Hukum Dan Kriminal

Kapolres dan Dandim Lumajang Dipameri Penambangan Pasir di Pinggir Pantai

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kasus pasir yang populer di masyarakat Lumajang dan Jawa Timur. Ternyata, menarik minta Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin dan Dandim 0821, Letkol Inf Hadi Purnomo untuk blusukan ke areal tambang yang diduga banyak menyalahi aturan. Kapolres dan Dandim melakukan blusukan ke daerah tambang pasir yang dikeruk masyarakat mengenderai motor trail. Keduanya yang baru menjabat di Lumajang terlihat sangat bersemangat untuk menengok tambang pasir yang merupakan kekayaan Alam Kabupaten di Kaki Gunung Semeru. Ketika kedua pimpinan Polres dan Dandim tiba di Jembatan terpanjang di Lumajang Selowangi melihat pemandangan penambangan pasir di pinggir pantai. Hal itu juga dilihatnya di Pinggir Pantai Watu Pecak yang dulu sering dijadikan kunjungan wisatawan dan upacara spritual umat Hindu. Ya, pasir Lumajang khan populer, apalagi dikabarkan penambangan tidak sesuai ijin, kita  mau melihat dan memberikan masukan ke Pemkab, jelas Kapolres Lumajang. Menurut dia, tambang pasir sebenarnya bisa untuk kemakmuran masyarakat sesuai Undang-Undang Dasar dan Turunan. Kita juga inginb regulasi dari Pemkab, bagaimana pengelolaa untuk kemakmuran masyarakat, jelasnya. Diakhir patroli keliling di kawasan pertambang, Kapolres bersaama Dandim melihat separator pasir besi yang dipolice line. Kedunya juga menikmati indah pemandangan di Pantai Bambang. Padahal, Didalam Undang-Undang yang mengatur wilayah pesisir pantai dilarang ada aktivitas penambangan.(ls/red)

Edarkan Pil Setan, Pemuda Kunir Ditangkap Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mengaku terbelit kebutuhan ekonomi, Muhammad Zaidin (25) warga Dusun Sumberiling Desa Kunir Lor Kecamatan Kunir nekat mengedarkan pil Trex atau Trihexyphenidhyl. Akibat perbuatannya itu, pemuda tersbut terpaksa berurusan dnegan pihak kepolisian. Kita berhasil menangkap tersangka pengedar pil terlarang jenis Trihexyphenidhyl atau lebih dikenal dengan sebutan Trex, ujar AKP Priyo Purwandito Kasat Reskoba Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (19/01/2015). Dari tangan pelaku, polisi mengamanakan barang bukti sebnayak 297 pil jenis Trihexyphenidhyl. Dari pengakuan tersangka, pil setan itu dipasok dari luar Kota Lumajang. Kalu dari pengakuannya pil itu dipasok dari luar Kota Lumajang, namun kita terus lekukan pengembangan, papar mantan Kasat Reskoba Bondowoso itu. Pelaku dari pengakunnya hanya mengedarkan pil trex untuk para pemuda disekitar rumahnya saja. Pelaku mengaku mengedarkan barang haram itu hanya untuk pemuda di sekitar rumahnya saja, jelasnya. Polisi meminta kepada warga Lumajang untuk ikut serta dalam pemberantasan Narkoba. Warga diminta melapor kepada polisi jika melihat ada orang menggunakan barang haram itu atau melihat ada traksaksi barang-barang terlarang tersebut. Kita minta warga ikut berperan aktif dan melaporkan kepada kami jika melihat ada yang menggunakan atau yang menjual barang haram itu. pungkasnya.(Yd/red)

