Peristiwa

GP Ansor Lumajang, Bahas Pemecatan Nusron Wahid Dari Partai Golkar

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca insiden pemecatan Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP), Nusron Wahid sebagai keanggotaan Partai Golkar. GP Ansor Lumajang Gelar Diskusi Publik di Warkem Jl. Gajah Mada Lumajang, Sabtu (28/06/2014). Aksi keprihatinan ini dilakukan oleh GP Ansor Lumajang untuk meminta DPD Golkar Lumajang mengirimkan surat resmi yang isinya, agar DPP Golkar meninjau kembali pemecatan kader terbaik Nahdliyin itu dari Partai Golkar. "Nusron Wahid itu adalah kader terbaik NU mas, buktinya pada Pileg kemaren Nusron ditetapkan sebagai Caleg DPR RI terpilih dari Partai Golkar di Dapil Jawa Tengah dengan perolehan suara terbesar se-Indonesia," papar Adam Bahori ketua GP Ansor Lumajang. Acara itu, mendapat perhatian dari beberapa tokoh Partai Politik di Lumajang, diantaranya yang hadir adalah perwakilan PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura dan Golkar, serta beberapa Komunitas di Lumajang.(Mad/red)

H.Thoriqul Haq, Bakar Semangat Relawan

Lumajang(lumajangsatu.com)- H.Thoriqul Haq, MML, Sekretaris Tim Pemenangan Capres/Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Propinsi Jawa Timur bakar semangat Relawan Jokowi-JK dan Kader PAN Lumajang di Tirto Adhiroso Jl. Mahakam No.133a Bagusari Kelurahan Jogotrunan, Lumajang, Rabu (25/06/2014). Pasalnya Pria Kelahiran Lumajang ini merasa senang dengan bergabungnya Ketua DPD PAN ke barisan Jokowi-JK. Puluhan kader PAN, dan relawan Jokowi-JK, semakin terbakar dengan suguhan orasi politik pria asal Desa Sukosari itu, ketika ditanya kesiapan tim. "Kami siap melawan penguasa yang dholim," saut salah satu relawan. Lebih lanjut, ia berharap para relawan segera bergerak dari rumah ke rumah untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK. "Mulai besok saya berharap relawan Jokowi-JK mulai bergerak dor to dor (dari rumah ke rumah)," tambah Sekjend DPW PKB Jatim itu. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Tim Relawan Jokowi-JK Lumajang, Nyoman Harari, mengatakan, dengan bergabungnya Ketua DPD PAN Lumajang ke barisannya, pihaknya akan menang telak dibanding Capres no.1. "Dengan bergabungnya kekuatan PAN Lumajang, kami yakin kemenangan akan menjadi milik kita," ungkapnya.(Mad/red)

Bus Tjipto Tabrak Truck Tronton Pasir, 20 Orang Luka Parah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan kendaraan raksasa antara Bus Tjipto Nopol P 7505 IM dengan Truck Tronton bermuatan pasir Nopol B 9598 VM kembali terjadi di Jl.Raya Klakah Desa Tegal Bangsri Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, Rabu (25/06/2014). Pasalnya kecelakaan itu dipicu oleh kelalaian supir bus. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, selain kelalaian supir bus, kecelakaan hebat itu bermula dari Bus Tjipto yang hendak medahului kendaraan lain dari arah utara, sementara Truck Tronton yang melaju dari arah selatan berjalan merayap. "Mungkin karena supir busnya yang ngantuk, dan kurang berhati-hati," paparnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Hal senada juga diungkapkan oleh warga setempat, yang kaget dengan bunyi keras akibat benturan kedua kendaraan. "Supir busnya mau mendahului kendaraan lain mas, namun karena saat itu ada truck pasir, akhirnya tabrakanpun tidak dapat dihindari," ungkap supaidi warga Desa Tegal Bangsri. Dalam insiden kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB itu, tercatat 20 orang luka parah, dan sisanya luka ringan. dan 20 orang korban kecelakaan itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Akibat kecelakaan kendaraan raksasa itu, ratusan kendaraan roda empat dan roda dua terjebak macet sejak pukul 05.00 WIB pagi, beruntung dalam insiden itu tidak menelan korban jiwa dan bangkai kendaraan berhasil dievakuasi oleh Polsek Ranuyoso dan Satlantas Polres Lumajang sekitar pukul 10.00 WIB pagi. "Macetnya sampai ke Gunung Tengu (Desa Wates Wetan) mas," tambah supaidi.(Mad/red)

