Indeks Berita

Jalan Tempeh-Lumajang Segera Mulus Seperti Tol

Lumajang(lumjangsatu.com)- Warga Tempeh hingga Lumajang nampaknya akan memiliki senyum yang ceria. Pasalnya, perbaikan jalan Tempeh-Lumajang sudah dalam perbaikan dan akan segera selesai pada akhir tahun 2014. "Alhamdulillah mas, jalannya sudah diperbaiki dan nampaknya jalannya akan bagus kayak jalan di desa Lempeni," ujar Fathur slah seorang warga Tempeh Tengah kepada lumajangsatu.com, Sabtu (07/06/2014). Hal senanda juga disampaikan oleh Partono warga Kecamatan Kedungjajang yang sering menggunakan jalan Tempeh-Lumajang. Menurutnya, setelah selesai dilakukan perbaikan, jalan Tempeh-Lumajang akan seperti jalan tol. "Jalannya pasti akan bagus kayak jalan tol mas," terang Partono. Namun, jika Pemerintah tidak tegas memberlakukan aturan tonase bagi kendaraan besar, maka kondisi jalan mulus akan dinikmati sebentar saja. Sebab, jalan tersebut akan kembali rusak karena tidak bisa menahan beban berat dari truck pengangkut pasit yang sampai berbobot 50 ton. "Kalau truck gajah itu tetap bisa melintas, maka awalnya seperti jalan tol, setelah dapat setahun jalannya akan tol-nagntol," pungkasnya.(Yd/red)

Jalan Rusak Akibat Pipa PDAM Lumajang Bocor

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pipa PDAM Lumajang yang terpendam di Jl. Soekarno Hatta Lumajang bocor, Jalan raya digenangi air. Pasalnya kebocoran piipa PDAM itu disebabkan oleh truck tronton yang melintas di jalan itu, Jumat (06/06/2014). Nasir, salah satu warga Desa Selok Besuki Kecamatan Sukodono Lumajang mengaku, pipa itu bocor diakibatkan oleh truck tronton yang sering melintas dengan muatan yang berat sehingga pipa yang terpendam di dalam jalan soekarno  hatta itu mengalami kebocoran. "Tronton itu mas yang nerapasi," Ungkapnya. Menurut informasi yang berhasil dihimpun lumajangsatu.com kebocoran pipa itu sudah sering diperbaiki, namun tidak dapat bertahan lama karena truck-truck tronton sering melintas. Sementara pihak Kepala PDAM Lumajang bagian perbaikan kebocoran pipa belum bisa dikonfirmasi saat di temui ke kantor PDAM Lumajang, kamis (05/06) kemaren sekitar pukul 11.00 WIB. "Bapak tidak ada dikantor mas," jawab Bambang satpam PDAM Lumajang saat ditanya. Warga berharap pihak PDAM Lumajang segera memperbaiki pipa yang bocor agar aspal jalan dapat bertahan lama, sebab aspal bisa mengelupas kalau digenangi air dalam durasi waktu yang lama.(Mad/red)

Hilang 5 Hari di Semeru, Azis Pendaki Asal Tegal Ditemukan Selamat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah hilang selama lima hari (02/06) saat melakukan pendakian di Gunung Semeru, Azis Aminuddin asal Desa Pesayangan rt/rw 09/02 Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah akhirnya ditemukan dengan selamat, Jum'at (06/06/2014) jam 12.55 oleh tim gabungan SAR dan TNBTS. "Alhamdulillahh laporan dari petugas sudah ditemukan Azis Aminuddin dalam kondisi selamat," ujar Ayu Dwi Utari Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Azis tersesat di puncak blank 75 dan terus bergerak menuju Tawon Songo dan petugas berhasil melacak jejak Azis yang megarah ke Tawon Songo. Setelah dilakukan open SAR sejak hari Rabu (05/06) akhirnya korban ditemukan di Tawon Songo dalam kondisi selamat. "Saat ini petugas gabungan sedang melakukan evakuasi korban kebawah, dan di bawa ke Puskemas" terang ayu melalui pesan singkatnya Saat ini keluarga korban juga sedang menunggu kedatangan Azis di Ranupane. Dari penuturan korban kepada petugas, korban mengikuti dua orang, namun akhirnya kehilangan jejak dan tersesat di blank 75. "Orang tua korban saat ini sedang menunggu di Ranupane," paparnya.(Yd/red)

