Peristiwa

Hindari Sepeda Motor, Truk Tua Pengangkut Tebu Terguling di Jalur Lumajang-Jember

Lumajang(lumajangsatu.com)- Gara-gara menghindari sepeda motor yang meyalip dari arah berlawanan, truk pengangkut tebu dengan Nopol  P 8429 E terguling di pertigaan Jalan Lintas Timur (JLT) desa Wonorejo, jalur padat Lumajang-Jember, Sabtu (30/11/2013). Beruntung dalam kejadian ini, Lukman sopir truk dan kernetya selamat dan tidak mengalami cidera yang berarti. "Ada sepeda motor nyalip dari arah berlawanan, saya banting setir dan akhirnya terguling," ujar Lukman. Sejatinya, truk yang penuh dengan muatan tebu tersebut akan menuju pabrik gula Jatiroto. Warga pun membantu menurunkan tebu untuk bisa mengevakuasi bangkai truk yang sudah tua tersebut. "Saya menuju PG jatiroto," terangnya. Karena tidak menghalang ditengah jalan, tergulingnya truk pengangkut tebu tersebut tidak sempat memacetkan jalur Lumajang-Jember itu. Kasus kecelakaan langsung ditangani Satlantas Polres Lumajang.(Yd/red)

Tebing 15 Meter Longsor, Jalur Penghubung Kecamatan Gucialit-Padang Terputus

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang mengakibatkan tebing setinggi 15 meter longsor. Akibatnya, jalur penghubung antara kecamatan Gucialit dan Kecamatan Padang menajdi terputus. Warga desa Wonokerto, Gucialit akhirnya bergotong royong dengan alat seadanya membersihkan material longsor agar jalur penguhung tersebut bisa kembali terbuka. Satu demi satu, tanah dan pohon-pohon kecil yang menutup bahu jalan dibersihkan oleh warga. Karena hujan sejak semalam mas, longsor menutup bahu jalan yang menghubungkan Gucialit dan Padang, ujar Yusuf, salah satu warga yang ikut membersihkan material longsor, Sabtu (30/11/2013). Menurut warga, kondisi tanah yang labil pada tebing yang tinggi disertai hujan yang turun hampir semalaman, menjadi pemicu terjadinya longsor. Baruntung, dalam kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, harta dan benda. Padahal, jarak tebing dengan permukiman warga hanya beberapa meter saja. Ya beruntung mas tidak mengenai rumah warga yang berada tak jauh dari tebing, imbuhnya. Sambil menunggu bantuan alat berat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, warga terus melakukan pembersihan material longsor dari jalan.(Yd/red)

Jalan di Gucialat Banyak Yang Rusak, Warga Pertanyakan Wakil Rakyat dan Pemkab

Lumajang(lumajangsatu.com)- Perjuangan berat untuk menuju tempat sekolah bukan hanya terlihat di televisi yang terjadi diluar pulau Jawa saja. Pasalnya, kondisi jalan yang rusak dan musim hujan membuat sejumlah siswa-siswi SMP Negrei 2 Gucialit harus menempuh jalur berbahaya setiap hari untuk menuju sekolahnya. Seperti yang terlihat pada jalan penghubung antara desa Kertowono dan desa Tunjung kecamatan Gucilati Kabupeten Lumajang. Anak-anak sekolah harus bersusah payah untuk menuju SMP Negeri 2 Gucialit yang  berada di desa Dadapan Kecamatan Gucialit. Semakin cerdasnya masyarakat untuk merespon kondisi sekitar yang juga ditunjang dengan kecanggihan tekhnologi, membuat warga yang prihatin mulai berteriak di media sosial facebook. Warga langsung mengunggah foto perjuangan anak-anak Gucialat saat menuju tempat sekolahnya. Irawan Bocah Gucialit dalam komennya juga menyinggung keberadaan para wakil rakyat dari dapil 4. Dalam komentarnya, Irawan menyatakan sungguh parah, kemana wakil dapil 4 ya!! bagi masyarakat kecamatan Gucialit ayo kumpul dan kita datangi wakil kita dan Pemkab Lumajang. Tidak usah takut pemuda ada di depan dan belakang kalian semua. "Kita juga pertanyakan keberadaan para wakil kita dari Gucialit," terang Irawan kepada lumajangsatu.com, Jum'at (29/11/2013). Sementara itu, Supratman salah satu anggota DPRD Lumajang dari dapil 5 yang saat ini berganti menjadi dapil 4 ketika dikonfirmasi mengaku dalam APBD 2014 ada perbaikan jalan untuk Gucilait. Namun, untuk pastinya dia berjanji untuk melihat rencana kegiatan terlebih dahulu. "Nampaknya ada perbaikan jalan untuk Gucialit pada tahun 2014, namun saya lihat dulu ya biar tepat datanya," papar legislator PDI Perjuangan itu. (Yd/red)

