Lumajang (lumajangsatu.com) - Kabupaten Lumajang memang daerah dengan potensi melimpah disegala bidang. Potensi perikanan sangat besar, baik ikan air tawar meupun air laut dan air payau.Kelompok tambak Bina Tersayang di Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian mengembangkan wisata pancing ikan. Janis ikan yang bagus untuk kadar air di pesisir selatan adalah Bandeng dan Tombro."Kita dari kelompok Bina Tersayang bekerjasama dengan Dinas Perikanan melakukan budidaya ikan Bandeng dan Tombro," ujar Taufik, salah seorang pemilik kolam pemancingan, Sabtu (19/05/2018).Ada 12 hektar tambak ikan yang dikelola oleh warga yang dibuka untuk kolam pemancingan. Wisata pemancingan lebih memberikan untuk yang lebih besar, dari pada ikan dijual kiloan."Saat ini pemancing di Lumajang sangat banyak, bahkan dari luar Lumajang juga datang saat pembukaan kolam pancing di Selok Anyar," jelasnya.Dengan dibuka sebagai lokasi pemancingan, juga sebagai bentuk mendukung program pemerintah di sektor pariwisata. Jika dijual kiloan, maka tidak akan banyak orang datang ke pantai selatan khsusnya di Selok Anyar."Kalau dijual kiloan untunya juga besar, tapi lebih besar jika dipancingkan. Hal itu juga sebagai promosi wisata pantai selatan sebagai wisata kolam pancing," pungkasnya.(Yd/red)
Gaya Hidup
Bedah Buku Masa Depan Lumajang Hadirkan Narasumber dari Jember
Lumajang (lumajangsatu.com) - Seminar dan Bedah Buku berjudul Masa Depan Lumajang Kajian Dasar pembangunan Lumajang dihadiri ratusan peserta. H. Rofik SH, MH hadir sebagai pembicara dan juga H. Agusta Jaka Purwana SE, ketua Himpunan Pengusaha Muda Indoesia (HIPMI) Jember dan Desy Arishanti SE, selaku editor buku dari Jember.H. Rofik menyatakan bahwa dirinya memiliki gagasan untuk membuat buku sebelum mencalonkan diri sebagai calon Bupati Lumajang. Namun, terbitnya buku tentang Masa Depan Lumajang baru setelah dirinya mendaftar ke KPU sebagai calon Bupati Lumajang.Dalam buku setebal 234 halam itu dibahas bebagai hal, Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perikanan, Peternakan, Pertambangan, Perindustrian dan Perdaganan serta Pariwisata. H. Rofik menilai Lumajang masih tertinggal dari daerah lain dan harus diurus dengan benar agar jadi Kabupaten yang maju."Kita memiliki banyak potensi alam yang melimpah, tapi mengapa angka kemiskinan masih tingga di Lumajang. Maka kita perlu mengurus Lumajang dengan benar," jelas H. Rofik kepada para peserta.H. Rofik juga menyoroti ritel-ritel modern yang tumbuh pesat di Lumajang. Keberadaan ritel harus diatur dengan seksama, agar prodak UMKM bisa masuk dan toko tradisonal juga tidak mati."Kita akan membuat surat pernyataan dengan ritel-ritel modern agar menerima prodak UMKM Lumajang dijual di ritelnya," pungkasnya.500 peserta yang datang mendapatkan buku secara gratis dan juga disiapkan tiga HP untuk undian.(Yd/red)
NU bersama TNI Polri Do'a Bersama Untuk Korban Teroris di Mako Brimob
