Peristiwa

Dibondet, Warga Wotgalih Tewas Dengan Usus Terburai

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi pelemparan bandet menewaskan Heri Ruslan warga Talsewu Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun, Kamis (18/05/2017) sekitar jam 18.13 wib. Korban langsung tewas ditempat dengan usus terburai terlena lemparan bandet. 

Tabrakan Maut Jalur Lumajang-Probolinggo, Pengendara Motor Tewas Tergencet

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tiga kendaraan bermotor di jalur Lumajang-Probolinggo  di Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso terlibat kecelakaan beruntun. Akibatnya, seorang pengendara sepeda motor tanpa identitas tewas dilokasi dan enam lainnya luka-luka.Arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan hingga lima kilo meter selasa malam (16/05). Jasad korban meninggal dibawa ke RSUD dr. Haryoto dan korban 6 luka dirawat di Puskesmas Ranuyoso."Tadi malam ada tabrakan beruntun dijalur Lumajang-Probolinggo tepatnya di Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso," ujar Iptu Joko Triono Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, Rabu (17/05/2017).Kejadian bermula saat kendaraan truck fuso yang dikemudikan Syamsul Arifin (38) warga Desa Gondosari Kecamatan Sumberbaru-Jember melaju dari arah Lumajang menuju Probolinggo nekat mendahului kendaraan di depannya. Dari arah berlawanan melintas kendaraan sepeda motor yang dikemudikan korban tewas mr.x dan mobil pribadi yang dikemudikan Puji Santuso warga Kelurahan Siwalan Kerto Kecamatan Wonocolo-Surabaya.Diduga karena truck fuso yang mengangkut kayu olahan terlalu berat sang supir truck pun tak bisa mengendalikan laju kendaraannya hingga akhirnya oleng ke kanan. Truck akhirnya menabrak kendaraan sepeda motor dan mobil pribadi tersebut.Akibatnya, pengendara sepeda motor langsung tewas dilokasi kejadian karena tergencet badan truck. Sementara pengendara mobil pribadi terlempar ke dalam jurang sedalam sepuluh meter."Pendara sepeda motor tewas tergencet dan mobil terlempar kejurang sedalam 10 meter sehingga para penumpang mengalami luka-luka." pungkasnya.(Mad/yd/red)

F-16 dan Sukhoi TNI-AU Gelar Latihan di Pantai Pandanwangi

Lumajang (lumajangsatu.com) - TNI Angkatan Udara (AU) menggelar latihan tempur yang dipusatkan di pesisir pantai selatan Desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh. Latihan meruapkan rangkaian dari Sikatan Daya Komando Operasi Angkatan Udara (KOOPSAU) tahun 2017.Latihan tersbut melibatkan ratusan personil TNI AU, serta sejumlah pesawar canggih F-16 dan Sukhoi. Latihan mendemontrasikan serangan udara untuk merebut pangaklan udara musuh.Sebelum melakukan serangan udara, KOOPSAU dua menerjunkan tim pengedali tempur. Tim pengedali bertugas melakukan pengintaian pangakalan musuh yang akan diserang melalui udara.Marsma Yadi Indraydi, Pangko Ops-AU menyatakan, Latihan Sikatan Daya 2017 untuk mengasah kemamapun TNI-AU dalam menjaga keutuhan NKRI. Disamping itu, juga untuk menjaga perbatasan dari upaya serangan yang muncul dari musuh."Latihan Sikatan Daya 2017 melibatkan ratusan personil TNI-AU dan sejumlah peswat canggih spertri F-16 dan Sukhoi," jelasnya.Latihan tersebut juga mengundang perhatian dari warga Lumajang karena juga terdengar dentuman bom yang berasal dari pesawat tempur. Deru pesawat juga menderu di wilayah Lumajang selatan saat dilakukan latihan.(Yd/red)

7 Hari Hilang di Sungai Bondoyudo, Mayat Tridi Tak Kunjung Ditemukan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hingga 7 hari pencarian pada Tridi alias bendot warga Kedungrojo di Sungai Bondoyudo belum mebuahkan hasil. Tim SAR dan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkendala derasnya arus sungai dan air kotor."Kita belum belum berhasil menemukan korban ya, memang airnya keruh dan arusnya deras," ujar Peltu Sugiyono, Komandan SAR Lumajang, Senin (15/05/2017).Karakter sungai Bondoyudo khusunya dari arah Rowokangkung hingga jembatan Keting memiliki arus dalam yang deras. Disamping itu, banyak rongga-rongga didalam sungai sehingga menyulitkan penyisiran dan pencarian korban."Karakter sungai Bondoyudo ini memiliki banyak rongga didasar dan memiliki arus dalam yang deras," terangnya.Meski sudah 7 hari, nampaknya mayat korban belum mengalami pengasaman karena sinar matahari tidak bisa menembus dasar sungai. Jika dikondisi air yang jernih dan bisa ditembus sinar matahari, pengasaman terjadi 3 hari dan mayat biasanya mengapung."Jika dalam kondidi air yang jernih pengasaman biasanya terjadi 3 hari. Kalau di Bondoyudo suhunya seperti dalam kulkas, sehingga proses pengasaman bisa sampai 10 hari," paparnya.Sebelumnya diberitakan, Polsek Rowokangkung melakukan penggrebekan arena judi cap jie kie.Baca : Digrebek Polisi, 6 Penjudi Loncat Sungai Bondoyudo 1 HilangKarena ketakutan, 6 orang yang berada di lokasi judi lari tunggang-langgang dan melompat kesungai Bondoyudo. Namun, hingga keesokan harinya, satu orang dilaporkan oleh kelurga belum pulang dan diperkirakan tenggelam di sungai.(Yd/red)

