Lumajang (lumajangsatu.com) - Jika ingin merasakan sensasi hidup serasa berada di dalam kulkas dengan nol derajat celcius maka datang saja ke Ranu Pane. Pasalnya, dalam beberapa hari terkahir, suhu di Ranu Pane Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang berada dibawahn nol derajat celcius."Tanggal 16 dan 25 Juli itu sangat dingin sekali mas, minus satu derajat celcius," ujar Nunuk, Sekretaris Desa Ranu Pane, Rabu (25/07/2018).ranu pane suhu ektrimSaat pagi hari, air embun yang berada di tanah dan pucuk rumput membeku seperti es. Bahkan, jika menaruh air diluar rumah dengan kondisi suhu dibawah nol derajat celcius maka saat pagai hari sudah dipastikan akan membeku dan menjadi es."Pagi hari itu embun dipucuk rumput jadi es mas, jadi bukan hujan salju tapi air embun yang membeku dan berwarna putih menyerupai salju," jelasnya.Adiarto, Komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa bulan Juli-Agustus adalah puncak musim kering. Suhu sangat ektrim, jika siang panas sangat menyengat, namun saat malam hari dingin sampai menusuk tulang.BPBD menghimbau kepada para pedaki yang akan ke gunung Semeru dan juga Ranu Kumbolo agar mempersipkan segala perlenagkapan. Jika tubuh tidak kuat menahan dingin, maka disarakan agar menunda untuk pergi ke Ranu Pane, sebab suhu saat ini sedangan ektrim."Saat ini adalah puncak musim kering sehingga cuaca sangat ektrim. Di Ranu Pane sangat dingin sekali bahkan bisa dibawah nol derjat celcius," pungkasnya.(Yd/red)
Gaya Hidup
Malam Ini, Rifa Osaca Dara Cantik Asal Lumajang Tampil di Bintang Pantura
Lumajang (lumajangsatu.com) - Rifa Osaca, bintang Lumajang Mencari Bakat (LMB) akan tampil di Bintang Pantuta 5 yang akan live di Indosiar. Rifa Osaca adalah bintang LMB asal Pasrujambe akan ikut mengharumkan nama Lumajang dikancah audisi bengengsi Indosiar.Indrijanto, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang menyatakan Rifa Osaca sudah digembleng untuk bisa tampil maksimal di Bintang Pantura. Harapannya, Rifa bisa lolos pada babak berikutnya dan bisa jadi juara di Bintang Pantura."Kita sudah siapkan Rifa Osaca dengan talent saat tampil di Bintang Panutura yang akan live di Indoesiar malam ini jam 21.00 wib," ujar Indrijanto, Jum'at (20/07/2018).Indri meminta kepada semua warga Lumajang agar bisa mendukung Rifa Osaca dalam acara Bintang Pantura. Jika Rifa bisa juara, maka Lumajang akan semakin dikenal sebagai penghasil bintang yang berkualitas."Kita minta dukungan dan do'anya semua warga Lumajang supaya Rifa Asaca bisa tampil sebagai juara dan mengharumkan nama Lumajang," jelasnya.Tak hanya Rifa Osaca, bintang LMB bernama Indah juga lolos dalam audisi KDI yang akan live di MNC TV. Indah tinggal menunggu jadwal berangkat ke Jakarta untuk tampil di pentas KDI. "Ada dua bintang LMB yang lolos di ajang audisi bergensi saat ini, Rifa di Bintang Pantura dan Indah di KDI," pungkasnya.(Yd/red)
GP Ansor Dukung Amam Maju Sebagai Ketua PCNU Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang tanggal 14-15 Juli 2018 akan menggeler Konferensi Cabang. Saat ini, tak kurang dari 10 nama yang muncul untuk maju sebagai salah satu kandidat calon ketua PCNU Lumajang.GP Ansor Lumajang juga telah memberikan pernyataan sikap dan mendukung kader Ansor maju sebagai calon ketua Tanfidz PCNU. Amam Syauqi, Wakil Ketua GP Ansor Bidang Olahraga, Seni dan Budaya didukung untuk maju dalam Konfercab NU Lumajang 2018 yang akan digelar di Ponpes Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto."Saudara Amam Syauqi adalah kader Ansor, sudah tiga kali jadi ketua PAC Ansor, saat ini menjabat Wakil Ketua PC Ansor dan Wakil Ketua MWC NU di Pasirian. Kita mendukung maju sebagai calon ketua PCNU," ujar Fahrur Rozi, Ketua GP Ansor Lumajang, Sabtu (07/07/2018).Rapat GP AnsorSementara itu, Amam Syauqi mengaku telah