Lumajang(lumajangsatu.com) - Penyandraan di Mako Brimob Kelapa 2, yang menewaskan lima anggota polri membuat elemen organisasi kemasyarakatan terbesar Nahdatul Ulama (NU) Lumajang menggelar do'a bersama. Bersama Polri, TNI dan Pemkab Lumajang digelar di Alun-alun Lumajang, Kamis (10/05/2018).Istighosah tersebut juga digelar untuk memohon agar bangsa Indoensia diberikan kedamaian dan rasa aman dari segala bentuk kejahatan, temasuk terorisme. Ratus tokoh masyarakat dan kyai NU bersama-sama memohon kepada sang pencipta alam agar Indonesia diberi kedamaian."Ijinkan kami dari keluarga besar NU Lumajang mengucapkan bela sungkawa yangs edalam-dalamnya pada Kepolisian Republik Indonesia atas meninggalnya 5 anggota brimob dalam insiden di kelapa 2 beberapa hari kemarin, semoga para arwah mereka mendapatkan tempat yang baik di sisi-Nya," ungkap H. Fanandry saat memberikan sambutan.Dalam kesempatan itu, para kyai dan tokoh masyarakat NU mengutuk keras aksi teroris yang telah membunuh dan menyandera petugas kepolisian yang sedang bertugas. NU memberikan dukungan penuh kepada polisi untuk terus memberantas segala bentuk teror yang dapat memecah belah bangsa ini."NU dan kepolisian memiliki visi dan misi yang sama. kalau NU ingin membentengi NKRI, Pancasila, Bineka Tunggal Ika dan Undang-Undang Dasar 1945. itulah sebabnya mengapa kita mau berdoa bersama," ujar H. Nur Syahid, Ketua PC NU LumajangSelain mendoakan kondisi bangsa yang saat ini digegerkan dengan aksi teroris di markas polisi, istighosah tersebut juga dimaksudkan untuk beharap pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar pada bulan juni nanti, dapat berjalan lancar dan damai.(Red)
Ke Tumpak Sewu Semeru, Lewat Lumajang, Ini Yang Akan Anda Dapat...!
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tumpak Sewu Semeru, air terjun yang disebut sebagai Niagaranya Indonesia, berada di Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang. Meskipun, untuk menuju air terjun bisa lewat Malang, namun jalannya lebih mudah dan indah jika lewat jalur Lumajang."Air terjun Tumpak Sewu Semeru berada di perbatasan Lumajang-Malang, sebagian masuk Lumajang dan sebagian masuk Malang secara administrasi, namun lebih enak lewat jalur Lumajang dengan segala keindahannya," ujar Agni A. Megatrah, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Minggu (06/05/2018).Jika wisatawan leawat jalur Lumajang, amak akan menikmati keidahan Jembatan Perak, Piket Nol, air terjun Kabut Pelangi, air terjun Kapas Biru dan Goa Tetes dengan pesona alam yang luar biasa. Keindahan itu tidak akan dijumpai jika lewat jalur lain untuk menuju Tumpak Sewu Semeru."Anda akan melihat alam pegunungan yang sangat menawan di Lumajang dan tidak akan ditemukan di daerah lain," terangnya.Saat ini, air terjun Tumpak Sewu Semeru menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Lumajang. Tak hanya wisatawan lokal, wisatawan asingpun dibuat terkagum-kagum dengan air tejun Tumpak Sewu Semeru yang tidak ditemukan di daerah lain.(Yd/red)
Taman Embong Kembar Akan Ditanami Bunga Sakura Jawa Warna Pink
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemkab Lumajang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus menata keberadaan taman. Hal itu untuk menciptakan suasana Lumajang yang semakin cantik dan sedap di pandang, dengan penataan taman yang semakin menarik.Salah satu taman yang akan ditata ulang adalah taman Embong Kembanr di jalan Gubernur Suryo. Sejumlah pohon palam yang sudah tua ditebang dan rencananya akan diganti tanaman bunga Tabebuya atau Sakura Jawa warna pink."Pohon palam di embong kembar sudah tua, kita tebang dan kita akan ganti dengan tanaman Tabebuya