Dekat Dengan Adik, Pemuda Tempeh Dikasih Bogem Mentah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Gara-gara salah faham, seorang kakak menghajar teman laki-laki adik kandungya. Kiki Muzakki (20) warga Jalan Flamboyan RT 06 RW 01 Desa Tempeh Lor Kecamatan Tempeh bengap karena di beri bogem mentah oleh Sugik (20) warga Desa Tempeh Tengah. "Pada hari Sabtu, 17 Januari 2015 Jam 23.00 Wib telah terjadi tindak pidana penganiayaan, di Warung kopi pusat jajanan rakyat (Pujasera) Jl. Dr. Kusnadi Lumajang." ujar AKP Sugianto Kasubag Humas Polres Lumajang, Senin (19/01/2015). Kejadiannya terlapor yakni Sugik memukul korban menggunakan tangan kosong berkali-kali dibagian kepala dan muka korban yakni Kiki. Pemukulan tersbut dilatar belakangi karena terlapor salah paham masalah kedekatan antara adik korban dengan korban. "Motif penganiyaan tersebut diduga dilatar belakangi kesalah fahaman korban dekat dengan adik terlapar," paparnya. Peristiwa tersbeut kemduian dilaporkan ke Mapolres Lumajang. kasus tersbut langsung ditanagi oleh Satreskrim Polres Lumajang."Kita lakukan peyelidikan terlebih dahulu dan kita akan mintai keterangan saksi-saski," papar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang.(Yd/red)

Door..!! Tiga Gembong Perampasan Sepeda Motor Diringkus Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sat Reskrim Polres Lumajang dibantu Polsek jajaran berhasil menagkap tiga gembong pelaku pencurian dan perampasan sepeda motor yang meresahkan warga. Sohib (32) warga Kepuharjo, Sotir (43) warga Patahunan Kecamatan Sumbersuko dan Saipul warga Babakan Kecamatan Padang diringkus polisi. "Alhamdulillah mas, jajaran kami berhasil meringkus tiga gembong pelaku pencurian dan perampasan sepeda motor," ujar AKP Heri Sugiono SH,. MH Kasat Reskrim Polres Lumajang, Senin (19/01/2015). Ketiga pelaku terlacak telah empat melakukan aksi kriminalitas baik pencurian maupun perampasan. Diantaranya, mencuri sepeda motor Honda Revo saat perlombaan karapan Kerbau di Sukodono. Pelaku juga merampas Zuzuki Satria F 150 di wilayah Makam Cina Suko, Jogayudan Lumajang. Disamping itu, pelaku juga pernah merampas sepeda motor Yamaha Jupiter di kawasan JLT sebelah selatan. Yang terakhir pelaku merampas sepeda motor Mio fino di selatan kantor Polantas Lumajang di depan Kampus STIE Widya Gama milik anak muda yang sedang pacaran "Pelaku ini sudah berkasi di empat TKP, dan kita sudah amankan barang buktinya," tambahnya. Para pelaku ditangkap oleh tim resmob polres beserta dengans ejumlah bukti-bukti hasil kejahtan. Karena ada yang melawan, polisi terpaksi melumpuhkan salah satu pelaku dengan timah panas. "Ada yang kita tembak kakinya satu orang karena hendak melawan," jelas Heri. Disamping mengamankan barang bukti, polisi juga mengamankan senjata tajam yang diduga digunakan pelaku dalam beraksi. Polisi terus melakukan pengembangan untuk mencari TKP lain. "Kita terus kembangkan kasus ini, dan kita amankan celurit yang diduga digunakan untuk melukai para korban," pungkasnya.(Yd/red)

Gawat : Jika Terbukti Salah, Langsung Kita Berhentikan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tertangkapnya pelaku curanmor di kawasan wisata Ranu Klakah Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah Lumajang rabu (14/01) lalu, mendapat perhatian serius dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang. Gawat Sudarmanto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Priwisata Lumajang menegaskan jika terduga atas nama Riyadi yang tak lain adalah petugas permainan air Wisata Ranu Klakah terbukti salah maka pihaknya tidak segan-segan untuk memberhentikannya secara resmi. Jika terbukti kita tidak akan menunggu satu sampai dua jam mas, pasti akan langsung saya berhentikan, paparnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com via seluler, Sabtu (17/01/2015). Tidak tanggung-tanggung, bahkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang telah menyiapkan surat pemberhentian, jika terbukti terlibat. Tinggal tanda tangan saja, lanjutnya. Hingga saat ini pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata masih menunggu kepastian hukum dari pihak kepolisian terkait status terduga atas nama Riyadi. Kita masih menunggu kepastian hukumnya dari pihak yang berwenang mas, jelasnya. (Mad/red)

