Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Desa Pundungsari Kecamatan Tempursari memperingati HUT RI ke-73 tahun. Yang menarik, peringatan itu tidak digelar di pusat keramaian, namun di tengah kebun kopi dan cengkeh sekitar 2 kilo meter dari perkampungan.Abdul Rohman, Sekdes Pundungsari menyatakan peringatan HUT RI ke-73 tahun juga bersamaan peresmian jalan rabat beton. Pembangunan jalan selebar 1 meter dan panjang 2 kilo meter itu dilakukan secara swadaya oleh warga.Desa Pundungsari"Makan bersama dalam rangka peringatan HUT RI ke-73 tahun dan juga peresmian jalan rabat beton yang dibangun secara swadaya oleh warga dari perkampungan hingga tengah kebun," jelas Rohman, Selasa (28/08/2018).Acara peringatan HUT RI ke-73 tahun juga dimeriahkan dengan atraksi jharan kepang. Semua kegiatan dilakukan oleh warga dengan dana swadaya untuk keselamatan bersama dan melimpahnya hasil panen kopi dan cengkeh."Ada atraksi jharan kepang dalam kegiatan peresmian jalan rabat beton dan juga peringatan HUT RI ke-73 tahun," paparnya.Dengan jalan yang sudah dibangun secara swadaya oleh warga, maka untuk mengangkut hasil perkebunan akan lebih mudah. Sebelum dibangun, jalan setapak itu tidak bisa dilalui saat musim hujan karena jalannya sangat licin dengan kondisi jalan yang menanjak dan menurun tajam.(Yd/red)
Gaya Hidup
Ketan Koro Buatan Umi Kulsum Karang Bendo Diburu Pembeli
Tekung (Lumajangsatu.com)– Saat ibu kita ke pasar Tradisional, salah-satu jajanan pasar yang kerap ditunggu oleh anak-anak adalah Ketan Koro. Ketan Koro merupakan makanan tradisional yang terbuat dari tepung ketan campuran Koro dengan ciri khas tekstur lembut dan kenyal.
Nangka Manis dan Lezat Khas Ranuyoso Mulai Panen Raya
Lumajang (lumajangsatu.com) - Nangka, buah khas Ranuyoso Kabupaten Lumajang mulai memasuki musim panen raya. Namun, saat ini masih sekitar 50 persen pohon nangka yang mulai dipanen, sehingga harga nangka masih sedikit agak mahal.Jika sudah memasuki puncak musim panen raya, maka harga nangka Ranuyoso yang dikenal sangat nikmat dan manis akan murah meriah. Bahkan, 1 buah nangka degan ukuran besar harganya bisa mencapai 50 ribu rupiah saja.nangka ranuyoso"Sudah mulai memasuki musim panen raya nangka Ranuyoso mas. Saat ini sekitar 50 persen saja yang panen, namun sudah banyak ditemukan dipinggir jalan para penjual nangka Ranuyoso," ujar Rohmad, salah seorang pemilik pohon nangka, Sabtu (25/08/2018).Nangka yang paling mahal adalah nangka Salak, yang memiliki rasa yang manis dan daging buahnya tebal. Sedangkan jenis nangka Bubur harganya lebih murah, karena kurang diminati karena tekstur daging buah nangka agak lembek.Bagi warga yang melintas di jalan raya dan ingin membeli nangka, pastikan nangkanya kualitas bagus dan harganya pas. Biasanya para pedagang akan memasang harga mahal dan jika tidak jeli menawar maka akan dapat nangka dengan harga mahal."Itulah seninya membeli nangka Ranuyoso. Harus tawar menawar dulu. Biasanya harga yang ditawarkan diatas 150 ribu, padahal dibawah 100 ribu pasti akan dilepas," paparnya.Rohmad, juga melayani pemesanan nangka dan siap diantar ke rumah pembeli di sekitaran Lumajang. Jika ingin merasakan nikmtnya nagka Ranuyoso, bisa memesan di nomor 0852-0484-8083 an Rohmad.(Yd/red)
IG Mastenk dan Kraishoot Sang Fotografer Cabul Dipenuhi Cewek Seksi
Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang berhasil mengungkap dan meringkus 3 komplotan fotografer cabul. Masrur alis Mastenk, Ahmad Rustandi alis Kraishoot dan Ahmad Nuril Anwar sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus foto bugil dan pencabulan.AKP Hasran, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan empat korban telah dimintai keterangan terkait dengan kasus tersebut. Dari pengakuan pelaku, ada 40 talent yang telah di foto vulgar dan juga sempat digerayangi oleh pelaku bernama Masrur alias Mastenk.ig kraishoot"Kalau pengakuan pelaku ada 40 talent yang telah jadi korban. Saya kira lebih dari itu. Kita akan terus lakukan penyelidikan," jelas Hasran, Senin (20/08/2018).Mastenk, salah seorang pelaku menyatakan bahwa dirinya tidak pernah menyetubuhi para talentnya. Namun, Mastenk mengakui jika dia memegangi bagian vital dari tubuh korban, seperti payudara dan bagin tubuh lainnya.Untuk kasus foto yang tersebar ramai di media sosial inisial M, warga Tanggul Jember, dirinya mengaku yang membuka pakainnya. Sedangkan yang melakukan hubungan intim adalah Ahmad Rustandi alias Kraishoot."Saya memang yang bukain bajunya. Yang melakukan hubungan intim itu Ahmad R, saya dengan Nuril tidak melakukan," paparnya.Dari penelusuran lumajangsatu.com, akun instagram milik Mastenk dan Ahmad R memang banyak foto-foto model cantik. Kebanyakan masih anak dibawah umur dan berpose sedikit terbuka.