atau Sakura Jawa warna pink," ujar Yuli Harismawati, Kabid Ruang Terbuka Hijau DLH Lumajang, Kamis (03/05/2018).Tabebuya, disamping berfungsi sebagai tanaman peneduh, juga akan menambah keindahan taman kota. Terutama saat musim berbunga, seluruh dauan Tabebuya akan berganti menjadi bunga yang berwarna pink."Kita akan ambil Tabebuya dengan warna bunga pink, karena akan berfungsi sebagai pohon peneduh dan juga menambah keindahan taman embong kembar," jelasnya.Tabebuya sudah banyak dijumpai ditanam disejumlah Kebupate/Kota. Didepan Pemkab Lumajang juga tumbuh tanaman Tabebuya, namun bunganya berwran kuning bukan yang berwarna pink.(Yd/red)
Jaga Kebugaran, Ibu PKK Desa Tukum Rutin Senam Bersama
Lumajang (lumajangsatu.com) - Banyak cara untuk dapat menikmati anugerah yang diberikan Tuhan kepada makhluknya. Salah satu nikmat yang dianugerahkan adalah nikmat sehat baik jasmani maupun rohani. Kesehatan sangatlah penting untuk kita jaga sebagai rasa syukur terhadap sang pencipta. Salah satu cara menjaga kesehatan jasmani kita adalah dengan gerakan-gerakan seperti senam aerobik. "Senam aerobik merupakan salah satu latihan kardio yang sangat efektif untuk membakar lemak tubuh. Selain dapat membantu menurunkan berat badan, senam aerobic sangat baik untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dari aktivitas aerobik itulah kita bisa mendapatkan kebugaran didalam tubuh kita," ujar Ika salah satu instruktur senam, Rabu (02/05/2018)Para ibu-ibu Desa Tukum mengikuti kegiatan senam aerobik di halaman Balai Desa Tukum, yang rutin diadakan setiap hari Rabu dan Sabtu pukul 16.00 hingga selesai. Senam aerobik diawali dengan gerakan pemanasan diiringi lagu yang diputar yaitu campuran lagu dangdut memasuki gerakan inti, tempo gerakan semakin cepat ditambah musik dangdut koplo yang semakin membuat semangat serta berkeringat.Gerakan senam aerobic dilanjutkan dengan pendinginan, gerakan yang cukup unik untuk sebuah pendinginan, yaitu merupakan gerakan pengencangan bagian tubuh bagian bawah ibu-ibu, namun masih dengan musik yang bertempo cepat."Hebatnya ibu-ibu ini dapat dengan mudah mengikuti gerakan pendingan, sedangkan para pemula mungkin terasa sulit dan hampir tidak bisa mengikuti instruktur, tetapi degan adanya dorongan semangat ditambah adanya asupan jamu yang dibeli sebelum memasuki lapangan senam, gerakan-gerakan senam itu sesungguhnya sangat mudah dan menyenangkan," jelasnya.Disamping manfaat secara personal yang diperoleh dari senam aerobik ini, manfaat yang dirasakan adalah terjalinnya silaturahmi yang kuat antar peserta atau pemain senam yang ikut melakukan senam aerobik bersama ibu-ibu di Desa Tukum. Arik Arsyila Istri Kepala Desa Tukum, berharap dengan kegiatan senam yang rutin digelar seminggu dua kali warga tukum menjadi semakin sehat. Tak hanya itu, akan terjalin kekompakan antar warga sehingga semua pembanguan di Desa bisa berjalan lancar."Semoga dengan adanya kegiatan rutin di desa ini bisa membuat warga Desa Tukum semakin kompak, saling menjaga dan selalu terjaga khususnya dalam aspek kesehatan karena kesehatan adalah anugerah bagi setiap makhluk yang harus dijaga serta disyukuri," pungkas ketua TP PKK itu.(In/red)
Hari Tari se-Dunia, Puluhan Seniman Menari di Negeri Atas Awan B-29
