Pendidikan Dan Kesehatan

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Peran siswa dalam gerakan anti narkoba di lingkungan sekolah menjadi salah satu hal yang memiliki dampak signifikan untuk menekan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Oleh karena itu, peran Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba dari kalangan siswa diharapkan dapat menjadi motor penggerak Pencegahan dan Pembrantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan internal sekolah pada khususnya.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Memasuki tahun ajaran semester genap adalah waktu yang cukup menyita pemikiran bagi para pelajar SMA khususnya kelas XII. Mereka tidak hanya dihadapkan dengan berbagai ujian tetapi persiapan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jassen (sebelumnya ditulis Jansen) bocah 4 tahun yang tercebur ke penggorengan panas kini dirawat di RSUD dr. Haryoto Lumajang. Kondisinya semakian membaik, luka bakar dikepala dan lengannya mulai menunjukkan perkembangan postif.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jansen (4) warga Perumahan Tukum J-16 Kecamatan Tekung akhirnya dirawat di RSUD dr. Haryoto Lumajang. Jansen 4 bulan lalu masuk ke penggorengan yang dipenuhi minyak panas, sehingga kepala dan bahunya lepuh seperti daging di goreng.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komunitas Facebooker Tongkrongan Arek-arek Lumajang (TA-AL) Jatim menggelar aksi galang dana di perempatan lampu merah toga. Hasil penggalangan dana akan disumbangkan untuk Slamet Mufi Al- Fardan (6) warga Denok-Lumajang yang menderita penyakit hidrosefalus.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tahun ajaran baru 2017, Pemerintah Kabupaten Lumajang menganggarkan pengadaan seragam gratis bagi siswa baru sekolah dasar. Pemkab menyiapkan 6 milyar rupiah untuk memberikan seragam gratis bagi siswa baru.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Malam adalah waktu istirahat. Namun, warga di sekitar Musholla Darul Muttaqin Jl. Agus Salim RT 01/RW 08 Kelurahan Citrodiwangsan mengguankan waktu istirahat untuk kerja bhakti. Belasan laki-laki, muda dan tua  secara sukarela berkumpul bahu-membahu  membangun serambi Musholla yang akan digunakan sebagai ruang untuk peralatan  Al-banjari  (13/01/2017).

Lumajang (lumajangsatu.com) – Belasan anggota Journalist Of Smagrisa (JOS) dengan penuh antusias menggelar pelatihan  penulisan berita dengan mengundang jurnalis media online www.lumajangsatu.com di Laboratorium Bahasa, Kamis (12/1/2017).  Pelatihan ini disiapkan untuk kegiatan Road To Campus dan unjuk karya siswa. “Senang dan bahagia,”  ujar Dilla, pelajar kelas XI IPA-2 Dia mengaku awalnya bingung untuk menulis berita dan diriinya antusias untuk mengikuti pelatihan. Meskipun dia pernah meraih juara lomba penulisan tingkat Kabupaten. “Saya harus banyak belajar lagi,” jelas perempuan asal Senduro itu. Sementara itu, Nesa salah satu anggota JOS mengungkapkan dirinnya sangat bersemangat, karena bias menambah ilmu dan wawasan tentang dunia jurnalis. Selain itu, bisa termotivasi untuk bisa menulis dari pemateri. “Ternyata, menjadi penulis itu jangan suka mengeluh dan malah untuk berlatih dan membaca,” terang perempuan asal Klapan Kelurahan Jogotrunan. Di hari kedua pelatihan, ketika diberi tugas menulis. Ternyata, masih ada peserta yang bingun menulis, karena kesulitan mencari tema. “Bingung, mau memulai dari mana menulisnya,” ujar Nesa yang biasa mengajukan tanda tangan ke pemateri. (ls/red)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksara Jawa Kuno merupakan aksara yang digunakan pada masa Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Pada dewasa ini, Aksara Jawa Kuno telah lama ditinggalkan dan jarang sekali dipelajari oleh generasi muda. Berawal dari keprihatinan tersebut Sabtu (7/1/2017) Komunitas Nyalaneira yang merupakan organisasi atau wadah para Mahasiswa Jurusan Sejarah Universitas Negeri Malang (UM) yang konsen mempelajari tentang aksara Jawa Kuno. Pada kunjungannya ke Lumajang Komunitas Nyalaneira UM menggandeng Study Club Sejarah SMA Negeri 3 Lumajang (SCS SMAGA) dan Klub Tempo Doloe (KTD) SMA PGRI 1 Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bunker merupakan tempat pertahanan yang dimiliki Jepang untuk menghindari serangan Belanda dan Sekutu yang berada di Australia. Jepang kawatir Belanda dan Sekutu akan menyerang dan merebut Indonesia kembali sehingga sebagai antisipasi rakyat Lumajang dikerahkan untuk membangun bunker dan lapangan terbang.