35 Juta Rupiah dari Goweser Lumajang Untuk Korban Gempa Lombok
Lumajang (lumajangsatu.com) - Komunitas Goweser Lumajang menggelar gowes bareng bertajuk Goweser Lumajang Peduli Lombok. Dari hasil pengumpulan donasi terkumpul uang 35 juta rupiah yang akan didistribusikan pada korban gempa Lombok.
Aksi Menggemaskan Siswa SD Saat Ikuti Karnaval di Desa Besuk
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kegiatan Karnaval untuk memperingati HUT RI ke-73 tahun dipenuhi dengan asksi anak-anak yang menggemaskan. Bocah-bocah berbalut berbagai kostum menghiasi ruas jalan Desa Besuk Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang, Sabtu (18/08/2018).Ada yang memakai kostum rumbai-rumbai dari tali rafia, ada pula yang mengenakan baju ala berbagai macam hewan seperti kupu-kupu, pinguin dan banyak lagi. Anak-anak ini tengah mengikuti karnaval dalam rangka memeringati HUT Kemerdekaan RI yang ke-73 khusus Sekolah Dasar (SD).karanaval desa besuk"Ada 45 tim yang ikut dalam karnaval khusus tingkat Sekolah Dasar di Desa Besuk ini dilombakan," kata Firda guru SDN 03 Besuk. Rute karnaval ini tidak jauh, start dari SDN 1 Besuk dan finis di Jalan Raya Besuk. Meski masih anak-anak, penampilan mereka cukup menyedot perhatian masyarakat. Tentu saja rute yang dilewati bocah-bocah ini dipadati warga yang ingin menyaksikan penampilan menggemaskan anak-anak ini.Sayangnya ada peserta yang menangis, Juma'ati (57) Warga Dusun Darungan Desa Besuk mengaku bahwa cucunya menangis itu karena kecapekan dan kepanasan. "Biasa anak kecil tidak pernah jalan jauh dan kepanasan jadi capek, sebenarnya ibu dia yang mendampingi karnaval namun dia tidak mau, karena keseringan sama saya setiap harinya," jelasnya.(Ind/red)
Gelar Karnaval, Jalan Raya Terminal Wonorejo Kedungjajang Akan Ditutup Total
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kecamatan Kedungjajang akan menggelar karnaval dalam rangka HUT RI ke-73 tahun. Karnaval akan digear hari Sabtu 18 Agustus 2018, start di KWT dan finish di pertigaan uji kir mobil.AKP Sugianto SH, Kapolsek Kedungjajang menyatakan mulai jam 08.00 wib jalan dari KWT hingga tempat uji kir mobil akan ditutup total. Arus lalulintas akan dialihkan ke jalan baru baik dari arah Jember, Lumajang dan arah utara Klakah.karnaval kedungjajang"Mulai pagi kita akan tutup jalan dari pertigaan Wonorejo hingga pertigaan uji kir mobil di utara mas," ujar Sugianto, kepada lumajangsatu.com, Jum'at (17/08/2018).Tak hanya kendaraan pribadi, bus angkutan umum juga tidak akan berhenti di terminal Minak Koncar. Bus akan langsung menuju jalan baru, baik arah Jember atau Probolinggo."Besok itu kita akan tutup total untuk semua kendaraan baik kendaraan umum atau angkutan umum," jelasnya.Panitia meminta ma'af kepada semua pengguna jalan karena hari Sabtu perjalanan akan sedikit terganggu. "Kami mewakili panitia meminta ma'af karena perjalanan masyarakat akan sedikit terganggu," pungkasnya.Dari informasi yang dihimpun, di Kecamatan Randuagung hingga Desa Tunjung akan ada acara baris berbaris mulai pagi. Pengedara bisa menghidari jalur tersebut, karena kemungkinan akan terjadi kemacaten.(Yd/red)
