Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebelum dinyatakan menghilang di Gunung Semeru kabupaten Lumajang, Aziz Aminuddin warga Tegal, Jawa Tengah, masih sempat berfoto dipuncak Gugung semeru (02/06) bersama rekannya. Namun, setelah turun dari puncak survivor ini terpisah dari lima temanya. "Aziz sempet berfoto bersama dengan temen-teman," ujar Haki salah satu teman korban, Rabu (04/06/2014). Saat diajak turun oleh temen-temannya, korban menolak karena masih ingin berfoto. selama dua jam korban ditunggu di kawasan arcopodo hingga jelang malam hari. karena tak kujung tiba, rekan korban berusaha mencari dikawasan tersebut hingga ke kalimati. setelah usahanya sia-sia rekan korban terpaksa turun dan melaporkan ke petugas Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS) pos ranupane. “saat dipuncak kita sudah ajak turun, namun korban menolak,karena mau foto dulu,kita sempat tunggu korban turun hingga dua jam di area batas vegetasi, namun tak kunjung turun,dia sendiri,dari enam rekanya dia yang paling ngotot muncak” tabah haki. Diduga korban hilang saat menuruni puncak semeru dan terpisah dari rekannya ketika memasuki batas vegetasi atau diatas arcopodo. mendapat laporan hilangnya korban, petugas langsung menurunkan tim advance untuk mencari di lokasi hilangnya korban. Namun, hingga senin sore korban tak kunjung ditemukan. Saat ini petugas gabungan melakukan open sar yang melibatkan tim gabungan dan sar kabupaten lumajang dan petugas TNBTS, SAR dan BPBD. “Tim advan sempat melakukan pencarian namu hingga kemarin korban belum juga ketemu, hari ini kita lakukan open sar menurunkan tim sar gabungan” ungkap Ahmad Sudjono kepala TNBTS wilayah II pos Ranupae Lumajang. proses pencarian sat ini di fokuskan di sekitar wilayah arcopodo hingga kalimati, karena di lokasi tersebut para pendaki sering tersesat dan jatuh di area blank 75. sementara itu untuk memudahkan pencarian korban pendakian semeru ditutup hingga pencarian korban berkahir. (Yd/red)
Indeks Berita
Ijin 2 Baliho Hotel Basi, KPT Minta Satpol PP Menertibkan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Baliho raksasa ukuran 2x4 meter milik dua Hotel di Lumajang, yakni Hotel Aloha dan Hotel Gajah Mada sudah melampaui masa perijinan yang diberikan oleh (Kantor Pelayanan Terpadu) Lumajang di Jalan Raya Kedungjajang No. 25 Lumajang, KPT Minta Satpol PP menurunkan Baliho itu, Rabu (04/06/2014). Pasalnya Baliho dengan no.perijinan KPTLMJ.No.SK.503/5/427/20. 26/01/2014-25/02/2014 masih dibiarkan terpampang bersandar ke kayu mahoni di sisi timur Jalan Raya. Suroso, salah satu warga Desa kedungjajang mengaku, baliho itu sudah lama dipasang dan tidak ada petugas Satpol PP yang menurunkan, padahal masa aktif perijinannya sudah habis. "Sudah lama mas, tidak ada petugas yang menurunkan baliho itu sampai saat ini," ujar pemilik bengkel las itu. Dewi, salah satu karyawan KPT Lumajang mengaku, kalau penertiban itu urusannya Satpol PP, dan KPT sudah meminta Satpol PP Lumajang untuk menurunkannya. "Kalau penertiban itu bagiannya Satpol PP mas," ungkapnya. Sementara Pihak Satpol PP Lumajang saat dikonfirmasi melalui telfon, mengaku tidak tahu dengan Baliho raksasa itu karena Kasitrantib masih mengikuti kegiatan di luar kota. "Waduh mas saya tidak tahu, soalnya saya masih ikut pelatihan," ungkapnya.(Mad/red)
Wow..! PSIL Hancurkan Jember United 5-1
