Peristiwa

Tabrak Orang Tua, Pemuda ini Berusaha Lari

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas antara sepeda motor Vega Vs Suprax 125 di Jalan Gajah Mada No.63 Lumajang, warga amankan pelaku akrena berusaha melarikan diri, kamis (29/05/2014). Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB itu sempat mengejutkan warga, pasalnya pengendara motor vega berusaha melarikan diri. "Heh Jangan lari kau," teriak Slamet saksi mata. Kecelakaan bermula dari pengendara motor vega dari arah utara dengan kecepatan kilat, sementara Nurahman pengendara motor suprax125 sudah berhenti disisi timur jalan. karena tidak dapat mengontrol kecepatan sepeda kecelakaanpun tidak terhindarkan. "Vega yang berlari cepat mas, karena banyak orang mungkin tidak dapat mengontrol keseimbangan sepeda dan terjadilah tabrakan," tambahnya. Nurahman (63), korban kecelakaan lalulintas menyadari kejadian naas itu. "ya sudah lah namanya juga kecelakaan kan sama-sama tidak sengaja," ungkapnya. Warga yang geram dengan kelakuan dua pemuda pengendara Vega yang berusaha melarikan diri itu langsung mengamanka keduanya dan menasehati kedua pelaku. "Iya kalau yang kalian tabrak itu masih mau memaklumi, kalau tidak? kalian bisa dilaporkan ke polisi," Geger warga lain yang menasehati pelaku. Kecelakaan itu tidak sampai ditangani oleh kepolisian, karena korban sudah memafkan dan pelaku juga sudah mengaku salah dan tidak akan mengulanginya  kembali. "Iya pak kami salah, kami tidak akan mengulanginya lagi," ujarnya pada warga. (Mad/red)

Syukuran Desa Selok Gondang, Gelar Kerapan Kerbau.

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hajatan Kepala Desa Selok Gondang, Gelar pesta rakyat Kerapan Kerbau di tanah milik Pemerintah Desa Jalan Lintas Timur (JLT) Desa Selok Gondang Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang, Sabtu (24/05/2014). Samsul, salah satu warga mengaku penonton yang datang hari ini mencapai ratusan orang yang berasal dari berbagai kecamatan di Lumajang."Ada yang dari Kecamatan Kunir mas yang nonton, Kita sekeluarga juga datang semua," ungkapnya. Kerapan Kerbau yang dimulai hari ini sekitar pukul 08.00 WIB diperkirakan akan berakhir senin mendatang, pasalnya peserta kerapan kerbau yang mengikuti lomba itu mencapai 80 pasang. "Senin baru selesai, soalnya yang ikut lomba ada sekitar 80 pasang mas," imbuh samsul. Kerapan kerbau  tergolong tradisi yang unik di masyarakat Lumajang, karena hewan yang biasa diperlombakan di Lumajang adalah sapi, hadiah yang diperebutkan oleh peserta juga tergolong sederhana. "Kalau masyarakat sekitar Desa Selok Gondang sangat senang dengan tradisi kerapan kerbau, padahal hadiahnya hanya seekor kambing," tambahnya. Muslimin, salah satu warga Desa Dorogowok Kecamatan Kunir mengaku senang dengan hiburan kerapan kerbau yang diselenggarakan oleh Desa Selok Gondang itu. "Saya baru kali ini mas melihat kerapan kerbau, ternyata unik juga," ucapnya sambil tersenyum melihat kerapan kerbau itu.(Mad/red)