NU Lumajang Galar Upacara Dalam Keberangaman di Situs Kandangan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Peringatan HUT RI ke-73 tahun, PC NU Lumajang dan MWC NU Senduro menggelar upacara di Situs Kandangan. Yang menarik, para santri NU berseragam sarung bersama dengan warga sekitar yang menggunakan pakaian adat.Fathur Rozi, Ketua Rois Syuriah MWC NU Senduro menyatakan bahwa kegaiatan upacara HUT RI disambut antusias oleh warga. Disamping untuk memperingati kemerdekaan, kegaiatan tersebut untuk menjaga keberagaman dan toleransi beragama yang selama ini masih terjaga baik.nu senduro"Ini adalah upacara dalam keberagaman. Kita sebagai warga NU upacara pakai sarung dan warga sekitar yang beragama Hindu menggunakan pakaian adat," ujar Rozi, Jum'at (17/08/2018).Imrom Al-Rosyid, panitia pelaksana kegaitan upacara HUT RI ke-73 tahun menyatakan, tak hanya upacara para kader NU juga melakukan bersih-bersih situs Kandangan. Harapannya, situs tersebut tetap bisa bertahan ditengah banyaknya vandalisme."Usai upacara kita melakukan bersih-bersih situs. Ini bagian upaya dari warga NU untuk tetap menjaga sejarah Lumajang dan Indonesia," terangnya.NU Lumajang juga melakukan penggalangan dana untuk warga Lombok yang terkena bencana gempa. Hasil penggalangan dana akan diberikan kepada PW NU Jatim untuk kemudian disalurkan ke Lombok.(Yd/red)
Nobar Kebangsaan Bersama GSNI dan Veteran Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam Rangka menyambut Hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 73. Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Cabang Lumajang mengadakan "Dialog dan Nobar Kebangsaan" dengan tema Jangan sekali-kali Melupakan Sejarah atau disingkat ‘JAS MERAH’. Acara ini bertempat di Taman Hutan Kota, Jl. Gajah Mada, Kepuharjo, Lumajang (16/08).Turut mengundang Letkol H.M. Djuremi (Mbah Djuremi). Beliau adalah pejuang ’45 Kompi Abdul Djalal yang bergerilya bersama Kapten Kyai Ilyas dalam melawan penjajah di Lumajang. Serta Nur Cholidah selaku penulis buku "Menelusuri Jejak Perjuangan Kapten Kyai Ilyas". gerakan siswa nasional indonesiaAcara ini sendiri, bertujuan untuk mengajak Generasi Milenial khususnya pelajar dan Masyarakat Lumajang untuk lebih mengenang serta menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur membela sekaligus mempertahankan kemerdekaan Indonesia.Turut hadir Bapak Eko selaku BINMAS polres Lumajang, Kartini Ayu, GMNI Lumajang, dan perwakilan pelajar seperti SMKN 1 Lumajang ,SMKN 2 Lumajang, SMK Muhammadiyah Lumajang, SMAN Tempeh, SMAN 3 Lumajang, serta masyarakat umum. Dalam sambutannya, Ananda Kenyo selaku ketua panitia mengatakan jika saat ini banyak pemuda terutama pelajar yang sudah terkena virus Hedonisme. Mereka lebih senang nongkrong di cafe, pacaran, nonton bioskop, dan meniru budaya luar dibandingkan harus mempelajari sejarah perjuangan bangsanya sendiri. Padahal jika bukan kita selaku generasi muda yang cikal bakalnya menjadi penerus bangsa maka siapa lagi yang akan melanjutkan perjuangan para pahlawan. H.M. Djuremi atau akrab disapa Mbah Djuremi adalah Veteran saksi hidup heroiknya perjuangan para Bunga Bangsa mengusir penjajah di bumi Lamajang bersama Kapten Kyai Ilyas. Beliau Bergerilya bersama dengan Kapten KYAI ILYAS dalam merjuangkan Kemerdekaan Indonesia diwilayah Kabupaten Lumajang. Saat ini, mbah Djuremi berumur 91 Tahun dan tinggal bersama keluarganya di salah satu Perumahan yang berada di Desa Sumberjo, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang. "Saya