Badung(lumajagsatu.com) - PSIL berhasil menghancur Jember United dengan skor 5-1 di Stadion Badung-Bali. Laskar Wirabhumi bermain beringas dan membombandir pertahanan laskar Nusa Barong. PSIL menekan sejak menit awal, karena dengan kemenangan bisa memiliki nafas untuk lolos. Kemenangan sebuah harga mati untuk bisa melaju ke Babak kedua. Meski PSIL harus menunggu hasil pertandingan Perseden Vs Persikapro apakah kalah, seri atau menang tim asal Bali itu. Pemain PSIL bak kesetanan, karena tidak mau menjadi pecundang di grup G. Parade Gol PSIL dimulai meit 2 dari Anang, kemudian Harmoko menit 28, Darsono meit 42, Dean 84 dan Ditutup oleh Gol Andre menit 89. "Anak-anak main bagus sekali, mereka memiliki semangat tempur luar biasa," ujar Pelatih PSIL, Jonathan.(ray/red)
Tak Terima Pemain PSIL Dipukul, The Bless Desak Perseden Minta Maaf
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca insiden pemukulan terhadap pemain PSIL Lumajang oleh Suporter Perseden Denpasar, The Bless Mania tidak akan menerima permintaan maaf kalau tidak secara resmi lewat media cetak/elektronik, Rabu (04/06/2014). Burhan, salah satu anggota The Bless Mania mengaku, pemukulan yang dilakukan oleh suporter Perseden itu merupakan penghinaan bagi putra wirabhumi Lumajang dan tidak akan digubris permintaan itu kalau hanya lewat sms. "Ditunggu surat resmi dan perminta maaf lewat media sebelum ada etika baik kami sepakat menganggap mereka musuh," cuplikan smsnya. Insiden pemukulan itu sangat disayangkan oleh The Bless Mania, sebab kedatangan Tim Perseden ke kota pisang Lumajang disambut dengan baik, namun tuan rumah Perseden malah menerima Tim PSIL serta jajaran dan The Bless dengan perlakuan keras. "Padahal ketika perseden datang keLumajang kita menyambutnya dengan baik, Tapi mengapa ketika kita yang datang ke Pulau Dewata kok malah di sambut dengan pemukulan seperti ini," ujar salah satu The Bless Mania di media Sosial.(Mad/red)
Tidak di Rawat Pemerintah, Insta Lumajang Gelar Pameran Foto Wisata
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komunitas Fotografi Lumajang yang diberi nama instalumajang memamerkan potensi wisata Lumajang melalui media foto di Warkem Jl. Gajah Mada No.2 Lumajang, Selasa (03/06/2014). Faris, salah satu anggota instalumajang mengaku, komunitas fotografi ini khusus memamerkan potensi-potensi wisata di Lumajang, sehingga masyarakat Lumajang yang hendak melakukan wisata tidak perlu jauh-jauh ke Kabupaten/Kota lain. "Biar gak usah jauh-jauh ke Jember, Probolinggo atau lainnya," ungkapnya. Menurutnya Lumajang memiliki banyak wisata yang menarik dan indah untuk dinikmati, namun karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat sehingga banyak orang-orang Lumajang yang ke Luar Kota untk berwisata. "Air Terjunnya saja Lumajang memiliki sekitar 7 an air terjun mas," tambahnya. Sementara ini, anggota instalumajang mencapai 50 orang yang tersebar diberbagai wilayah di Lumajang dan juga ada yang masih kuliah di luar kota. Komunitas ini serius akan terus mengawal untuk memperkenalkan tempat-tempat wisata di Lumajang. "Dengan jumlah anggota 50 orang, kami akan terus memperkenalkan tempat-tempat wisata di Lumajang melalui media foto mas, rencananya semua warung yang banyak dikunjungi masyarakat akan kami ajak kerjasama untuk memamerkan hasil kayra kami," ujar pria penggila fotografi itu.(Mad/red)
Hadapi Gugatan Pemilu, KPU Lumajang Kirim 5 Saksi ke MK