Lumajang (lumajangsatu.com) - Peringatan hari tari se-dunia, puluhan seniman menggelar tarian di negeri atas awan B-29, Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Tarian khas Jawa mulai klasik hingga kontenporer ditampilkan dalam acara tersebut."Event ini sebenarnya sudah yang ke 2 yang kami laksanakan sejak tahun 2017 dan di even ke 2 ini kita berusaha memaksimalkan kegiatan diatas awan oleh temen-temen pelaku seni tari," ujar Indrijanto, Kabid kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Minggu (29/04/2018).Sebanyak 78 seniman dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Lumajang ikut memeriahkan event menari di atas awan itu. kegiatan itu juga bagain upaya untuk terus mempromosikan wisata andalan yang ada di Lumajang."Harapan kami adalah event ini menjadi daya dukung kepariwisataan berbasis budaya dalam rangka mengenalkan wisata B-29 sekaligus gelaran seni budaya,” terangnya.Para peserta yang biasanya menari di atas panggung, memiliki tantangan dan pengalaman baru ketika tampil di alam terbuka. Terlebih lagi, suhu di B-29 Desa Argosari sangatlah dingin, sehingga akan memberikan kesan berbeda bagi para seniman."Tentunya kita para penari kebanyakan kan menari di panggung, sekarang kami cukup bangga bisa menari datas awan ini, kami juga sangat mengapresiasi kegiatan ini. Tantangannya lebih dingin aja," ujar Ziyana, salah seorang peserta.(Red)
Silaturrahim Alumni, Penguatan Ekonomi Santri Jadi Fokus Iksaba
Lumajang (lumajangstau.com) - Halaqoh Kebangsaan dan Silatnas II Ikatan Santri dan Alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum (Iksaba) berjalan meriah, Sabtu (28/04). 4 ribu lebih alumni santri dari berbagai daerah hadir untuk mengikuti acara sambil merajut kembali tali silaturrahim.Halaqoh Kebangsaan mengusung tema "Meneguhkan Kembali Sprit Ke-Umatan dan Kebangsaan Kaum Santri". Acara Halaqoh Kebangsaan mengundang dua narasumber, yakni KH. Muhammad Nur Hayid, S.Th.I, MM sekjen HIPSI dan Prof. Dr. H. Ali Maschan Moesa, M.Si mantan ketua PW NU Jawa Timur 2014.Mochammad Hisan, M.IP, ketua panitia Halaqoh Kebangsaan dan Silatnas II Iksaba bertujuan untuk mendata keberadaan para alumni dari masa ke masa. Menjalin tali silaturrahim para alumni, sehingga terus bisa berkarya di masyarakat setelah menjadi alumni Pesantern Miftahul Ulum.Dalam dua kali Silatnas Iksaba, dibahas tentang penguatan ekonomi santri dengan pembentukan Koperasi Iksaba. Hal itu juga yang disampikan oleh salah satu narasumber, KH. Nur Hayuid, yang menjadi Sekjen Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) agar santri bisa mendiri secara ekonomi.Jika santri dan alumni santri bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari dari koperasi, maka konsep kemandirian kaum santri akan terwujud. Saat ini, setelah dua kali Silatnas, pembicaraan para alumni mulai intens mengarah pada penguataan ekonomi santri."Itu yang disampikan salah satu narasumber, potensi di masing-masing daerah harus dikembangkan oleh alumni santri. Kita berwacana membuat Koperasi Iksaba sebagai wadah penguatan ekononmi alumni santri," pungkasnya.(Yd/red)
Ribuan Alumni Santri Miful Bakid Hadir di Halaqoh Kebangsaan dan Silatnas II Iksaba
