Gaya Hidup

Sambut Bulan Ramadhan, TK-MI Miful Selokgondang Pawai Ta'aruf Kelilingi Desa

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sambut bulan suci Ramadhan 1438 H, puluhan siswa-siswi TK dan MI Miftahul Ulul Selokgondang menggelar pawai ta'aruf. Para siswa dengan suka cita menyambut bulan puasa dengan memberi tahu masyarakat bahwa dalam hitungan jam lagi akan segera memasuki bulan penuh ampunan."Kita bersama siswa dan wali murid menggelar pawai ta'aruf dan juga jalan santai sambut bulan suci Ramadhan," ujar Muhammad Umar, salah seorang guru MI Miftahul Ulum Selokgondang, Kamis (25/05/2017).Pawai ta'aruf digelar sejak pagi hingga jam 10.00 wib dengan mengelilingi jalan desa. Tujuannya juga sebagai syiar agar masyarakat bisa mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan sehingga bisa lebih khusuk menjalankan ibadah."Ini juga sebagai syiar atau woro-woro kepada masyarakat bahwa bulan puasa sudah dekat. Sehingga masyarakat bisa mempersiapkan diri menyambut Ramadhan," terang ketua PAC Ansor Sukodono tersebut.Pawai ta'aruf digelar rutin setiap tahun memasuku bulan Ramadahan untuk menanamkan rasa suka cita menyambut bulan seribu bulan. Sebab, orang yang bahagia menyambut Ramadhan maka diharamkan baginya api neraka."Hadis Nabi, barang siapa bahagia menyambut bulan Ramadhan maka haram baginya api neraka. Ini yang ingin kita tanamkan kepada anak didik di MI Minfathu Ulum," pungkasnya.(Yd/red)

Alm. Samsul Huda Ketua PC NU Lumajang di Mata Cak Thoriq

Lumajang (lumajangsatu.com) - Almarhum Drs. H. Samsul Huda, M.Pd ketua PC NU Lumajang tahun 2012-2017 dimata H. Thoriqul Haq anggota DPRD Jatim adalah sosok NU tulen. Samsul Huda menjadi ketua NU diawali dari proses dari bawah, menjadi anggota IPNU, PMII, Ansor dan akhirnya diberi mandat memimpin NU Kabupaten Lumajang."Pak Samsul adalah kader NU tulen. Beliau menjadi ketua NU bukan karena memiliki trah, melainkan karena prosesnya di NU," ujar Thoriqul Haq, Kamis (25/05/2017).Samsul Huda merupakan sosok organisatoris NU yang mengabdikan tenaga, waktu dan segalanya untuk NU. Tentunya, NU merasa kehilangan satu kader terbaiknya yang sangat konsisten dalam perjuagan NU.Samsul Huda juga dinilai Thoriq adalah sosok yang bisa membedakan mana ranah perjuangan dan karir. Samsul Huda tidak pernah mencapur kepentingan karir politik dengan perjuangan di NU."Beliau adalah kader NU yang bisa membedakan mana berkarir politik dan berjuang di NU," jelas pria yang akrab disapa cak Thoriq itu.Samsul Huda dalam menjadi ketua PC NU juga memiliki terobosan dalam memajukan NU, meski tidak jarang yang menganggap mustahil. Namun buktinya, diera kepemimpinannya NU Lumajang memiliki klinik rintisan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU).Baca : Banser Antarkan Ketua PC NU Lumajang Samsul Huda ke Peristirahatan TerakhirBaca : Innalillah, Samsul Huda Ketua PC NU Lumajang WafatSejatinya, Samsul Huda akan menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk lanjutan pembangunan RSNU Lumajang. Namun, Tuhan berkehendak lain dan memanggilnya sebelum bisa melihat RSNU berdiri dengan sempurna."Saya mentauladani beliau sangat gigih dalam memperjuangkan hal-hal yang tidak dimiliki NU. Hingga NU Lumajang berprestasi dalam pengelolaan adminitrasi dan memulai mendirikan RSNU dengan merangkul semua potensi yang dimiliki NU," pungkasnya.(Yd/red)

Hemm...!! Nikmatnya Ikan Bakar Warung Mengapung di Atas Ranu Klakah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kabupaten Lumajang dengan segela kelebihan dan kekurangannya banyak menyimpan destinasi wisata yang luar biasa. Salah satu wisata yang terus dikembangkan, adalah Ranu Klakah di Desa Tegalrandu Kecamatan Klakah.Pemandangan alam sangat menawan dengan latar belakang gunung Lemongan yang berdiri kokoh di ujung timur ranu. Saat pagi hari, pengunjung akan dimanjakan dengan dengan sunrice atau matahari terbit.Yang tak kalah menariknya, setelah dilakukan pengembangan oleh pemerintah, Ranu Klakah juga memiliki wisata kuliner ikan bakar mujair. Yang membedakan, warung-warung ikan bakar mengapung diatas danau sehingga pengunjung akan memiliki kesan tersendiri makan di Ranu Klakah.Arif Efendi, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudyaan menyatakan bahwa Ranu Klakah merupakan salah satu objek wisata yang dikelola pemerintah. Warga melalui kelompok sadar wisata terus diajak untuk menciptakan wisata yang akan memberikan kesan yang baik bagi para pengunjung."Kita terus melakukan pembinaan kepada warga sekitar untuk bisa menciptakan sapta pesona, agar Ranu Klakah menjadi salah satu wisata andalan Lumajang," jelasnya.Saat ini, disamping permainan air, Ranu Klakah sudah menyediakan kuliner ikan bakar mujair bagi pengunjung. Harganya cukup terjangkau dan cocok untuk acara keluarga, meeting kantor dan lainnya karena suasananya sangat sejuk dan tenang."Cocok untuk keluarga atau acara kantor dan lainnya. Suasananya sangat sejuk dan tenang. Silahkan dicek harganya, cukup terjangkau," pungkasnya.(Yd/red)

