Klakah (lumajangsatu.com) - Kawanan kera menyerang warga Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah. Akibat serangan hewan liar ini, sebanyak 4 balita mengalami luka-luka dan membuat para orang tua was-was.
Peristiwa
Ditinggal Mencari Rumput, Rumah Warga Tempeh Dilalap Si Jago Merah
Tempeh (lumajangsatu.com) - Rumah Pasanga nSuami Istri, Ngadrip (48) dan Jumainah (45) warga Desa Tempeh Tengah Kecamatan Tempehg dilalap si jago merah saat ditinggal ke ladang, Sabtu(12/1/2019). Penyebab kebaran diduga dari tungku untuk mengeringkan kayu di dapurnya.
Petani Lumajang Ditemukan Meninggal di Tengah Sawah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Seorang petani bernama Su'ud (58) warga jalan Slamet Wardoyo Desa Labruk Lor Kecamatan Lumajang ditemukan meninggal. Korban meninggal ditengah sawah dengan masih memegang timba berisi pupuk, Kamis (10/01)."Iya, kita terima laporan ada seorang petani meninggal ditengah sawah," ujar AKP Hasran SH,. M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang, Jum'at (11/01/2019).Awalnya, seorang warga bernama Dakir melihat sepeda korban terparkir dipinggir jalan. Namun, saksi tidak melihat keberadaan korban hingga dicari kerumahnya juga tidak ada.Dakir kemudian kembali kesawah untuk mencari korban. Saat itu, korban sudah ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi terlentang dan ditangannya masih memegang timba yang penuh dengan pupuk.Dari riwayat kesehatannya, korban mempunyai penyakit darah tinggi, diabetes dan jantung. Keluarga menolak dilakukan otopsi pada jasad korban dengan membuat surat penolakan dilakukan otopsi."Keluarga menolak mayat korban dilakukan otopsi dan langsung dibawa pulang," pungkasnya.(Yd/red)
Makam Keramat Penawungan Diyakini Peziarah Bisa Sembuhkan Penyakit dan Rejeki
Ranuyoso (lumajangsatu.com) - Ditemukan 2 makam keramat diyakini tokoh syiar Agama Islam di Lumajang zaman Kerajaan Mataram Islam. Membuat banyak peziarah menyakini sebagai tempat berdo'a dikabulkan ke pada Allah SWT.
Geger..! Dua Makam Keramat di Penawungan Ranuyoso Diziarahi Ribuan Orang
Ranuyoso (lumajangsatu.com) - Ditemukan 2 makam keramat di Sebuah bukit Desa Penawungan Kecamatan Ranuyoso. Dalam 3 bulan terakhir ramai dikunjungi ribuan peziarah dari berbagai luar kota.
Berkah Pasir Mulai Turun dari Puncak Gunung Semeru
Lumajang (lumajangsatu.com) - Berkah dari puncak Semeru kembali datang untuk para penambang pasir. Banjir lahar dingin dari puncak Semeru membawa ribuan kubik pasir yang membuat banyak orang bahagia.Adiarto Hendro, Komandan TRC BPBD Lumajang menyatakan banjir lahar dingin selama akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019 sudah terjadi. Namun, intensitasnya tidak begitu besar karena banjir masih lewat di jalur yang sudah ada."Ada beberapa kali banjir lahar dingin yang membawa ribun kubik pasir Semeru," jelas Adiarto, Selasa (08/01/2019).Dipuncak gunung Semeru juga masih menyimpan ribuan kubik pasir yang akan turun bersama ir hujan. Diperkirakan, puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Februari."Masih banyak ribuan kubik pasir di puncak Semeru mas, nanti pasti turun bersama air hujan," terangnya.Adiarto juga meminta kepada para penambang untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Jika melihat dipuncak Semeru sudah hujan, maka diharapkan bisa meninggalkan lokasi pertambangan.(Yd/red)
Truck Pasir Membuat Banyak Lubang dan Jalan Rusak
Lumajang (lumajangsatu.com) - Akibat angkutan tambang pasir, jalan di sejumlah Desa menjadi berlubang. Salah satunya di jalan Desa Jarit di Dusun Uranggantung Kecamatan Candipuro rusak parah dengan banyak lubang."Jalan rusak parah mas, berdebu, becek dan berlubang akibat dilintasi truck pasir," ujar Alfan Habibi, salah seorang warga, Selasa (08/01/2019).
Cerita Pilu M. Alwi Candra Kelas 6 SD Anak Kunir Kidul
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ada cerita memilukan dibalik kabar anak hilang M. Alwi Candra (12) warga Kunir Kidul. Setelah 5 hari dicari, Alwi akhirnya ditemukan di rumah temannya di Surabaya.Saat berbicara kepada AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Alwi mengaku tidak kerasan berada di Kunir dan kangen teman-temannya di Surabaya. Alwi akhirnya nekat berangkat sendiri ke Surabaya dengan berbekal uang 135 ribu rupiah."Alwi ini berangkat sendiri naik bentor dari kunir ke terminal, kemudian naik bus dan angkot menuju tempat yang dituju di Surabaya," ujar Kapolres, Minggu (06/01/2019).
Hilang 5 Hari Alwi Anak Kunir Kidul Ditemukan di Surabaya
Lumajang (lumajangsau.com) - M. Alwi Candra (12) warga Kunir Kidul Kecamatan Kunir yang dikabarkan hilang akhirnya ditemukan. Alwi ternyata tidak dicuri, namun dia pergi ke teman-temannya di Surabaya tanpa pamit pada keluarganya."Tanggal 31 Desember 2018 Polsek Kunir dapat laporan dan langsung dibuat pengumuman anak hilang," ujar AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang, Minggu (06/01/2019).
Tenggat Waktu Truck Tambang Pasir Lewat Desa Jarit Akan Berakhir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tenggat waktu truck tambang pasir melintas di jalan Desa Jarit akan segera berakhir. Seperti kesepakatan bersama, pemilik tambang diberi waktu 1 bulan 7 hari untuk membuat jalur khusus.Dari kesepakatan, jalur khusus angkutan tambang akan melintas disepanjang bantaran sungai hingga tembus di jalan lintas selatan (JLS) desa Bago Kecamatan Pasirian. Namun, informasi dari warga Jarit Kecamatan Candipuro jalur tersebut belum diselesaikan."Dari informasinya jalur khusus tambang itu belum selesai," ujar Alfan Habibi, salah seorang warga Jarit, Kamis (03/01/2019).Ditanya apakah warga akan kembali menutup jalan Desa Jarit tanggal 15 januari 2019, Alfan menjawab kesepakatannya sudah jelas. Bahkan, Thoriqul Haq selaku Bupati Lumajang yang memberikan jaminan secara langsung."Kesepakatannya sudah sangat jelas, 1 bulan 7 hari adalah toleransi waktu agar pemilik tambang bisa membanguan jalur khusus," paparnya.Saat ini, jalur tambang dibagi menjadi tiga jalur yang melewati jalur padat penduduk. Yakni jalur Jarit, jalur Sudimoro dan jalur Sumberwuluh. Jumlah truck pasir juga dibagi dengan 3 jalur itu agar tidak terjadi kepadatan."Kalau yang lewat di Desa Jarit aman lancar dan tidak ada tarikan portal," pungkasnya.(Yd/red)