Zona Merah, Kecelakaan Beruntun 3 Mobil Terjadi di Jalur Lumajang-Jatiroto

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan, terjadi di jalur Lumajang-Jatiroto tepatnya di Desa Kaliboto Kidul, Kamis (11/05/2017) jam 15.00 wib. Kecelakaan tersebut mengakibatkan jalur padat di hari libur tersebut sedikit terganggu karena banyak warga yang melihat.Kecelakaan melibatkan mobil Terios Nopol P-1168-ED, dikendarai oleh Budiono (53) warga Taman Sari-Wuluhan-Jember, truck tangki air Nopol N-9945-YD, dikendarai Anas Heru Mahfudi (35) warga Kraton-Yosowilangun-Lumajang. Satu kendaraan lagi CRV Putih Nopol W-1-SZ dikendarai oleh Wilujeng (37) warga Keper-Kembang-Sidoarjo."Tadi sekitar jam 15.00 wib terjadi kecelakaan di jalur Lumajang-Jatiroto yang melibatkan tiga kendaraan," ujar Ipda Joko Triono Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang.

Tega Banget..!! Bayi Laki-laki Baru Lahir Dibuang Kesungai di Jatiroto

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Jatiroto digegerkan dengan penemuan mayat bayi yang dibuang kesungai, Rabu (10/05) sekitar jam 18.00 wib. Warga terganggu dengan bau menyengat yang berasal dari keresek warna hitam yang berada di sungai.Warga kemudian mengambil dan membuka bungkusan hitam yang mengambang disungai Dusun Curah Wedhi, Desa Jatiroto Kecamatan Jatiroto. Setelah dibuka, warga kaget karena berisi mayat bayi jenis kelamin laki-laki yang yang masih lengkap denagn ari-arinya."Iya benar mas, ada penemuan mayat bayi laki-laki oleh warga di sungai daerah Jatiroro," ujar Iptu Sarjito SH, KBO Reskrim Polres Lumajang, Kamis (11/05/2017).Diperkirakan, bayi tersebut baru lahir dan langsung dibuang oleh pelaku. Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa yang tega membuang bayi tak berdosa tersebut."Kata lakukan koordinasi dengan Polsek Jatiroto dan kepala desa sekitar TKP untuk mencari informasi dan mengungkap pelaku pembuang bayi tersebut," jelasnya.Saat ini, mayat bayi malang tersbut sudah berada di RSUD dr. Haryoto untuk dilakukan otopsi. Polisi meminta warga memberikan informasi jika mencurigai orang yang diduga membuang bayinya.(Yd/red)

Digrebek Polisi, 6 Penjudi Loncat Sungai Bondoyudo 1 Hilang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polsek Rowokangkung mendapatkan informasi aktifitas judi cap jie kie di wilayah Rowokangkung Senin siang (08/05). 5 orang anggota Polsek langsung mendatangi lokasi judi untuk melakukan penggrebekan.Namun, para penjudi kaget melihat kedatangan polisi dan langsung lari tunggang langgang. Karena menemui jalan buntu, 6 orang penjudi nekat terjun kesungai Bondoyudo sehingga polisi gagal melakukan penangakapan.Hingga Selasa pagi (09/05/2017) salah seorang penjudi bernama Tridi alias Bendot warga Kedungrejo Kecamatan Rowokangkung dilaporkan belum kembali kerumahnya. Akhirnya, polisi melakukan koordinasi dengan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan pencarian."Kita belum tahu apakah yang satu ini tenggelam, atau memang melarikan diri dan belum kembali kerumahnya," ujar AKBP Raydian Kokrosono SIK, Kapolres Lumajang kepada sejumlah wartawan.Dari lokasi penggrbekan arena judi, polisi mengamankan sejumlah perangkat judi, uang, 3 unit sepeda motor dan senjata tajam jenis celurit. Polisi belum bisa memastikan sepeda tersbut milik penjudi atau milik warga yang datang hanya untuk melihat."Kita amankan sejumlah perangkat judi, uang, 3 unit sepeda motor dan senjata tajam jenis celurit. Kita belum bisa menangkap para pelaku perjudian cap jie kie tersebut," pungkasnya.Sementara itu, BPBD menerjunkan 3 unit perahu karet menyisir lokasi sungai Bondoyudo. Namun, tim pencari belum menemukan tanda-tana korban dilokasi pencarian."Kami melakukan sru dengan 3 unit perahu yang 2 dari TRC BPBD yang satu dari Basarnar dalam perjalanan dengan 20 orang anggota. Kita melakukan sru dengan bergantian dan melakukan sru air, terjun berenang di air dan tenggelam untuk mencari," jelas Peltu Sugiono, Komandan TRC BPBD Lumajang.(Yd/mad/red)