MK Dengarkan Keterangan Saksi Pemohon Sengketa Pemilu KPU Lumajang

Lumajang(lumajangstau.com)- Proses sengketa hasil pemilu 9 April 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK) telah sampai pada agenda mendengarkan saksi dari pihak pemohon, Jum'at (06/06/2014). Agenda dengan mendegarkan kesaksian dari pihak pemohon dilakukan sejak jam 14.00 wib hingga selesai. "Saat ini mulai jam 2 agendanya mendegarkan saksi dari pihak termohon," ujar Pudoli Sandra, Komisioner KPU Lumajang Bidang Hukum saat dihubungi lumajangsatu.com. Apabila sidang dengan engenda mendegarkan keterengan saksi pemohon bisa selesai sore, maka kemungkinan malam harinya akan dilakukan sidang dengan egenda mendengarkan saksi dari termohon (KPU). Namun, KPU belum mempereolah informasi apkah sidang akan selesai sampai sore atau sampai malam hari. "Sekarang saksi pemohon, yang kita belum tahu agenda sidang saksi termohon. Jika sore ini selesai dari saksi pemohon maka kemungkinan malam harinya agendanya mendengarkan keterangan saksi termohon," paparnya. Jika persidangan untuk saksi pemohon sampai malam, maka kemungkinan saksi termohon khususnya untuk KPU Lumajang akan dilakukan hari Senin atau Selasa. Saat ini, sidang sudah sampai pada gugatan untuk KPU Provinsi Jawa Timur termasuk Lumajang. "Gugatan untuk dapil IV Lumajang-Jember tetap, yakni PAN, PDI Perjuangan dan PKPI, sedangkan untuk Lumajang gugatan dari saudara Muhammad Sofi untuk dapil V Lumajang," paparnya. Saksi dari KPU Lumajang juga sudah siap di MK jika sewaktu-waktu diperlukan untuk memberikan kesaksian. Untuk gugatan Demokrat dapil V Lumajang KPU telah meyiapkan 3 saksi dari PPK Klalah dan Ranuyoso. Sedangkan untuk Provinsi KPU Lumajang menyiapkan dua saksi dari PPK Lumajang dan Tempeh. "Kita sudah siap dengan saksi dan bukti lainnya," pungkasnya.(Yd/red)

Menyambut Piodalan Pura Senduro, Warga Pasang Stand Jualan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Menyambut upacara piodalan di Pura Mandara Giri Semeru Agung Jl. Raya Senduro Utara No.150 Senduro Lumajang, warga Desa Senduro mulai  pasang stand jualan di sekitar pura, Jumat (06/06/2014). Pasalnya umat hindu dari berbagai penjuru di Indonesia akan datang melakukan upacara Piodalan. Sukri (31), salah satu warga mengaku, upacara piodalan umat hindu membawa berkah tersendiri, sebab akan ada ribuan umat hindu yang datang ke pura tersebut. dengan begitu warga memanfaatkan momentum itu untuk berjualan. "Saya setiap tahun jualan mas," ungkapnya. Stand jualan yang dibangun berbagai macam, mulai dari baju, sandal, asesoris dan kebutuhan upacara lainnya. "Saya jualan baju khas Lumajang mas," tambahnya. Tidak hanya itu, warga juga banyak yang mendirikan warung-warung dan menyediakan penginapan untuk mereka. "Di belakang rumah, saya bangun kamar-kamaran kecil mas, sebab katanya umat hindu itu akan menginap di Lumajang selama 1 bulan," Ujar Subhan warga desa Senduro.(Mad/red)

Melanggar, Satpol PP Turunkan Banner Prabowo-Hatta

Lumajang(lumajangsatu.com)- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang gelar operasi penertiban banner Capres/Cawapres Prabowo-Haatta di sepanjang Jalan Kota Lumajang hingga Kecamatan Ranuyoso, Kamis (05/06/2014). Pasalnya penertiban itu dilakukan karena banner Prabowo-Hatta melanggar. Satpol PP Lumajang menerjunkan 2 regu dalam operasi itu, sebab banner yang melanggar mencapai ratusan banner. Banner Prabowo-Hatta yang dipasang selasa malam kemaren, diturunkan oleh Petugas Satpol PP Lumajang pagi ini, (05/06). Pasalnya selain pemasangan banner itu melanggar peraturan yang tidak memperbolehkan dipaku di pohon.   "Karena di paku di pohon mas, seandainya di pasang di kawat saja tidak apa-apa," ujar Randy salah satu Anggota Satpol PP Lumajang. Pihak Satpol PP Lumajang sudah melakukan konfirmasi kepada Tim Sukses Prabowo-Hatta terkait penertiban yang dilakukan di sepanjang jalan Lumajang Kota hingga Kecamatan Ranuyoso itu. "Kami sudah ijin mas ke Tim suksesnya, dan banner ini bisa di ambil kembali di kantor nanti," tambahnya. Jarmo, salah satu abang becak mengaku, kasian dengan banner yang baru 2 hari yang lalu di pasang sudah di turunkan oleh petugas Satpol PP. "Kasian mas, ke utara ini masih banyak bannernya," ungkapnya.(Mad/red)

