langsung mobil operasional tersebut. Mobil itu adalah pinjam pakai untuk empat instansi tersebut untuk menunjang tugas-tugas di lapanagan."Kemarin hari Senin (19/11) Bupati dan Wabup Lumajang menyerahkan langsung mobil operasional untuk Muspida," jelas Aziz, Rabu (21/11/2018).Pemkab beralasan mobil operasional yang lama yakni Kijang Innova yang diberikan sekitar tahun 2014 sudah tidak layak dan kurang sesuai dengan kebutuhan medan. Diharapkan, dengam mobil Pajero Sport itu bisa mensupport kinerja empat lembaga itu ketika turun ke pelosok Lumajang dengan segela medan."Yang lama kita tarik dan kita gantikan dengan mobil baru yang kita anggap cocok dengan kebutuhan lapangan," pungkasnya.(Yd/red)

Agraria Kabupaten Lumajang

Konflik Lahan, Ratusan Warga Pandanwangi Demo Depan Pemkab Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ratusan Warga Pandanwangi Kecamatan Tempah melakukan demo di depan Pemkab Lumajang. Warga menuntut agar perampasan tanah petani berupa sawah rawa dihentikan.Sapari, salah seorang warga dihadapan Bupati Thoriqul Haq menyampaikan bahwa lahan yang saat ini sedang bersengketa adalah milik warga. Nenek moyang warga menebang hutan untuk kemudian dijadikan lahan pertanian.Pada masa orde baru, tanah-tanah tersebut dirampas dan ditempati oleh purnawirawan TNI. Saat masa reformasi, warga kemudian mengambil lagi hak mereka yang dirampas saat masa orde baru.Namun tiba-tiba, pihak perangkat desa melakukan pengukuran dan meminta warga tidak menggarap dan menjual lahan-lahan mereka. Alasanya, akan ada investor yang akan menggunakan lahan tersebut."Kita menolak, kok seenaknya sendiri mengukur dan mengambil hak kita tanpa ada musyawarah oleh pihak desa kepada warga," jelas Sapari.Thoriqul Haq, Bupati Lumajang langsung menemui warga dan akan memanggil Kepala Desa Pandanwangi. Cak Thoriq ingin mengetahui secara runtut sejarah lahan tersebut dari semua sisi, baik cerita warga, pihak desa dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Lumajang."Saya akan panggil Kepala Desa dan kita akan berkoordinasi dengan BPN untuk meruntut sejarah tanah yang saat ini bersengketa itu," pungkasnya.(Yd/red)