Lumajang(lumajangsatu.com)- Upaya pemadaman kebakaran padang savana di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terus dilakukan. Pasalnya, hingga Kamis (11/09/2014) api masih tetap menyala dan terus merambat kewilayah B 29 yang berada di desa Argosari Kabupaten Lumajang. "Kita terus lakukan upaya pemadaman karena saat ini api mulai merambat ke tebing B 29," ujar Ayu Dewi Utari Kepala TNBTS saat dihubungi lumajangsatu.com. Ayu mengaku sedang berada dilapangan untuk memantau proses pemadaman api. Pada hari Rabu (10/09) lokasi kebakaran yang berada di blok Jantur sudah padam, namun ternyata yang padam hanya wilayah atas saja. "ternyata bara api yang berada di tebing bawah masih menyala sehingga tetap menimbulkan kobaran api yang terus meluas," tambahnya. Saat ini petugas terus melakukan upaya isolasi wilayah yang terbakar agar api tidak melompat keareal yang lainnya. Sebelumnya, dikatakan Ayu api sempat melompat kewilayah yang lai, namun berhasil dipadamkan oleh petugas. "Kondisi semak-semak yang saat ini kering akibat musim kemarau membuat upaya pemadaman api sangat sulit dilakukan," terangnya. Pihak TNBTS dibantu Polisi, TNI dan masyarakat terus melakukan upaya pemadaman api. Diperkiarkan api berasal dari puntung rokok yang dibuang dalam kondisi tidak mati. Luas areal hutan yang terbakar diperkirakan mencapai 100 hektar lebih. "Sudah 100 hektar lebih yang terbakar," pungkasnya.(Yd/red)
Peristiwa
Rumah Warga Ambruk Tertimpa Pohon Sengon
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pohon jenis sengon ukuran besar, tumbang setelah tertiup angin puting beliung, beberapa waktu lalu, akibatnya pohon itu mengenai rumah warga di Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso Lumajang, Selasa (09/09/2014). Marto (63), warga desa wonoayu kecamatan ranuyoso lumajang terpaksa harus meminta pertolongan tetangganya setelah rumah miliknya tertimpa pohon sengon. Tumbangnya pohon sengon milik marto bermula saat ada angin kencang dari arah selatan ke utara yang melanda desanya, diduga angin itu adalah angin puting beliung lima menit kemudian pohon yang kebetulan terletak di sebelah rumahnya itu tumbang dan mengenai rumahnya. "Kena angin kencang, akhirnya mengenai rumah saya bagian atap dan bangunannya ambruk mas, paparnya. Warga yang secara bergotong royong membantu untuk mengevakuasi pohon yang mengenai rumah marto dengan peralatan seadanya. Marto berharap segera mendapatkan bantuan dari Pemerintah daerah. "Kalau harapan saya supaya dapat bantuan dari pemerintah pak," tambahnya. (Mad/red)
Puluhan Siswa MI Keracunan Buah Tanaman Yodium
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sedikitnya 26 Siswa/i Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Desa Kraton, Yosowilangun Lumajang keracunan. Setelah berbondong-bondong makan buah tanaman yodium di halaman sekolahnya, Selasa (02/09/2014). Menurut Ali, salah satu tenaga pengajar di MI itu mengatakan, Kejadian itu bermula, saat kerja bakti di halaman sekolahnya, ada salah satu siswa iseng mencoba mengkonsumsi buah tanaman yodium, siswa lainnya pun tak tahan melihat temannya makan buah tanaman yodium akhirnya mereka bersama-sama mencicipi buah itu. Tak lama kemudian, akhirnya siswa/i ini pun merasa pusing mual dan muntah-muntah, Melihat anak-anaknya keracunan dewan guru pun langsung membawa siswa/i ini ke Puskesmas Yosowilangun. “Awalnya kerja bakti mas, terus anak-anak itu mungkin melihat temannya ngambil buah yodium di taman toga sekolah, terus mereka mencoba