didukung oleh MWC dan Ranting NU se-Kecamatan Pasirian. Sebagai kader NU, tentunya harus menjalankan amanat dari pengrus MWC dan Ranting NU se-Pasirian untuk berikhtiar maju dalam pemilihan calon ketua Tanfidz PCNU Lumajang."Alhamdulillah, saya sudah mendapatkan restu dan dukungan dari MWC dan semua Ranting NU di Kecamatan Pasririan. Maka saya harus berikhtiar untuk maju calon ketua PCNU menjalankan amanat dari para pengurus NU Pasirian," jelas Amam.Drs. H. Nur Sjahid MA, PAW PCNU Lumajang menyatakan saat ini sudah banyak nama yang akan maju dalam pemilihan Ketua PCNU. Tak kurang dari 10 nama sudah terdengar melakukan gerakan untuk mendapatkan dukungan dari MWC dan Ranting NU se-Lumajang."Syarat maju sebagai ketua PCNU harus punya KartaNU, sudah mengikuti PKP NU, masa bhakti 5 tahun sebagai pengurus NU, baik tingkat cabang, tingkat Kecamatan atau tingkat Ranting alias Desa," pungkasnya.(Yd/red)
Fenomena Alam Koyo, Ratusan Ribu Ikan Mabuk di Ranu Klakah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Fenomena alam ikan mabuk yang disebut koyo sudah berlansung selama satu minggu. Setiap hari, banyak warga yang datang mencari ikan dan banyak warga yang membeli ikan karena harganya lebih murah dari hari normal.Nug, salah seorang pembudaya ikan kerambah mengaku fenomena alam koyo akan membuat pada pembudaya ikan merugi. Sebab, ikan-ikan yang belum waktunya dipanen harus dipanen cepat dengan harga yang lebih murah."Kalau punya saya ini sekitar 20 juta keatas kerugiannya, kalau 20 kotak, soalnya isi semua ini sekarang sudah tinggal separuh," jelasnya, Jum'at (06/07/2018).fenomena alam koyoPara pembudidaya ikan langsung menjual ikan-ikan yangs duah mabuk dan mengambang dipermukaan. Sedangkan ikan-ikan yang tidak mabuk akan dipertahankan oleh pemilik kerambah dan berharap fenomena alam koyo akan segera berakhir."Kalau bersanya seperti ini, 3 bulan lagi akan saya panen. iya saya angkat semua kalau belum mati saya tinggal dulu soalnya saya sambil jual lalapan mujaer jadi harus tetap saya pertahankan," terangnya.Narwi, pedagang ikan mengaku ikan yang mabuk akibat koyo sangat aman di konsumsi. Sehingga warga tidak perlu khawatir akan keracunan jika mengkonsumsi ikan yang mabuk di ranu Klakah. Ikan-ikan yang dijual di pinggir ranu Klakah mulai Patin, Lele, Mujaer, Wadher, Udang dan lainya."Ya banyak ikan, ada Mujaer, Nila. seperti ini juga ada PLele, patin dan wader. Aman, karena kadar belerangnya itu tidak tinggi mungkin dibawah nol koma jadi untuk konsumsi aman," pungkasya.(Yd/red)
2 Artis LMB Lolos Audisi KDI dan Bintang Pantura 5
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dua jebolan Lumajang Mencari Bakat (LMB) lolos dalam ajang mencari bakat tingkat nasional. Indah mendapatkan tiket lolos Kontes Dangdut Indonesia (KDI) yang ditayangkan di MNC TV dan Rifa Osaca lolos di Bintang Pantura 5 yang akan tayang di Indosiar tanggal 20 Juli 2018.Indrijanto, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Lumajang menyatakan, para bintang LMB selama ini terus berkumpul dan sering tampil bersama. Saat ada kesempatan audisi di KDI dan Bintang Pantura 5, dua jebolan LMB bisa lolos."Alhamdulillah mas, dua jebolan bintang LMB bisa lolos di KDI yakni Indah dan Rifa lolos di Bintang Pantura," ujar Indrijanto, Jum'at (06/07/2018).Rifa Osaca Bintang PanturaSaat ini, Indah dalam pembinaan Dinas Pariwisata sedang dibuatkan lagu khusus yang akan dinyayikan saat tampil di MNC TV. Sedangkan Rifa sedang disiapkan talent (bakat) untuk ditampilkan dalam ajang Bintang Pantura 5 yang akan tayang di Indosiar tanggal 20 Juli 2018."Kalau Rifa sudah jelas tanggal 20 Juli akan tampil di Indosiar. Untuk Indah masih menunggu panggilan dari Jakarta dan saat ini kita siapkan lagu khusus yang akan dinyayikan Indah saat tanpil di MNC," jelas Indri.Indri meminta do'a dan dukungan warga Lumajang agar kedua bintang LMB itu bisa lolos hingga final. Keduanya diharapkan bisa mengharumkan nama Lumajang dikancah nasional."Keduanya diharapkan bisa lolos hingga akhir, dan bisa membawa nama harum Lumajang, bahwa di Lumajang banyak talenta yang berkualitas," pungkasnya.(Yd/red)
