Lumajang (lumajangsatu.com) - Kabupaten Lumajang memiliki banyak destinasi wisata yang menyedeot banyak pengunjung saat hari raya. Salah satu wisata yang mulai ramai, adalah wisata pantai Watu Pecak di Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian.Pasca kasus Salim Kancil, para pemuda setempat mulai melakukan penghijauan dengan menanami pesisir pantai dengan pohon waru dan cemara udang. Saat ini, penghijauan yang dilakukan mulai membuahkan hasil yang membuat pantai Watu Pecak menjadi sejuk.Saat musim libur lebaran 2018, Watu Pecak jadi salah satu jujukan berlibur keluarga karena sudah dilengkapi dengan beberapa warung ikan bakar. Jarak laut dengan tempat berteduh juga sudah sangat dekat, sehingga sangat dimininati oleh pengujung. Terlebih lagi, para pengelola menggratiskan tiket masuk dan hanya mengenakan tiket parkir saja.Wahyuni, salah seorang pengunjung menyatakan, bahwa Watu Pecak jika dikelola dengan baik akan mengalahkan nama besar pantai Bambang di Desa Bago. "Sudah berbeda dengan lima tahun lalu mas, jika dikelola dengan baik, maka akan mengalahkan pantai Bambang yang sudah terknal sejak dulu," tuturnya.Yang menjadi magnet bagi para pengunjung, dalam satu tahun terakhir, sudah ada warung ikan bakar di pantai Watu Pecak. Harganya juga cukup murah, yakni berkisar 40-60 ribu rupiah per-kilo gram ikan, tergantung dari jenisnya."Harganya murah mas, jenis belor 40 ribu, kalau kakap 60 ribu, tergantung jenis ikannya lah. Ikanya juga segar-segar karena langsung dari para nelayan di pantai Watu Pecak," jelas ibu Siadi pemilik salah satu warung ikan bakar.Agni A. Megatrah, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata menyebut pantai Watu Pecak memang semakin berbenah. Dismaping akses yang cukup mudah, tempat berteduh bagi para pengunjung sudah banyak dengan hamparan pasir hitam mengkilat, menjadi daya tarik lebih bagi para pengunjung."Memang Watu Pecak terus berbenah, para pemuda setempat terus melakukan penghijauan dan para penjual ikan bakar mulai banyak dengan hasil tangkapan langsung dari laut selatan," paparnya.Bagi warga Lumajang dan sekitarnya, untuk menikmati ikan bakar dengan suasana pantai yang sejuk, tidak perlu lagi jauh ke pantai Dampar atau TPI Tempursari. Sebab, di Watu Pecak sudah teresedia warung ikan bakar dengan akses jalan yang lebih mudah.(Yd/red)
Gaya Hidup
Doraemon di Alun-alun Lumajang Jadi Viral, Kenapa..?
Lumajang (lumajangsatu.com) - Badut boneka karakter Doraemon di Alun-alun Lumajang mendadak menjadi viral di media sosial. Pasalnya, pro dan kontra saat berfoto bersama Doraemon harus membayar 10 ribu perorang hanya sekali jepret saja.Yuli Haris, Kasi Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup langsung berkoordinasi dengan Satpol PP. Pihaknya tidak bisa melarang badut Doraemon di Alun-alun, karena juga jadi daya tarik pengunjung."Kami bersama Satpol PP sudah melakukan klarifikasi kepada pemilik badut Doraemon yang viral di medsos itu mas," ujar Yuli, Senin (11/06/2018).Pihaknya meminta agar badut Doraemon tidak memasang tarif mahal untuk berfoto, dan memasang infomrasi jika ingin berfoto diminta membayar seikhlasnya. Sehingga tidak banyak orang terjebak, setelah selesai berfoto harus membayar sejumlah uang."Di Bandung itu juga ada hantu-hantuan. Dan harus bayar juga. Tapi bedanya ada kotak dengan tulisan bayar seikhlasnya. Kita berharap Doraemon di Alun-alun juga memasang infomrasi itu," jelasnya.Keberadaan badut boneka-boneka karakter di Alun-alun juga jadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung khusunya anak-anak. Namun, pengunjung harus diberi tahu jika ingin berfoto harus membayar uang, jangan sampai setelah selesai foto baru ditarik uang.(Yd/red)
Bulan Ramadhan, PMII dan BASNAZ Lumajang Salurkan Air Bersih
Lumajang (lumajangsatu.com) - Bersama BAZNASKabupaten Lumajang, Pergerakan Kahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STKIP PGRI Lumajang memberikan bantuan air bersih di dua Kecamatan, yakni Klakah dan Ranuyoso. Kekeringan sudah menjadi rutinitas tahunan yang biasa di alami oleh masyarakat di beberapa desa di kecamatan Ranuyoso dan Klakah, Jum'at (08/06/2018).
