Hukum Dan Kriminal

Jambret Kalung Ibu-Ibu, 2 Penjambret Asal Kunir Nyaris Babak Belur Dimassa

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dua penjambret asal Kecamatan Kunir, Inul asal Kunir Lor dan Andri asal Jatirejo nyaris babak belur dihajar masssa usai beraksi menjambret seorang ibu-ibu bernama Sri Hartutik. Dua pelaku nyaris babak belur dihajar warga jika tidak datang aparat kepolisian Polres Lumajang.   Dua pelaku nekat mejambret Sri Hartutik yang hendak ke Pasar Baru di pertigaan Sekola Unggulan Terpadu (SUT) Jl. Hos Cokroaminoto, Senin(12/01). Dua pelaku mendapat perlawan dari Ibu muda dengan ditendang motornya hingga terjatuh.   "Dilangsung merampas kalung dileher saya, jadi saya tendang bokong motornya, hingga kaki lecet dan luka mas," ungkap Sri di Mapolres.   Dua pelaku yang tersungkur usai motornya ditenang sang ibu pemberani, langsung mencoba kabur. Naas, warga yang mendengar teriakn ibu pemberani, langsung mengejar dan mengepung korban dan dihajar beramai-ramai.   Beruntung aparat kepolisian cepat datang kelokasi dan menyelamatkan dua pelaku yang masih muda belia. Kedua pelaku langsung dikeler dan diamankan ke Mapolres.   "Kita amankan keduanya, jika tidak bisa dihajar massa," ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Heri Sugiono. (ls/red)

Awas..!!! Maling Helm Marak Di Jalan Toga-Stadion Semeru Barat

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kawasan Jalan Toga-Stadion Semeru Barat rawan pencurian helm milik pengunjung warung kopi. Dalam sehari bisa terjadi 2-3 kejadian helm milik pengunjung yang raib dari atas sepedanya. Para kawanan maling helm dari informasi pengunjung warung kopi, ada pelaku yang menyamar menjadi pembeli dan ada yang langsung menyikat saat ada helm bagus diatas sepeda motor."kemarin helm INK saya lenyap, saat mampir ngopi di Warkem," ujar Rohmad asal Ranuyoso. "Dua hari lalu, helm saya baru beli digondol maling saat mampir minum di Warung Toga Asri," ujar Mahmud asal Tekung. "4 hari 2 helm teman saya lenyap," ungkap Nadya Lailatul, asal Kelurahan Tompokersan. Maraknya maling helm dugaan lumajangsatu.com, dikarenakan sepeda motor para pengunjung berada di kanan kiri jalan Gajah Mada Toga. Sehingga, sangat memudahkan para pelaku mencuri, dikarenakan jauh dari pengawasan pemilik.(ls/red)

Dikepung Polisi, Jambret Asal Kunir Nyonyor Dihajar Massa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Resmob Polres Lumajang, Polsek jajaran bersama warga berhasil menangkap tersangka jambret yang beraksi di jalan Besuk Tempeh sekitar jam 15.30 wib, Rabu (07/01/2015). Bahul (22) warga Jatisari Kecamatan Kunir babak belur dihajar oleh warga yang juga ikut melakukan pengejaran bersama polisi. "Alhamdulillah, berkat kecepatan dari pihak Resmob dan polsek mendapatkan laporan dari warga adanya penjambretan, kita berhasil tangkap satu pelaku mas," ujar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com. Modus yang dilakukan kedua pelaku tersebut dengan membuntuti korban inisil S (41) yang memakai kalung emas. Pelaku langsung merik kalung korban, dan akhirnya korban berteriak meminta tolong. "Pelaku dua orang membuntuti korban dan menarik kalung korban, kemudian korban berteriak, pelaku berhasil ditangkap bersama polisi dan warga," terangnya. Korban langsung dilarikan kerumah sakit Bhayagkara untuk dilakukan vesum luka-luka karena dihajar massa. Polisi terus melakukan penyelidikan karena diduga pelaku juga beraksi di sejumlah TKP dengan modus yang sama. "Kita terus kembangkan kasus ini, karena kita duga pelaku ini banyak beraksi disejumlah TKP lain," paparnya.  Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa kalung seberat 7 gram milik korban. Polisi juga terus melakukan pengejaran kepada teman pelaku yang suda diketahui identitasnya.(Yd/red)

