Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah melakukan escavasi penemuan bangunan candi di dusun Kedungsari Desa Kedungmoro Kecamatan Kunir Lumajang, Badan Arkeologi Yogyakarta akhirnya menamakan candi tersebut sebagai candi Kedungsari, Sabtu (17/01/2015). "Secara resmi candi ini saya berinama Candi Kedungsari," ucap Heri Priswanto ketua penelitian Badan Arkeologi Yogyakarta pada sejumlah awak media. Menurutnya, nama itu ia ambil dilihat dari letak penemuan bangunan candi tersebut yang berada di Dusun Kedungsari Desa Kedungmoro Kunir. "Nama itu saya ambilkan dari letak penemuan benda ini," lanjut pria itu. Dari hasil escavasi tim Arkeologi berhasil menemukan sebuah bangunan yang diduga sebagai tempat persembayangan umat hindu pada masanya. "Kalau dilihat dari benda-benda ini merupakan candi yang dibangun oleh umat hindu," jelasnya sambil menunjukkan beberapa benda candi. Escavasi kali ini merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh Badan Arkeologi untuk meneliti sejarah dan candi tersebut, bahkan pihaknya berjanji akan melakukan penelitian lanjutan nantinya. "Ini langkah pertama, yang jelas nanti akan ada langkah-langkah selanjutnya untuk menemukan jati diri dari candi ini mas," tuturnya. (Mad/red)
Peristiwa
Duh..!!! Video Mesum Dua Sejoli Dikamar Mandi Tanpa Busana Hebohkan Warga Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Warga Kota Lumajang dihebohkan dengan beredarnya video mesum yang diduga karyawan sebuah pabrik kayu di Senduro. Dua sejoli tersebut, melakukan hubungan terlarang di kamar mandi dengan terlanjang dada. Video yang berdura sekitar satu jam itu, seperti direkam menggunakan kamera ponsel. Bahkan, di perekam diduga sudah mengetahui aksi mesum keduanya. Pasalnya, kamera dipasang sebelum dua sejoli melakukan hubungan intim. "Kita mendapatkan video ini, sudah semingguan," terang Fira, salah satu warga Sumbersuko,Jum'at(16/01). "Aduh, kok bisa beredar ya, kasihan," ujar Sakur, warga Senduro. "Duh, memalukan mesum sampai terekam kamera," ujar Ila, warga Kota Lumajang. Video mesum yang diduga karyawan sebuah pabrik kayu di Senduro beredar dimasyarakat melalui antar ponsel. Pasalnya, sejumlah warga penasaran dengan adegan di video yang diduga direkam mengggunakan kamera ponsel. Polisi belum mengetahui beredarnya video mesum yang menghebohkan itu.v "Kami belum mengetahui," ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Heri Sugiono.(ls/red)
Polsek Klakah Digruduk Massa, Diduga Lepaskan Pelaku Curanmor Ranu Klakah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan warga Desa Tegalrandu menggruduk Polsek Klakah. Warga geram karena Polsek Klakah diduga melepaskan Riyadi, pelaku curanmor di Ranu Klakah beberapa waktu lalu. "Kita datang untuk melihat tukang tunjuk pelaku pencurian sepeda motor di Ranu Klakah," ujar Sulihan salah satu warga Tegalrandu, Jum'at (16/01/2015). Warga meminta agar Riyadi dihukum karena warga menduga kejadian pencurian sepeda motor di Ranu Klakah dalangnya adalah Riyadi. Dimana Riyadi sebagai penujuk jalannya, sedangkan yang melakukan eksekusi. "Kami minta Riyadi dihukum, karena di Ranu Klakah sudah lima kali terjadi pencurian sepeda motor," teriak warga. Sementara itu, salah seorang anggota Polsek Klakah memberikan penjelasan kepada warga bahwa Riyadi sudah diserahkan kepada Polres. Polisi juga sedang mencari bukti-bukti keterlibatan Riyadi atas sejumlah pencurian sepda motor di Ranu Klakah. "Kita sudah limphkan kasus pencurian sepeda motor di Ranu Klakah kepada polres," jelas salah seorang anggota Polsek sambil menenagkan warga.(Mad/ls/red)
Tidak Kuat Menahan Tekanan Air, Tebing Sedalam Lima Meter Ambruk
