Ranuyoso- Jalur maut Ranoyoso kembali memakan korban jiwa lagi. Kecelakaan beruntun terjadi di Kilometer 100, sebelum perlintasan kereta api, Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso, pada Minggu (23/12/2012). Dalam kecelakaan maut tersebut, menewaskan 3 orang dan puluhan orang lainnya mengalami luka berat dan ringan. Tak pelak, akibat kecelakaan maut ini, selain proses evakuasi terhadap korban berjalan cukup sulit. Arus lalu lintas kendaraan juga terganggu. Pantauan di lokasi kejadian, kemacetan terjadi kurang lebih 3 kilometer. Sumber informasi di lokasi kejadian, para korban adalah rombongan dari Kabupaten Jembrana dan Denpasar-Bali, yang sedianya hendak ke Gunung Bromo Probolinggo. Diketahui, rombongan ini sebelumnya berada di Pura Mandarigiri Semeru Agung Senduro untuk melakukan upacara keagamaan. Selepas itu, rombongan yang menumpang tiga mobil ini berangkat ke Bromo. Tiga mobil rombongan selalu berjalan beriringan. Urutan paling depan adalah Daihatzu Taruna warna silver Nopol DK 1739 DC yang dikemudikan oleh Budiana (51) dengan membawa penumpang Gede Sudiarta (42), Mek luh (60), I Rai Gede Sudana (27), Ayu Komlia Kumala Dwi (23). Sedang pada posisi nomor dua adalah Mobil Avanza berwarna hitam dengan Nopol DK 1214 WK yang di kemudiakan oleh Aji Ngurah (28), dengan membawa penumpang Kadek Suryadi (42), Byang Dewa (32), Gusti aya wargadani (53), Gusti Aye Ane Anggraeni (53), Ajik Ngurah (42), Dhea Yunita (13). Mobil di urutan ketiga adalah mobil jenis APV berwarna putih Nopol, DK 1786 VE yang di kemudiakn oleh Kadek (28), dengan membawa penumpang Gusti Ayu Anggraeni (57), Agustini (49), dan Yusiani (51). Justru mobil urutan yang ke dua yang menewaskan sebagian penumpangnya. Menurut I Rai Gede Sudana, salah satu korban selamat, saat ditemui di kamar mayat, mengaku bersama rombongan berangkat dari Bali sejak Jumat (22/12) sekitar pukul 09.00 Wib dengan tujuan Pura Agung Mandagiri Senduro. “Setelah melakukan upacara, tadi jam 10.00 kita langsung ke Bromo untuk upacara di sana,” katanya dengan mata berkaca-kaca. Menurutnya, ketiga kendaraan ini berjalan dari arah selatan ke utara sempat beriringan. Beberapa meter sebelum lokasi kejadian, dari arah belakang meluncur sebuah bus Restu Nopol N 7391 UG yang dikemudikan oleh Sanip (45), warga Lumajang berjalan dengan kecepatan cukup kencang. Tiba-tiba, bus tersebut kemudian menabrak mobil APV yang berada di urutan terakhir. Akibatnya mobil ini terpental beberpa meter dan nyaris masuk ke jurang yang ada di sisi kiri jalan. Tak sampai disitu, bus terus melaju dan menabrak mobil avanza. “Kalau mobil avanza terseret beberapa meter,” katanya lagi. Sebelum bus Restu ini terguling, sempat menabrak mobil Taruna yang berada di urutan pertama. Parahnya lagi, kondisi fisik dari Toyota Avanza ringsek total pada bagian belakang dan atasnya hingga penumpang yang ada di dalam tergencet body mobil. Benturan cukup keras ini membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah. Melihat kejadian itu, sejumlah warga langsung memberikan pertolongan pada korban. Sementara warga yang lain menghubungi pihak kepolisian setempat. Beruntungnya, bus yang di duga remnya blong ini tidak membawa penumpang terlalu banyak. Sehingga korban jiwa maupun luka-luka tidak terlalu banyak. Korban tewas di lokasi kejadian ialah Gusti Wardani , Byang Dewa, Dheah Yunita. Ketiganya ialah penumpang Toyota Avanza. Proses evakuasi juga berjalan cukup sulit. Para penumpang tewas dan luka-luka sebagian banyak yang terjepit bodi mobil. Selanjutnya, para korban baik luka ringan, berat dan tewas langsung dievakuasi ke RSD Dr Haryoto Lumajang dengan menggunakan 4 mobil Ambulan. Salam, salah satu warga yang membantu proses evakuasi mengaku miris ketika berusaha mengelurkan korban dari dalam mobil. “Terparah adalah penumpang Avanza, banyak yang mati,” kata Salam yang saat itu terlihat sibuk memindahkan barang-barang korban.(red)