memakannya, akhirnya ini banyak yang muntah, awalnya mules terus muntah", Papar Muhammad Ali Sementara Aidin, salah satu korban keracunan, mengaku, tidak tahu dengan kandungan obat pada buah itu. Ia hanya iseng dan penasaran ingin mencoba buah itu, rasanya pun tidak jauh beda dengan kacang tanah. "Saya tidak tahu kalau buah itu berbahaya, ya saya Makan rasanya kayak kacang, pas mual dan muntah-muntah", jawabnya. Taman toga sekolah itu pun akhirnya di beri garis Polisi oleh Polsek Yosowilangun, untuk kepentingan penyidikan.(Mad/red)
Aswar Terkapar di RS Bhayangkara Akibat di Bondet 10 Rampok
Lumajang(lumajangsatu.com)- Aswar (60) salah satu warga dusun Wonorejo Desa Besuk Kecamatan Tempeh Lumajang, terpaksa harus mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara Lumajang, setelah di Bondet oleh sedikitnya 10 orang kawanan perampok yang berusaha membobol rumah korban, Jumat (29/08/2014). Kejadian naas yang menimpa keluarga aswar, bermula saat sekawanan perampok berusaha membobol jendela rumah korban dengan lengges. Namun bunyi dongkelan terdengar oleh aswar dan keluarga. Bersiap ada bunyi dongkelan di jendela, aswar pun langsung membangunkan keluarga. Aswar dan keluarga bersiap dengan persenjataan celurit untuk menghajar perampok. Namun tak terduga setelah berhasil mendongkel jendela langsung melempar bondet atau mercon ke dalam rumah korban, beruntung bondet itu tidak mengenai korban. hanya mengenai kursi di rumah korban. "Jendela saya itu didongkel dengan lengges mas, setelah tahu, bapak dan anak saya sudah siap-siap dari dalam dengan memegang celurit, ternyata langsung dilempar dengan bondet," papar supinah istri korban. Aswar mengalami luka parah di bagian punggung belakang dan paha akibat terkena serpihan ledakan, sementara nurhadi hanya mengalami luka ringan di bagian lengan kanan korban. Dari rumah korban, ditemukan beberapa bekas serpihan bondet, seperti paku, pecahan kaca dan peloran. Dalam kasus ini ditangani Polres Lumajang, untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku.(Mad/red)
Antrian BBM, Jalur Surabaya-Lumajang Lumpuh 5 Jam
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lumajang menyisakan kekecewaan tersendiri bagi pengguna jalan. Pasalnya antrian pembelian BBM di SPBU Klakah mengakibatkan kemacetan panjang jalur Surabaya-Lumajang hingga 5 jam, Kamis (28/08/2014). Kemacetan itu bermula, ketika puluhan kendaraan roda empat mengantri untuk membeli BBM berada disisi jalan Propinsi, sehingga beberapa kendaraan pribadi terjebak kemacetan. Sementara itu, para pengendara dan warga yang mengatri untuk membeli BBM menuai kekeceaan. Asit (52), warga Desa Sruni Kecamatan Klakah, merasa kecewa dengan pelayanan SPBU Klakah. Sebab ia telah mengantri untuk membeli BBM bersubsidi jenis premium sejak pukul 03.00 pagi, namun hingga siang ini ia belum mendapatkan. "Saya mengantrinya sejak jam 3 pagi, tapi sampai sekarang masih belum dapat, padahal saya membawa surat langganan usaha mikro atas pembelian BBM subsidi di SPBU," paparnya. Warga berharap, pemerintah segera melakukan langkah cepat untuk mengatasi kelangkaan BBM untuk semua jenis ini, sebab BBM saat ini sudah merupakan kebutuhan yang mendasar bagi sebagian besar masyarakat untuk melakukan aktifitasnya. "Harapan saya, kepada pemerintah untuk segera menormalkan kembali penyediaan BBM ini mas, sebab kalau gak punya solar atau premiun kita tidak bisa kerja," harap Asit.(Mad/red)
Lumajang Darurat BBM, Antrian Bisa Sampai Ratusan Meter