Terlibat Asmara Terlarang, Buari Diduga Dibantai Pembunuh Bayaran

Lumajang(lumajangsatu.com) -  Buari, buronan polisi dalam kasus perampokan di berbagai wilayah diketahui tewas di bunuh sekelompok tak di kenal di Desa Kunir Lor Kecamatan Kunir, Selasa(14/6). Buari oleh tetangga korban diduga dibunuh oleh pembunuh bayaran. Dari rasan-rasan warga, dua pelaku yang membantai Buari dilihat sangat buas, kejam dan sadis. Pasalnya, saat membacok tubuh korban dengan clurit seperti membunuh binatang buas. "Buari lari keadaan telanjang dikejar dan dibacok berulang kali tanpa ampun, " ujar salah seorang tetangga korban. Buari sempat meminta pertolongan kepada tetangganya, tetapi para tetangga tidak berani keluar rumah. Pasalnya, tidak mau terlibat dengan urusan orang lain. "Banyak warga yang tahu, tetapi takut keluar rumah," jelas warga lainya. Polres Lumajang masih memburu 2 pelaku sebagai jagal Buari serta 2 pelaku yang diketahui berada di dalam mobil. Polisi hanya mendapati sepeda motor yang diduga milik 2 pelaku sebagai eksekutor Buari. "Kita selidiki terus, siapa identitas pelaku," terang Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata pada waratwan.(ray/red) 

Lantaran Stres, Anak Nekad Bacok Ayah Kandungnya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Shaleh (37), warga Desa Dawuhan Wetan nekad bacok Royal (49) yang tidak lain adalah ayah kandung tersangka di rumahnya Dusun Krajan 1 Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung Lumajang, Selasa (24/06/2014). Pasalnya Shaleh nekat bacok ayahnya sendiri lantaran mengalami gangguan jiwa. Menurut warga setempat, Sumarto, mengatakan, kelakuan becat itu dilakukan tersangka lantaran gangguan jiwa. Tersangka yang datang secara tiba-tiba membawa sajam berupa parang, tanpa banyak tanya shaleh langsung melibas korban dengan parang miliknya. "Setelah shaleh ini sampai, dia langsung kedalam rumahnya, sementara korban yang ketika itu sedang duduk, langsung disabetnya dengan parang," paparnya pada sejumlah wartawan. Sementara korban, yang mengalamin luka parab di bagian kepala, lengan, dan perut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Dr. Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis. Polres Lumajang, TNI dan Perangkat Desa setempat dibantu warga sekitar langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka, tersangka baru berhasil diringkus oleh petugas sekitar pukul 14.40 WIB di warung istirahat di area persawahan Desa Sumberanyar. "Dia duduk-duduk di gubuk mas, setelah kami lakukan penangkapan dia menjerit minta ampun," ujar Kepala Dusun Desa Dawuhan Wetan. Tersangka yang berhasil diringkus oleh anggota Polres Lumajang, langsung dibawa ke Kantor Polres Lumajang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.(Mad/red)

