Peristiwa

Peduli Tragedi Rohingya, Puluhan Pelajar Wahid Hasyim Kunir Gelar Aksi Teatrikal

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tragedi kemanusiaan di Rakhine Myanmar yang menewaskan puluhan umat muslim Rohingya membuat pelajat berempati. Puluhan pelajar Madrasah menggelar aksi teatrikal tragedi kemanusiaan Rohingnya sembari melakukan penggalangan dana, untuk disumbangkan melalui lembaga penyelenggara zakat Nahdlotul Ulama, atau LazizNU, senin (04,09,2017). Secara berkelompok puluhan pelajar Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Wahid Hasyim Kunir melakukan penggalangan dana di pertigaan jalan raya. Penggalangan dana dengan memawa sejumlah poster tragedi kemanusiaan Rohingya di Rakhine Myanmar ini sebagai bentuk kepedulian para pelajar atas tragedi tersebut. Satu persatu warga yang melintas pun antusias, masyarakat langsung memberikan uang untuk disumbangkan melalui lembaga penyalur zakat Nahdlatul Ulama (LazizNU). Selain melakukan penggalangan dana, para pelajar ini juga menggelar aksi teatrikal tragedi kemanusiaan yang menimpa muslim Rohingya.

Tak Hanya Maling Sapi, Krisis Air Bersih Jadi Musibah Warga Ranuyoso

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tak hanya maling sapi, kekeirngan yang berimbas pada krisis air bersih saat ini melanda warga di Kecamtan Ranuyoso. Hampir setiap sore, warga di Dusun Krajan Desa Penawungan mendatangi sungai mati yakni sungai Kedawung dan Berdebung untuk mencari air.Untuk mencapi lokasi, warga harus berjalan sekitar 30 menit demi air bersih. Air yang berwarna biru kemudian digali disekitarnya agar air menjadi jernih kemduian dimasukkan kedalam wadah (dirigen).Sebenarnya, air yang diambil sangat tidak layak untuk dikonsumsi, tapi apa boleh buat tidak ada pilihan lain. Air yang ada di sungai yang mati marupakan sisa air hujan yang menggenang."Kalau saya setelah pulang sekola ambil air kesini ini sisa air hujan dari musim hujan itu, kali yang sudah mati," ujar Misto, Sabtu (02/09/2017).Rudi Hartono, salah seorang warga Wates Wetan mengaku jika kondisi kekeringan sangat parah. Bagi warga yang memiliki uang, biasanya membeli air dari mobil tangki dengan harga 150-250 ribu tergantung dari jauh dekat jarak yang ditempuh."Bagi yang punya uang beli air dari mobil tangki mas, kadang beli menggunkan dirigen dengan harga 500 rupiah. Jika ditotal sebulan ya habis 225 ribu untuk beli air saja," pungkasnya.Sementara itu, Badan Penanggulngan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang sudah melakukan droping air bersih. Namun, dengan luasnya area kris air bersih, sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga."Untuk se-Kabupaten Lumajang ada 6 Kecamatan, 17 desa dan 38 Dusun daerah kekeringan. Itu kita droping 2 hari sekali dengan 3 unit mobil tangki yang per tangki berkapasitas 5000 liter," jelas Wawan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang.(Yd/red)

Dijual Dipinggir Jalan, Banyak Kambing Qurban Sakit Mata

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jelang Hari Raya Qurban (Idul Adha) Dinas Pertanian melakukan pemantauan kondisi kesehatan hewan qurban yang dijual dipinggir jalan. Saat melakukan pemantauan, banyak ditemukan kondisi kambing yang sakit mata, karena berada di luar, namun tidak berpengaruh pada kualitas hewan qurban.Nurul Pratiwi, Kasi Kesehatan Hewan (keswan) Dinas Pertanian menyatakann bahwa penyakit mata lumrah bagi hewan yang berada diluar dan pinggir jalan. Setelah diobati dengan tetes mata biasanya langsung sembuh dan tidak berpengaruh pada kualitas hewan qurban."Banyak hewan yang sakit mata karena berada di luar dan pinggir jalan ya. Secara umum tidak ada temuan, semua hewan qurban sehat dan sudah poel," jelasnya, Selasa (29/08/2017).Sementara itu, salah satu pedagang mengaku dalam penjualan tahun 2017 sedikit mengalami penurunan dan harga kambing juga menurun. harga kambing paling murah dipatok antara 1,5 sampai 3,5 juta rupiah. Kambing-kambing yang dijual berasal dari Lumajang baik yang dibeli langsung dari peternak atau dari pedagang."Agak menurun mas, mungkin karena ekonomi lagi lesu ya. Untuk kambing yang saya jual ini paling mahal 3,5 juta dan paling murah 1,5 juta rupiah dan sudah poel," terang salah seorang penjual kambing qurban.(Yd/red)

Tebang Kayu, Sutar Nyangkut di Atas Pohon 3 Jam Hingga Patah Tulang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Seorang penebang kayu mengalami patah tulang tangan kanan setelah kayu yang dipotongnya menimpa dirinya. Korban tersangkut didahan kayu hingga tiga jam hingga akhirnya petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berhasil melakukan evakuasi, Selasa sore (08/08/2017).