Geng Motor Pembacok David Cahyono, Berdarah Australia dan Kabur ke Bali

Lumajang(lumajangsatu.com)- Salah satu pelaku pembacokan David Cahyono (21) warga Tukum hingga tewas di jalan swandak (21/12) melarikan diri ke Bali. Saat ini, pelaku inisial Y warga Desa Karanganyar Kecamatan Rowokangkung sudah berhasil ditangkap oleh polisi bersama sepeda motor R 5. "Setelah membacok korban itu, salah satu pelaku inisial Y langsung kabur ke Bali bahkan rencananya dia hendak kabur ke Australia," ujar AKP Hari Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada sejumlah wartawan, Senin (05/01/2015). Awalnya, pihak kepolisian kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut. Namun, berdasar keterangan sejumlah saksi yang menyebutkan pelaku berwajah tampan seperti keturunan orang asing dan menggunakan sepeda motor R 5, maka polisi berhasil melacaknya. "Awalnya kita buta dengan kasus ini, berbekal dari keterangan saksi yang menyebutkan pelaku bergerombol dan ada yang tampan seperti orang luar dengan menggunakan motor R 5, itu yang kita jadikan petunjuk," jelasnya. Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Singgamata S.IK sangat menyayangkan peristuwa itu, karena motifnya hanya ketersinggungan. Disamping itu, para pelaku juga dalam keadaan mabuk saat membacok korban. "Ini yang kita amat sayangkan, pelaku masih muda sekitar umur 20-an dan dalam keadaan mabuk," jelasnya.(Yd/red)

Geng Motor Pembacok David Cahyono Warga Tukum Dibekuk Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Geng motor pelaku pembacokan David Cahyono (21) warga Tukum hingga tewas di jalan swandak (21/12) akhirnya ditangkap polisi. Dari penyelidikan, polisi langsung menetapkan empat tersangka dalam insiden berdarah tersebut.  "Kita telah tetapkan 5 tersangka pelaku pembacokan TKP jalan Swandak pada malam Minggu bulan Desember lalu," ujar AKBP Singgamata S.IK Kapolres Lumajang kepada sejumlah wartawan, Senin (05/01/2015). Menurutnya, pelaku saat melakukan pembacokan yang mengakibatkan korban bersimbah darah dan akhirnya meninggal, dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Dari penangkapan yang dilakukan, polisi berhasil menangkap satu orang, dua orang masuk DPO dan satu tersangka lagi dalam proses penjemputan.  "Satu pelaku telah kita tangkap, 2 pelaku kita tetapkan sebagai DPO dan satu orang lagi dalam penjemputan petugas," ujar Singgamata. Dari hasil penyidikan, motif pembunuhan karena dilatar belakngi ketersinggungan. Dimana pelaku tersinggung karena menganggap korban memaikan gas sepeda motornya.  "Selama ini tidak ada hubungan antara korban dan pelaku, motifnya karena ketersinggungan, karena korban dianggap gleyer," jelasnya. Sementara itu, salah satu pelaku asal desa Karanganyar Kecamatan Rowokangkung mengaku tidak tahu asal masalahnya. Dia berada di depan dan berhenti melihat keributan yang melibatkan teman-temannya. Ia pun langsung menghunus senjata tajam dan menikam korban. "Saya didepan mas, melihat teman-teman saya ribut saya langsung kebelakang dan saya tikam orang yang ribut dengan teman saya," ujar Yusuf, salah seorang pelaku warga Karanganyar itu.(Yd/red)

Diduga Dijual Suami, TKI Korban Penganiayaan Lapor Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kesal terhadap perlakuan suami, Kasih (19) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) korban penganiayaan dinegara arab saudi melaporkan insiden yang menimpanya kepada Polisi setempat beberapa pekan lalu, Minggu (04/01/2015). Menurut korban, ia disiksa habis-habisan oleh sang majikan karena dipekerjakan oleh suaminya, padahal pihaknya tidak menginginkan hal tersebut terjadi."Saya yakin dijual oleh suami saya kepada salah satu PT di jakarta setelah menikah," Paparnya. Akibatnya, sekujur tubuh korban mengalami luka lebam bahkan matanya saat ini mengalami gangguang yakni tidak bisa lagi melihat. "Dipukul dan diikat dengan rantai besar," tambahnya. Pihaknya mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Polisi beberapa hari yang lalu bersama kepala desanya, namun tidak ada kabar. "Katanya pak inggi gak bisa diurus mas," Ujar Samsules ayah korban. Keluarga berharap pemerintah segera melakukan tindakan tegas akan kejadian yang menimpa anaknya ini, sebab tidak hanya perlakuan keras yang diterima korban gajinya selama tiga tahun setengah di arab saudi belum dibayarkan kepadanya. "Harapan kami semoga pemerintah membantu kami agar kondisi kasih kembali sembuh seperti semula," Harapnya. (Mad/red)