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, KPU Lumajang diperintahkan menyiapkan saksi untuk menghadapi gugatan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). Saksi dipersiapkan untuk menghadapi gugatan dari partai PDI Perjuangan, Demokrat, PAN dan PKPI. "Kita diperintahkan untuk menyiapkan saksi untuk menghadapi gugatan di MK," ujar Pudoli Sandra SH, Komisioner KPU Lumajang Bidang Hukum, Senin (02/06/2014). Saksi yang akan diberangkatkan berasal dari beberapa kecamatan yang digugat ke MK. Antara lain, 2 saksi dari PPK Ranuyoso dan 1 saksi dari PPK Klakah untuk gugatan dari Demoktar dan dua saski dari PPK Tempeh dan Lumajang untuk menghadapi gugatan dari PDIP, PAN dan PKPI untuk sengketa hasil pemilu DPRD Jatim. "Kita akan kirim Ketua, dan divisi teknis untuk PPK Ranuyoso dan divisi hukum PPK Klakah untuk menghadapi gugatan Demokrat. Sedangkan divisi hukum PPK Tempeh dan Lumajang untuk menghadpi gugatan dari PDIP, PAN dan PKPI untuk gugatan hasil pemili DPRD Jatim," terangnya. Setelah sampai di Jakarta, para saksi akan di briving oleh pengacara KPU. Para PPK tersebut antara laian, Muhammad Hamedi dan Sahudi dari PPK Ranuyoso, Zainullah dari PPK Klakah, Muhammad Farhan PPK Lumajang dan Imrom Al-rosyid PPK Tempeh "Nanti saksi-saksi yang akan kita berangkatkan akan dibriving oleh pengacara KPU." Pungkasnya.(Yd/red)
Ratusan Perangkat Desa di Lumajang Kosong
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang secara rutin setiap semester melakukan evaluasi dengan satuan kerja pernagkat daerah (SKPD) dijajaran Pemkab Lumajang. Komisi A juga terus melakukan pemantauan di pemerintahan desa dan memeinta pemerintah untuk segera mengusi kekosongan perangkat desa. "Yang paling penting juga, kita terus melakukan pemantauan terhadap desa yang saat ini masih banyak perangkatnya tidak terisi," ujar H. Akhmat ST, wakil ketua Komisi A DPRD Lumajang, Senin (02/06/2014). Dari pantauan Komisi A ada ratusan kekosongan perangkat desa, bai kaur, kasun bahkan ada juga desa yang tidak memiliki sekdes. Jika kekosongan perangkat tidak segera ditasi, maka desa akan kesulitan untuk menyambut Undang-Undang Desa yang baru. "Kita terus mendorong pemerintah untuk melengkapi kekosongan perangkat desa, apalagi undang-undang yang baru akan segera diberlakukan," jelasnya. Jika peraturan pemerintah (PP) terbit dan ditindaklanjuti dengan peraturan daerah (perda) dan Peraturan bupati (perbup) maka desa akan menerima alokasi dana dari APBN antara 1 miliar hingga 1,5 miliar. Oleh sebab itu, kekosongan perangkat haru segera dipenuhi. " Jika sudah diterapkan maka desa akan mendapatkan dana yang besar," paparnya. Lebih lajut H. Akhmat menjelaskan, bahwa setiap tahunnya DPRD menganggarkan secara penuh untuk tunjangan perangkat desa. Apabila masih banyak pernagkat desa yang kosong, maka silpa APBD akan sangat banyak. "Jika banyak perangkat desa kosong maka silpa APBD akan banyak, oleh seba itu peragkat desa yang belum terisi kita dorong terus untuk segara diisi," pungkasnya.(Yd/red)
Hadapi PS Badung, 5 Pemain Inti PSIL Dilarang Tampil