Tumpak Sewu Semeru Tetap Jadi Primadona Wisata Alam Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Air terjun Tumpak Sewu Semeru di Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo terus diminati oleh wisatawan. Saat libur lebaran, lima ribu lebih pengunjung datang untuk melihat keindahan alam yang disebut dengan Niagaranya Indonesia.Abdul Karim, ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) menyatakan bahwa mulai pagi sudah banyak pengunjung yang datang ke sport view air terjun. Karena cuaca tidak mendukung, 60 persen pengunjung hanya kembali di view atas Tumpak Sewu Semeru."Alhamdulillah mas, saat libur lebaran pengunjung meningkat sangat signifikan. Karena cuaca tidak mendukung, pengunjung banyak yang kembali di sport view atas saja," ujar Karim, Kamis (05/07/2018).Tumpak Sewu SemeruPihak pengelola Tumpak Sewu Semeru akan menambah wahana baru di sekitar air terjuan. Rencananya, juga akan dibangun kolam pemandian yang akan dirapatkan dengan pihak desa dalam hal pendanaanya."Sumber mata air di Sidomulyo banyak sekali mas, kita berencana untuk membangun kolam pemandian alam. Kita berharap akan semakin banyak wahana di sekitaran Tumpak Semwu Semeru," paparnya.Para pengunjung juga aktif memberikan masukan kepada pengelola agar Tumpak Sewu Semeru nyaman dikunjungin. Kebersihan jadi masukan paling sering disamapikan oleh pengunjung kepada para pengelola Tumpak Sewu Semeru."Kita selalu menanyakan kepada pengunjung apa yang harus ditambah dalam hal pelayanan dan lainnya. Para pengunjung banyak memberikan kasukan tentang kebersihan dan itu jadi prioritas bagi kami," pungkasnya.(Yd/red)
PCNU Lumajang Segera Gelar Konferensi Cabang di PPMU Bakid
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang segera menggelar konferensi cabang. Konferensi akan digelar taggal 14-15 Juli 2018 di Ponpes Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto."Iya, setelah kita minta penundaan karena bersamaan dengan gelaran Pilkada, akhirnya pertengangahn bulan Juli Konfrensi Cabang akan digelar," ujar Drs. H. M. Nur Sjahid, MA, ketua PAW PCNU Kabupaten Lumajang, Kamis (05/07/2018).Ketua panitia pelaksana Konfercab H. Maksum Madyari, S.Ag dan Sekretaris Zainul Mustofa. PCNU berharap Konfercab akan terpilih ketua yang akan melanjutkan program yang sudah ada, terutama rintisan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) yang sudah berdiri gedungnya tinggal mengurus perijinan dan lainnya."Kita berharap kepada ketua dan pengurus PCNU yang baru bisa melanjutkan program yang sudah ada. RSNU adalah cita-cita bersama yang harus diwujudkan oleh semua pengurus NU," jelasnya.Ditanya apakah H. Nur Sjahid akan maju lagi sebagai ketua NU, dirinya mengaku tidak akan maju sebagai calon ketua PCNU. Nur Sjahid ingin memberikan estafet kepemimpinan PCNU kepada kader-kader muda yang nampaknya sudah siap memimpin Jam'iyah Nahdlatul Ulama."Sebagai kader NU, saya akan selalu siap mengabdi kepada NU. Namun untuk calon ketua NU, saya tidak akan maju karena ingin yang muda yang bisa mengabdi kepada NU," pungkasnya.(Yd/red)
Wakil Lumajang, Siswa SMP N 02 Pasirian Ikuti FLS2N Tingkat Jatim