"Menari di Atas Air", Ayo Hadiri Rawat Ruwat Ranu Klakah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Para aktivis lingkungan dan warga akan menggelar acara "Rawat, Ruwat, Ranu" di Ranu Klakah. Kegiatan tersebut dikemas dengan sejumlah kegiatan seperti Selamatan Ranu dengan menggelar Istighotsah."Kami menggelar acara rawat, ruwat, ranu untuk mengajak masyarakat menjaga sumber kehiduapan," ujar A'ak Abdullah Al-Kudus, Koordinator Laskar Hijau Klakah, Rabu (17/05/2017).Disamping istighotsah, ada acara penampilan Hadrah Al-banjari, Apresiasi Musik, Performace Tari, Teater dan Kesenian Tradisional. Yang menarik, pentas untuk kegiatan mengapung diatas danau dengan menggunakan bambu dan tong sehingga terlihat menari diatas air."Pentasnya 10X20 meter yang mengapung diatas danau Klakah," jelas pria berambut gondrong itu. Semua aktivitas akan dipusatkan ditengah danau sehingga terlihat seperti berada diatas getek raksasa. Acara terbuka untuk umum, bahkan siapa saja yang mau tampil bisa mendaftar kepada panitia."Acarana hari Sabtu tanggal 20 Mai 2017 jam 12.30-16.00 wib dan terbuka untuk umum, baik peserta maupun penontonnya," paparnya.(Yd/red)

Meriahnya, Puluhan Seniman Indonesia "Menari Diatas Awan" Puncak B-29

Senduro (Lumajangsatu.com) - Puluhan penari dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Desa Argosari Kecamatan Senduro. Mereka melakukan aksi menari diatas awan dan menjadi hiburan wisatawan, Minggu(7/5).Aksi para seniman tari ini sangat memukau pengunjung puncak B-29 yang dikenal dengan sebutan "Desa Diatas Awan". Para penari menunjukan aksinya dengan lemah gemulai dan memperlihatan olah gerak tubuhnya.Seniman ini menari dengan berbagai latar belakang sejak jam 04.30 WIB jelang matahari terbit hingga matahari diatas kepala. Para penari sangat tertantang menari diatas ketinggai 2.500 Mdpl."Menari diatas puncak atau punggung gunung sudah lama dilakukan seniman tari," ujar  Melati Suryo Darmo salah satu pelatih tari.Menurutnya, ada tantangan sendiri menari dialam bebas, seperti pengunungan dengan kadar oksigen yang tinggi dan sedikit. "Luar biasa sekali tantangan ini hadir dari Lumajang," terangnya.Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lumajang, Deni Rohman mengatakan, dirinya sangat berterima kasih sekali atas kesedian penari dari berbagai daerah di Indonesia menghadiri event yang digelarnya. Apalagi, ada seniman dari luar negeri yang hadir."Ini bagian dari promosi wisata dan kebudayaan Lumajang," paparnya.Seniman tari asal Lumajang yang hadir, Mahrus Ali yang mengenalkan tari Topeng Kaliwungu. Penari yang hadir dari Surabaya, Solo, Jogyakarta, dan berbagai daerah Indonesia.(ls/red)

Dua Kandidat Ketum PB PMII Hadir Pelantikan Cabang Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) -  Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Lumajang mas khidmat 2017-2018 dilantik do Ponpes Modern Hidayatul Hasan, Sabtu (06/05/2017). Pelantikan dihadiri Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Jatim dan Pengurus Besar dan sejumlah ketua cabang di Jawa Timur. 

Luar Biasa, Lumajang Akan Gelar "Menari di Atas Awan" Puncak B-29

Lumajang (lumajangsatu.com) - Promosi wisata Lumajang terus digencarkan dengan berbagai macam event kelas dunia. 6-7 Mai 2017 akan digelar evenet "Menari di Atas Awan" di B-29 Desa Argosari Kecamatan Senduro."Menari di Atas Awan kita harapkan jadi media promosi wisata dan budaya di Lumajang," ujar Indrianto, Kabid Seni dan Budaya Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Lumajang, Kamis (04/05/2017).Event Menari di Atas Awan pertama kali digelar dan direncanakan digelar setiap tahun sebagai agenda rutin. Jika daerah lain memiliki jazz gunung, maka Lumajang akan memiliki event Menari di Atas Awan."Saat ini peserta yang sudah terdaftar ada 60 lebih dari banyak daerah termasuk luar negeri," jelasnya.Nantinya, banyak kegiatan yang digelar mulai sarasehan seni dan atraksi tari di alam terbuka. Upacara adat dan pagelaran kesenian lokal akan digelar hari Sabtu di rest area 1. "Hari pertama ada sarasehan dan juga upacara adat," tambahnya.Puncak acara digelar hari Minggu 7 Mai mulai menari bersama matahari terbit (sunrise) dan menari bersama matahari tenggelam (sunset). Menari di Atas Awan akan dilaksanakan di puncan B 29 Negeri Atas Awan.(Yd/red)