Aksi Warga Gondoruso Tolak Tambang Pasir Besi Gunakan ALat Berat Berlangsung Ricuh

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan warga dusun Welang, desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian menolak penggunaan alat berat masuk pada lokasi penambangan pasir besi. Puluha warga berjaga sejak pagi, bahkan sejumlah senjata tajam telah dipersiapkan warga untuk menghadang kedatangan alat berat, Kamis (28/11/2013). Melihat banyaknya warga yang menolak, aLat berat yang sudah datang dengan diangkut mobil tidak berani masuk ke lokasi pertambangan. Namun, kondisi mulai memanas dan ricuh saat salah seorang warga yang medukung kedatangan alat berat tetap memaksakan masuk alat berat yang sudah datang. Benar saja, kericuhan dan bentrok antara warga yang pro dan kontra tidak terhindarkan. Bahkan, salah seorang warga yang pro menjadi bulan-bulanan warga yang lain. Namun, kericuhan tidak berlangsung lama, karena berhasil didamaikan oleh aparat kepolsian yang berjaga dilokasi. Mayoritas warga yang datang adalah warga yang menolak kedatangan alat berat. Sebab, jika ada alat berat maka mata pencaharian warga akan hilang, sehingga warga lebih memilih bertahan menambang dengan cara manual. Kalu menggunakan alat berat, maka mata pencaharian kita akan hilang karena tidak lagi menggunakan tenaga manusia, ujar Sulaiman salah satu warga yang menolak kedatangan alat berat. Tak ingin kericuhan semakin meluas dan mengakibatkan korban jiwa, polisi akhirnya meminta alat berat untuk tidak masuk ketambang milik warga. Akhirnya, alat berat yang sudah tiba dlokasi dan siap untuk beroperasi kembali dan tidak jadi masuk kelokasi tambang warga.(Yd/red)

Tekan Angka Kecelakaan, 14 Hari Polres Lumajang Gelar Operasi Zebra 2013

Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna menekan angka pelanggaran para pengendara di jalan dan menekan angka kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa, jajaran Polres Lumajang selama 14 hari akan menggelar operasi dengan sandi Zebra 2013. Operasi Zebra 2013 digelar serentak oleh kepolisian di seluruh Republik Indonesia. "Kita akan menggelar operasi Zebra 2013 selama 14 hari untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalulintas," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang saat gelar pasukan di halaman Mapolres, Kamis (28/11/2013). Dalam operasi Zebra, polisi akan mengedapankan tindakan perventif dan penindakan tegas bagi para pelanggar lalu lintas. Meski demikian, polisi tetap mengedepankan tata cara yang simpatik dalam melakukan penindakan. "Kita akan tetap menerapkan tata cara yang simpatik dalam melakukan penindakan," terangnya. Kapolres menghimbau kepada masyarakat Lumajang yang berkendara untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak ugal-ugalan dijalan. Para pengendara diminta untuk saling menghormati hak-hak dari para pengendara yang lainya. "Kami berharap masyarakat yang berkendara untuk saling menghargai hak-hak pengendara yang lainya," pungkasnya.(Yd/red)