Rapatkan Barisan, IKA-PMII Lumajang Akan Bangun Cabang Permanen
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) kabupaten Lumajang menggelar buka bersama, di Pondok Asri, Senin (04/06/2018). Kegiatan buka bersama rutin digelar setiap tahun, untuk membangun komunikasi antar alumni PMII dan juga dengan para kader PMII yang masih aktif.Pudoli Sandra SH, MH, Ketua IKA-PMII Kabupaten Lumajang mengucapkan terima kasih kepada para alumni yang meluangkan waktunya hadir dalam kegiatan tersebut. Buka bersama hanya media saja, namun tujuan besarnya adalah menjalin silaturrahim antar alumni dan mebahas sejumlah hal-hal peting."Kita terus rapatkan barisan. Setelah purna dari PMII kita memang berada dimana-mana, tapi saat acara IKA-PMII kita duduk bareng dan berbicara tentang PMII sekarang dan masa yang akan datang," ujar alumni STIH Jederal Sudirman Lumajang itu.Kekompakan para alumni semakin terlihat dengan kebulatan tekad dan niat untuk membangun kantor IKA-PMII Lumajang secara permanen. Para alumni yang hadir langsung menyisihkan uangnya untuk iuran guna pembangunan kantor cabang permanen.Dalam waktu hanya satu jam, dari iuran para alumni terkumpul 83 juta rupiah. Dana tersebut nampaknya masih akan bertambah, mengingata masih banyak alumni PMII yang tidak datang dan belum menyumbang."Alhamdulillah, terkumpul uang 83 juta rupiah dan akan kita buat untuk membeli tanah untuk IKA-PMII. Insyaallah akan bertambah lagi," jelas Kurniadi Wahid S.Pd, Sekretaris Umum IKA-PMII Lumajang.(Yd/red)
Disparbud Buka Tourism Information dan Pusat Oleh-oleh di KWT
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemerintah Kabupaten Lumajang terus menyiapkan sarana dan prasarana menjadi kota tujun wisata. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan membuka torism information (pusat informasi) yang dilengkapi dengan pusat oleh-oleh.Kantor tourism informatin berada di bagin depan Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT). Tak hanya oleh-oleh, di TI juga di buka cafee untuk para wisatawan bisa berisitrahat sebelum menuju objek wisata di Kabupaten Lumajang."Kita buka torism information atau pusat informasi yang kita sandingkan dengan pusat oleh-oleh," ujar Agni A. Megatrah, Kabid Pemasaran Diparbud, Sabtu (02/06/2018).Untuk pusat oleh-oleh dikelola oleh Bidang Ekonomi Kreatif Disparbud dengan menggandengn para pengrajin dan UMKM. TI dan pusat oleh-oleh bertujuan memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam mendapatkan informasi, dimana lokasinya berada di jalan nasional dan dekat dengan terminal Minak Koncar."Selama Ramadhan ini, untuk TI buka mulai jam 08.00 wib hingga jam 14.00 wib. Sedangkan cafe akan buka mulai sore hingga malam hari," pungkasnya.(Yd/red)
Ramadhan, Wisata Edukasi Alas Semeru Promo Super Murah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Selama bulan suci Ramadhan, wisata edukasi Alas Semeru memberikan promo super murah. Main outbond hanya 5 ribu rupiah peranak dengan berbagai macam permainan.Promo dimulai mulai jam 10.00 wib hingga jelang magrib, mulai 22 Mei-09 Juni 2018. Fasilitas yang akan didapatkan flayingfox untuk Paud, TK dan SD, jembatan tali untukPuad, TK dan SD serta jembatan gantung untuk SD, SMP dan SMA."Selama bulan Ramadhan ini kita buat promo super murah hanya 5 ribu rupiah setiap anak," ujar Navida, marketing Alas Semeru, Selasa (29/05/2018).Wisata edukasi Alas Semeru juga menyediakan jaring laba-laba, jembatan kayu, jembatan donat, titian tali kolam renang bola dan jembatan rock n'rol. Setiap kelompok minimal 50 orang untuk satu paket wisata di Alas Semeru."Wisata Alas Semeru di Desa Purwosono, atau arah jalan Pemandian alam Selokambang. Atau info lebih lanjut bisa kontak nomor 0823-3067-3069," pungkasnya.(Yd/red)
Umat Hindu Bagi-bagi Takjil di Depan Pura Madara Giri Semeru Agung
