Randuagung (lumajangsatu.com) - Ketua Dharma Wanita Persatuan Lumajang, Endah Gawat Sudarmanto memberikan bantuan di kegiatan Bakti Sosial Gerakan Masyarakat (GERMAS) Di Desa Ranu Wurung Kecamtan Randuagung dalam rangka hari Kesehatan Nasional ke 54 tahun, Rabu (14/11/2018).
Pendidikan Dan Kesehatan
Video Jejak Budaya Menulis Lumajang Kuno
Lumajang (lumajangsatu.com) - Budaya tulis menulis ternyata sudah lama dilakukan oleh orang Lumajang kuno. Jejak-jejak peninggalan karya sastranya tergores dibatu kaki GUnung Semeru. Peninggalan sejarah berada dan tersimpan di Museum Daerah Lumajang di Kawasan wonorejo Terpadu. Bisa di klik video diatasnya. (ls/red)
Dinkes Berikan Pelatihan PPGD Ke Komunitas Pemuda di Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Banyaknya korban kecelakaan lalu lintas meninggal ditempat kejadian perkara (TKP) diakibatkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penanganan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan drg.Rina Dwi Astuti, M.kes setelah memberikan pelatihan PPGD kepada masyarakat awam di Hotel Gajah Mada Lumajang, Selasa(30/10/2018).
Zainul Asal Lumajang Dianugerahi Pemuda Utama oleh Gubernur Jawa Timur
Lumajang (lumajangsatu.com) - Lagi-lagi Pemuda asal Lumajang mengharumkan nama daerahnya di tingkat Provinsi Jawa Timu di Peringatan Sumpah Pemuda ke 90, pemerintah provinsi Jawa Timur.
Rumah Sakit Swasta Siap Jalin Kerjasama Bareng Pemkab Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Assosiasi Rumah Sakit Swasta se Kabuaten Lumajang (ARSALU) melakukan audensi dengan Bupati Thoriqul Haq dan Wabup Indah Amperawati untuk kesiapan bekerjasama dengan pemerintah daerah. Pasalnya, kedepannya beban yang akan dihadapi rumah sakit swasta akan jauh lebih berat.
Bunda Indah Masih Temukan Toilet Kotor, Puskesmas Janji Perbaikan Pelayanan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar masih saja menemukan pelayanan kesehatan di Puskesmas belum maksimal. Ini terbukti dengan Toilet masih kotor .Hal ini disampaikan Bunda Indah saat membuka Sarasehan Kesehatan dalam rangka Peningkatan Pelayanan Publik Kesehatan di Hall Galaxy Resto, Lumajang, Rabu (24/10/2018).
Helm Batok Kelapa Kreasi Unik Siswa SMPN 3 Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Siswa-siswi SMPN Negeri 3 Lumajang memiliki kreatifitas batok kelapa menjadi helm kuat kepala untuk bersepeda. Ini salah satu inovasi sekolah Adiwiyata tingkat internasional.
SMKN 1 dan SMAN 1 Yosowilanggun Wakil Lumajang di TTG Pindeskel BALI 2018
Bali (lumajangsatu.com) - Wakil Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, M.Si., (Bunda Indah) menghadiri pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX, Temu Karya Nasional, dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Pindeskel) tahun 2018 di Garuda Wisnu Kencana, Bali, Jum'at (19/10/2018). Pembukaan acara tersebut ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo.
Pemkab Lumajang Bantu Nabila Penderita Kelainan Jantung Berobat ke India
Senduro (lumajangsatu.com) - Wakil Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, M.Si, menjenguk Nabila Eka Anggraini (4 thn), bocah penderita kelainan jantung di Dusun Karanganyar, Desa Burno Kecamatan Senduro. Senin siang (15/10/2018).Nabila, adalah Putri dari pasangan Rudi dan Seneti, yang menderita kelainan jantung sejak lahir. Dalam bahasa medis disebut "Tetralogy of Fallot (ToF)."
Usaha Penebah Karya Santri Ponpes Khomsani Nur Klanting-Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Biasanya, pondok pesantren hanyalah sebuah tempat mengenyam pendidikan agama yang dilengkapi dengan fasilitas pendidikan formal. Aktivitas santri sepanjang waktu pun hanyalah untuk mengkaji ilmu agama saja.Namun, berbeda dengan pondok pesantren (ponpes) yang berlokasi di Desa Klanting, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang. Pesantren tersebut bernama Khomsani Nur yang ternyata sukses mencetak santrinya menjadi seorang wirausahawan. penebahPonpes yang dipimpin Ayoeb Taufani ini, membina para santrinya yang mayoritas dari golongan ekonomi rendah, fakir miskin dan anak yatim piatu tidak hanya dengan ilmu agama, namun juga dengan kemampuan usaha, terutama di sektor usaha kerajinan penebah (sapu lidi)."Saya memfasilitasi ada santri yang punya Keahlian bikin penebah, sapu lidi dan keset, tapi yang pertama saya pasarkan penebah dulu," ujar Ayoeb.penebah-sapu-lidiDalam sehari, Ponpes Khomsani Nur mampu memproduksi 30 sampai dengan 40 penebah. Penebah sendiri perbijinya dibandrol dengan harga Rp 8.000. "Untuk penjualan, penebah ini selain kami setorkan kepada pengepul, kami juga melayani pemesanan secara online," imbuh Ayoeb.Dirinya juga berharap kedepannya semoga bisnis PonPes dapat Berjalan lancar sehingga nantinya tidak hanya bergantung kepada Donatur.(Red)Jurnalis Warga : Ananda Kenyo