Puting Beliung Terjang Senduro, Puluhan Rumah dan 1 Sekolah Porak-poranda

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hujan deras disertai angin puting beliung kembali menerjang puluhan rumah di desa/kecamatan Senduro kabupaten Lumajang, tepatnya disekitaran pasar Agropolitan, Sabtu (16/11/2013) sekitar jam 13.12 wib. Akibat dari terjangana angin puting beliung tersebut, 15 bangunan porak-poranda serta puluhan pohon tumbang. "Ada 15 bangunan yang rusak akibat angin puting beliung tesebut mas," Ujar Rochani Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Lanjut Rochani, untuk sementara baru 15 bangunan yang terdata rusak akibat bencana angin puting beliung. Salah satu dari bangunan tersbut adalah SMP Negeri 1 Senduro yang juga mengalami rusak parah. "Gedung SMP Negeri 1 Senduro ikut rusak, sebagian ruangan dan pagar sekolah roboh," Paparnya. Saat ini Tim BPBD dan sejumlah relawan baik dari kecamatan maupun Polsek dan Kormil sudah berada dilokasi melakukan pendataan. Hujan masih turun disertai dengan angin yang masih berhembus cukup kencang. "Ini masih didat sementara, bisa saja bertambah karena hujan masih turun," Jelasnya. Sementara itu, Siti Sulhunaini, Relawan LPBI NU Lumajang menyatakan, angin puting beliung menerjang kembali Senduro dan merusak sejumlah bangunan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Pihaknya selaku relawan kebencanaan dibawah naungan LPBI NU langsung mengabari para relawan yang lainnya. "Iya mas terjadi puting beliung dan merusak beberapa bangunan," Ungkapnya kepada lumajangsatu.com.(Yd/red)

Musim Hujan Tiba, Lumajang Selatan Waspada Longsor dan Lahar Dingin

Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim penghujan kawasan selatan Lumajang, kecamtan Tempeh, Pasirian, Candipuro, Pronojiwo, Tempursari dan Pasrujambe mulai waspada dengan sejumlah bancana. Banjir lahar dingin dan tanah longsor biasanya menjadi langganan di beberapa kecamatan tersbut. Kami minta warga untuk selalu waspada dengan bencana yang setip saat bisa datang tanpa harus memberi tahu, Ujar Rochani Kepala Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Rabu (13/11/2013). BPBD juga menghimbau bagi warga yang berada didekat sungai mujur dan kali glidik untuk selalu waspada dengan bahaya banjir. Bagi para penambang pasir, hendaknya terus waspada dengan banjir terutama ketika turun hujan. Kita berharap para penambang pasir segera pergi jika melihat tanda-tanda akan terjadi banjir, Jelasnya. Seperti kebiasaan setiap tahunnya, aliran sungai yang bersumber dari puncak Semeru pasti akan mengalami banjir lahar dingin. Terlebih lagi jika hujan turun deras di puncak Gunung semeru, maka banjir dipastikan akan terjadi dengan membawa material pasir dan bebatuan.(Yd/red)

Bolos di Alun-alun Lumajang, 3 Pelajar Gumukmas Menangis Saat di Razia Satpol PP

Lumajang(lumajangsatu.com)- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang mengamankan 3 pelajar yang kedapatan berkeliaran di ALun-alun saat jam pelajaran.  Pelajar berinisial S, MA dan SR Siswa SMA dan SMP di Gumukmas Jember, terpaksa digelandang Satpol PP karena kedapatan bolos. "Seperti biasa, kita terus melakukan penertiban dan melakukan razia bagi adik-adik pelajar yang membolos saat jam pelajaran," Ujar Totok Suharto, Kasatpol PP Lumajang kepada lumajangstau.com, Rabu (13/11/2013). Saat dimintai keterangan, ketiganya berdalih ingin menyambang salah satu keluarga dari salah satu pelajar yang ada di Lumajang. Namun, satpol PP tidak percaya, karena ketiganya masih menggunakan seragam sekolah dan masih didalam waktu pelajaran. "Kita tidak percaya, karen memakai seragam dan masih jam pelajaran sekitar jam 9-an," Terangnya. Karena baru pertama kali, Satpol PP hanya mendata dan memberi pembinaan bagi tiga pelajar tersbut agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Satpol PP juga tidak akan memanggil pihak sekolah karena baru kali ini satpol PP menangkap palajar dari luar daerah yang kedapatan bolos di Lumajang. "Kita akan data, kita bina dan yang jelas kita akan berkirim surat kepada pihak sekolahnya," Jelasnya. Dari pengamatan lumajangsatu, ketiga pelajar tersbut merunduk saat dimintai keterangan oleh Satpol PP. Bahkan, ketiganya menangis tersedu-sedu, meskipun hanya ditanyakan oleh satpol PP alasannya membolos.(Yd/red)

