Gaya Hidup

Gladak Perak Tempat Favorit Tongkrongan Bulan Puasa

Lumajang (lumajangsatu.com) - Gladak Perak menjadi idola anak muda untuk menunggu bedug adzan Magrib selama Bulan Ramadhan. Bahkan, juga menjadi tempat untuk buka puasa favorite bagi warga yang melintas di Jalur Selatan Lumajang.Gladak Perak berada di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro, jarak tempuh dari kota Lumajang kurang lebih 1 jam menggunakan kendaraan pribadi. Meski wajah Gladak Perak sudah berganti wajah, tetapi sisa kekokohan dari jembatan masa kolonial bisa dilihat.Bahkan, anak muda bukan hanya sekedar nongkrong di jembatan beton. Namun, ada yang berfoto selfie di jembatan perak yang terbuat dari rangka besi dengan berlatar bebatuan perbukitan."Kalau disini ramai terus kalau pas mau buka puasa, banyak anak muda nongkrong," ujar Fatimah, sala satu penjaga warung.Bagi dia, dengan jembatan perak dijadikan tempat istirahat dan nongkrong anak muda menjadi ladang rejekinya. "Meski hanya sekedar ngopi, kalau rombongan yang banyak juga rejekinya," ujar ibu 2 anak itu.Susanti, salah satu pengunjung asal Pasirian, mengaku sangat senang bisa nongkrong di Jembatan Perak, karena alamnya yang indah. "Apalagi kalau sama teman-teman," ungkap perempuan yang masih duduk di sekolah menengah atas itu.(ls/red)

Pesona TPI Tempusari Masih Menarik Bagi Wisatawan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pantai Bulurejo Kecamatan Tempusari masih tetap mempesona meski diterjang ombak ganas pada tahun 2016 lalu. Meski tidak ada lagi pohon cemara yang berjejer, tetapi warung kuliner ikan khas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) masih menjadi idola.Terbukti, obyek wisata pantai di Kecamatan yang berada di Tenggara Kabupaten Lumajang tak hilang daya pikatnya. Jika dulu untuk bisa mendekati pantai dan ombak harus jalan kaki sejauh 250 meter, kini hanya bisa ditempuh 10 meter saja."Sejak abrasi pantai karena terjangan gelombang ombak tahun 2017, TPI masih saja didatangi pengunjung," ujar Kholis, salah satu petugas dari Dinas Pariwsata dan Kebudayaan Lumajang.Bagi dia, TPI masih memiliki pesona bagi para penikmat kuliner dan pemancing. Tak jarang, dirinya melayani para pengunjung untuk memesankan makanan dan menyediakan penginapan. "Kalau dulu, Sabtu Minggu ramai, tetapi sekarang hanya 2-3 rombongan wisatawan yang memesan lewat saya," terangya.Kholis mengaku sejak jalur Pantai Watu Gedek rusak diterjang ombak, akses dari wisatawan dari Timur berkurang. Karena, melalui jalur Pronojiwo dari Kota Lumajang memakan waktu 2-3jam."Bisa 2 jam jika malam hari berangkatnya, kalau pagi dan siang, bisa 3 jam," terang bapak satu anak itu.Kholis tetap bekerja sebagai Tenaga Honorer Pariwisata untuk menjaga obyek wisata serta memantau kunjungan wisatawan. Karena, wisata sudah bagian dari hidupnya. "Wisata itu sebuah kegiatan yang bisa menghilangkan stress loh, jadi saya enjoy melakoninya," jelasnya.TPI tetap menjadi primadona bagi wisatawan penyuka kuliner dan memancing.(ls/red)

Banyak Kegiatan, Rute Festival Musik Patrol Masjid Agung Anas Mahfudz Dirubah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Karena padatnya kegaitan di Alun-alun Lumajang, rute festival musik patrol masjid agung KH. Anas Mahfudz dirubah. Peserta akan menggunakan jalur baru yang telah ditentkan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang."Karena memang banyak kegiataan, jadi rute festival musik patrol dirubah," ujar Achmad Salahuddin, panitia festival musik patrol, Kamis (08/06/2017).Saat ini, panitia sudah menutup pendaftaran peserta festival musik patrol karena telah mencapai 46 tim. Semua persiapan kegiatan sudah dilakukan, tinggal menunggu hari pelaksanaan tanggal 10 Juni 2017, Sabtu jam 20.00 wib sampai selesai.Dibanding rute lama, rute baru lebih sempit namun lebih pendek jaraknya. Karena rute baru, panitia belum bisa memperkirakan hambatan dan jarak tempuh yang dibutuhkan oleh peserta festival musik patrol."Rute yang baru ini memang lebih sempit namun lebih pendek dibandingkan rute lama," jelasnya.Rute baru festival musik patrol masjid agung Anas Machfudz dengan start Alun-alun Barat. Peserta akan melalui jalan Jend. S. Parman - Kapt. Kyai Ilyas - Kyai Muksin - KH. Wahid Hasyim - Kapt. Piere Tendean - Urip Sumoharjo - PB Sudirman dan finis di depan Dinas Kesehatan.(Yd/red)

