Peristiwa

Malam Takbir, Petugas Gabungan Akan Amankan Kota Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Apel besar gabungan TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP amankan malam takbir 1438 H. Sesuai hasil rapat koordinasi, umat muslim dihimbau melakaukan takbir di masjid dan musholla dan meminta agar tidak melakukan konvoi, Sabtu (24/06/2017) di Alun-alun.

Berbahaya, Banyak Anak Kecil Iseng Lempar Kereta di Jalur Jatiroto-Klakah

Lumajang (lumajangsatu.com) - PT KAI Daop 9 Jember menerima dua laporan terkait adanya pelemparan kereta api di jalur Jatiroto hingga Klakah, Sabtu (24/06/2017). Pihak keamanan PT KAI bersama dengan polisi meningkatkan patroli untuk mencegah anak-anak kecil yang iseng melempar kereta dengan batu atau menaruh batu diperlintasan kereta api."Saat ini musim liburan ya, jadi banyak anak-anak kecil iseng lempar batu ke kereta dan manaruh batu rel kereta, itu sangat berbahaya sekali," ujar Luqman Arif, Manager Humas PT KAI Daop Jember.Petugas terus melakukan patroli rutin diperlintasan kereta api sebelum kereta api lewat. Hal itu untuk memastikan jalur perlintasan steril dari barang-barang yang membahayakan dan berpotensi menimbulkan kereta anjlok."Ada saja anak-anak kecil menata batu hingga 10 meter di rel kereta api, kita terus lekukan patroli dan jika melihat langsung kita amankan, karena itu membahayakan," paparnya.Luqman juga meminta kepada para orang tua ikut mengawasi putra-putrinya agar tidak bermain di jalur rel kereta api. Terlebih lagi melakukan hal-hal yang membahayakan orang lain seperti melempar kereta dengan batu atau menaruh batu di rel kereta api."Kita minta orang tua ikut mengawasi anak-anak ini, jangan sampai bermain di sekitar rel kereta api dan melakukan hal-hal yang membahayakan bagi orang lain," pungkasnya.(Yd/red)

Tak Cair, Puluhan Anggota Luruk KSP GMU di Jalan Kyai Muksin 19

Lumajang (lumajangsatu.com) - Koperasi Simpan Pinjam Garda Manifesta Utama (KSP-GMU) di jalan Kyai Muksin 19 di luruk puluhan anggotanya. Pasalnya, hingga jelang hari raya, tabungan dari anggota tidak kunjung dicairkan oleh KSP-GMU."Saya ikut enam ini mas, setiap hari menabung 20 ribu. Janjinya dibayar diawal bulan Ramadhan, tapi hingga kini tidak kunjung dibayarkan," ujar Mardi, salah seorang anggota KSP-GMU, Jum'at (23/06/2017).Sementara itu, Nico Oscar Abdhi Dharma, kepala KSP-GMU mengaku bertanggung jawab atas keterlambatan pembayaran hak anggota. Bahkan, dirinya siap menjual tanah untuk bisa membayarkan hak para nasabah yang sudah menabung."Kita tidak akan lepas tangan mas, saya secara pribadi bertanggungjawab dan akan menjual rumah untuk membayar hak nasabah. Tapi kita waktu minta maksimal 2 bulan kedepan," terangnya.Keterlambatan pembayaran hak anggota karena banyak uang KSP dibawa kabur oleh karyawan. Nominalnya 400 juta lebih, dengan modus peminjam fiktif dan saat ada pelunasan dari peminjam tidak disetorkan kepada KSP."Kita tidak bisa penuhi hak dari anggota, karena banyak uang yang dibawa kabur karyawan kami. Kita sudah laporkan kepada polisi soal penggelapan ini," jelasnya.Dari 200 lebih anggota, tinggal 50-an saja yang haknya belum terpenuhi dengan nominal 150 jutaan. "Dari sekian hak nasabah sebagian sudah terpenuhi mas, tinggal 50an nasabah yang belum terbayar dengan nominal sekitar 150 juta rupiah," pungkasnya.(Yd/red)

Jalur Maut, Pedagang Ikan Tewas Tabrakan di Tegal Bangsri

Lumajang (lumajangsatu.com) – Jalur tengkorak Ranuyoso-Klakah kembali memakan korban jiwa pengendara sepeda motor. Penjual ikan segar, bernama Sutomo, warga Sumberwuluah Kecamatan candipuro mengalami kecelakaan di jalan Desa Tegal Bangsri Kecamatan Ranuyoso.Karena luka yang sangat parah, korban meninggal dalkam perjalanan menuju rumah sakit dr. Haryoto Lumajang. Saat itu, korban mengendarai sepda motor Nopol N-6690-PY melaju dari arah utara keselatan. Tiba-tiba terjadi tabrakan dengan truck yang tidak dikenal, sehingga korban jatuh dan kendarana rusak parah.“Koran dari arah utara keselatan mas, bertabrakan dengan kendaraan truck tidak dikenal dari arah selatan. Saking kerasnya kendaraan dan ikan yang dibawa korban berhamburan di jalan,” ujar Ipda Samsul Hadi, Kanitlaka Satlantas Polres Lumajang, Senin (19/06/2017).AKP Ridho Tri Putranto SIK, Kasatantas Polres Lumajang terus menghimbau pengguna jalan selalu waspada. Mengingat, H-7 lebaran arus kedaraan di jalan sudah sangat padat. Ridho juga meminta pengguna jalan tertib dan menghormati pengguna jalan yang lain dan tidak menyerobot jalur berlawanan.“Kami selalu meminta kepada pengguna jalan untuk waspada, berhati-hati dan menghormati pengguna jalan yang lain. Agar kita bisa selamat sampai tujuan dan bisa merayakan lebaran bersama keluarga,” pungkasnya.(Yd/red)

Usai Ambil Air, Seorang Kakek Dibantai Orang Tak Dikenal

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi pembunuhan oleh orang tidak dikenal kembali terjadi di Lumajang. Ngatemi (70) warga Desa Dadapan Kecamatan Gucialit tewas dengan luka ditubuhnya.Korban langsung dipulangkan kerumah duka, usai dilakukan otopsi di RSUD dr. Haryoto. Korban tewas dibacok oleh pelaku  di jalan tak jauh dari rumahnya.Pembunuhan terjadi pada Jum'at malam (17/06) itu bermula saat korban mengambil air tak jauh dari darumahnya. Saat perjalanan pulang mendadak korban dihadang pelaku dan lansgung dibacoknya.  korban yang berteriak minta tolong itu mengundang warga berdatangan."Jam 11 malam dia mau ambil air di kran air untuk minum, setelah itu mungkin saat pulang sambil membawa air dianiaya oleh orang tak dikenal," ujar Hadi Kusum, Kepala Desa Dadapan, Sabtu (18/-6/2017).Korban yang masih hidup dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Karena luka cukup parah dibagian kepala dan lehernya akhirnya nyawa korban tak bisa tertolong."Sempat dirawat di rumah sakit, tapi tidak dapat tertolong karean luka di leher dan kepalanya cukup parah," jelasnya.informasi yang beredar, aksi pembantain tersebut diduga karena korban memiliki ilmu hitam. "Kesehariannya biasa orang tani mas, tapi kalau malam Jum'at dia sering ngobong (membakar) kemenyan, kayak seperti dukun itu,” pungkasnya.(Yd/red)

Ditusuk Pisau, Seorang Wanita Muda Terkapar Ditengah Jalan Tempeh

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi penganiyaan terjadi di jalan raya Dusun Krajan Desa Tempeh Lor Kecamatan Tempeh. Bera Widiati (27) warga Sumberjati dianiaya hingga terkapar ditengah jalan dengan bersimbah darah."Iya, tadi ada aksi penganiayaan berat sekitar jam 10.30 wib di wilayah Tempeh," ujar AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang, Selasa (06/06/2017).Saat itu, pelaku mendatangi korban yang bekerja di toko Galvalum. Pelaku langsung menganiaya korban dengan menusuk menggunakn pisau hingga korban mengalami tiga luka salah satunya leher yang membuat korban jatuh tak sadarkan diri.Korban yang berlari meminta pertolongan kepada warga roboh ditengah jalan yang kemudian ditolong oleh warga. Usai melakukan aksi penganiayaan, pelaku langsung melarikan diri."Korban langsung mendapatkan perawatan di RSUD Haryoto Lumajang, sedangkan pelaku langsung kabur mas," jelasnya.Polisi masih mendalami motif atas penganiayaan berat tersebut. Sejumlah saksi yang mengetahui kejadian dimintai keterangan untuk bisa mengungkap siapa pelaku penusukan."Kita masih dalami motif penganiayaan tersebut, kita sudah periksa sejumlah saksi untuk bisa mengungkap pelaku," pungkasnya.(Yd/red)