Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebelum proses penggalian makam Wawan Irawanto (30), korban dugaan kasus penganiayaan oleh Oknum TNI-AL sejumlah kerabat dan rekan korban terlihat mendo'akan arwah Wawan di Tempat Pemakaman Umum Dusun Tegir Desa/Kec. Pasirian Lumajang, Kamis (17/03/16).
Gaya Hidup
Kembangkan Potensi Desa Wisata, Disbudpar Lumajang Bina 21 Pokdarwis
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lumajang melakukan pembinaan kepada 21 kelompok sadar wisata (pokdarwis) untuk mengembangkan potensi desa wisata. Tiga narasumber dari akademisi dan juga dari kementrian pariwisata dihadirkan untuk memberikan wasan kepada para pokdarwis.
Dipenuhi Enceng Gondok, Rowo Kancu Tak Lagi Indah
Padang(lumajangsatu.com) - Rowo Kancu di Desa Kalisemut Kecamatan Padang adalah sebuah kawasan air yang luasnya lebih dari 1 hektar. Rowo yang berada diperbatasan Desa Mojo dengan Kalisemut menjadi tempat para penghobi memancing ikan. Kini sudah kotor dengan banyaknya tanaman air enceng Gondok.
Air Terjun Semingkir Sebuah Oase Ditengah Perubahan Iklim Gucialit
Gucialit(lumajangsatu.com) - Air Terjun Semingkir yang berada di kawasan perkebunan teh Kertowono PTPN XII adalah oase dari sebuah keharmonisan alam. Air yang mengalir disebuah sungai tengah kebun teh, Rabu(09/03) siang kecoklatan dan tidak bening disaat musim kemarau.
Indahnya Gerhana Matahari Dari Puncak Desa Dingin Kebun Teh Ketowono Gucialit
Lumajang (lumajangsatu.com) - Momentum gerhana matahari tanggal 9 Maret 2016 dipantau dari desa dingin Gucialit sangat indah. Hamparan kebuh teh dan cauaca yang cerah membuat pandangan sama sekali tidak terhalang dan bisa melihat gerhana meski tidak terjadi total.
Wah..!! Bermalam di Ranu Regulo Harus Bayar Tiket Seperti ke Ranu Kumbolo
Lumajang (lumajangsatu.com) - Sejumlah pengujung Ranu Regulo di Desa Ranu Pane kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) heran. Pasalnya, tidak seperti biasanya para pengunjung yang bermalam dikenakan tarif atau tiket masuk seperti halnya saat wisatawan bermalam di Ranu Kumbolo.
Hari Raya Nyepi, B-29 Negeri di Atas Awan Tetap Dibuka Bagi Pengunjung, Ini Jalurnya
Lumajang (lumajangsatu.com) - Momentum gerhana matahari pada tanggal 9 Maret 2016 adalah momentum yang sangat langka. Beberapa daerah yang memiliki ketinggian akan banyak dikunjugi wisatawan untuk mengabadikan momentum tersebut.
Dari Puncak Tertinggi di Lumajang ini, Anda Bisa Lihat Gerhana Matahari Dengan Indah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tanggal 9 Maret 2016 sekitar jam 07.25-08.39 wib akan ada fenomena alam yang sangat indah yakni gerhana matahari. Hampir diseluruh Indonesia termasuk Lumajang akan terjadi gerhana matahari baik yang total atau hanya 90 persen lebih. Momentum gerhana akan menjadi memontum yang sangat indah untuk diabadikan karena sangat langka bahkan bisa setengah abad belum tentu terjadi.
Ritual Melasti di Pantai Watu Pecak sebagai Momentum Umat Hindu Pembersihan Diri dan Alam
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ratusan umat Hindu dari Lumajang dan Probolinggo dari suku Tengger melakukan upacara melasti di pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian. Melasti bagi umat Hindu adalah momentum untuk pembersihan diri (buana alit) dan pembersihan alam (buana agung). "Melasti bagi umat Hindu adalah momentum pembersihan diri dan alam sebelum kita menyambut upacara nyepi," ujar Wira Dharma, Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Lumajang, Minggu (06/03/2016). Dengan pembersihan diri dan pembersihan alam diharapkan akan tercipta ketengan di Lumajang dan kesejahteraan bagi semua. Manusia harus menjaga alam, agar alam bisa memberikan kesejahteraan dan ketentraman sehingga tercipata rasa aman. "Semoga kita diberikan ketenangan dan juga kesejahteraan dengan upaca melasti ini," paparnya. Umat Hindu juga berharap pertambangan liar dipinggir pantai tidak akan terulang lagi. Sebab, bagi umat Hindu laut adalah sumber kekayaan bagi umat manusia, jika ditambang secara serakah maka akan rusak dan akan timbul bencana disana-sini. "Kami berharap tidak ada lagi pertambangan liar di pinggir panatai, karena laut bagi umat hindu dan warga Lumajang adalah kekayaan yang harus dijaga kelestarianya," paparnya. Dari pantauan lumajangsatu.com, upacara melasti diletakan di hutan watu pecak dan tidak ditaruh dipinggir pantai seperti tahuan sebelumnya. Sebab, kondisi pantai sudah rusak akibat pertambangan liar yang terjadi pada tahuan 2015. Usai mengelar upacara di hutan watu pecak, sesaji dari berbagai pura di Lumajang dilarung ke laut. Sedangkan sebagian lagi dibawa pulang untuk ditempatlan di masing-masing pura.(Yd/red)
Asyiknya...!! Berwisata ke Air Terjun Tumpak Sewu Bawa Payung Unik dan Warna-warni
Pronojiwo (lumajangsatu.com) - Liburan akhir pekan mau kemana ? sebenarnya lumajang banyak memiliki destinasi wisata. Bagi yang suka petualan alam, tak salah bila ke Air Terjun Tumpak Sewu Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo.