Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk memaksimalkan pelayanan dalam bidang kesehatan, Puskesmas Pasirian akan diajukan untuk menjadi Rumah sakit. Sehingga, masyarakat Lumajang bagian selatan tidak perlu ke Lumajang untuk medapatkan pelayanan kesehatan. "Konsep ini disisusun agar pelayanan kesehatan di Lumajang semakin baik, sehingga memperpendek jarak bagi orang sakit dengan rumah sakit" Ujar Drs As'at Malik Wakil Bupati Lumajang, Jum'at (16/08/2013). Menurutnya, dari segi tempat Puskesmas Pasirian paling memenuhi syarat untuk dijadikan rumah sakit. Nantinya, setelah menjadi rumah sakit, pemerintah akan membangun puskesmas yang baru sebagai penggantinya. "Puskesmas pasirian yang paling layak, karena ruang rawat inapnya sudah memenuhi persyaratan. Ungkapnya. Ditanya soal tenaga medis jika puskesmas Pasirian menajadi rumah sakit, As'at mengaku akan dipenuhi sesuai dengan kemampuan pemerintah. "Secara bertahap kita berupaya untuk penuhi", Jelasnya. Karena baru, tentunya diawal akan ada kekurangan-kekurangan yang tarus akan dibenahi.(Yd/red)
Pendidikan Dan Kesehatan
Lumajang Akan Segera Miliki Perguruan Tinggi Negeri
Lumajang(lumajangsatu.com)- Bupati Lumajang akan segera merealisasikan janjinya agar Lumajang memiliki Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Pemerintah sedang melakukan lobi kepada Kementerian Pendidikan untuk pendirian PTN. "Ini masih dalam tahap proses ke Kementerian Pendidikan," Ujar As'at Malik Wakil Bupati Lumajang, Kamis (15/08/2013). Rencanya PTN tersebut akan diberi nama dengan Akademi Komunitas Negeri Lumajang (AKNL) yang diharpakan menjadi cikal bakal dari PTN di Lumajang. "Untuk awal akademi komunitas dulu," Terangnya. Informasinya, seluruh pembanguan gedung dan fasilitas rencananya akan ditanggung oleh Kementrian Pendidikan. Sedangkan untuk lahan akan difasilitasi pemerintah melalui APBD Lumajang. Terkait tempat ada dua alternatif yakni di Klakah atau dikawasn jalan lintas. "Rencananya di Prayuana-Klakah atau di Kawasan JLT," Pungkasnya. Sementra itu, Winhatno Hari Surya, Kepala DInas pendidikan Lumajang berharap AKL bisa segera terealisasi. Rencananya, bersamaan dengan pelantikan Buptai Pemerintah Lumajang akan melakukan MoU dengan Kemendiknas terkait dengan AKNL. "Kita berharap Secepatnya ya," Terangnya. Nantinya, AKNL akan ada sekitar 7 jurusan. Antara lain Tekni pengolahan pasir, teknik pengolahan hasil pertanian, Pariwisata, Perhotelan, Menejmen, Komputer, Kriya Logam dan furniture. Namun, jurusan tersebut tenunya akan disetujui sesuai dengan kesipan di daerah."Kita berharap minimal ada 3 jurusan yang akan disetujui," Jelasnya.(Yd/red)
Kurikulum Baru Diberlakuan, Wabup Lumajang Minta Agar Tidak Bebani Siswa
Lumajang- Menyusul ada kurikulum baru di dunia pendidikan, Wakil Bupati Lumajang, As'at Malik berharap sekolah secepatnya menyesuaikan. Sehingga, Proses belajar mengajar tetap berjalan efektif. As'at Malik mengatakan, dengan kurikulum pendidikan yang baru dan tanpa ada perubahan yang cukup besar. Diharapkan, para pendidikan cepat menyesuaikan dan diinformasikan pada wali murid. "Sudah kami perintahkan ke Kadispendik dan Kepala sekolah, agar wali murid diberi pengertian," ungkapnya pada wartawan, Selasa (23/7/2013). Lanjut dia, dengan kurikulum baru dan bukunnya baru, diharapkan pihak sekolah tidak melakukan bisnis. Sehingga, ada kepercayaan wali murid dan masyarakat pada umumnya. "Ini sudah kami wanti-wanti," paparnya mantan guru Agama di SMA Negeri 2 Lumajang itu. Sementara itu, Winhatno Hari Surta, kepala Dinas Pendidikan Lumajang, menyetkan penerapan kurikulum baru tahun 2013 yang mulai berlaku hari SeninĀ 22 Juli di sleuruh Indonesia, Lumajang terplih 28 sekolah dari semua tingkatan. pihaknya mengirimkan data semua sekolah sesuai dengan petunjuk kemendikbud. Namun, setelah dilakukan verifikasi akhirnya pilot proyek penerapan kurikulum 2013 diterapkan di 28 sekolah. "13 sekolah dasar negri dan swasta, 6 SMP negeri dan swasta, serta 5 SMA negeri dan swsata, SMK negeri dan swasta terplih 4 sekolah," Ujar Win. Sekolah-sekolah tersebut tidak hanya terpusat di kota saja,namun ada SMP yang berada di pegunungan/ yakni SMP Pasrujambe satu. Sedangkan SMA, antara lain SMA negeri 2 dan 3 Kunir, SMA N Jatiroto, dan SMA PGRI 1 satu.(Yd/red)
Nilai Kecil, Tidak Berprestasi, Jangan Harap Masuk Sekolah Negeri
Lumajang- Masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dibuka mulai tanggal 1-6 Juli 2013 membuat sekolah-sekolah faforit diserbu para peserta didik. Hal itu nampak di SMA Negrei 1 Lumajang. Menurut Jumalah, Kepala sekolah SMAN 1 Lumajang, Jumalah pendafta selama dua hari pembukaan PPDB sudah mencapai 334 orang. Sedangkan di hari ketiga masih belum dilakuka penjumlahan. "Hari ketiganya belum dijumlah ya," Ujar Jumalah, Rabu (03/07/2013). Dari siswa yang mendaftar nilai ebtanas murni (NEM) tertinggi 38,5 dan NEM teredah dengan nilai 15,45. Pada tahun ajaran 2013-2014, pagu penerimaan siswa di SMA Negeri satu berjumlah 288 siswa tanpa ada cadangan. Siswa yang akan diterima akan ditentukan oleh peringkat dari 1 hingga 288. Dimana, nilai NEM dan skor prestasi menentukan untuk bisa diterima. Ia manambahkan, prestasi oleh raga dan mata pelajaran secara Regional, Nasional dan International memiliki skor yang berbeda. Semakin tinggi prestasinya tetunya akan semakin tinggi skornya. "yang akan diterima rengkig 1-288 tanpa ada cadangan," Tambahnya. Dari data tahun sebelumnya, siswa yang mendaftar di SMA Negri 1 berjumlah 1.602 peerta didik. Pada tahun 2013, kemungkian pendaftar diperkirakan akan bertambah. Diperkirakan, puncak pendaftar akan membeludak pada dua hari terakhir penutupan PPDB. Setelah ditutup, maka pihak sekolah akan melakukan penilaian melalui NEM serta skor prestasi. "Tahun ini kemungkinan akan bertambah," Pungkasnya.(Yd/red)
Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis
Surabaya - Sejumlah mahasiswa dari unit kegiatan kerohanian budha Universitas Erlangga Surabaya Melakukan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada 500 warga kurang mampu di kantor kelurahan Kureksari Waru Sidoarjo, Minggu (19/05/2013).
A-RIF Akan Honor Petugas Kebun Sekolah Rp 300 Ribu Per-bulan
Lumajang- Program prioritas pasangan nomor urut 2 Agus Wicaksono-KH Adnan Syarif (A-RIF) akan memberikan honor pesuruh sekolah negeri dan swasta sebesar Rp. 300 ribu perbulan.Itu untuk menciptkan visi Lumajang yakni menjadikan masyarakat Lumajang lebih sejatera dan bermartabat. Agus Wucaksono mengatakan, banyaknya pesuruh sekolah yang tidak menjadi PNS dibayar melalui dana Bantuan Operasional Sekolah. Sehingga, membebani anggaran pendidikan untuk peserta didik. "Saya banyak disambati guru dan pesuruh yang mengaku honornya rendah, sedangkan pekerjaannya menumpuk," ungkap ketua PDIP Lumajang itu. Dengan gaji kecil hanya seratus ribu sampai dua ratus ribu, tidak mencukupi biaya untuk kebutuhan rumah tangga. Dengan anggaran tiga ratus ribu rupiah, diharapkan bisa mencukupi. "Anggaran sebesar itu sudah disesuaikan anggaran APBD Lumajang," terangnya. Pemberian honor pada pesuruh sekolah, agar proses belajar mengajar berjalan efektif dan nyaman bagi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. Kebersihan dan kenyamanan faktor utama peserta didik bisa belajar dengan baik. "Pesuruh sekolah kesejahteraan harus diperhatikan agar martabatnya diakui dan tidak dianggap pekerjaan rendahan," jelas Ketua DPC PDI Perjuangan Lumajang itu. Kemampuan APBD Lumajang untuk pesuruh sekolah sudah terdata di dinas pendidikan Lumajang, untuk bisa dikucurkan honornya. Apalagi data pesuruh sekolah tidak akan pernah berubah. "Semua pelayanan masyarakat harus sejahtera, agar Lumajang maju dan bermartabat," pungkasnya.(Yd/red)
A-RIF Akan Perhatikan Kesejahteraan Guru Ngaji
Lumajang- Salah satu program pasangan Agus Wicaksono dan KH Adnan Syarif (A-RIF)yang berasal dari masukan dan kritikan para kyai dan ustad di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) adalah memperhatikan pendidikan agama dan moral. Cabup/Cawabup nomor urut 2, memprogrmakan menaikan bantuan honor guru ngaji sebesar 200 ribu per orang per bulan. Agus Wicaksono mengatakan, dirinya sangat mendukung masukan dan kritikan dari kalangan kyai dan ulama memperhatikan dunia pendidikan agama bagi generasi penerus bangsa. Pasalnya, degradasi moral anak bangsa dibawa ancaman bila pendidikan agama tidak diperhatikan di masyarakat. "Salah satu dengan menaikan gaji guru ngaji," ungkapnya, Senin (20/05/2013). Guru ngaji sangat perlu diperhatikan karena pekerja sosial yang bagian dari pelayan masyarakat dan sangat membantu pemerintah. Sehingga, kesejahteraan guru ngaji juga harus diperhatikan yang ngajar dilembaga pendidikan pondok pesanteran, taman pendidikan alqur'an, masjid dan mushola di pelosok Lumajang. "Ini akan kami data bekerjasama dengan NU, Muhammdiyah, Ahamdiyah dan Ormas keagamaan lainya," jelas ketua PDIP Lumajang itu. Sementara itu KH. Adnan Syarif menambahkan, pendidikan agama dalam era modern dan kemajuan teknologi sangat berat tantangannya. Sehingga, para pendidikan agama, khusunya guru ngaji perlu mendapat perhatian. "Ini juga sering disampaikan teman-teman kyai dan ulama, ini akan saya perjuangkan," paparnya. Selain itu, A-RIF akan memperhatikan kemakmuran Masjid-masjid yang berada di Lumajang sebagai syiar agama islam dan dunia pendidikan. "Ini akan kami perhatikan bersama ormas keagaman," pungkas pengasuh Ponpes Syarifudin. (Yd/red)
Awas....!!! Demam Berdarah di Lumajang Meningakat Dua Kali Lipat
Lumajang- Kasus Demam Berdarah (DB) hingga bulan Mei 2013 meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selama kurun waktu Tahun 2012 terjadi 23 kasus DB, sedangkan Tahun 2013 hingga bulan Mei sudah ada 43 Kasus DB. "DB dibandingkan dengan tahun lalu ada peningaktan, namun jika dibandingkan dengan tahun sebelu-sebelumnya masih jauh," Ujar Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Lumajang dr. Buntaran Suprianto, M.Kes, Kamis (09/05/2013). Menurutnya, dengan Kasus DB yang sudah mencapai 43 kasusu untuk Lumajang masih dianggap lumrah dan bisa di toleransi. Bahkan, jika kasus DB mencapai 500 kasus juga masih bisa di toleransi. "Lumajang dulu pernah mencapai 585 kasusu DB," Tambahnya. Ia menambahkan, Kabupaten Lumajang juga penrnah menyentuh angka 600 untuk kasus DB. Namun, perlahan-lahan terus turun hingga di bawah seratus kasus DB. "Selama dua tahun ini sudah di bawah 30 kasus, tapi pada tahun ini nampaknya akan ada peningakatan," Jelasnya. Dibandingkan dengan Kabupaten lain di Jawa Timur, Lumajang masih jauh dibawah rata-rata. Meski sempat menembus angka 600 kasus DB akan tetapi tidak masuk dalam Kondisi Luara Biasa (KLB DB), sebab masih dalam batas wajar. "Dibanding dengan Kabupaten lain, Lumajang masih dibawahnya untuk kasus DB," Terangnya. Untuk mengantisiapasi meningakatnya DB, setiap hari Jum'at masing-masing Puskesmas menggerakkan Masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Seperti Menguras, Menutup dan Membuang tempat-tempat yang dimungkinkan menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak. "Pencegahan DB yang bagus adalah dengan PSN itu, dan satu-satunya cara yang paling efektif bukan dengan pengasapan" Pungkasnya.(Yd/red)
Surat Panwaslu Lumajang ke Dinas Pendidikan Tak Sakti
Lumajang- Surat panwaslu agar Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang segera menurunkan bener-bener yang berbau kampanye, nampaknya tidak di gubris. pasalnya, di sejumlah SD, SMP dan SMA malah memasang bener-bener baru yang bertuliskan "Sukseskan Ujian Nasional". Sebelumnya, Al-Mas'udi Katua Komisioner Panwaslu kabupaten Lumajang, mengaku telah mengirim suarat kepada Dinas pendikan agar segera menurunkan bener-bener yang berbau kampanye dan banyak mendapatkan komplain dari sejumlah tim pemenangan calon yang lainnya. Namun, nampaknya surat tersbut tidak mendapatkan tanggapan positif. "Bagi kami tidak ada tolerasnsi untuk bener yang berbau kampanye, namun mereka akan menurunkan setelah pelaksanan Unas Selasa," Ujar Al-Mas'udi, saat di hubungi via telefon, Jum'at (19/04/2014). Sementara itu, munculnya bener-bener baru di sejumlah lembaga pendidikan menjadi pemicu konflik di tataran bawah. Menurut anggota panwas kecamatan yang enggan disebutkan namanya, awalnya seluruh tim pemenangan sudah setuju untuk menurunkan bener-bener calon yang meraka usung. Namun, setelah melihat bener-bener di lembaga pendidikan kembali muncul, mereka malah mengurungkan niatnya. Bahkan, tim paslon menambah jumlah bener yang dipasang. "ini malah menjadi pemicu masalah baru, disaat kita sudah berhasil melakukan komunikasi dengan tim pasangan calon yang lainnya," Ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang belum memeberikan keterangan terkait dengan bener-bener ucapan Unas tersebut.(Yd/red)
Unas 2013, Soal Setiap Peserta Berbeda-beda
Lumajang-Jelang pekasanaan Ujian Nasional (UNAS) 15 April 2013, Kepala Dinas Pendidkan kabupaten Lumajang, Win Hatno Hari Surya, meminta kepada seluruh peserta didik yang ikut Unas, untuk mempersiapkan diri. Pasalnya, soal ujian yang akan diberikan satu siswa dengan siswa lainnya akan berbeda. "Soal sudah dipaket masing-masing, sehingga soal tidak mungkin sama dengan peserta yang lain meskipun duduk berdampingan," Ujarnya, Rabu (10/04/2013). Meski belum tahu berapa jenis soal yang akan didisitribusikan kewilayah Lumajang, namun dipastikan satu siswa sudah disiapkan satu paket soal. Ia juga meminta kepada seluruh anak didik untuk semangat, optimis, percaya diri dalam mengerjakan soal-soal Unas. Sisa waktu sebelum Unas, agar bisa di manfaatkan peserta Unas untuk terus berlatih, bertanya dan belajar guna menghadapi Unas. "Para peserta agar tetap optimis, belajar berlatih seblaum pelaksanaan Unas," Tambahnya. Win Hatno menegsakan, dalam Unas kali ini tidak akan ada yang namnya lagi guru membantu siswanya dalam mengerjakan naskah Unas. Pemerintah terus melakukan evaluasi terkait dengan kebocoran-kebocoran dan kecurangan dalam Unas. "Pemerintah terus melakukan evaluasi terkait dengan kebocoran dan kecurangan saat berlangsungnya Unas," Pungkasnya. Seperti dijadwalkan untuk Unas SMA,SMK, MA dan sederajat akan dilaksanakan 15-18 April 2013, SMP dan MTs dan sederajat akan dilaksankakan mulai 22-25 April 2013. Sedangkan untuk tingka dasar akan dilaksanakan mulai tanggal 6-8 Mai 2013.(Yd/red)