Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Dusun Rowokancu Desa Kalisemut Kecamatan Padang dibuat geger dengan penangkapan ulang jenis sanca (piton). Panjang ular 5 meter lebih dengan berat 44 kilo gram.Bahkan, saat ditangkap memerlukan 5 orang untuk bisa memindahkannya. Sebelumnya, banyak hewan milik warga sepeti ayam yang hilang kemungkinan besar dimakan oleh ular tersebut.
Peristiwa
Persoalan Pasir, Junaedi Mantan Kades Pasrujambe Dianiaya di Depan Rumahnya
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dipicu persoalan tambang pasir, Junaedi mantan Kades Pasrujambe dianiaya. Akibatnya, Junaedi mengalami sejumlah luka lebam dan luka dibagian teliga kanan dengan sejumlah jahitan.Penganiayaan bermula saat siang hari dirinya bertemu dengan para pihak CV Pemasindo yang telah menunjuk dirinya sebagai kuasa hukum. Junaedi juga bertemu dengan pelaku penganiyaan Nanok Purwandono (42) warga Klakah.Pertemuan tidak membuahkan hasil karena para pemilik CV Permasindo tidak hadir semua dalam pertemuan tersebut. Saat Jum'at malam (08/03) Junaedi ditelepon oleh Nanok dan meminta menghubungkan dengan para pihak.Junaedi akhirnya menghubungi para pihak, namun tidak bisa tersambung. Nanok diduga marah karena menganggap Junaedi menghalang-halangi melakukan komunikasi dengan para pihak dan mengancam membunuh Junaedi lewat telepon."Sekitar jam 8 malam saya ditelepon oleh pelaku untuk menyambungkan kepada para pihak. Namun, karena tidak tersambung akhirnya pelaku marah-marah dan mengancam akan membunuh saya," jelas Junaedi, Minggu (10/03/2019).Nanok bersama satu temannya kemudian datang ke rumah Junaedi di Pasrujambe. Sesampai di rumah Junaedi, terjadilah cekcok dan perkelahian antara Junaedi dan Nanok."Saya terus memempet pelaku agar tidak bisa mencabut pisau yang dibawa dan saya kunci," terangnya.Istri Junaedi juga ikut memegangi tangan pelaku agar tidak sampai menghunus pisaunya. "Istri saya memegangi tangan pelaku agar tidak menghunus pisaunya sambil meminta tolong kepada warga. Akhirnya pelaku pergi setelah sempat berduel," pungkasnya.(Yd/red)
Inilah Penyebab Kapal Tongkang Batu Bara Tedampar di Tempursari
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kerusakan mesin pada kapal boat penarik kapal tongkang bermuatan batu bara menjadi penyebabnya. Akibatnya, awak kapal menurunkan jangkar dan mencari orderil mesin.
Kapal Tongkang Angkut Batu Bara Terdampar di Pantai Tempursari Lumajang
Tempursari (lumajangsatu,com) - Kapal tongkang mengangkut ribuan batu bara yang ditarik dengan motor boat terdampar di selatan pantai Tempusari - Lumajang. Peristiwa ini menjadi daya tarik warga untuk menyaksikan secara langsung dari bibir pantai selatan, Jum'at(8/3/2019)
Inilah Rute dan Jalur Alternatif saat Pawal Ogoh-Ogoh di Senduro - Lumajang
Senduro (lumajangsatu.,com) - Hari yang sangat ditunggu bagi umat Hindu di dunia ada dalah perayaan Nyepi, yang selalu dirayakan setiap Tahun Baru Saka. Meskipun dikatakan perayaan, namun ibadah ini jauh dari hingar bingar keramaian.