Diduga Bunuh Diri, Satu Keluarga di Desa Pandanarum Tewas

Lumajang(lumajangsatu.com)- Aksi dugaan bunuh diri menimpa satu keluarga di Dusun Sumbergentong, Desa Pandanarum Kecamatan Tempeh. Husain (40) dan Suyamah (35) suami istri ditemukan meninggal dirumhanya sekitar jam 06.30 wib oleh keluarganya setelah makan.   "Kemungkinan bunuh diri mas, karena mereka mati setelah makan seperti keracunan itu," ujar Umar salah satu saksi mata yang ikut menolong korban dirumahnya, Kamis (15/01/2015). Tak hanya suami istri itu saja yang menjadi korban, Babul Jannah (16) anak dari korban juga mengalami mual-mual diduga karena ikut menyantap makanan yang diduga sudah ada racunnya itu. Saat ini, anak korban sedang dirawat dirumah sakit Bhayangkara Lumajang.

Polisi Ringkus Jambret Spesialis Incar Korban Perempuan

Lumajang(lumajangsatu.com)- SatReskrim polres Lumajang beserta polsek jajaran berhasil menangkap dua jambret yang sering beraksi diwilayah dalam kota. Suniri warga desa Wonosari Kecamatan Tekung dan Isamanto warga desa Karanglo Kecamatan Kunir akhirnya digeladanng polisi. "Alahamdulillah kita kemaren berhasil menangkap dua pelaku jambret yang beraksi diwilyah kota dengan korban seorang mahasiswi Unej yang hendak pulang kerumahnya di Lumajang," ujar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (14/01/2015). Menurutnya, pelaku menjambret tas milik seorang mahasiswi yang diletakkan dibagian depan sepedanya. Polisi yang mendapatkan laporan adanya penjambretan di jalan Hasanuddin Lumajang langsung bergerak cepat. Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku yang hendak menjual HP milik korban. "Berkat gerak cepat dari jajaran, pelaku yang hendak menjual HP hasil kejahatannya bisa dilacak dan kita langsung melakukan penangkapan," paparnya. Polisi mengamankan barang bukti satu uni HP, ATM, sejumlah uang, KTP milik korban untuk dijadikan barang bukti. Sedangkan dompet milik korban dibuang oleh pelaku untuk menghilangkan barang bukti. "Kita tetap himbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, saat keluar diupayakan tidak gunakan barang berharga yang bisa menimbulkan niat dari para pelaku kriminal," paparnya.(Yd/red)

Satu DPO Maling Sadis Asal Desa Bades Pasirian Diringkus Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- SatReskrim Polres Lumajang dan jajaran Polsek Pasirian berhasil menangkap dua tersangka maling sadis asal Desa Bades kecamtan Pasirian. Kimin dan Agug ditangkap Polisi karena merampok seorang nenek di rumahnya pada tanggal 1 September 2014 silam di desa Bades. Kimin telah ditangkap lebih awal oleh Polisi, sedangkan Agung baru ditangkap Senin malam setelah polisi melakukan pengembangan dengan mencocokkan beberapa alat bukti.  "Agung kita tangkap setelah keluar hasil dari labvor Polda, bahwa darah yang ada pada celurit milik Agung identik dengan darah milik korban," ujar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang saat menggelar rilis, Selasa (13/01/2015). Heri menjelasakan dari hasil pengembangan, ternyata kedua pelaku telah beraksi di 6 tempat diwilayah Tempeh dan Pasirian. Pera pelaku juga terkenal sadis, jika korban melawan maka para pelaku tidak segan-segan untuk melukai korban. "Yang terakhir itu, pelaku melukai nenek yang menjadi korban perampokannya, hingga jari nenek itu diaputasi karena dibacok oleh pelaku," paparnya. Yang menarik lagi kata Heri, pelaku dan korban masih bertetangga. Agung berperan sebagai penggambar situasi, sedangkan Kimin sebagai pelaku yang akan melakukan eksekusi pencurian. "Yang menarik Agung ini bertetangga dengan korban, pelaku ini juga yang melaporkan kepada polisi jika ada pencurian di desanya," pungkasnya.(Yd/red)