TKI Asal Lumajang Dianiaya Majikannya Hingga Buta

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kasih (19) warga Dusun Baka Selatan Desa Sawaran Lor Kecamatan Klakah Lumajang, tak lagi dapat beraktifitas sebagai mana layaknya manusia normal, ia mengalami cacat mata atau buta setelah disiksa majikannya di Arab saudi sejak 2011 silam. Penyiksaan terhadap dirinya itu bermula saat kasih menikah dengan Sholeh (22) warga Desa Curah Tulis Kecamatan Tongas Probolinggo, setelah menikah mereka berdua memilih tinggal dirumah sang suami. Sayang, tak lama menikah, sang suami mempekerjakan istrinya ke luar negeri dengan mendaftarkan istrinya ke salah satu PT di jakarta, kasihpun berangkat ke negara arab saudi sejak tahun 2011 lalu. Ditengah ia bekerja, Kasih mendapat perlakuan kasar dari sang majikan mulai dari dipukul, ditempelkan pisau belati yang dipanaskan hingga diikat dengan rantai. "Dipukul, dan diikat dengan rantai selama tiga tahun setengah," Papar korban saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, Minggu (04/01/2015). Saat ini, korban mengalami luka lebam disekujur tubuhnya tepatnya pada bahu kanan dan kirinya. Tidak hanya itu mata korban tidak lagi bisa melihat akibat dipukul sang majikan."Saya buta mas," tambahnya. Keluarga korban yang tidak terima dengan nasib yang menimpa kasih, ini pun melaporkan kejadian itu pada Polisi, sayang hingga saat ini tidak ada kabar mengenai laporannya. "Belum ada kabar mas," Ujar Suparmi keluarga korban.(Mad/red)

Mantab..!! 2014 Polres Lumajang Sikat Mafia Pasir Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Selama tahun 2014 jajaran Polres Lumajang dibawah kendali AKBP Singgamata S.IK telah menyidik 4 kasus pasir galin C atau pasir Semeru dan 1 kasus pasir galian B atau pasir besi. Lima kasus itu saat ini masih terus dalam proses dan tahun 2015 akan terus ditingkatkan. "Tahun 2014 kita telah memproses 4 kasus pasir galian C dan 1 kasus pasir galin B dan itu akan terus berproses dan terus ditingkatkan pada tahun 2015," ujar Singgamata Kapolres Lumajang, Sabtu (03/01/2015). Dengan langkah pembarantasan kasus penambangan ilegal diharapkan bisa meningkatkan pendaptan asli daerah (PAD) Lumajang. Jika pasir-pasir yang selama ini keluar secara ilegal bisa legal, maka tentunya bisa menyumbangkan PAD yang besar kepada Lumajang. "Dengan langkah ini, kita berharap PAD dari pasir akan terus meningkat untuk kesejahteraan rakyat" terang pria yang akan segera pindah tugas ke Kota Malang itu. Dari lima kasus yang ditangani, 3 kasus sudah dalam tahap akhir dan berkas sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Lumajang. Untuk kasus pasir galian C, Polisi menetapkan 3 tersangka dan galin B polisi menetapkan satu tersangka. 'Untuk galian B kita tetapkan 3 tersangka dan untuk galin B kita tetapkan 1 tersangka dan kemungkinan akan mengembang, kita tunggu saja perkembangannya," pungkasnya.(Yd/red)

Polisi Akan Ciduk Siapa Saja Gelar Pesta Miras Rayakan Malam Tahun Baru

Lumajang(lumajangsatu.com) - Malam pergantian tahun baru yang seharusnya dijadikan ajang evaluasi diri usai melalui tahun 2014 ke 2015. Polres Lumajang akan menindak bagi pemuda yang merayakan tahun baru dengan mengelar pesta minuman keras. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata mengatakan, jika nanti dimalam tahun baru ada yang mengelar pesta miras akan ditertibkan dan diamankan. Pasalnya, aksi pesta miras menganggu kambtibmas dan bisa menyebabkan ganggguan di masyarakat. Saya instruksikan ke anggota untuk menertibkan dan mengamankan bila ada pesta miras yang digelar pemuda di malam pergantian tahun, ujar Kapolres. Kapolres Lumajang tidak ingin malam pergantian tahun dinodai tindakan anak muda atau sekelompok masyarakat yang mengelar pesta miras. Pasalnya, mengelar pesta miras berarti menganggu ketertiban. Kemarin kita musnahkan ribuan miras, kalau sampai ada kita akan tindak sesuai hukum yang berlaku, terangnya.(ls/red)

Rayakan Tahun Baru Motor Pakai Knalpot Brong, Polisi Akan Tertibkan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Aparat kepolisian Polres Lumajang akan menertibkan kendaraan roda 2 yang memakai knalpot Brong masuk kota. Pasalnya, knalpot brong dianggap menganggu ketertiban berlalu lintas masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun 2014-2015. "Kalau ada motor pakai knalpot brong, jelas kita tertibkan," ujar Kanit Regident Satlantas Polres Lumajang, Iptu Dadang. Dalam pengamanan tahun baru dan demi ketertiban berlalu dilintas di kota Lumajang. Petugas melakukan pemantauan dan pengawasan setiap masyarakat yang hendak masuk kota menggunakan kendaraan. Hal ini untuk kenyamanan berlalu lintas. Polres Lumajang bersama Dishub juga mengatur rekayasa lalu lintas di malam tahun baru.(ls/red)