Gunung Semeru Waspada, Kepala BNPB Datang Ke Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Samsul Ma'arif datang dan memantau aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Ketua BNPB langsung menuju pos pantau Semeru di gunung Sawur desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Jum'at (23/05/2014). "Semeru dalam status waspada dan kami datang kemari untuk memantau apakah prosedur yang pernah dilatihkan pada tahun 2009 masih falid atau perlu disesuaikan, misalnya dengan perubahan jumlah penduduk," ujar Samsul Ma'arif ketua BNPB kepada sejumlah wartawan. Dari penyampaian petugas vulkanologi, Semeru memiliki kerawanan awan panas dan banjir lahar dingin. Gunung Semeru memiliki kerawanan yang sama dengan gunung Merapi, namun perilaku Semeru sering mengeluarkan letusan-letusan kecil. "Semakin sering Semeru meletus maka semakin bagus, sehingga tidak akan ada penimbunan energi dalam jumlah besar yang mengakibatkan letusan yang besar," paparnya. Karena awan panas sangat berbahaya, maka Pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi warganya sehingga perlu adanya pembuatan rencana kontigensi dan renacana operasi kesiap siagaan. Sejak ditetapkan berstatus waspada menurut Samsul, Pemerintah Daerah telah melakukan sosialisasi bahaya erupsi Semeru. "Itu perlu mendapatkan apresiasi bersama," paparnya. BNPB juga telah menyampaikan kepada Pemerintah Daerah untuk kembali membuat dokumen sesuai dengan pelatihan tahun 2009, mungkin perlu ada perubahan dan menyesuaikan dengan kondisi hari ini. Jika tidak ada perubahan maka dokumen tersebut bisa dilatihkan krmbali kepada masyarakat. "Kita sudah minta Pmerintah Daerah untuk membuat dokumen seperti yang dilatihkan pada tahun 2009," jelasnya. BNPB juga teleh memetakan daerah rawan bencana dengan memberi tanda daerah dengan radius merah, radius kuning dan radius hijau. Di Semeru daerah terdekat adalah Rowo Baung yang berada di Kecamatan Pronojiwo yang hanya berjarak 8 kilo meter. "Nantinya sudah kita persiapkan bagi wilayah dengan radius merah untuk dilakukan evakuasi ke wilayah hijau jika terjadi bencana," pungkasnya.(Yd/red)

Berdoa Untuk Gedung Baru Polsek Kedungjajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pembangunan Polsek Kedungjajang di Jalan Raya Kedungjajang, yang dilaksanakan oleh CV Raja Giri menghadirkan para penghafal Al-Quran (tanfidz) untuk mendoakan gedung baru milik Polsek Kedungjajang, Kamis (22/05/2014). Tokoh masyarakat Desa Curah Petung mengaku, sengaja diundang oleh Polsek Kedungjajang untuk mendoakan pembangunan Polsek Kedungjajang agar berkah kedepannya. "Kami diminta untuk menghatamkan Al-Quran di tempat pembangunan Polsek ini agar Kantor Polisi Kedungjajang berkah," ujar Pria yang namanya enggan untuk disebutkan itu. Para tanfidz yang diminta untk mendoakan pembangunan Polsek itu berasal dari 3 kecamatan, ada yang dari kecamatan kedungjajang, kecamatan Klakah dan Kecamatan Ranuyoso. "Itu yang ngaji ada yang dari Meninjo Kecamatan Ranuyoso mas," Imbuhnya. Menurut pemantauan lumajangsatu.com biaya pembangunan Polsek Kedungjajang diambilkan dari APBN total biaya Rp. 608.157.000 dengan jangka waktu pelaksanaan 14 Mei 2014 - 10 Oktober 2014. (Mad/red)

Baliho Melanggar, Satpol PP Lumajang melakukan penertiban.

Lumajang(lumajangsatu.com)- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang melakukan penertiban baliho yang ijinnya sudah melampaui batas di Pertigaan Jl. Raya Wonorejo Lumajang, Kamis (22/05/2014). Sagi, 51 salah satu tukang becak, mengaku baliho yang diturunkan oleh petugas Satpol PP itu adalah baliho yang sudah berakhir masa ijinnya. "Itu baliho yang ijinnya sudah habis mas," ujarnya. Salah satu baliho yang diturunkan oleh Satpol PP adalah baliho milik perusahaan penyedia layanan seluler, yang dianggap sudah berakhir masa ijinnya lebih lanjut sagi memaparkan kalau baliho itu melanggar karena memasang baliho iklan di tiang Rambu Lampu Merah. "Ya harus diturunkan, seharusnya baliho itu kan dipasang dipapan reklame bukan ditiang lampu merah mas," imbuhnya. Setelah melakukan penertiban di pertigaan lampu merah wonorejo, sejumlah personil Satpol PP melanjutkan penyisiran ke daerah utara kedungjajang klakah sampai Ranuyoso. "Itu ya terus ke utara mas," tambah Pria yang berprofesi sebagai tukang becak itu.(Mad/red)