sangat mengapresiasi kegiatan Dialog dan Nobar kebangsaan pada malam ini. Karena mengundang bintang Tamu pejuang asli Lumajang yang murni pada saat itu berjuang untuk melawan penjajah di Indonesia khususnya Lumajang. Nah ini bisa jadi refleksi untuk generasi muda agar paham betul tentang bagaimana perjuangan pahlawan-pahlawan dalam merebut serta mempertahankan Kemerdekaan," ujar Kartini Ayu. Polres Lumajang juga mempertontonkan video dokumenter tentang bagaimana potret generasi muda Lumajang saat ini. Banyak dari mereka yang mengotori kemerdekaan dengan cara mabuk-mabukan, Narkoba dan Sex bebas. Polres Lumajang juga menghimbau masyarakat khususnya generasi muda untuk selalu mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif karena pemuda adalah sebagai tonggak jati diri suatu bangsa. Bapak Djuraemi berpesan untuk para pemuda untuk tetap jaga persatuan dan kesatuan NKRI, jangan mau diaduh domba oleh pihak manapun dan siapapun. Dan jangan kotori kemerdekaan dengan hal-hal yang tidak berguna. MERDEKA!.(Red)Jurnalis Pelajar : Ananda Kenyo, Siswi SMK Muhammadiyah Lumajang
Barisan Maling, Pasukan Khusus Dibawah Pimpinan Kapten Kyai Ilyas
Lumajang (lumajangsatu.com) - 17 Agustus diperingati sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia. Kemerdekaan tak lepas dari jasa para pejuang, baik yang tercatat dalam sejarah bangsa atau yang tidak tercatat.Rakyat Lumajang juga memiliki andil besar dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan barisan laskar-laskar yang dimpimpin oleh para kyai. Salah satu pahlawan dari Lumajang adalah Kapten Kyai Ilyas dari Dusun Galingan Desa Boreng dengan para pasukannya.nama pahlawan lumajangYang menarik, dalam buku berjudul "Perjuangan Rakyat Lumajang Dalam Merebut dan Mempertahankan Keredekaan (1942-1949) edisi I disebutkan pejuang barisan maling dibawah pimpinan Kyai Ilyas. Pimpinan barisan maling bernama Bennu yang kemudian dirubah namanya menjadi Danoe seperti tertulis di dinisan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa Lumajang.Kadar Sriyono, ketua Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan dan Kejuangan '45 menyatakan bahwa Bennu adalah seorang maling yang berasal dari Desa Boreng. Kyai Ilyas kemudian merekrutnya menjadi pasukannya dengan keahlian dan kesaktian yang dimiliki Bennu.Bersama barisan maling lainnya, Bennu bertugas mencuri senjata api dari gudang penyimpanan milik Belanda. Kisahnya, Bennu adalah orang yang sakti, bisa menghilang, punya ilmu sirep atau ilmu yang bisa membuat orang tertidur pulas.Dari hasil barisan maling itu, pasukan Kyai Ilyas memiliki senjata api untuk melawan pasukan belanda. Bennu kemudian direkrut menjadi tentara dibawah pimpinan Kapten Kyai Ilyas."Bennu ini ceritanya sakti. Oleh Kyai Ilyas direkrut untuk mencuri senjata Belanda bersama barisan maling yang lainnya," jelas Kadar Sriyono.Bennu sendiri meninggal bukan karena perang, namun karena sakit titanus. Bennu juga berhenti mencuri dan berjualan tempa usai perjuangan mengusir penjajah sudah berakhir."Bennu dan teman-temannya insaf dan tidak mencuri lagi. Meskipun tetap disebut barisan maling karena memang tugasnya mencuri senjata Belanda," jelasnya.Setelah meninggal dunia, Bennu kemudian dimakamkan di TMP Kusuma Bangsa Lumajang dengan nama Danoe blok II jalur G.(Yd/Red)