FKUB Lumajang Kutuk Keras Pengrusakan Patung Padmasari di Argosari
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengrusakan patung Padmasari di Desa Argosari Kecamatan Senduo Kabupaten Lumajang banyak menuai kecaman. Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten mengutuk keras pengrusakan tersebut.H. M. Khoiri M.Pd.I, Ketua FKUB Lumajang menyatakan bahwa pengrusakan tersebut tidak ada kaitannya dengan SARA. Namun, pengrusakan tiga patung simbol umat Hindu untuk selalu mengingat sang maha pencipta dilakukan oleh tangan jahil."Yang dirusak bukan tempat ibadah ya, tapi Padmasari umat Hindu," ujar Khoiri kepada Lumajangsatu.com, Selasa (05/03/2019).FKUB memasrahkan kasus pengrusakan tersebut kepada aparat penegak hukum. FKUB meminta semua masyarakat tidak terprovokasi atau mengaitkan pengrusakan tersebut dengan penolakan agama."Kita di Lumajang sudah terbiasa hidup dalam perbedaan dan tidak pernah ada gesekan. Umat Hindu di Lumajang berdampingan baik dengan umat beragama yang lainnya," pungkasnya.Kecaman juga disampikan masyarakat Senduro dan meminta polisi mengusut pelaku pengrusakan. Sebab, pengrusakan tersebut dilakukan oleh orang tidak bertanggungjawab yang menginginkan terjadinya keonaran."Saya sangat mengutuk aksi pengrusakan tempat Sajen saudara-saudara umat Hindu jelas dilakukan oleh orang yang ingin menebar keonaran. Pemerintah dan aparat hukum harus segera memcari pelakunnya karena tugas negara adalah memberikan perlindungan bagi semua warga negara dalam menjalankan ibadah dan keyakinannya. Apalagi tindakan ini dilakukan menjelang Hari Raya Nyepi," pungkas Misbach Isnaifah, salah satu warga Senduro.(Yd/red)
Patung Padmasari Simbol Umat Hindu Argosari Dirusak Tangan Jahil
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ketenangan kehidupan dan kerukunan umat beragama di Senduro Kabupaten Lumajang terganggu oleh ulah tangan jahil. Tiga buah simbol umat Hindu yakni patung Padmasari di Desa Argosari agar umat Hindu selalu mengingat sang pencipta dirusak.Polsek Senduro langsung mendatangi lokasi pengrusakan dan menemui sejumlah tokoh masyarakat. Polisi tidak ingin ada gesekan di masyarakat dan kejadian tersebut dibawa-bawa kepada persoalan SARA.AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang menyatakan kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan SARA. Sebab, selama ini kehidupan antar umat beragama di Lumajang sudah hidup rukun dan tidak ada persoalan."Secara tegas saya katakana tak ada keterkaitanya dengan unsur SARA. Saya sangat menghimbau kepada umat hindu untuk menahan diri dan tak terprovokasi atas kejadian ini karena memang hanya dilakukan oleh orang iseng saja. Selain itu meskipun agama Hindu adalah agama minoritas di Kecamatan Senduro, nyatanya tak pernah ada penolakan kegiatan peribadatan selama ini," Jelas Kapolres, Selasa (05/03/2019).Edy Sumianto S.Ag, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lumajang menyatakan umat Hindu Lumajang akan bersabar dan tidak akan terprovokasi. Kejadian pengrusakan patung Padmasari sepenuhnya akan dipasrhkan kepada penegak hukum."Ini bukanlah sebuah penolakan terhadap kegiatan peribadatan umat Hindu. Saya yakin ini adalah orang iseng semata, kami tak pernah berkonflik dengan masyarakat Argosari selama ini. Kami juga sudah berkomunikasi langsung dengan Kepala Desa Argosari dan Kapolsek Senduro," pungkasnya.(Yd/red)
Petugas Honorer Dinkes Lumajang Mati Saat Lakukan Fogging Nyamuk
Lumajan (lumajangsatu.com) - Petugas Honorer Dinas Kesehatan Lumajang meninggal saat melakukan fogging (pengasapan) nyamuk di jalan Sastrodikoro Kelurahan Citrodiwangsan, Sabtu (02/03/2019). Ada lima petugas yang saat itu melakukan fogging nyamuk, salah satunya adalah korban bernama Moh. Isnen (44) warga jalan Imam Suja'i, Kelurahan Jogotrunan.
Door..! Maling Sapi Selok Anyar Dlosor Ditembak Tim Cobra Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Usai menemukan 2 sapi curian asal Desa Bades di sebuah kandang milik warga Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian. Tim Cobra langsung mengepung rumah seorang pelaku maling sapi, Kamis(27/2/2019).
8 Pasangan Mesum Terjaring Razia Satpol PP di Hotel dan Rumah Kos Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Satun Polisi Pamong Praja (Satpol PP ) melakukan razia rumah kos, hotel, wisma dan losmen. Tim yang dibagi dua itu, berhasil mengamankan 9 perempuan dan 8 laki-laki di dalam kamar tanpa surat nikah."Tadi pagi tim Satppl PP bersama TNI dan Polri melakukan razia hoel, losmen dan juga rumah kos," ujar Basuni, Kepala Dinas Satpol PP Lumajang, Kamis (28/02/2019).