Lumajang(lumajangsatu.com) - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, bergerak cepat menyusul beredarnya video ancaman dari kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) melalui Salim Mubarok Attamini. Dalam rekaman yang diunggah di Youtube pada 24 Desember 2014 itu nampak seorang pria berkumis berbahasa Indonesia yang belakangan diketahui bernama lengkap Salim Mubarok Attamimi mengancam Panglima TNI, Polri, dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama. Sehari setelah video itu beredar, Ansor Jatim menggelar rapat terbatas bertempat di Graha Ansor Jatim, Jalan Letjen Sudirman MGM 22 Gayungsari Surabaya. Hasil rapat disepakati membentuk tim investigasi yang diketuai Syukron Dossi diberi nama ‘Densus 99’ dan langsung turun ke lapangan, Malang dan Pasuruan. Hasilnya, diketahui bahwa pria tersebut bernama Salim Mubarok. Sesuai yang tertera di paspornya pria ini lahir di Pasuruan pada 25 Agustus 1977. Perlu diketahui, beredarnya video itu memang sempat membuat banyak kalangan menghubungi Ansor Jatim untuk menanyakan kebenaran informasi yang beredar. “Ini cukup beralasan karena basis utama Ansor-Banser ada di Jatim,” kata H Rudi Triwachid, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim. Rudi Triwachid menyatakan Ansor tidak mau terpancing atas ancaman provokatif tersebut dengan melakukan tindakan reaktif. Menurutnya, Ansor Jatim, sudah melakukan deteksi cukup lama dari jejaring kelompok Islam garis keras. “Yang terpenting Ansor Jatim mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk satu barisan dan tidak lengah dengan tetap menjaga lingkungan masing-masing. Mari kita kampanyekan bersama ‘say no to terorism and radicalism’,” pesan Rudi Triwachid dilansir lensaindonesia.com, Sabtu(27/12). Dia lalu membeberkan, rumah Salim Mubarok berada di RT 5 RW 6, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggung, Kota Pasuruan. Rumah itu warisan dari kedua orangtua Salim. Namun Salim memilih pindah ke Malang bersama istri dan anaknya dengan menyewa sebuah rumah di daerah Kendung Kandang, Malang. Salim Mubarok berasal dari keturunan Arab Yaman Bani At-Tamimi. Itulah sebabnya, dia dikenal dengan nama lengkap Salim Mubarok Attamimi. Pada Mei 2014, Salim Mubarok bersama istri dan lima anaknya (tiga anak kandung, dua anak angkat), berangkat ke Suriah. Sebelum memboyong istri dan lima anaknya itu, Salim sebenarnya telah bergabung dengan ISIS di Suriah, dan sempat beberapa kali pulang ke Pasuruan dan Malang. Sebelum ke Suriah dan bergabung bersama ISIS, Salim Mubarok pernah berada di Yaman bergabung bersama AQAP, sebuah organisasi sayap Al Qaidah di Yaman. Saat berada di Yaman itu, Salim diketahui beberapa kali masuk di daerah perbatasan antara Turki dan Suriah. Video yang diunggah oleh akun al-faqir ibn faqir itu berjudul ‘Ancaman Wahabi terhadap Polisi, TNI, Densus 88 dan Banser’. Dalam video itu, Salim Mubarok yang mengenakan kupluk dan bersarung tangan itu berbicara bahasa Indonesia sembari sesekali mengutip ayat Al-Quran. Pada awal tayangan, Salim Mubarok langsung menyebut Panglima TNI Moeldoko, Kepolisian dan Banser dengan sebutan `laknatullah alaih`. Salim mengatakan menunggu kedatangan TNI, Polri dan Banser. “Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami yang akan datang kepada kalian,” ancam Salim dalam video itu. Tidak cukup disitu, Salim Mubarok juga menebar ancaman akan membantai TNI, Polri dan Banser satu persatu. “Penegakan syariat Allah harus dimulai dengan memerangi kalian dan membantai satu per satu kalian, TNI, Polri, Densus dan Banser. Yang mana hari ini menyombongkan diri untuk menentang agama Allah, menentang penegakan syariat Allah dan mengatakan NKRI harga mati. Ketahuilah bagi kami syariat Allah harga mati,” ancam Salim. (Ansor/lensaindonesia.com/red)
Hukum Dan Kriminal
Tekan Kriminalitas, Kapolres Singgamata Apresiasi Anggota