Ingkar Janji, Warga Segel Kantor Notaris

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kantor Notaris PPAT H. Lutfi Irbawanto, SH. Jl.KH.Wachid Hasyim 36 Citrodiwangsan Lumajang disegel warga. Pasalnya pihak Notaris tidak menepati janji kepada pengguna jasa pembuat akta tanah, Kamis (05/06/2014). Kusnadi, pengguna jasa Notaris asal Kecamatan Klakah mengaku, pihaknya memakai jasa pembuatan sertifikat kilat kepada H. Lutfi Irbawanto seharga Rp.6.000.000 dengan durasi waktu 3 bulan, namun hingga 7 bulan berjalan sertifikat kusnadi tidak selesai. "Saya kesal mas, Janjinya hari ini jam 1 mau mengclearkan, Tapi buktinya  H.Lutfi tidak datang," ungkap pria yang akrab dipanggil Kacong itu pada sejumlah wartawan. Upaya yang dilakukan oleh kusnadi dalam mengkonfirmasi pihak Notaris  sudah sering, namun tidak ada kejelasan dari H. Lutfi. "Sudah moroton dalam 7 bulan ini," ungkapnya. Geram dengan kelakuan H. Lutfi yang tidak menepati janji, akhirnya puluhan warga dari klakah segel kantor dengan rantai dan gembok. "Sebelum H.Lutfi menyelesaikan urusannya dengan saya, jangan harap kantor ini bisa dibuka ini tetap akan ada gejolak," tambahnya. Setelah menyegel kantor notaris, kusnadi meminta kepada sejumlah karyawan untuk menghubungi H.Lutfi bahwa kantornya disegel. "Samean hubungi H.Lutfi atau istrinya, bilang kalau kantornya disegel kacong," mintanya pada karyawan Notaris. Sementara Fahmi, salah satu karyawan kantor Notaris mengaku tidak tahu dengan keterlambatan pembuatan sertifikat ini. "Saya tidak tahu mas, jenengan tanya ke atasan saja," sautnya saat ditanya sejumlah wartawan.(Mad/red)

Nekat Kepuncak, Pendaki Asal Tegal Hilang di Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Nekat tak hiraukan peringatan dari petugas, Aziz Aminuddin pendaki asal Kabupaten Tegal Jawa Tengah hilang di puncak Gunung Semeru Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (04/06/2014). Rombongan berjumlah 6 orang berangkat dari posko ranu pane hari Minggu (01/06), dan sudah diingtakan petugas agar pendakian hanya sampai kalimati. "Ada satu pendaki yang dilaporkan hilang oleh rekan-rekannya hari Selasa (03/06) karena ditunggu sampai 24 jam korban tidak sampai di kalimati," ujar Ayu Dwi Utari Kepala Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS) kepada lumajangsatu.com. Mendapatkan informasi tersebut, petugas sebanyak 9 orang jam 8 ​pagi (03/06) melakukan pencarian. Karena belum berhasil ditemukan, hari Rabu (04/06) dilakukan Open SAR. "Diperkirakan korban tersesat diarea blank 75 dan terakhir porter bertemu korban tanggal 2 Juni di puncak. Hari ini dilakukan open SAR," paparnya. Sementara itu, AKP Sugianto, Humas Polres Lumajang membenarkan adanya informasi satu pendaki asal Tegal hilang di Gunung Semeru. Pihak Polsek Senduro langsung bergabung dengan SAR, TNBTS untuk melakukan pencarian. "Iya benar, ada informasi dari TNBTS ada satu pendaki hilang, saat ini jajaran dari polsek Senduro sudah bergabung di posko Ranupane," terangnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga telah mengirimkan petugasnya untuk bergabung dengan SAR dan TNBTS untuk melakukan pencarian. "Kita tadi ​pagi jam 5, telah memberangkatkan anggota TRC dari BPBD ​bergabung dengan TNBTS dan SAR," ungkap Rochani Ketua BPBD Lumajang.(Yd/red)