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah beberapa jam hujan mengguyur wilayah Kecamatan Padang, Tebing sedalam lima meter lebih di desa kedawung kecamatan padang amblas Rabu lalu (14/01), akibatnya sebuah dapur milik suratno ikut amblas kebawah tebing, Kamis (15/01/2015). Menurut suratno, mengatakan kejadian itu bermula saat hujan mengguyur wilayah setempat selama beberapa jam, karena tebing tidak kuat menahan tekanan air akhirnya tebingpun ambruk seketika. "Airnya kan lari kebelakang mas, terus ada retakan tanah setelah air masuk ke lubang itu akhirnya longsor," jelas suratno sambil membersihkan bekas longsoran dapur rumahnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun pasar kedawung yang berdiri disekitar tebing terancam ikut amblas jika pemerintah tidak segera bertindak cepat. "Pengusulannya sudah beberapa kali mas, mudah-mudahan segera ada langkah cepat agar tidak sampai menelan korban jiwa jika longsor susulan terjadi," papar Bawon kepala Desa setempat kepada sejumlah awak media. (Mad/red)
Curi Motor di Ranu Klakah, Warga Papringan-Klakah Dihakimi Massa
Lumajang(lumajangsatu.com) - Warga Desa Tegal Randu dan Papringan Kecamatan Klakah berhasil menangkap alap-alap motor yang meresahkan. Pelaku, Satiman(26) warga Desa Papringan Kecamatan Klakah yang hendak mencuri motor milik, Hasan warga setempat berhasil digagalkan. Pelaku yang kabur ke Desa Papringan berhasil ditangkap dan dihakimi massa. Pelaku yang diduga sudah beberapa kali beraksi, dihadiahi ratusan bogem mentah warga yang kesal. "Kurang ajar mas, sudah beberapa kali di Ranu Klakah dan sekitarnya motor dicuri, kami menduga ini malingnya," ujar Juaryo, salah satu warga, Rabu(14/01). Pelaku ditangkap warga saat kabur membawa sepeda motor Honda Beat milik Hasan Nopol B 6207 UNE ke tempat tinggalnya. Saat melintas depan kantor Desa Papringan terjatuh dan ditangkap warga serta dihajar."Kita amankan pelaku beserta barang buktinya dari warga," ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Heri Sugiono Kini pelaku diamankan di Mapolres untuk penyidik lebih lanjut.(ls/red)
Rem Blong, Sebuah Truck Seruduk Mobil Sedan PNS Probolinggo
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kendaraan truck milik Susanto (42) Nopol N 8394 UZ minggu siang (11/01) menyeruduk mobil sedan suzuki baleno milik Adi Kusman (57) dengan NoPol N 1630 RK di Jalan Raya Klakah Lumajang, Senin (12/01/2015). Menurut pantauan lumajangsatu.com, kecelakaan itu tidak hanya mengenai mobil adi kusman yang tak lain merupakan salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Probolinggo, namun suzuki baleno yang diseruduk truck itu malah mengenai sebuah warung rokok milik maulidika (37) hingga rusak parah. Menurut salah satu warga mengatakan, kejadian itu bermula saat mobil sedan milik adi kusman sedang parkir di sisi timur jalan, tiba-tiba truck yang dikemudikan oleh susanto menyeruduknya hingga terjadi benturan keras, diduga kuat kecelakaan itu terjadi lantaran rem truck ngeblong. "Katanya supir truck remnya blong mas," papar Sahar saksi mata saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kedua kendaraan beserta warung rokok itu mengalami kerusakan parah, ditaksir kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Polisi yang datang kelokasi kejadian langsung melakukan evakuasi kepada kedua kendaraan dan membawanya ke kantor polisi setempat. Sementara maulidika, pemilik warung mengaku merugi karena selain harus membenahi warungnya ia juga terpaksa harus berlibur menjual rokok seperti biasanya. "Ya kalau bisa ada bantuan lah mas," harap maulidika pemilik warung. (Mad/red)
Kaki Terkilir Tak Kuat Turuni Gunung Lemongan, 3 Pendaki Dievakuasi TRC BPBD
Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim Reaksi Cepat BPBD Lumajang berhasil mengevakuasi 3 Pendaki yakni, Kukuh P asal Banyuwangi, Yungki asal Banyuwangi dan Kristin P asal Tulungagung. Ketiga pendaki tidak kuat lagi turun dari Gunung Fujiyama-nya Indonesia lantaran kakinya terkilir dan kondisi kesehatan drop "Dehidrasi". 3 pendaki yang tidak kuat melajutkan turun usai mendaki ke puncak Lemongan memilih instirahat di Watu Gede. Rekan korban langsung mencari pertolongan ke warga dan kebetulan aktivis lingkungan "laskar Hijau". Akhirnya, tim TRC BPBD meluncur dan mengevakuasi 3 korban dengan memberikan perawatan pada kaki terkilir dan mengembalikan kondisi kesehatannya. Kemudian 3 korban pendaki gunung Lemongan berhasil diveakuasi dengan cara dirangkul sambil berjalan. "Alhmadulillah, bisa terevakuasi," ujar Kepala BPBD Lumajang, Ribowo. TRC menduga 3 pendaki tidak mengetahui medan berat pendakian ke Gunung Lemongan. Selain itu, kurangnya persediaan makanan dan air minum, sehingga kondisi kesehatan drop hingga kaki terkilir.(ls/red)