Telkom Lumajang Gelar Ngabuburit Hingga Perform Acoustic dan Hipnotis

Lumajang (lumajangsatu.com) - Telkom Cabang Lumajang menggelar ngabuburit dan pemberian takjil kepada warga di depan kantor Telkom. Kegiatan pemberian takjil ingin berbagi dengan warga Lumajang di bulan suci Ramadhan."Kita menggelar acara ngabuburit dan juga pemberian takjil kepada warga di depan kantor Telkom Lumajang. Kita ingin berbagi dibulan suci ini," ujar Henri, Kepala Kantor Cabang Pembantu Telkom Lumajang, Sabtu (03/06/2017).Tak hanya ngabuburit, usai sholat taraweh juga akAn digelar perform live musik acoustic dan juga penampilan hipnotis. Acara tersebut terbuka untuk umum dan warga yang melihat bisa langsung datang ke kantor Telkom Lumajang."Malam Mingguan di Telkom Lumajang bisa lihat perform live musik acoustic dan juga hipnotis," terangnya.Bagi anak muda yang akan internetan bisa juga di kantor Telkom karena sudah disediakan Wifiid. Tempatnya juga menarik, disiapkan colokan listrik sehingga tidak perlu khawatir lowbat. "Jika ingin intenetan bisa ke kantor Telkom saja, dijamin jos," pungkasnya.(Yd/red)

Festival Musik Patrol Masjid Agung KH. Anas Machfud "Membumikan Sholawat di Bumi Lumajang"

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengurus Masjid Agung KH. Anas Mahfudz Lumajang akan menggelar festival musik patrol. Kegiatan tahunan untuk syi'ar tersebut mengambil tema "Membumikan Sholawat di Bumi Lumajang".Achmad Salahuddin, panitia festival musik patrol menyatakan, acara akan digelar Sabtu 10 Juni 2017 jam 20.00 wib sd/selesai. Untuk rutenya seperti biasa, start dan finis di Alun-alun Lumajang depan masjid agung."Festival musik patrol akan kita gelar tanggal 10 Juni Sabtu malam Minggu jam delapan malam hingga selesai," ujarnya.Untuk pesertanya dibatasi hanya 45 tim, dengan mempertimbangkan waktu yang tersedia. Dengan jumlah tersebut, jam satu dini hari semua kegiatan hingga pemberian hadiahnya sudah tuntas."Saat ini sudah ada belasan peserta yang mendaftar, baik dari remaja masjid, karang taruna atau lainnya. Kita batasi sampai 45 saja," paparnya.Acara festival musik patrol akan bersamaa dengan car free night di Alun-alun Lumajang. Sehingga bisa dipastikan pengunjung membeludak dengan catatan tidak terjadi hujan. "Acara bersamaa dengan car free night," jelasnya.Untuk rute festival musik patrol meliputi start di depan Masjid Agung Anas Mahfud menuju Alun-alun utara – Jl. Diponegoro – Jl. MT.Hariyono – Jl. Ghozali – Jl. PB.Sudirman dan finish di depan kantor Dinkes.(Yd/red)

Segera Lantik PAC dan Ranting, GP Ansor Lumajang Siap Gelar Konfercab

Lumajang (lumajangsatu.com) - Konsolidasi Pengrus Anak cabang (PAC) dan Ranting Ansor Lumajang hampir final. Hanya ada beberapa PAC saja yang pengajuan SK-nya masih salah sehingga diberi waktu untuk melakukan perbaikan."Sudah hampir final untuk konsolidasi PAC dan Ranting, namun masih ada beberapa pengajuan SK dari PAC yang salah sehingga kita kembalikan untuk dilakukan perbaikan," ujar Imron Al-Rosyid, Sekretrias Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lumajang, Sabtu (27/05/2017).Dari hasil rapat pengurus, pelantikan Ranting dan PAC Asnor se-Lumajang akan digelar tanggal 11 Juni 2017. Sedangkan untuk tempatnya masih belum ditentukan, namun tanggal pelantikan sudah dipastikan final."Seluruh pengrus PAC dan Ranting Ansor se-Lumajang akan dilakukan pelantikan tanggal 11 Juni 2017 yang akan dihadiri oleh Pengurus Wilayah Ansor Jawa Timur," paparnya.Dengan pelantikan tersebut, maka GP Ansor Lumajang sudah siap untuk menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) untuk memilih ketua. Saat ini, panitia Konferrcab sudah ditunjuk yakni Mustofa Efendi dari jajaran sekretrias Ansor."Untuk Konfercab bisa dipastikan bula Juli 2017, antara tanggal 22 atau 29 Juli. Untuk ketua panitinya mas Mustofa Efendi dari Jatiroto," terangnya.Saat ini, sudah mulai muncul beberapa nama yang akan maju sebagai calon ketua GP Ansor Lumajang. Antara lain, Imron Al-Rosyid, Fahrus Rozi (gus Eros) dan Ali Su'ud. Sesuai aturan, calon ketua GP Ansor harus sudah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL).(Yd/red)