Lumajang(lumajangsatu.com)- Hingga hari selasa (26/08/2014)masih terjadi antrian di sejumlah SPBU di Kabupaten Lumajang. AKBP Singgamta SIK, Kapolres Lumajang menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan kelangkaan BBM karena Pemenirntah sudah menjamin akan terus melakukan pasokan BBM. "Kita himabau kepada masyarakat agar tidak panik, karena pemerintah menjamian pasokan BBM akan aman," ujar Kapolres kepada sejumlah wartawan. Masyarakat juga diminta untuk tidak membeli dalam jumlah besar yang bisa menimbulkan stok BBM di SPBU cepat habis. Dari 14 SBPU yang ada di Lumajang senin malam (25/08) hanya tersisa dua SPBU yang masih memiliki stok BBM. "Tadi malam dari 14 SPBU di Lumajang hanya tersisa dua saja yang masih memiliki stok BBM," paparnya. Namun, dari keterangan pemilik SPBU, paling lambat selasa malam seluruh pasokan BBM ke SBPU sudah sampai. Pihak kepolisian terus melakukan penjagaan jika terjadi antrian pembeli sehingga tidak akan ada gangguan kemanan. "paling lambat malam ini sudah ada semua, dan kita lakukan penjagaan jika ada SPBU yang terjad antrian," jelas Kapolres. Sementara itu, Teguh Yuniardi pengawas SPBU di jalan Gatot Subroto Lumajang menyatakan bahwa untuk BBM jenis solar ada pembatasan dari Pertamina. Sedangkan untuk BBM jenis premium tidak ada pembatasan, namun untuk SPBU yang diawasinya mobil pengangkut BBM-nya macet diwilayah Pasuruan. "Solar kita dibatasi mas, tapi kalau bensin tadi malam mobil yang mengakut mogok di Pasuruan," jelasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, sebenarnya Senin malam sudah ada pasokan BBM jenis solar di SPBU Gatot Subroto. Namua karena banyaknya antrian maka dalam sekajap solar lanbgsung ludes dan hingga kini masih belum mendapatkan droping yang baru. "Tadi malam sebenarnya sudah ada pasokan mas, namun langsung ludes karena banyak yang antri," pungkasnya. Dari pantauan lumajangsatu.com, Selasa malam dua SPBU yang berada di desa Wonorejo dan Banyuputih Lor sudah tutup kerena premiun dan solar sudah habis. Sedangkan SPBU di Sukodono terjadi antrian yang mengular karena banyaknya pembeli terutama truck.(Yd/red)
Hektaran Lahan Tebu, Nyaris Terbakar
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kebakaran lahan tebu, di desa Mojo kecamatan Padang gemparkan warga, pasalnya kebakaran tebu itu, diduga ada unsur kesengajaan, Jumat (21/08/2014). Menurut usman, pemilik, lahan tebu, mengatakan, ketika terjadi kebakaran usman dan beberapa pekerjanya sedang menebang tebu di lahan sebelah barat. karena terlihat ada asap dari lahannya sebelah timur, usman dan pekerjanya langsung berusaha memadamkan api. "Saya dan para pekerja saya sedang nebang di lahan yang barat mas, tiba-tiba terlihat ada asap dari tengah lahan sebelah timur, setelah saya lihat ternyata sudah separuh lebih tebu saya terbakar," ungkapnya. Lebih lanjut, ia mengatakan, penyebab kebakaran tebu itu, selain dahan tebu yang kering, kebakaran itu diduga ada unsur kesengajaan. "Daun tebu saya kan kering mas, terus api itu tidak mungkin tiba-tiba saja hidup kalau tidak ada sumber api, mungkin dari rokok atau semacamnya," tambahnya. Ratusan warga, langsung, berusaha memadamkan kobaran api, karena khawatir api merembet kerumah warga yang berada di tengah-tengah lahan. Kami semua takut, kalau tidak segera di padamkan, bisa-bisa rumah saya juga ikut terbakar," papar Sugiati pemilih rumah di tengah talah itu. Anggota Polsek Padang dan PMK mendatangi lokasi kebakaran, Mobil PMK tidak bisa masuk ke lokasi kebakaran. Namun api berhasil di padamkan sekitar 1 jam setelah kejadian. (Mad/red)