Demi Nikahi Wanita Pujaan Hati, Andri Nekat Jambret Kalung Ibu-ibu

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mengaku tidak punya biaya untuk menikah, Andri (21) warga desa Jatirejo Kecamatan Kunir nekat menjambret. Namun apes, niatnya untuk segera menakah kandas, karena pelaku harus mendekam di sel karena terangkap saat menjambaret seorang ibu, di jalan WR Supratman atau utara Gor Wirabhakti Lumajang. Andri dan temannya Zainul (19) warga Kunir Lor nyaris tewas jika tidak segera diamankan oleh Polisi. Warga dan Polisi berhasil menangkap dua pelaku, karena korabn Sri Astutik (400 melawan saat dijambret dengan menendang sepeda motor milik pelaku. "Kenapa menjambret le, tanya Polisi, Andre menjawab karena ingin menikah pak," ujar Andri di ruang penyidikan Reskrim Polres Lumajang, Senin (12/01/2015). Saat ditanya sejumlah wartawan, Andri mengaku kurang 23 hari lagi akan menikah dengan tunangannya warga desa Sukosari Kecamatan Kunir. Niat itupun pupus, karena Andri menjambret untuk mendapatkan uang dan akhirnya ditangkap polisi. "Kurang 23 hari lagi pak, saya menikah dengan tunangan saya anak Sukosari Kunir," papar Andri. Polisi langsung mengamankan dua pelaku, 1 unit sepeda motor milik pelaku Zuzuki Satria F 150 Nopol N 4476 LB dan barang bukti kalung serta liontin seberat 18 gram. Polisi terus lekaukan pengembangan, karena diduga pelaku pernah beraksi disejumlah tempat lainnya. "Kita amankan alat bukti sepeda motor Zuzuki Satria F 150, kalung korban dan kita terus kembangkan karena kita duga pelaku ini pernah beraksi di TKP lain," papar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang.(Yd/red)

Sri Astutik, Ibu Pemberani Gagalkan Aksi Penjambretan Inul dan Andri

Lumajang(lumajangsatu.com)- Berkat keberaniannya Sri Astutik (40) warga Imam Bonjol Gang Pahlawan Lumajang berhasil menggagalkan upaya penjambretan yang menimpa dirinya. Meskipun korban harus terluka, karena kaki korban masuk ke ban sepeda motor milik pelaku. Aksi penjambretan dilakukan oleh Zainul (19) warga desa Kunir Lor dan Andri (21) warga desa Jatirejo Kecamatan Kunir. Pelaku akhirnya tertangkap setelah dikejar oleh warga dan polisi. "Kalung saya dijambret mas, saya tendang sepedanya dan kaki saya masuk di ban sepeda motor anak itu," ujar Sri kepada sejumlah wartawan, Senin (12/01/2014). Setelah Sri melawan, korban dan pelaku sama-sama terjatuh dengan kondisi kaki korban masih berada di ban belakang sepeda milik pelaku. Korban akhirnya berteriak dan minta tolong, warga kemudian menangkap satu pelaku bernama Andri. Sedangkan satu pelaku lagi bernama Zainul melarikan diri dan langsung dikejar oleh warga dan polisi. Pelaku berhasil ditangkap saat berada diatap rumah warga. Pelaku turun setelah mendapatkan beberapa kali tembakan peringatan.  "Alhamdulillah kita berhasil tangkap kedua pelaku, dan kedunya berasal dari Kunir," ujar AKP Heri Sugiono KasatReskrim Polres Lumajang. Polisi langsung mengamankan dua pelaku, 1 unit sepeda motor milik pelaku Zuzuki Satria F 150 Nopol N 4476 LB dan barang bukti kalung serta liontin seberat 18 gram. Polisi terus lekaukan pengembangan, karena diduga pelaku pernah beraksi disejumlah tempat lainnya.(Yd/red)