Muhammad Rifki Perdana, Pendaki Yang Hilang di Semeru Putra Dari Kader PKS

Lumajang(lumajangsatu.com)-  Muhammad Rifki Perdana alamat Jl AS Syafiiyah RT 006 RW 003, Cipayung Jakarta Timur, salah satu pendaki Gunung Semeru yang hilang dan berhasil ditemukan selamat, ternyata putra dari salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Karena Rifki anak dari kader PKS, maka kami ikut melakukan penjemputan dan menemani korban untuk mendapatkan perawatan," Ujar Drs. Imam Rofiq, Ketua DPC PKS Kabupaten Lumajang, Senin (11/11/2013). Menurutnya, DPP PKS memberikan kabar kepada DPW PKS jatim, bahwa salah satu korban merupakan anak dari salah seorang kader PKS di Cipayung. DPW PKS langsung mengabarkan kepada Bidang Kepanduan dan Oleh Raga (BKO) salah satu bidang di PKS yang menangani tentang kebencanaan dan kecelakaan. "Kami dikabari oleh DPP PKS langsung ke BKO," Terangnya. Setelah mendapatkan kabar itu, kader PKS yang berada di kecamatan Pasrujambe lansung menunggu korban di Tawon Songo. Setelah dari Tawon Songo, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara, disana para kader PKS juag telah menunggu untuk melihat keadaan korban. "Alhamdulillah kaedaan korban baik-baik saja, hanya mengalami dehidrasi dan kelaparan, namun saat ini sudah tidak kelaparan lagi," Terangnya. Saat ini, keluaga dari Rifki juga telah berada di RS Bhayangkara. Untuk lengkah lebih lanjut, DPC PKS Lumajang akan berkomunikasi dengan DPP PKS. "Proses pemulangannya nanti kita akan koordinsikan lebih lanjut," Pungkasnya.(Yd/red)

Puluhan Bambu Petung Hitam di Lemongan Berhasil Selamat Dari Aksi Pembakaran

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca penebangan dan pembakaran lahan yang dilakukan oknum Perhutani pada bulan Oktober lalu, ribuan pohon yang ditanam oleh para Aktivis lingkungan di Lereng Gunung lemongan luluh lantak. Banyak pohon seperti jambu mente, Nangka dan lainya hangus dilalap sijago merah. "Semua yang kami tanam dan kami rawat untuk kelastarian alam Gunung Lemongan hancur," Ujar A'ak Abdullah Al-kudus, Ketua Laskar Hijau Klakah, Senin (11/11/2013). Namun, dari ratusan bahkan ribuan tanaman yang hangus, masih ada beberapa yang bisa bertahan dari ganasnya lalapan api. Bambu Petung Hitam yang ditanam oleh para aktivis ada beberapa yang masih hidup dan kembali bersemi. "Ada beberapa bambu petung hitam yang masih kuat bertahan setelah kemaren terbakar," Papar pria yang getol dengan penghijauan tersbut. Dari pantuaan aktvis Laskar Haijau, ada 45-60 Bambu petung hitam yang berhasil bertahan, meskipun sempat terkena lalapan sijago merah. Namun, jumlah itu sangant sedikit dari jumlah bambu yang ditanam oleh para aktivis. "Ada 45-60 bambu petung hitam yang berhasil bertahan, dari sekitar 2 ribuan bambu yang tidak berhasil selamat akibat pemkbakaran yang dilakukan oleh oknum Perhutani," Terangnya. Ia berharap, dengan curah hujan yang mulai sering turun di kaki Gunung Lemongan, diharapkan ada lebih banyak bambu petung hitam yang bisa bertahan dan kembali tumbuh. "Kita berharap bisa lebih banyak lagi bambu yang bisa selamat," Pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Ratmanto Trimahono, Administratur Perhutani KPH Probolinggo menyatakan, dari beberapa jenis pohon yang ditanam oleh Laskar Hijau, hanya satu jenis yang cocok dengan kondisi Gunung Lemongan, yakni bambu Petung Hitam. Sedangkan jenis yang lainya, meskipun bisa hidup namun tidak akan bisa dimanfaatkan.(Yd/red)