Indeks Berita
Kecelakaan Maut, Macetkan Jalur Lumajang-Probolinggo
Ranuyoso-kecelakaan beruntun yang terjadi di jalur Lumajang probolinggo, di Desa Wonoayu, Kecamatan Ranoyoso Kabupaten Lumajang, tak pelak memacetkan jalur yang menghubungkan Lumajang dan probolinggo.Minggu (23/12/20120 petugas kepolisian dibuat sibuk untuk mengurai kemacetan. Pasalnya, tak sedikit penggunajalan khususnya pengendara roda dua berhenti di sekitaran TKP untuk melihat kejadian itu. Hal inilah yang akhinya mempengaruhi arus lalu lintas saat itu. Sumber di kepolisian, Sopir Bus maut tersebut saat itu telah diamankan dan di bawa ke kantor Satlantas Polres Lumajang. Data yang berhasil dihimpun, beberapa kali Bus Restu mengalami kecelakaan di jalanan kabupaten Lumajang, beberapa waktu yang lalu juga terjadi kecelakaan antara bus restu dengan bus restu di jalan raya Jatiroto-Lumajang. Sementara itu, salah seoranng warga Lumajang, Rohman, megaku harus membatalkan ranecananya untuk pergi ke probolinggo karena kemacetan sampai ke daerah Kecmatan kedungjajang. Dari pada terjebak kemacetan, dirinya lebih baik mengurungkan niatnya untuk pergi ke Bromo. "Saya lebih baik balik arah, dan mengurungkan niat untuk ke Bromo," Ujarnya.(Yd)
Parade Drambend Meriahkan Harjalu 757
Lumajang-Kemeriahan memperingati Hari Jadi Lumajang (harjalu) ke 757 Tahun terus berlanjut. Setelah sejumlah kegiatan seperti Los Carnival, Konser Band Kotak dan lainnya, Hari sabtu (22/12/2012) Parade Draumbend digelar untuk memperingati Hari Jadi Lumajang. Menurut Yuli haris, Kasubag Informasi Humas Pemkab Lumajang, kemeriahan perinagatn Harjalu terus berlanjut hingga akhir Bulan Desember 2012. "Kemeriahan Harjalu masih menyengat Kabupaten Lumajang hingga Akhir Bulan Desember," ungkapnya. Dalam parade Draumbend diikuti oleh 36 peserta dari perwakilan Kecamatan dan dari sekolah setingkat SMP dan SMA. pertunjukan Draumbend akan berakhir sekitar sore. Peserta di lepas oleh Bupati dari depan kantor Badan Diklat Kabupaten Lumajang dan finish di Alun-alun Lumajang. "peserta Draumband bersal dari SMP,SMA dan perwakilan Kecamatan," pungkasnya.(Yd)
Peringati Hari Ibu, Puluhan Aktifis PMII Berikan Bunga
Lumajang-Memperingati Hari Ibu Sedunia yang diperingati setiap 22 Desember Korp Putri Pengurus cabang Pergerakan mahasiswa islam Indonesia (Kopri PC PMII) kabupaten Lumajang meggelar aksi pemberian bunga kepada ibu di perempatan Adipura Lumajang. Meurut Azizah, Ketua Kopri PC PMII Kabupaten Lumajang, setelah melakukan aksi pemberian bunga di Adipura, kegiatan dilanjutkan dengan dialog di kelurahan citrodiwangsan dengan pengurus ibu PKK. "Setelah pemeberian bunga, kegitan dilanjutkan dengan dialog bersama ibu PKK," Ungkapnya, Sabtu (22/12/2012). Dengan kegiatan tersebut, Kopri PMII ingin menyampikan pesan, agar para ibu kedepannya semakin produktif, dan terus menciptakan para generasi bangsa yang berkualitas. Disamping itu, pemberian bunga juga untuk memberikan penghargaan kepada para ibu, yang tak kenal lelah dalam membesarkan putra putrinya. "Pemberian bunga sebagai rasa penghargaan bagi para Ibu," Ujarnya. Jasa ibu, kata Azizah tidak terhingga dan tidak dapat di bayar dan ditebus dengan apapun. PC PMII bidang perempuan ini, ingin memberikan penghargaan dengan pemberian bnga kapada para ibu, yang telah sukses membesarkan para Putra dan Putrinya. "Jasa ibu tidak terhingga, tidak bisa ditukar dengan apapun," Pungkasnya.(Yd)
Penerima Kartu Jamkesmas di Tempursari, Tidak Tepat Sasaran