Lumajang (lumajangsatu.com)- SMP Negeri 02 Pasirian pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Jawa Timur menyajikan kreativitas musik tradisi yang digelar pada tanggal 5 Juli d Surabaya. Tema Rekreasi menjadi sajian utama dengan mengangkat musik Danglung yang memiliki latar belakang budaya Lumajang.Sajian yang diangkat menceritakan tentang keragaman dan potensi Kabupaten Lumajang khususnya di sektor pariwisata dengan beranggotakan 5 orang. Para peserta dituntut untuk bisa menyanyi (nembang) dan menabuh sehingga menyajikan tampilan yang atraktif, dibawah binaan Zainul Arifin atau yang akrab Masza cio."Mereka akan menampilkan musik Danglung Sebangau satu satu kesenian musik khas dari Kabupaten Lumajang sehingga mereka lebih mencintai daerahnya," ujar Zainul. Sementara itu Ngadiono selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Pasirian amat bangga dengan prestasi anak didiknya dalam bidang seni. "Kami mendukung penuh kegiatan ini sehingga mereka mendapatkan pengalaman yang berharga demi kemajuan Lumajang," pungkasnya.(In/Red)
Ombak Pantai Dampar dan Watu Godek Cocok Untuk Berselancar
Lumajang (lumajangsatu.com) - Muhammad Khoiri atau akrab disapa Iri, terus memperkenalkan ombak pantai selatan untuk para peselancar. Pantai Dampar, Watu Godek dan pantai TPI Tempursari memiliki ombak yang besar dan tebal yang sangat bagus untuk berselancar.Namun, surfing di pantai Lumajang bukan untuk pemula, namun bagi mereka yang sudah profesional. "Saya pernah mencoba surfing mulai pantai Puger hingga pantai TPI Tempursari. Semuanya bisa untuk surfing, namun ombak yang bagus ada di Dampar, Watu Godek dan pantai TPI Tempursari," ujar Iri kepada Lumajangsatu.com, Selasa (03/07/2018).Ombak pantai Dampai di Desa Bades cocok untuk berselancarDirinya pernah berselancar dengan tiga touris Australia di TPI Tempursari. Kesannya sangat bagus dan memuaskan, karena para touris bisa menikamti ombak besar dan tebal di TPI Tempursari. "Mereka bahagia dan merasa sangat puas dengan ombak di pantai Lumajang," jelas pria yang bekerja sebagai instruktur surfing di Bali itu.Iri berencana akan mengajak para peselaacar lainnya untuk datang dan menikamti ombak di Lumajang. Dari beberapa postingan gambar di media sosial, banyak teman-temannya yang tertarik dan ingin merasakan ombak pantai Lumajang."Saya akan mengajak teman-teman saya untuk merasakan ombak pantai Lumajang. Saya juga terus menawarkan agar touris luar negeri ikut bermain surfing di Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Naik Perahu, Anda Tak Akan Menyangka Ini Ada di Watu Pecak
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pantai Watu Pecak di Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian terus bersolek menjadi lebih baik pasca kejadian Salim Kancil. Bekas galian tambang pasir besi illegel yang jadi kubangan air saat ini dijadikan wahana wisata untuk naik perahu (jukung).Disekitar kubangan air ditanami dengan cemara udang, yang saat ini sudah tumbuh besar setingga 2-4 meter. Alhasil, jika naik perahu maka tidak akan menyangka bahwa itu berada di Selok Awar-awar namun akan mengira seperti di rawa-rawa luar Jawa."Sangat indah sekali mas, kalau kita ambil foto dengan bagraound cemara-cemara itu, maka kita tidak menyangka itu di Watu Pecak, tapi seperti rawa-rawa di luar Jawa," ujar Yuni, salah seorang pengunjung, Senin (02/07/2018).Pengunjung naik perahu di Watu PecakEko Prasetiyo, Kepala Desa Selok Awar-awar menyatakan pihak Desa terus berusaha mengelola Watu Pecak. Salah satunya dengan meniadakan tiket masuk dan pengunjung hanya dikenakan parkir sepeda dan mobil saja.Tak hanya itu, di Watu Pecak mulai dilengkapi sarana dan prasaran dan juga berbagai wahana seperti naik perahu. Setiap penumpang hanya bayar 5 ribu saja, akan berkeliling rawa bekas kubangan tambang pasir.Di Watu Pecak juga sudah ada wisata kuliner yakni ikan bakar yang siap menyambut para pengunjung. Harganya juga terjangkau dan pengunjung tidak perlu khawatur akan terlalu mahal."Ada wisata kuliner ikan bakar, ada wahana naik perahu berkeliling rawa bekas kubangan tambag pasir. Kita akan terus kembangkan dengan menambah banyak wahana," pungkasnya.