Lumajang(lumajangsatu.com)- Saat acara tasyakuran dan do'a bersama Kapolres Lumajang AKBP Singgamta S.IK menyampaikan tingkat pencapaian dalam menekan angka kriminalitas yang terjadi di Lumajang. Kapolres mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota dan polsek jajaran karena bekerja keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban Lumajang. "Ini data dari Reskrim, semoga data ini bukan data bohong ya, 2013 ke 2014 kejadian kriminalitas menurun," ujar Singgamata dalam sambutannya, Rabu (24/12/2014). Data Reskrim tahun 2013 ada 166 kejadian curanmor dan tahun 2014 bisa ditekan menjadi 122 kejadian atau turun 30 persen dan curat tahun 2013 ada 100 kejadian dan tahun 2014 bisa di tekan menjadi 66 kejadian, turun sekitar 35 persen. "Alhamdulillah, bisa kita tekan berkat do'a dan ikhtiar kita semua dalam menjaga Kamtibmas di Lumajang," jelasnya. Namun, Kapolres juga menyatakan masih ada angka kriminalitas yang sangat menghawatirkan yakni pencurian hewan atau pencurian sapi yang banyak terjadi diwilyah utara Lumajang. Dari data kriminilitas yang masuk dalam laporan polisi ada 171 kejadian. "Namun angka itu lebih banyak lagi karena masih banyak pencurian yang tidak dilaporkan kepada polisi," pungkasnya.(Yd/red)
Jelang Pindah Tugas, Kapolres Gelar Tasyakuran dan Pengajian
Lumajang(lumjangsatu.com)- Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Polres Lumajang menggelar tasyakuran dan do'a bersama di halaman Mapolres, Rabu (24/12/2014). Kegiatan itu juga dilakukan jelang detik-detik akhir AKBP Singgamata SIK bertugas di Kabupaten Lumajang. "Kegiatan ini adalah bentuk Syukur kita kepada Allah karena telah memudahkan tugas kita dalam menjaga keamanan dan kertiban Lumajang," ujar Singgamata SIK Kapolres Lumajang saat menyampaikan sambutan. Selama ini, Polres Lumajang dan jajaran Polsek berhasil mengungkap dan menekan angka kriminalitas yang meresahkan masyarakat seperti curas, curanmor dan kriminalitas yang lainnya. "Kami ucapkan terima kasih kepada anggota dan warga Lumajang yang telah ikut menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya," jelasnya. Dalam acara itu, Kapolres juga berpamitan karena sebentar lagi mendapatkan promosi jabatan menjadi Kapolres Kota Malang. Dimana, kejadian dan tingkat kepentingannya juga akan semakin komplek. "Ini bentuk syukur kita dengan menggelar tasyakuran semoga bisa selalu mendapatkan kesusksesan dan lindungan dari Allah, karena tanpa pertolongannya kita tidak akan bisa berbuat apa-apa," pungkasnya. Acara tasyakuran dan do'a bersama kemudian diisi dengan cermah agama oleh KH. Hasan Huda dari Kecamatan Yosowilangun.(Yd/red)
Jambret Asal Desa Bades Pasirian Diringkus Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)- SatReskrim polres Lumajang berhasil meringkus satu tersangka jambret yang beraksi di wilayah Pasirian. Trimo Bayu Sasongko (26) warga desa Bades Kecamatan Pasirian diringkus polisi dirumahnya tanpa ada perlawanan sedikitpun. "Kita berhasil amankan satu tersangka curas inisial TBS warga Bades hari minggu kemaren, " ujar Iptu Heri Sugiono SH., MH Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (22/12/2014). Bayu merupakan tersangka penjambretan kalung milik seorang perempuan di daerah dusun Joho desa Pasirian 6 September lalu sekitar jam 19.00 wib. Saat menjambret itulah, pelaku kabur membawa kalung yang putus karena ditarik dari leher korban. "Saat lari itu, pelaku terjatuh dan kabur dengan meninggalakn sepeda motornya, jenis Suzuki Satria FU warna merah tanpa plat nomor," terangnya. Setelah melakukan pencarian dan penyelidikan, akhirnya ditemukan pelaku dan ditangkap dirumahnya. Dari hasil introgasi, pelaku juga pernah membobol konter HP Gatot Cell di desa Kalibendo Kecamatan Pasirian. "Tersangka juga pernah melakukan curas konter HP Gatot Cell di desa Kalibendo," tamba Heri. Sedangkan satu tersangka lagi yakni teman Bayu, saat ini masih dalam pengejaran polisi dan masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sepeda motor, satu untai kalung seberat 6 gram dan enam bua HP merk Nokia.(Yd/red)
Jelang Natal dan Tahun Baru 2015, Polres Kumpulkan Pimpinan Gereja
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jelang peringatan Natal dan tahun baru 2015 Polres Lumajang mengumpulkan para pimpinan Gereja, Pemkab dan TNI untuk koordinasi persipan operasi lilin 2014. Hal itu juga untuk memastikan berapa jumlah personel yang akan melakukan pengamanan pada Gereja yang akan menggelar perayaan Natal. "Bersama Dandim 0821, kita hari ini kumpulkan para pimpinan Gereja yang ada di Lumajang," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Kamis (18/12/2014). Dengan koordinasi yang dilakukan diharapkan kegiatan Natal dan tahun baru bisa berjalan dengan lancar dan kondusif. Polres akan menerjunkan 2/3 kekuatan dalam pengamanan dua kegiatan tersebut, disamping juga akan mendapatkan bantuan pasukan dari Pemkab dan TNI. "Kita akan terjunkan 2/3 kekuatan yang juga dibantu oleh TNI dan Pemkab Lumajang, sehingga ada sekitar seribuan personel yanag akan melakukan pengamanan," paparnya. Polisi bersama dengan panitia di Gereja akan melakukan pengamanan secara ketat. Para jama'at yang akan masuk pasti akan dilakukan pemeriksaan baik secara manual atupun menggunakan alat deteksi. "Kita koordinasi dengan panitia untuk melakukan pemeriksaan kepada jama'at yang akan melakuka Natal di Gereja," pungkasnya.(Yd/red)
Kinerja Luar Biasa, 2 Anggota Polsek Yosowilanggun diberi Reward Kapolres
Lumajang(lumajangsatu.com) - 2 Anggota Polsek Yosowilanggun mendapat penghargaan dari Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata, yakni, Bripka Gatot Subroto Kanit reskrim Polsek Yosowilangun dan Bripka Wiliam Thomas Kanit Intel Polsek Yosowilanggun, Ketiganya berhasil ungkap narkotika jenis sabu, pada hari kamis tanggal 15 oktober pukul 20.00 wib, dijalan raya depan stadion Yosowilangun. Mereka menghadang sebuah sepeda motor dan dihentikan. Ketika digeledah didalam dompet tersangka ditemukan satu paket kecil berisi serbuk kristal warna putih yang diduga Narkotika jenis sabu, ujar Kapolres saat memberikan reward. Kapolres juga sangat berterimah kasih ke anggota Polsek Yosowilanggun yang juga memiliki quick respon dalam kambitibmas. Sehingga bisa mengungkap kasus perampokan dan digagalkan, serta aksi penipuan dengan berkedok hipnotis. Kapolres, juga memberikan reward ke Iin Junaidi 22 tahun Desa Jombang Kecamtan Jombang-Jember dengan mengagalkan aksi penipuan hipnotis.(yd/ls/red)
Ungkap Kasus Dugaan Korupsi Jalan Lapen, Kapolsek Tekung Diberi Reward Kapolres Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)-Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata diakhir masa tugasnya masih terus bekerja meski kabar dimutasi ke Polresta Malang. Kapolres memberikan penghargaan pada anggotanya yang berprestasi dalam bekerja sebagai pelayanan masyarakat. Kapolres memberikan penghargaan ke Kapolsek Tekung, Iptu Eki Ayatullah Mufaqih S.Sos, dikarenakan mampu melakukan ungkap kasus dugaan korupsi di wilayah Hukumnya. Kapolsek termuda di Lumajang itu, mampu mengungkap penyalahgunaan bantuan hibah pembangunan jalan aspal lapen esa mangunsari TA 2013, tidak dilaksanbakan sesuai peruntukannya oleh ketua pokam Desa Mangunsari. "Selain menjaga kamtibmas dari kejahatan konvesional, Kapolsek Tekung mampu ungkap kasus dugaan korups," kata Singgamata. Dia berharap 20 Kapolsek lainya mampu mengikuti kerjanya yang bisa mengungkap kasus dugaan korupsi diwilayah hukunmya. Inilah nilai plus sebagai anggota Polri dalam pengungkapan kasus dugaan korupsi, bukan hanya kejahatan konvesional. "Saya sangat apresiasi sekali dengan Iptu Ekki," jelas bapak dua anak itu. Kapolres juga memberikan reward, Kanit Reskrim Polsek Tekung, Bripka Tedy Hidrosian, dikarenakan kinerjanya juga dalam pengungkapan kasus dugaan korupsi juga all out. (yud/ls/red)
Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata Segera Pindah Tugas ke Kota Malang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata segera mutasi ke Polresta Malang dan digantikan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Aries Syahbudhin. Kabar ini sudah beredar di kalangan pers dan menjadi perbincangan masyarakat serta staf Polres Lumajang. Gerbong mutasi sebagaimana surat telegram Kapolri bernomor : ST/2502/XIII/2014 tgl 16 Des 2014. Mutasi Kapolres Lumajang bersamaan dengan 18 Kapolres di Jawa Timur. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata saat dihubungi lumajangsatu.com melalui ponselnya mengatakan, dirinya mengetahui beredarnya akan segera mutasi dari teman media dan rekan-rekannya sesama anggota Polri. "Terima kasih atas dukungannya mas selama di Lumajang," ketika dihubungi Pimred Lumajangsatu.com, Babun Wahyudi. Kapolres AKBP Singgamata belum mengetahui kapan serah terima jabatan, namun pergantian posisi tidak akan dilakukan sebelum Operasi Lilin. "Saya masih menunggu petunjuk dari Kapolda Jatim, terimah kasih dukungan masyarakat Lumajang, saya memiliki banyak kesan mendalam diawal menjabat sebagai Kapolres," ungkap bapak 2 anak itu.(ls/red)
Adu Gengsi, Senduro Ditantang Yosowilanggun di Final Piala KONI U-20
Lumajang(lumajangsatu.com) - Siapa yang akan menjadi juara Piala KONI U-20 tahun 2015. Tim Kecamatan Senduro ditantang oleh tim Kecamatan Yosowilanggun di babak Final di Stadion Kecamatan Pasirian, 19 Desember 2015. Tim Kecamatan Senduro melaju ke Final usai mengalahkan Tim Kuat Kecamatan Klakah. Sedangkan Yosowilanggun berhasil menekuk tim Sukodono. Senduro dikenal sebagai gudang pemain muda berbakat dikarenakan klub-klub Desa di Senduro sama-sama membesarkan SSB Senduro yang kemarin juara di Kompetisi Internal PSSI. Sementara, tim Kecamatan Yosowilanggun yang dalam 5 tahun terakhir surut dari prestasi sepak bola, mampu menembus peta kekuatan sepak bola di Lumajang. Sekretaris PSSI, Rafi mengatakan, lolosnya kedua tim setelah berhasil melewati kerasnya pertandingan dengan kualitas pertandingan tak kalah dengan liga Profesional. "Jujur saja, pemain muda yang memperkuat kecamatannya dan demi menjaga nama baik, sangat bersemangat," ujar guru Olah Raga di Kota Lumajang itu. Sementara untuk perebutan posisi 3-4, akan diperebutkan oleh Tim Kecamatan Klakah Vs Sukodono.(ls/red)
Kapolres Lumajang Sering Terima Aduan Masyarakat Masih Ada Arena Judi
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata kerap mendapat SMS dari masyarakat masih adanya arena perjudian yang digelar sebagian warga. SMS yang disampaikan mengenai arena judian yang dinilai menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Kapolres juga kerap mendapat SMS mengenai adanya pelayanan yang dilakukan anak buahnya ada perbedaan. Pelayanan yang dilaporkan baik di jajaran 21 Polsek dan di Mapolres Lumajang. Singgamata mengatakan, dirinya pernah diSMS oleh seorang ibu yang sudah tua dengan pakai sandal jepit menyampaikan pelayanan yang dirasakan tidak menyenangkan anak buahnya. Dirinya, kemudian SMS ke Kapolres untuk bertemu, saat tiba di Mapolres, sang ibu malah diminta pulang. "Ibu tadi SMS ke saya lagi, saya minta masuk ke ruangan saya, karena ada petugas yang meragukan kesungguhan sang ibu. Saya kemudian meminta bagian Sepri untuk memanggil, ibu tersebut diruangan saya malah menangis dan curhat mengenai pelayanan Polres, ini sangat baik bagi lembaga kami," ujarnya. Kapolres berharap jajaran staf Polres Lumajang dalam memberikan pelayanan yang tetap mengedepankan keramahan dan senyuman. Sehingga, Polres Lumajang tidak dikenal angker atau disebut sebagai tempat masalah. "Tantangan POlri sangat berat, jadi pelayanan perlu ditingkat, karena kepercayaan masyarakat ke Polisi di Lumajang mulai tumbuh, bahkan dibagian pengaduan masyaraakt (Dumas), alhamdulillah, ini sebuah kerjasama semua pihak," papar Singgamata yang mengaku tak segan menerima kritikan dan masukan.(ls/red)