Lumajang (lumajangsatu.com) - Silatnas II dan Halaqoh Kebangsaan Ikatan Santri dan Alumni (Iksaba) PonPes Miftahul Ulum Banyuputih Kidul berlangsung meriah, Sabtu (28/04). Ribuan alumni Miful Bakid dari masa ke masa hadir, untuk mengikuti acara dan juga menyambung silaturrahim anatar alumni.Acara Halaqoh menghadirkan dua pembicara, yakni KH. Muhammad Nur Hayid, S.Th.I, MM Sekjen HIPSI dan Prof. Dr. H. Ali Maschan Moesa, M.Si mantan ketua PW NU Jawa Timur 2014. Acara Silatnas dan Halaqoh Kebangsaan bertemakan "Meneguhkan Kembali Spirit Ke-Umatan dan Kebangsaan Kaum Santri.KH. Husni Zuhri bin Sirojuddin, Pengasuh PonPes Miftahul Ulum Bakid dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Iksaba yang telah dua kali menggelar Silaturrahim Nasional (Silatnas). Kegiatan itu murni gagasan para alumni santri, yang ingin meningkatkan keilmuan santri dan alumni dan kembali menyambung tali saliturrahim setelah purna menimba ilmu di pesantern."Saya apresiasi kegiatan Silatnas dan Halaqoh Kebangsaan yang digagas oleh Iksaba. Insyaallah akan memberikan manfaat yang besar bagi alumni, santri dan pesantren yang kita cintai ini," tuturnya.Salim Bawafi, Ketua IKSABA menyatakan ada 4 ribu lebih alumni santri yang hadir dalam acara tersebut. Saat ini, Iksaba telah terbentuk di beberapa Kabupaten dan khusus di Lumajang sudah terbentuk di beberapa Kecamatan."Kita ingin terus menyambung tali silaturrahim tidak hanya saat di pesantren saja, namun setelah keluar pesantren. Maka Iksaba sebagai wadah alumni akan terus menyambung tali silaturrahim dalam berbagai bidang, sosial, keagamaan dan ekonomi," jelasnya.Usman Afandi, Sekretaris Iksaba Lumajang menyebut keberadaan alumni pesantern Miful Bakid sangat banyak. Namun, belum terdata dengan baik sehingga jumlah pastinya belum diketahui."Sejak dibentuk Iksaba, pengurus terus mengumpulkan data alumni. Alumni Miful Bakid bisa menjadi kekuatan besar dalam banyak hal. Kita terus lakukan pendataan," pungkas ustadz yang juga jadi anggota DPRD Lumajang dari fraksi NasDem itu.(Yd/red)
Ini Cara Mudah Membuat Es Kepal Milo Yang Sedang Viral
Lumajang (lumajangsatu.com) - Sosial media memang menjadi tempat yang paling pas memperkenalkan hal baru, baik perorangan maupun bisnis yang tengah ditekuni. Belakangan ini warganet dibuat heboh dengan keunikan es kepal Milo. Kuliner yang satu ini memang tengah menjadi buruan para penikmat kuliner.Es Kepal Milo yang menjadi perbincangan hangat itu sebenarnya bisa saja dibuat di rumah. Pasalnya, bahan-bahan yang dibutuhkan pun mudah dan praktis. Anda hanya perlu menyiapkan es serut, milo yang dicairkan (dengan tekstur yang kental), milo bubuk dan beragam topping sesuai selera.Satu diantara karyawan es Kepal Milo Viral, Fabio mengatakan cara membuat es kepal milo tak membutuhkan waktu yang lama. "Susunan pertama adalah es serut dulu yang dikepal-kepal, Namanya juga es kepal," kata Fabio, Senin (23/04/2018) Setelah es kepal itu masuk ke mangkuk, dia menyiramnya dengan Milo cair. Tak tanggung-tanggung, tiga sendok sayur Milo cair dituangkan ke dalam mangkuk sampai es kepalnya tenggelam tak tampak. Belum kelar, bubuk Milo cokelat turut ditaburkan ke atas Milo cair sampai menyelimuti bagian permukaan."Baru setelah itu memasukkan topping yang bakal memperkaya rasa. Ada kacang sangrai dan serbuk Oreo sebagai pilihannya. Namun bagi Anda di rumah bisa saja menambahkannya dengan choco chips, keju, maupun kismis," pungkasnya.(In/red)