Akibat Konsleting Listrik, Pasar Tempeh Dilalap Api
Lumajang(lumajangsatu.com)- Konsleting listrik merupakan masalah yang tidak bisa dianggap ringan, pasar tempeh misalnya, hangus terbakar hanya gara-gara konsleting aliran listrik salah satu kios kecil di tengah pasar tempeh, Minggu (17/08/2014) malam. Safi', salah satu pemilik ruko di stand pasar tempeh, mengatakan, kebakaran itu berasal dari tengah pasar, mulanya api itu kecil, namun beberapa saat kemudian apipun menjalar ke ruko-ruko sebelahnya. "Asalnya api dari tengah pasar mas, namun, karena khawatir saya langsung menyelamatkan barang dagangan saya," paparnya. PMK Lumajang di bantu BPBD Lumajang, berhasil menaklukkan api empat jam kemudian, dengan menurunkan sedikitnya 3 unit mobil pemadam kebakaran. Beruntung dalam insiden itu, tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. para pedagang berharap Pemerintah daerah memberikan bantuan kerugian para pedagang. "Saya minta pemerintah berkenan membantu kami," tambahnya.(Mad/red)
HUT RI ke-69, Dalam Sehari di Lumajang Terjadi Tiga Kebakaran Hebat
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam sehari tepat pada peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-69 terjadi tiga kali kebakaran di Kabupaten Lumajang. Dari pantauan lumajangsatu.com, sekitar sore hari, Musholah SMP Negeri 2 Lumajang di Jalan Ahmad Yani dan sebuah pos jaga di jalan Wahid Hasyim ludes dilalap sijago merah, Minggu (17/08/2014). Pada malam harinya, sekitar jam 19.00 wib, puluha kios yang berada di pasar Tempeh juga hangus terbakar. Para petugas pemadam kebakaran beserta masyarakat dibuat kerepotan karena api sangat cepat melalap barang-barang jualan yang mudah terbakar. Sementara itu, para pemilik toko dan kios mencoba menyelamatan barang dagangan yang masih selamat dari kobaran api. Sedangkan pemilik kios yang barangnya sudah hangus, harus menerima kenyataan pahit di hari peringatan HUT RI ke-69, karena kehilangan ladang pekerjannya. Untuk Musholla SMP Negeri 2 Lumajang dilalap api juga tidak menyisakan sesuatu, kecuali kayu-kayu yang sudah hangus. Sedangkan pos jaga yang terbakar masih beruntung tidak menjalar kegudang yang tepat berada disebelahnya, karena warga segera memadamkan api.(Yd/red)
Puluhan Kios Pedagang Pasar Tempah Lumajang Hangus Terbakar
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan kios milik pedagang di pasar Tempeh Kabupaten Lumajang habis dilalap sijago merah, Minggu (17/08/2014) sekitar jam 7 malam. Api menghanguskan sebagian besar bangunan pasar yang menjual baju, sandal dan barang-barang yang mudah terbakar lainnya. Para pemilik toko dan kios mencoba menyelamatkan barang-barang dagangan semampunya. Seluruh mobil pemadam kebakaran milik Pemkab diterjunkan untuk menjinakkan api. "Kita tidak tau apinya dari mana, tiba-tiba semuanya sudah terbakar dan kita mencoba selamtkan apa yang bisa diselmatakan," ujar salah seorang pedangan. Kebakaran pasar yang berada dipinggir jalan raya tersebut membuat arus lalulintas macet total. Jalan ditutup dari semua aktifitas warga, karena kobaran api sangat besar dan masih belum bisa dijinakkan. Sejumlah warga yang ingin melihat dihalau oleh petugas keamanan. Hingga berita ini diturunkan, api belum berhasil dijinakkan dan terus dilakukan upaya pemadaman oleh petugas dan warga. "Tidak boleh mendekat mas, katanya takut membahayakan, ujar salah seorang warga Tempeh yang ingin melihat kebakaran pasar tersbut.(Yd/red)