Gaya Hidup

Menyambut HUT RI 74

Serunya Lomba Tarik Tambang Pesertanya Emak-emak

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Wajah Ibu-ibu gerimutan seluruh tenaganya seakan dikeluarkan hingga wajahnya memerah. Dalam hitungan ketiga, Eva bersama tim akhirnya menarik keras tali tambang itu hingga membuat tim lawan tumbang berhamburan.Wajah ceria diiringi tepuk tangan meriah pun terdengar dari para sporter. Tarik tambang antar dusun di Desa Tukum yang digelar di Lapangan Umum Dusun Munder untuk memperingati HUT RI ke-74.Terlihat ratusan penonton sangat antusias menyaksikan lomba tarik tambang ini. Hal ini lantaran lomba tarik tambang khusus ibu-ibu antar Dusun baru kali pertama digelar di Desa Tukum. "Wah, bagus acaranya selain senang yang didapat juga untuk kebersamaan. Tadi memang semua badan saya sakit tapi setelah istirahat sudah hilang. Semoga ini dilanjutkan kedepannya," kata Eva. Masing-masing Dusun mengirim satu tim untuk lomba tarik tambang. Meski sudah relatif tua dan banyak pekerjaan, namun mereka masih antusias mengikuti lomba ini.Semua peserta tumpah ruah penuh canda tawa. Kaum hawa dilibatkan dalam lomba tarik tambang agar semua pihak merasakan. "Harapan kita dengan rasa persatuan ini kita pakainsebagai modal membangun desa lebih luas," pungkas Dewi Sutrisna (Ind/red)

Jelang HUT RI

Lampu Hias Warna-warni Jadi Trend Semarak Kemerdekaan RI

Tekung (Lumajangsatu.com)-‎Pernik semarak kemerdekaan Indonesia bertebaran di sepanjang jalan dan lingkungan berbagai wilayah. Tak hanya bendera merah putih, ada pula umbul-umbul, tak ketinggalan lampu hias LED warna-warni juga turut terpampang‎ menambah kesan eksotis ramai penghias lingkungan.Tren lampu hias terseb‎ut saat ini banyak dijumpai di tempat umum. Hiasan wilayah kota, kecamatan, desa, bahkan lingkungan gang juga banyak memasang atribut lampu itu.Di Lumajang tepatnya wilayah Kecamatan Tekung hiasan tersebut banyak dipakai masyarakat di Desa Tukum, Karangbendo, Wonokerto dan desa-desa lain. Gebyar hiasan lampu bisa disaksikan di RW 36 Dusun Tukum Kidul. Serupa dan tak kalah meriah dari wilayah tadi, sepanjang jalan pada lingkungan Desa Karangbendo ‎juga menghias jalan dengan lampu LED. Masyarakat setempat membuat gapura sederhana dari sebilah pohon bambu yang telah dipotong tipis, kemudian barulah lampu-lampu warna dililit, dibentuk dengan model bervariasi. Tak tanggung-tanggung, puluhan bahkan sampai ratusan lengkung lampu LED terpasang di seluruh titik lingkungan."Memang tren kemeriahan perayaan tujuh belasan sekarang banyak yang pakai lampu hias. Itu bagus, mereka kompak," ujar Lukman Kampung Tukum Kidul berpendapat tentang semangat para warga di desa-desa. Kepala Desa juga mengapresiasi inisiatif warga yang secara swadaya gotong royong memeriahkan kemerdekaan dengan aksi positif itu. Semangat persatuan dan rasa Nasionalisme bisa dilihat dari suatu desa yang padu padan."Masyarakat desa punya semngat luar biasa, kita salut" ujar Yunus. (Ind/red)