Lumajang (lumajangsatu.com) - Toleransi kehidaan umat beragama di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang terus dijaga. Saat bulan suci ramadhan, para umat Hindu menggelar bagi-bagi takjil di depan Pura Madara Giri Semeru Agung, Minggu (27/05/2018).Bagi-bagi takjil juga melibatkan unsur dari Polsek dan Koramil Senduro. Ratusan takjil diberikan kepada warga yang melintas di depan Pura Madara Giri Semeru Agung."Kita membagi takjil bersama dengan warga muslim, Koramil dan Polsek Senduro mas," ujar Wira Dharma, ketua Pemuda Hindu Dhrma.Kegiatan bagi-bagi takjil bagian dari menjaga kerukunan antar umat beragama yang harus terus di jaga. Kegiatan itu juga disambut baik oleh warga yang melintas, karena kehidupan saling menghormati satu dengan yang lain akan terjaga.Wira menyebut, sebelumnya juga di gelar bagi-bagi takjil di Desa Kandangan oleh umat Hindu. Untuk bagi-bagi takjil akan digelar hanya satu kali saja, karena tanggal 28 Juni 2018, Pura Madara Giri Semeru Agung akan menggelar kegiatan besar."Kita hanya satu kali saja bagi takjil di depan Pura Madara Giri mas, karena kita masih harus persipan acara besar kami di tanggal 28 Juni," pungkasnya.(Yd/red)
Yuk...! Hunting Ngabuburit Bersama Para Hijabers Cantik
Lumajang (lumajangsatu.com) - YanMood akan menggelar hunting ngabuburit dengan tema "Beauty Hijabers". Kegiatan hunting akan digelar hari Sabtu (26/05) mulai jam 14.00 sd/selesai di Cafe KMSH (Pekarangan) di Desa Banjarwaru Kecamatan Lumajang.Bagi yang berminat bergabung, langsung menghubungi panitau dengan HTM Rp. 30.000 dengan fasilitas takjil. Saat ini, sudah ada belasan para pemburu foto yang telah mendafatar secara online kepada panitia."Hunting ngabuburit ini adalah bagian cara kita untuk terus menjalin komunikasi dan silaturrahim dengan para model dan juga fotografer mas," ujar Yanuar, penitia Hutbar Ngabuburit, Jum'at (25/05/2018).Bagi yang berminat bergabung, pendaftarn masih dibuka hingga acara hunting bareng langsung di lokasi. Acara Hutbat juga didukung oleh sejumlah sponsor yang memiliki kepedulian kepada dunia modeling dan fotografi."Alhamdulillah banyak sponsor yang mendukung acara ini. Kita berharap dunia modeling dan fotografi di Lumajang akan terus berkembang. Model yang akan ikut dari Lumajang, Jember dan Surabaya," pungkasnya.(Yd/red)
Fenomena Alam, Air Ranu Bedali Berubah-ubah Warna
Lumajang (lumajangsatu.com) - Fenomena alam terjadi di Ranu Bedali Desa Ranu Bedali Kecamatan Ranuyoso. Warna air danau berubah warna, menjadi dua warna, yakni hijau dan warna coklat keruh, Jum'at (25/05/2018).Yoyon, anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menyatakan fenomena itu terjadi hampir setiap tahun. Warnanya juga berbeda-beda, terkadang merah, hitam, coklat dan hijau."Saat ini sudah beberapa hari berwarna hijau dan coklat," ujar Yoyon.Fenomena tersebut juga tidak diketahu apa penyebabnya dan selalu terjadi setiap tahun. Fenomena itu masih terus diamati apa penyebabnya. Jika warna coklat, kemungkinan karena air keruh akibat angin kencang sehingga mengakibatkan air bergelombang."Kalau warnanya coklat, mungkin karena angin kencang dan air membentur tebing dan mengakibatkan warna keruh," jelasnya.Akibat fenomena perubahan air danau itu, tidak mengakibatkan matinya ikan di danau. Pernah satu kali saatair berwarna hitam dan berbau belerang, ikan-ikan di Ranu Bedali mabuk."Ikannya tidak mati atau mabuk mas, tapi tahun lalu air danau berwarna hitam pekat ikannnya mabuk dan berbau belerang," pungkasnya.(Yd/red)
Asyiknya...! Ngabuburit di Alun-alun Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Alun-Alun Kota Lumajang memang menjadi salah satu destinasi wisata. Selain ada taman dan wahana bermain, alun-alun tersebut menjadi pusat pedagang kaki lima (PKL). Karena itu, saat bulan Ramadhan, Alun-alun Kota Lumajang menjadi salah satu pusat ngabuburit dan tempat berbuka puasa bagi wisatawan atau warga sekitar.