Peristiwa

Kriminal Lumajang

Dibunuh, Mayat Kakek di Senduro Ditutup Daun Pisang

Lumajang (lumajansattu.com) - Seorang kakek bernama Suharjo (70) warga Purworejo Kecamatan Senduro ditemukan tewas di kebun Desa Karanganom Kecamatan Pasrujambe. Korban diduga kuat jadi korban pembunuhan karena didapat luka bekas benda tumpul di dahi dan badannya.Imam Syafi'i, anak korban menyatakan ayahnya keluar rumah sekitar pagi. Korban kemudian ditemukan sudah meninggal sekitar jam 14.30 wib setelah dilakukan pencarian oleh keluarga.Saat ditemukan, kondisi korban terlentang dengan banyak luka dan ditutupi daun pisang. Di kaki korban juga ditemukan tali untuk mengikat korban. "Mayat bapak ditutup daun pisang mas," ujar Imam, Selasa (19/02/2019).Saat ini, mayat korban sudah sampai di RSUD Haryoto untuk dilakukan otopsi. Keluarga korban masih menunggu polisi yang akan melakukan otopsi, sebelum mayat korban dibawa pulang untuk dimakamkan. "Masih nunggu polisi mas," pungkasnya.(Yd/red)

Tambang Pasir Lumajang

Emak-amak dan Anak-anak Mulai Hadang Truck Pasir di Jarit

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Jarit Kecamatan Candipuro mulai berkumpul di depan blokade truck pasir. Anak-anak, ibu-ibu dan orang dewasa mulai berkumpul dan melakukan penghadangan pada truck angkutan pasir."Warga sudah berkumpul dan siap menghadang mas," ujar Alfan Habibi, warga Jarit, Senin (18/02/2019).Warga sudah satu tekad untuk tetap menutup jalaur Jarit dari angkutan tambang karena menimbulkan banyak dampak negatif. Mulai jalan rusak, sering menimbulkan kecelakaan, aktifitas warga terganggu hingga menimbulkan gangguan kesehatan pernafasan akibat debu."Kita sudah sepakat tidak akan membukan portal. Bahkan pak Bupati Lumajang sudah setuju dan memberikan solusi jalan khusus tambang," jelasnya.Warga berharap kepada pihak kepolisian dan pemerintah agar tegas kepada pemilik ijin tambang. Jika sudah jalan khusus tambang selesai, maka semua angkutan tambang tidak boleh lagi lewat jalan padat penduduk."Kami minta pihak kepolisian dan pemerintah tegas agar tidak timbul konflik yang berkepanjangan," pungkasnya.(Yd/red)

Tambang Pasir Lumajang

Konflik Penutupan Jalan Tambang Pasir di Desa Jarit Kembali Memanas

Lumajang (lumajangsatu.com) - Konflik angkutan tambang pasir di Desa Jarit Kecamatan Candipuro kembali memanas. Pasalnya, sudah ada puluhan truck yang sudah siap menerobos blokade warga Jarit yang menutup jalan desanya untuk angkutan tambang."Kondisi hari ini di Desa Jarit mulai memanas mas, karena angkutan tambang memaksa untuk menerobos palang blokade jalan," ujar Alfan Habibi, salah seorang warga Jarit, Senin (18/02/2019).Dari pihak warga Jarit baik perempuan, anak-anak hingga orang dewasa juga mulai berkumpul di palang pintu jalan. Warga tetap kekeh dengan pendiriannya, menutup jalan Jarit dari angkutan tambang pasir.

Atraksi Polres Lumajang

Bikin Heboh Atraksi Kejar-kejaran Tim Anti Begal Polres Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Deklarasi Millennial Road Safety Festival 2019 di Alun-alun Lumajang dimeriahkan berbagai macam atraksi. Atraksi yang membuat geleng-geleng penonton adalah penanganan kejahatan jalanan begal, maling sapi dan jambret, Sabtu (16/02/2019).Tim Polres dari Satlantas, tim anti begal Sabhara dan tim cobra Satreskrim bersatu padu melumpuhkan para pelaku. Aksi kejar-kejar hijaran hingga terjadi baku tembak diperagakan dihadapan penonton yang hadir di Alun-alun Lumajang.Kasatlantas Polres Lumajang AKP I Gede Putu Atma Giri menyatakan atraksi para personel polisi menggambarkan penanganan kejahatan di jalan raya juga dibantu oleh tim anti begal dari satuan Sabhara dan tim cobra dari Satreskrim. Dengan kekompakan, semua kejahatan jalanan akan bisa diatasi dengan mudah.

Polres Lumajang

Millennial Lumajang Harus Jadi Pelopor Keselamatan Berlalulintas

Lumajang (lumajangsatu.com) - Deklarasi keselamatan berlalu lintas bagi kaum millennial berlangsung meriah di Alun-alun Lumajang. Acara deklarasi juga dimeriahkan dengan pertunjukan freestyle oleh personel Satlantas Polres Lumajang. AKBP DR. Muhammad Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang mengatakan acara tersebut digelar untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pentingnya keselamatan berlalu lintas. Sebab, kecelakaan lalulintas menempati urutan ke lima penyebab kematian."Ini program nasional, yang bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Sebab data dari WHO, kecelakaan lalu lintas merupakan ke lima penyumbang kematian tertinggi se-dunia," ujar Arsal Sahban, Sabtu (16/02/2019).