Buronan Polisi Tewas Dibunuh Sekawanan Orang Tak di Kenal

Lumajang(lumajangsatu.com)- Buronan Polres Lumajang, Buari 35, tewas dibunuh sekawanan orang tak dikenal di halaman rumahnya Desa Kunir Lor Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang, Selasa (24/06/2014). Dugaan sementara motif pembunuhan adalah persoalan asmara. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata, mengatakan, Korban meninggal akibat di bunuh oleh sejumlah orang tak dikenal. "Banyak saksi yang melihat kalau pembunuhnya ada beberapa orang," papar Singgamata pada sejumlah watawan. Polres Lumajang yakin dalam waktu dekat akan meringkus pelaku, sebab identitas pelaku sudah berhasil di identifikasi oleh Polisi. Sementara mayat korban yang penuh dengan luka, langsung  dilarikan ke Rumah Sakit Umum Dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi. "Kita lakukan otopsi dulu guna untuk kepentingan penyidikan," Ujar pria no. satu di lingkungan Polres Lumajang. Lebih lanjut, ia menahmbahkan, pihaknya merasa bersyukur karena tuhan menolong Polisi dengan berbagai macam cara dalam menuntaskan angka kriminalitas di Lumajang. "Buari itu Target Operasi (TO) Polres Lumajang, syukurlah tuhan membantu kami meskipun dari berbagai macam cara," tambahnya. menurut warga sekitar, Rosyid, mengatakan, pelaku pembunuhan berjumlah 6 orang dari arah utara, dan rosyid menduga motif pembunuhan itu akibat membawa kabur istri orang. "Informasinya 6 orang pelaku, motifnya karena korban membawa kabur istri orang," ungkap saksi mata.(Mad/red)

Warga: Operasi Parkir Liar, Tidak Hanya Formalitas Semata

Lumajang(lumajangsatu.com)- Operasi parkir liar di sepanjang Jalan PB. Sudirman Lumajang di lakukan oleh Satpol PP, Polisi, serta Dishub Kabupaten Lumajang, sempat mengejutkan pengguna jalan, Selasa (17/06/2014). Pasalnya  operasi itu dilakukan karena keluhan dari masyarakat yang harus membayar biaya parkir pada oknum-oknum tertentu. Rifandi, salah satu warga Desa Klanting mengaku, ia resah dengan parkir liar yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang memanfaatkan masyarakat yang hendak berbelanja di Toko-toko Lumajang. "Saya kan sudah bayar biaya parkir mas, tapi kalau ke GM kok harus bayar lagi," paparnya. Menurut informasi, biaya yang di patok oleh pelaku parkir liar itu berkisar antara Rp.1000 Sampai Rp.2000/kendaraan. "Meskipun cuma 1000 tapi kalau terus-terusan kan banyak juga akhirnya," tambahnya. Sementara menurut salah satu anggota Dishub, mengaku praktek parkir liar ini sudah lama dilakukan oleh oknum-oknum tertentuyang seringkali meresahkan masyarakat. "Pelaku perkir itu tidak ada ijin dan pemberitahuan mas," papar pria yang namanya enggan disebutkan itu. Warga berharap, operasi itu tidak hanya dijadikan sebagai formalitas tugas semata oleh pihak yang berwajib. Agar oknum parkir liar itu tidak lagi melakukan aksinya. Kalau bisa jangan cuma sekali, tapi harus terus dipantau," harapnya.(Mad/red)

Kecelakaan Kendaraan Raksasa, Bus Umum AKDP Vs Truck Pasir

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas antara Bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) Nopol P7501UM dengan Truck bermuatan pasir Nopol N8902UR di Jl. Raya Wonorejo 23 Lumajang depan Terminal Minak Koncar, Selasa (17/06/2014). Pasalnya kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.30. WIB. Menurut Komaruddin, supir Bus AKDP mengaku kendaraannya baru keluar dari terminal dan hendak melakukan perjalanan ke terminal Purabaya Surabaya, namun ketika bus AKDP berada ditengah jalan ada truck pasir yang terus menjalankan kendaraannya. "Seharusnya kam di Rem, tapi katanya supir truck Remnya blong," papar pria asal kabupaten jember itu saat di konformasi lumajangsatu.com. Sementara menurut kernit truck pasir mengatakan hal yang berbeda, pihaknya sengaja mempercepat laju kendaraan karena kalau di jalan tanjakan truck harus di percepat. "Kondisi Truck saya sudah tua, dan juga saya sedang memuat pasir, jadi kalau tidak dipercepat bisa-bisa mundur mas," jawabnya. Dalam kecelakaan itu tidak terjadi korban jiwa, namun kerugian diperkirakan Rp. 13.000.000. "Wah ini sekitar 13 jutaan mas, kalau benerin kedua kendaraan ini," ujar supir bus kelahiran kabupaten Jember itu. Kecelakaan antar dua kendaraan raksasa itu langsung ditangani oleh Satlantas Polres Lumajang, dan akan ditindaklanjuti. "Masih mau kita pastikan dulu mas," ujar D. Drajat salah satu anggota Satlantas Polres Lumajang. (Mad/red)