Badung(lumajangsatu.com) - Skenario PS Badung untuk melucuti kekuatan PSIL benar-benar terjadi. Pasalnya, 5 Pemain inti dari Laskar Wirabhumi dilarang tampil melawan PS Badung lantar akumulasi kartu kuning dan merah. Akibatnya, Pemain inti yakni Dedi Hugo, Harmoko, Nanda, Nur, termasuk sang Kaptes Sudarsono tidak tampil di laga Krusial. Pasalnya, PS Badung ingin ditemani saudara tuanya Perseden Denpasar melenggang ke babak selanjutnya. Pelatih PSIL, Jonathan mengaku, anak asuhnya harus siap tempur meski 5 Pemainya harus absen melawan tim tuan rumah. PSIL harus all out untuk menang, agar memudahkan lolos ke babak selanjutnya. "Hari ini harus main keras dan menang, itulah kuncinya," ungkap mantan pemain Arema 80-an itu. Untuk Klasemen PS Badung 19 poin, Lumajang 17 poin dan Perseden 16 poin, jadi 3 tim ini yang berpeluang besar lolos ke babak selanjutnya. (ray/red)
Putra Sampoerna Fondation (PSF) Gelar Pameran Pendidikan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Putra Sampoerna Fondation (PSF) dan PT.HM Sampoerna Tbk. bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Gelar Pameran pendidikan dan Education Sharing Network di Gedung Sujono Jl.Alun-alun Selatan Lumajang, Senin (02/06/2014). Anang Uji Dwiyanto, ketua panitia kegiatan mengaku, Kegiatan yang diikuti oleh 5 SMA di antaranya SMAN 1 Lumajang, SMAN 2 Lumajang, SMAN 3 Lumajang, SMAN Kunir dan SMAN Klakah serta 4 SMKN diantaranya SMKN 1 Lumajang, SMKN 2 Lumajang, SMKN Klakah, dan SMKN Tempursari berjalan meriah. "Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara pameran ini sehingga berjalan lancar," ungkapnya. Kegiatan pameran pendidikan itu dibuka langsung oleh Wakil Bupati Lumajang, H.As'at Malik. Beliau mengaku sangat senang dapat bekerjasama dengan PSF demi meningkatkan kualitas pendidikan di Lumajang. "Saya senang PSF berkenan bekerjasama dengan kami, semoga kerjasama ini dapat dilanjutkan, dan dilanjutkan," ujar orang no.2 di Kabupaten Lumajang itu saat sambutan. Aditya Dharma, Program Leader PSF mengaku, target dari kegiatan Pameran itu agar pendidikan di lumajang meningkat serta dalam rangka membantu penerapan kurikulum 2013 yang lebih mengerucut pada kebutuhan serta potensi wilayah tertentu. " Targetnya membuat pembelajaran itu lebih bermakna sesuai dengan kebutuhan wilayahnya masing-masing," ungkap pria tinggi putih itu pada lumajangsatu.com.(Mad/red)
PHK Relasi, KPU Lumajang Salah Pasang Banner ???
Lumajang(lumajangsatu.com)- Acara pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Relawan Demokrasi (RELASI) Pemilu 2014 di Hotel Lumajang Jl. A. Yani diwarnai kerancuan. Pasalnya acara PHK Relasi itu memakai banner Bimtek Relasi, para relawan menduga ada sesuatu yang tidak beres dengan KPU. Salah satu relawan yang namanya enggan disebutkan mengaku heran dengan kemasan acara yang diselenggarakan oleh KPU Lumajang karena banner dengan isi acaranya tidak sesuai. "Katanya pembubaran relasi, tapi bannernya kok bimtek relasi," ujarnya. Kustiati, S.Sos, mengatakan itu kesalahan tehnis dari pihak penyelenggara acara PHK/pembubaran para relasi yang terbagi menjadi 5 segmen, diantaranya Segmen Pemula, Disabilitas, Perempuan, Agama dan Pinggiran. "Banner itu kesalahan tehnis," ujarnya. Anggota Relasi KPU Lumajang yang sudah habis masa kerjanya bertanya-tanya terkait baner yang dipasang oleh KPU Lumajang. "Kirain kontrak kami mau diperpanjang," ujar ood salah satu anggota relasi. Rasan-rasan di relawan semakin menjadi-jadi, karena tema pembubaran Relasai tetapi ada Banner Bimtek. Relasi berharap KPU tidak main-main soal anggaran atau membuat dua anggaran di satu agenda kegiatan. "Semoga tidak terjadi apa-apa pada KPU, karena banner dan kegiatan berbeda sekali," ungkap sejumlah Relasi.(Mad/red)