Tempursari- Penyaluran Kartu jaminan Keshatan (jamkesmas) di Desa Purorejo Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang dinilai masyarakat tidak tetapt sasaran. Pasalnya, sejumlah Warga yang tidak mampu tidak mendapatkaan kartu Jamkesmas, namun warga yang mampu malah menerima kartu jaminan keshatan tersebut. "Sejumlah janda-janda yang sudah tua tidak dapat kartu Jamkesmas," ujar Imam Muzani salah seorang Ketua RT di Desa Purorejo. Ia menambahkan, dirinya dikomplain oleh warganya karena warga yang seharusnya mendpaat kartu jamina tersebut malah tidak dapat. Sedangkan Masyarakat yang mampu masuk dalam daftar penerima kartu Jamkesmas. "Kami para RT yang menjadi jujukan komplain warga," Ungkapnya. mendaptkan komplain dari warganya. dirinya mencoba menkonfirnmasikan kepada pihak desa. Namun jawaban dari pihak Desa, data para penerima sudah dari Dinas Kesehatan kabupaten Lumajang. Dirinya selaku RT tidak mengetahu apa kreteria untuk bisa mendapatkan kartu Jamkesmas. Dirinya juga tidak faham, model pendataan penduduk yang berhak menerima Jamkesmas. "Kami tidak faham model pendataannnya, tiba-tiba sudah muncul nama-nama penerima kartu Jamkesmas," Tambahnya. Tak hanya di Desa purorejo saja, namun diseluruh Desa yang berada di Kecmatan Tempursari penerima Kartu Jamkesmas banyak tidak tepat sasaran. "Bukan di Purorejo saja nampaknya mas, tapi di Desa lainnya juga banyak tidak tepat sasaran," Pungkasnya.(Yd)
Pemerintah Berikan Dana Hibah ke 78 Desa
Lumajang-Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) memberikan bantuan keuangan Desa dan Hibah APBD Tahun 2012. Menurut Drs Edy Khusaini Kabag Humas Pemkab Kabupaten Lumajang,Rp 4.838.708.000 (Empat Milyar Delapan Puluh Tiga Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Rupiah), diberikan kepada 78 Desa di 21 Kecamatan sekabupaten Lumajang. "pemerintah memberikan hibah kepada 78 Desa," Ungkapnya. Ia menambahkan, Nilai kegiatan mulai 4 juta hingga 140 Juta Rupiah. Dana tersebut untuk peningkatan kualitas jalan maupun kebutuhan infrastruktur lainnya Dalam kegitan yang diadadakn di pendopo, sebanyak 131 Tim pelaksana juga dihadirkan. Disamping untuk perbaikan infrastruktur seperti Plengsengan dan lainnya, dana tersebut juga untuk perbaikan rehap Gedung. Dana tersebut juga bisa untuk rehap Gedung," Ujarnya. Disamping pemberian hibah kepada desa Pemerintah juga memberikan bantuan kepada sekolah Swasta sebesar 1 Myliar lebih. Dana tersebut untuk bantuan rehap Gedung. Bupati kata Edy menekankan bahwa dana yang diberikan adalah dana milik rakayat dan untuk rayat. "Bupati menekankan bahwa dana tersebut milik rakayat dan untuk rakyat," pungkasnya.(Yd)
SMK Negeri Klakah Ikut Hijaukan Gunung Lemongan
Klakah- Untuk yang kedua kalinya, SMK Negeri Klakah mengikuti kegiatan penghijauan di Gunung Lemongan bersama Laskar Hijau. Keterlibatan mereka tersebut sekaligus sebagai bagian dari program Adiwiyata ke III yang diselenggarakan oleh sekolah yang menggunakan pola pesantren ini. “Ini bagian dari program Adiwiyata yang kami selenggarakan setiap tahun, juga sebagai bentuk komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekolah kami dan kawasan di sekitarnya” ujar Harits Abdullah, koordinator Adiwiyata SMK Negeri Klakah. “Kami ingin mengajarkan siswa kami cinta lingkungan, dan semoga bisa dicontoh oleh yang lain” sambung Abdussalam, Guru yang selama ini mendampingi para siswa SMK Negeri Klakah untuk kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan. “Selain penghijauan, kami juga mengajarkan siswa kami untuk bercocok tanam sayuran organik dan pembuatan kompos di sekolah”, sambungnya. Dalam penghijauan kali ini, SMK Negeri Klakah mengikut sertakan 42 orang siswa dan 20 orang guru untuk menanam di sisi kiri jalur pendakian. Adapun jenis pohon yang ditanam antara lain Nangka, Klengkeng, Mangga, Jamblang dan Sirsak. A’ak Abdullah Al-Kudus, selaku koordinator Laskar Hijau menyambut baik keterlibatan siswa SMK Negeri Klakah ini. “Kami sangat senang karena sekolah mau mengajarkan siswanya untuk peduli terhadap lingkungan, karena salah satu yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan saat ini adalah akibat gagalnya pendidikan untuk mengajarkan cinta lingkungan pada generasi sebelum ini”. Ungkapanya. (Yd)