Minimalisir Angka Kecelakaan Dengan Pengecatan Marka Jalan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pengecatan marka jalan di sepanjang Jl. Mayor Kamari Sampurna Kedungjajang Hingga Jl. Raya Wonorejo Lumajang dilakukan hingga sore hari oleh salah satu perusahaan jasa pengecatan marka jalan di Lumajang, Senin (16/06/2014). Pasalnya pengecatan itu dilakukan untuk meminimalisir angka kecelakaan. Pengecatan marka jalan tengah putus-putus panjang garis putih 1 meter dengan jarak antar garis 5 meter dan lebar pita garis marka 15 cm mempunyai arti : bahwasanya kendaraan yang melewati jalur ini tidak boleh melampaui kecepatan 64,37 Km/jam. "Matka ini ada artinya mas, tidak sembarang di cat saja," ungkap salah satu pekerja. Pengecatan marka jalan yang dilakukan sejak pukul 09.00 WIB siang tadi, hingga sore hari, baru bisa menyelesaikan pengecatan sekitar 8 Km. "Dari tadi siang mas," tambah pria yang namanya enggan disebutkan. Nur Ahmad, salah satu warga desa wonorejo mengaku, pengecatan marka jalan ini merupakan hal yang penting sebab marka itu membantu para pengguna jalan dalam melintasi jalan tersebut, agar tidak sering terjadi kecelakaan. "Kecelakaannya biasanya malam kalau disekitar sini  mas, sebab garis putihnya sudah mulai suram dan tidak kelihatan kalau malam hari," paparnya. Lebih lanjut, ia menegaskan marka jalan tengah putus-putus itu sangat membantu pengendara dalam menghindari terjadinya kecelakaan. "Kalau malam hari garisnya itu kelihatan mas, jadi mengira-ngira agar tidak terjadi kecelakaan maupun keluar dari ruas jalan. (Mad/red)

Diduga Kelebihan Muatan, Ban Truck Tronton Pasir Meledak

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ban belakang truck tronton pasir dengan nopol N 8043 UB yang dikendarai warga asal desa grati meledak di depan SDN 01 Curah Petung Jl. Raya Kedungjajang Lumajang, Sabtu (14/06/2014). Menurut informasi yanmg berhasil dihimpun lumajangsatu.com, Ban truck tronton bermuatan pasir itu meledak karena kondisi ban yang tipis serta kelebihan muatan. "Ban sudah waktunya diganti mas, dan muatannya juga kelebihan," ujar sopir yang namanya enggan disebutkan itu. Putri P.Asban yang kebetulan berada di belakang truck tronton mengaku kaget dengan ledakan itu, pasalnya kondisi truck di sepanjang jalan dari arah selatan itu sudah tidak wajar. "Sebenarnya sebelum meletus  truck itu sudah mencurigakan mas, soalnya ban truck itu goyang," ujarnya. Ia yang kaget dengan bunyi ledakan itu langsung meminggirkan sepedanya ke sisi jalan, ia menduga truck itu akan terguling  dan terbakar. "Saya kaget mas, sebab bunyi ledakannya sangat keras saya kira truck itu akan terguling," papar wanita asal Desa Curah Petung itu. Warga berharap, Pemerintah Daerah dan Polres Lumajang bertindak tegas atas pelanggaran truck tronton yang bermuatan pasir dengan tonase berlebihan. "Kalau ada tronton yang kelebihan muatan harus ditindak tegas," harapnya.(Mad/red)