Detik-detik Terakhir Tinggalkan Mapolres, PMII Berikan Penghargaan AKBP Singgamata
Lumajang(lumajangsatu.com)- Detik-detik terakhir pelepasan AKBP Singgamata SIK sebagai kapolres Lumajang dikejutkan dengan kedatangan sejumlah aktivis Mahasiswa. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang datang dan memberikan sebuah piagam penghargaan kepada mantan Kapolres Lumajang itu. Sebelum naik ke kereta kencana, Singgamata dihadang oleh mahasiswa dan diberi sebuah kenang-kenangan berupa piagam penghrgaan. PMII menilai semasa menjadi Kapolres Lumajang, Singgamata dianggap sebagai seorang yang komunikatif dan sukses menjaga kondusifitas Lumajang. "Pak Singgamata adalah seorang pemimpin yang tegas, komuniktif dan tidak pernah memberikan jarak, baik dengan warga dan mahasiswa," ujar Muhammad Hariyadi ketua PC PMII Lumajang, Sabtu (10/01/2015). PMII juga menilai bahwa Singgamata sebagai seorang pendobrak mafia pasir di Lumajang. Pada era kepemimpinannya, Singgamata telah menetapkan sejumlah tersangka kepada para pemilik tambang ilegal baik pasir galian B atau C. "Pak Singgamata Kapolres yang berani, dengan melakukan gebrakan dalam pemberantasn tambang pasir ilegal di Lumajang," papar Arya panggilan akrabnya. Selama dipimpin Singgamata juga relatif kondusif karena Kapolres langsung turun membuka komunikasi dengan semua elemen masyarakat. "Selama ini Lumajang kondusif karena pak Singgamata langsung turun melakukan komunikasi dengan berbagai elemen," pungkasnya.(Yd/red)
Pelepasan AKBP Singgamata Diwarnai Isak Tangis Anggota Saat Tinggalkan Mapolres
Lumajang(lumajangsatu.com) - Prosesi pelepangan AKBP SInggamata sebagai Kapolres Lumajang lama beserta istri yang dilakukan dengan prosesi sakral. Ternyata, membuat air mata anggota berlinang melepas Kapolres yang low profile itu. Pengamatan lumajangsatu.com, Sabtu(10/01), AKBP Singgamata beserta istri saat meninggalkan Mapolres juga dilakukan prosesi pedang pora. Kemudian pengalungan bunya oleh AKBP Aries Syahbudin beserta istri ke AKBP Singgamata dengan istri. Anggota Polres Lumajang yang berjejer dikarpet merah bersama anggota Bhayangkari mengantar prosesi pelepasan AKBP Singgamata dan istri. Perpisahan itu membuat anggota bersama bhayangkari berlinang air mata. "Pak Singgamata sosok kapolres yang bisa dijadikan teladan, ibu kapolres juga rama," terang salah satu anggota. AKBP Singgamata yang menyapa anggotanya dengan tegar melangkah meninggalkan Mapolres beserta istrinya. Sejumlah anggota banyak yang mengucapkan banyak terimah kasi telah memberikan perubahan dalam organisasi polri di kaki Gunung Semeru. "Terima kasih ndan, semoga sukses slalu di Malang," ujar salah satu perwira.(yd/ls/red)
AKBP Aries Syahbudin Disambut Pedang Pora Masuki Mapolres Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang yang baru, AKBP Aries Syahbudin saat mengijakan kaki pertama di Mapolres disambut dengan prosesi pedang pora oleh para Kapolsek. Prosesi penyambutan laksana menghormati komandan perang dizaman kerajaan Majapahit dengan pasukan Bhayangkara. Prosesi pedang pora diawali dengan kedatangan, AKBP Aries Syahbudin oleh AKBP Singgamata dengan istrinya. Kemudian prosesi pedang pora digelar seperti komadan Bhayangkara usai melakukan perang dan mendatangi tempat tugas baru. "Prosesi ini, bagian dari penyambut pimpinan Kapolres dari tahun ketahun," ujar Kasubag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto. Menurutnya, penyambutan pedang pora dalam sejarahnya, sebagai langkah maju dalam sebuah tampuk pimpinan Polri. Jadi pedang pora, seperti penyambutan panglima perang usai dari pertempuran hebat. "Jadi maknanya sangat besar, bagi perwira Polri," paparnya. Usai pedang pora disambut tarian bedayan oleh siswa sekolah menengah pertama. Kemudian, AKPB Aries Syahbudin diantar oleh AKBP Singgamata ke ruang kerjanya dan diperkenal ke masing-masing anggota. "Disana Kapolres lama memberikan paparan ke kapolres baru," jelas pria yang akrab dengan wartawan itu.(yd/ls/red)