NU Harus Kembali ke Pesantren
Lumajang-Even lima tahunan untuk memilih Nahkoda dalam meminpin pergerakan Organisasi Nahdlatul Ulama akan segera digelar oleh PC NU Kabupaten Lumajang. Menurut H. Maksum Madyari S.Ag, Ketua Panitia Konfercab yang sekaligus Sekertrais Tanfidz PC NU, kegiatan konfresnsi PC NU sudah siap di gelar, guna memilih ketua Tanfidz dan Syuriah PC NU Kabupaten Lumajang. "Panitia sudah siap menggelar Konfercab," Ujarnya Jum'at (21/12/12). Para panitia Konfresni bersama seluruh PAC NU se kabupaten Lumajang, sudah selesai menggelar Rapat terakhir persiapan konfresni dan sudah sangat siap untuk mensukseskan even lima tahuan tersebut. "Seluruh kelangkapan sudah selesai dilakukan," Ungkapnya. Rencananya, konfresni akan di gelar Hari sabtu (22/12/2012) di Ponpes Darun Najah, Desa Petuhunan, kecamtan Sumbersuko. Ia menambahkan, nama-nama yang siap memimpin NU kedepan ditataran PAC dan Ranting NU, juga sudah banyak bermunculan. Diantaranya, KH Mahrus Ali, Ustadz Abdul Wadud Nafis, KH Sam’an Baqis, Samsul Huda, Ustadz Qusairi, dan Nur Syahid. "Nama-nama yang siap maju juga sudah banyak bermunculan," Tambahnya. Dari wacana yang berkembang di luaran, harapan para PAC dan Ranting NU, bahwa PC NU Lumajang kedepan harus kembali lagi kepada pesantren. Sehingga, NU tidak lagi direpotkan oleh persolan politik parktis. "wacana yang berkembang NU harus kembali kepada Pesantren," Pungkasnya.(Yd)
Dua Menit, Motor Bisa Amblas
Lumajang- Dalam setiap kasus kriminalitas pencurian kendaraan bermotor, rata-rata pelaku berasal dari luar Daerah. Namun, dalam pemetaan lokasi dan target yang akan di curi tetap menggunakan orang dalam (Orang lokal). "Pencurian sepeda motor modusnya adalah sindikat, dan tetap melibatkan oarng dalam dalam menggambar target yang akan dimabil," Ungkap AKBP Susanto kapolres Lumajang, saat gelar perkara akhir Tahun 2012. Menurut salah seorang pelaku Kriminlaitas pencurian sepeda motor, dalam mengambil motor tidak sampai membutuhkan waktu yang lama, hanya dua menit saja. Berbekal kunci T motorpun bisa langsung dibawa pelaku. "hanya dua menit untuk satu motor," Ujar pelaku pencurian saat dimintai keterangan oleh Kapolres Lumajang. Namun, para pelaku biasanya agak kesulitan bila sepeda motor yang akan dicuri menggunakan penutup kunci. Sebab, kunci T yang biasa di gunakan para pelaku Kriminalitas hanya Khusus menjebol kunci bukan untuk menjebol penutup kunci, seperti yang ada pada sepeda motor keluaran terbaru. "kalau untuk yang ada penutupnya, tanya kapolres, Tidak bisa bisa pak," jawab pelaku yang berhasil di bekuk jajaran Reskrim Polres Lumajang.(Yd)
2012, Barang Bukti Kajahatan Meningkat
Lumajang-Menjelang berakhirnya Tahun 2012 jajaran Polres Kabupaten Lumajang menggelar Rilis ungkap kasus selama tahun 2012. Senin (17/12/12). Dibandingkan dengan Tahun 2011 terjadi kenaikan barang bukti, namun indak kriminalitas terjadi penurunan. "ada penurunan sekitar 41 persen indek kriminalitas disbandingkan dengan tahun 2011, namun barang bukti mengalami kenaikan," Ujar AKBP Susanto, Kapolres Lumajang saat menggelar Rilis di halaman Mapolres. Ia menambahkan, Hal ini sesuai dengan instruksi Kapolda jatim agar unit jajaran didaerah terus meningkatkan patroli. Penambahan satu unit kendaraan patroli diharapkan terus bisa menekan kesempatan terjadinya tindak kriminalitas. "Mobil patroli ternyta efektif dalam menekan angka kriminalitas," Ujarnya. Dari 21 kecamatan yang ada di kabupaten Lumajang ada beberapa daereh yang menjadi daerah rawsn kriminalitas. Yakni Polsek Sukodono, Tempeh, Kunir dan polsek Pasirian. Bersama masyarakat dan instansi terkaiat diharpakan bisa terus menekan gangguan Kamtibmas. "bersama Masyrakat dan jaran samping kita akan terus tekan gangguan Kamtibmas," Tambahnya.(Yd)