Peringati Orde Refornasi, HMI Lumajang Desak Abraham Samad Mundur Dari KPK

Lumajang(lumajangsatu.com)- Peringatan 16 tahun Orde Reformasi yang ditandai dengan lengsernya rezim Soeharto dari tahta RI 1 diperingati dengan aksi demo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Lumajang Cabang Jember di tugu Adipura Lumajang, Rabu (21/05/2014). Dalam tuntutannya, mahasiwa meminta agar KPK segera mengungkap kasus-kasus korupasi yang hingga kini belum terungkap. "Kita minta KPK segera mengungkap kasus korupsi yang belum selsai, seperti kasus BLBI, kasus cek pelawat senior BI, kasus Hambalang dan kasusu Century," teriak Danar Indra Kusuma, Ketua Komisariat HMI Lumajang. Tak hanya itu, HMI Lumajang juga mendesak ketua KPK Abrham Samad untuk segera mundur, karena dinilai tidak serius untuk mengungkap kasus-kasus korupsi. Abraham Samad juga dinilai menyalahi kode etik karena bermaian mata dengan partai politik dalam pilpres 2014. "Kami minta Abraham Samad mundur dari ketua KPK karena sudah tidak netral," ungkapnya. HMI Lumajang juga berharap kepada calon Presiden yang nantinya terpilih periode 2014-2019, mampu menuntaskan dan meminimalisir kasus korupsi yang sudah mewabah di Indonesia. "Siapapun yang jadi, kita berharap agar komitmen untuk pemberantasan korupsi," pungkasnya.(Yd/red)

Penemuan Bom Peninggalan Penjajah Gegerkan Warga Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Warga desa di Jl Gubernur Suryo atau yang lebih dikenal dengan jalan Embong Kembar, Kelurahan Tompokersan Kabupaten Lumajang digegerkan dengan penemuan bom yang diduga masa aktif, Selasa (13/05/2014). Bom yang diperkirakan peninggalan dari masa Belanda atau Jepang tersebut ditemukan oleh para pekerja bangunan, saat menggali pondasi rumah. "Waduh saya kaget mas, melihat bom yang besar itu, ya takut meledak,' ujar salah satu pekerja yang menemukan bom tersbut. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, bom yang sudah karatan tersebut langsung diamankan oleh pihak kepolisian Polres Lumajang. Kepolisian juga melakukan koordinasi dengan Kodim 0821 untuk menyimpan barang yang berbahaya tersbut. "Kita sudah berkoordinasi dengan tim Gegana Polda Jatim untuk melakukan disposal," ujar AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang kepada sejumlah wartawan. Saat ini, tim dari Gegana sudah bergerak ke Lumajang untuk segera melakukan pemusnahan barang peninggalan dari penjajah tersebut. Rencananya pemusnahan bom itu, akan dilakukan di lokasi latihan TNI, di dusun Translok, desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh. "Sesuai dengan SOP harus segera dimusnahkan, karena kalau disimpan terlalu lama akan membahayakan," paparnya. Jika memilihat dari bentuk bom yang masih utuh, kemungkian besar benda tersebut masih aktif dan bisa meledak. Pihak kepolisian juga telah melakukan sterilisasi lokasi penemuan dan melakukan penyisiran namun tidak ditemukan benda-benda yang sejenis. "Dimungkin masih bisa meledak, karena masih utuh," pungkasnya.(Yd/red)

Rawan Pencurian, Masyarakat Gotong-royong Bangun Pagar Masjid

Lumajang(lumajangsatu.com) - Masyarakat Desa Kedungjajang dan Curah Petung gotong royong bangun pagar masjid Jami' "Babussalam", di Jl. Raya Kedungjajang Desa Kedungjajang Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang, demi keamanan masjid, Senin (12/05/2014). Dana pembangunan pagar masjid diambilkan dari hasil sumbangan masyarakat dan jama'ah jumaatan yang dikumpulkan oleh petugas masjid. Pembangunan pagar itu mendapat tanggapan positif dari masyarakat sekitar dengan memberikan makanan dan minuman untuk para pekerja. "Kami bergantian memberikan makanan pada tukang-tukang itu, biar saya juga mendapat pahala," ungkap Sunarti (35) sambil tersenyum manis. Hal senada juga diungkapkan oleh masyarakat Desa Curah Petung, Purwanto (29). "Saya senang mas, kalaw pagar masjid itu dibangun. Karena dengan dibangun pagar masjid kami tidak khawatir lagi jika mau jumatan dengan membawa kendaraan," ujar salah satu jama'ah saat ditemui di halaman rumahnya. Pembangunan pagar masjid, yang dimulai sejak minggu kemaren itu sampai saat ini masih membuat pondasi, sehingga bangunan pagar itu dapat bertahan lama. "Pondasinya kami kasih besi, agar tidak cepat roboh," imbuh Jumianto (54) Salah satu pekerja. (Mad/red)