Kemarau Melanda, 16 Desa di Lumajang Krisis Air Bersih

Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim kemarau, 4 kecamatan dari 6 kecamatan yang rawan kekeringan mulai dilanda krisis air bersih. Antara lain, kecamatan Kedungjajang, Klakah, Ranuyoso dan Randuagung. "Ada 4 Kecamatan yang sudah krisis air bersih dan sudah di lakukan droping air bersih oleh BPBD," ujar Hendro Wahyono Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik (PKL) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Rabu (04/06/2014). Dari 4 kecamatan itu, ada 16 desa yang telah mengajukan suplai air bersih kepada BPBD. Dengan 3 unit mobil tangki air BPBD, warga yang mengalami krisis air di droping untuk kebutuhan air setiap harinya. "16 desa kita droping air bersih menggunakan 3 mobil tangki BPBD yang berkapasitas 5.000 liter," tambahnya. Satu unit mobil tangki BPBD setiap harinya bisa kembali sampai 3 kali. Sehingga setiap hari BPBD melakukan droping 9-10 kali. Air bersih dari BPBD ditaruh ditandon, namun ada juga sebelum sampai ke tandon, air sudah habis karena dicegat warga. "Tiap hari satu unit bisa kembali tiga kali, air dari BPBD kita tempatkan ditandon-tandon penyimpanan," jelasnya.   Diperkirakan jumlah desa yang akan mengalami krisis air bersih akan terus bertambah, mengingat bulan Juni baru memasuki awal musim kemarau. BPBD tidak akan melayani droping air bersih diluar desa yang telah mengajukan. "Kemungkinan akan terus bertambah, karena baru memasuki awal kemaru dan kita hanya akan droping desa yang telah mengajukan," pungkasnya.(Yd/red)

Dinas Pariwisata Tidak Serius Melindungi Penemuan Candi Kunir

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah penemuan candi/arca, sabtu (12/06/2013) lalu, Dinas pariwisata Kabupaten Lumajang tidak melanjutkan pencarian candi-candi yang diduga masih banyak yang terkubur. Pasalnya di lokasi penemuan Desa Kedungmoro Kecamatn Kunir Kabupaten Lumajang masih berlangsung pengerjaan produksi batu bata, Rabu (04/06/2014). Sulaiman, salah satu petugas pembuat batu bata mengaku, tidak ada konfirmasi lebih lanjut dari Dinas Pariwisata Lumajang terkait lokasi penemuan Arca Betari Durga. "Tidak ada kelanjutan ini mas dari pemerintah, jadi ya saya lanjutkan pembuatan batu bata sebab ini adalah pekerjaan saya," ungkapnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com sekitar pukul 08.00 WIB. Padahal pemilik lahan penemuan candi sudah ikhlas mau menjual lahannya kalau pemerintah mau membeli untuk kepentingan pelestarian benda bersejarah itu. "Kalau harganya cocok ya saya jual mas," ujar Supriyadi warga asal Desa Kedungmoro. Dalam rangka pelestarian benda-benda bersejarah, SMAN Kunir membuat tiruan arca betari Durga dalam mengikuti pameran penddikan di Gedung Sujono Jl. Alun-alun Lumajang, senin-selasa (2-3/05/2014) kemaren. "Ini semua adalah tiruannya mas, karena candi-candi itu berada di kawasan SMAN Kunir," ujar Yunita salah satu siswi SMAN Kunir. Sementara Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Drs.Gawat Sudarmanto belum bisa dikonfirmasi. "Waduh Bapak masih rapat mas, dan gak tahu kapan selesainya," ujar salah satu karyawan Dinas Pariwisata dan Seni Budaya. SMAN Kunir berharap, Dinas pariwisata Lumajang melanjutkan pencarian dan penelitian terkait lokasi penemuan candi-candi di Kunir itu. "Ya harus dilanjutkan mas, karena tidak menutup kemungkinan disana masih banyak candi/arca yang belum ditemukan dalam rangka memperluas pengetahuan masyarakat Lumajang dengan sejarah kotanya"tambah Yunita. (Mad/red)