Zebra vs Ninja, Sopir Pickup Babak Belur Dihajar Club Motor

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas antar sepeda motor Kawasaki Ninja RR dengan nopol W 5944 Z Vs pickup zebra dengan nopol P 8529 BZ terjadi di Jl. Raya Klakah No 316 Desa Mlawang Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, Sabtu (10/05/2014) malam sekitar pukul 22.15 WIB. Bismo (18) dan Bayu (17) pengendara sepeda motor kawasaki ninja langsung dilarikan ke RS Djatiroto, karena mengalami patah tulang kaki. Sementara Rohim (28) supir pickup yang bermuatan beras itu hanya luka ringan. "Saya tidak apa-apa mas" ungkap Rohim (28) pria asal Desa Muneng Kecamatan Sumberasih Kebupaten Probolinggo itu. Menurut saksi mata, Halim (36) mengatakan mobil pickup melaju sekitar 30km/jam, dan club sepeda motor yang berjumlah sekitar 56 unit melaju dengan kecepatan tinggi. "Kalau pickupnya tidak kencang mas, namun motornya yang agak kencang," ujarnya warga Desa Mlawang Kecamatan Klakah itu. "Saya sudah mengalah mas, bahkan sudah turun kesisi jalan, namun ketika saya menaikkan mobil saya kembali ke aspal sekumpulan motor itu langsung menyalip mobil yang dari utara sehingga benturan tidak dapat saya hindari," ungkap Rohim (28) pria yang hendak pulang itu. Rombongan sepeda motor gede (moge) malam itu rencananya hendak melakukan perjalanan ke Wisata Papuma di Jember untuk menghadiri acara jambore kawasaki ninja Se-Jawa Timur bersama rekannya. Rekan korban, menuntut agar pihak mobil bertanggung jawab atas kejadian tersbut. "Ya gimana enaknya sudah, sekiranya rekan saya yang patah tulang itu diperhatikan, agar anda bisa melanjutkan perjalanan begitupun dengan kami," ujar Dewi (32) salah satu anggota club kawasaki ninja itu. Melihat rekan clubnya ditabrak oleh pengendara Pickup, rekan club bayu dan bismo langsung mengamankan supir dan mobil pickup itu ke pinggir jalan. Rekan-rekan pengendara sepeda motor yang geram melihat kondisi temanya, langsung memukuli supir pickup itu sampai babak belur. "Kami kan club, jadi wajarlah jika aksi spontan kami lakukan pada supir pickup itu", tambah Dewi (32). Pihak Rohim tidak terima dengan perbuatan anak club itu yang main hakim sendiri. "Marah boleh marah mas, tapi kan tidak boleh main hakim sendiri," ujar Slamet (33) Kakak supir pickup. Kasus kecelakaan tersebut langsung ditangani Satlantas Polres Lumajang. (Mad/Red)

Minimkan Kecelakaan, PT KAI Lakukan Perbaikan Rel Kereta di Jalan Klakah

Lumajang(lumajangsatu.com)- PT. Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan perawatan Rel Perlintasan di Jalan Raya Klakah. Perbaikan tersebut dilakukan untuk mengembalikan Rel Kereta yang bergeser dan tenggelam akibat Kereta Api yang melintas, Jumat (09/05/2014). Perbaikan yang dilakukan dengan mesin khusus yang bernama Plasser and Theurer Ballast Tamping Machine, sempat mengejutkan masyarakat. pasalnya mesin yang melakukan perbaikan itu di duga gerbong kereta yang macet. "Saya kaget, saya kira ada gerbong yang macet atau terlepas dari keretanya ternyata mesin perbaikan Rel," ungkap Slamet (26) salah seorang pengguna jalan. Informasi yang berhasil dihimpun, perbaikan itu dilakukan untuk mensejajarkan kembali Rel Perlintasan kereta yang bergeser dan tenggelam "Mensejajarkan kembali agar rata mas" ujar petugas penjaga Rel di Jalan Raya Klakah. "Syukurlah, dengan begitu semoga saja kecelakaan Kereta Api tidak terjadi lagi" Ungkap Suyono pedagang pasar klakah.(Mad/Red)