Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski sudah ada peringatan kendaraan yang boleh melintas di jembatan Sungai Mujur desa Lempeni kecamatan Tempeh hanya 8 ton, namun hal itu tidak diindahkan. Pasalnya, masih banyak truk pengangkut pasir yang melintas dengan beban mencapai puluhan ton. Pembatasan tersebut dilakukan menyusul jembatan yang menghubungkan Lumajang dengan Malang itu sudah rusak dan sedang ada perbaikan. Selama perbaikan itu, ada pembatasan berat kendaraan yang tidak boleh melintas. Rochani, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang mengaku mendapatkan surat tembusan dari Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Surabaya, perihal perbaikan jembatan Sungai Mujur. Sedangkan surat aslinya ditujukan kepada Polres Lumajang. "Kita langsung koordinasi dengan pihak Polisi Lalu lintas, untuk menindak lanjuti surat tersbut," ujar mantan Kepala BPBD itu, Kamis (04/12/2014). Pihaknya bersama dengan polisi langsung turun dan memantau situasi di lapangan. Saat petugas turun, tidak ditemukan mobil yang melebihi 8 ton melintas di jembatan Mujur. "Saat kita turun, tidak ada truck yang melebihi 8 ton melintas," paparnya. Diakui Rochani, sopir truck pasir biasanya kucing-kucingan dengan petugas. Jika ada petugas, maka tidak melintas namun ketika petugas sudah pergi mereka baru melintas. "Banyak sopir mokong mas, kita paling lama 3 jam untuk memantau, disamping saat ini sedang banyak kegiatan," terangnya. Rochani meminta kepada para sopir untuk mematuhi aturan yang telah dibuat. Jika tidak boleh melintas karena sedang diperbaiki, maka para sopir diminta sabar hingga perbaikan selesai. Dari pantauan lumajangsatu.com, jembatan tersebut sekitar awal tahun 2014 sudah dilakukan perbaikan. Namun tidak bertahan lama karena dilewati oleh truck pasir dengan bobot yang bisa mencapai 40 sampai 70 ton.(Yd/red)
Peristiwa
Ketua RT Desa Kaliwungu Kemalingan Sapi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kasus pencurian hewan ternak sapi kembali terjadi di wilayah hukum Polres Lumajang, Sujak (65) Warga Dusun Sumberjo Desa Kaliwungu Kecamatan Tempeh yang tak lain adalah ketua RT 12 Dusun setempat mejadi korban pencurian. Tersangka berhasil ditangkap oleh polisi setelah mandapat laporan dari korban di Jalan Raya Padang, Kamis (04/12/2014) sekira pukul 23.30 WIB. Penangkapan itu bermula saat salah satu warga Desa Kebon Agung Sukodono menemukan seekor sapi limusin pejantan di area persawahan desa setempat, warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung melakukan pengejaran terhadap kedua tersangka yang membawa sapi korban dengan Truck NoPol N 8823 UN, Tak selang lama polisi menemukan Truck mencurigakan yang setelah diperiksa dalam bak truck terdapat kotoran sapi dan sajam jenis celurit. “Sapinya itu ditinggal di area persawahan kebon agung,” Ungkap Kasat Reskim Polres Lumajang pada lumajangsatu.com. Polisi yang melakukan penyisiran didaerah truck menemukan dua orang yang tak lain adalah tersangka yakni H (43) dan B (44) warga Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso Lumajang, yang kemudian langsung digelandang ke Mapolres Lumajang. Lebih lanjut Kasat Reskrim Polres Lumajang, IPTU Heri Sugiono mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini, menurutnya masih ada tiga orang lagi yang masih buron. “Yang dua orang ini adalah supir dan kernetnya, sementara yang tiga orang lainnya masih DPO,” Terang Pria Kelahiran Kota Mangga Probolinggo itu. Siang ini, korban yang mendapat kabar bahwa sapinya telah ditemukan langsung mendatangi Mapolres Lumajang untuk membawa sapinya kembali kerumah. “Saya dengar sapi saya ditemukan, ya langsung kesini mas,” Jawab korban yang tak lain adalah ketua RT 12 dusun Sumberjo Desa Kaliwungu itu. (Mad/red)
Hujan Semalaman, Rumah Pak Atim Pronojiwo Dihantam Longsor
Lumajang(lumajangsatu.com)- Hujan yang turun sejak malam hingga pagi hari mengakibatkan tebing yang berada di sebelah rumah Nur Atim (37) waga dusun Sriti rt 08 rw 04 desa Sumberurip kecamatan Pronojiwo longsor. Akibatnya, dinding rumah ambruk karena diterjang tanah yang longsor. Namun beruntung, longsor yang terjadi tidak sampai mengakibatkan korban jiwa."Iya mas, hujan yang turun sejak malam hingga pagi mengakibatkan longsor di satu titik menimpa rumah pak Nur Atim," ujar Hariyono Relawan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dari Laskar Semeru kepada lumajangsatu.com, Rabu (03/12/2014).Warga beserta dengan BPBD langsung melakukan pembersihan dan gotong royong untuk memebantu keluaga Nur Atim. Seluruh material tanah yang masuk kerumah koraban berhasil dikeluarkan dan sudah dibersihkan. "Kita sudah gotong royong bersama warga dan BPBD juga datang untuk melihat kondisi longsor," terangnya.Lebih lanjut Hariyono menjelaskan, kondisi rumah yang berada di pinggir tebing seperti keluaga Nur Atim di wilayah Pronojiwo masih banyak. Rumah-rumah tersebut juga rawan terkena longsor jika hujan turun dan tanah tebing labil dan mudah beregrak."Kalau rumah yang sama seperti milik pak Nur Atim banyak, berada di sekitar tebing," jelasnya.Untuk mengantisipasi agar longsor tidak semakin sering, kata Hariyono biasanya warga melakukan penanaman pohon ditebing yang miring. Terlebih lagi, tebing yang berada di dekat rumah-rumah warga. "Biasanya ditanam pohon tembing yang miring itu mas oleh masyarakat," pungkansya.(Yd/red)
Penjaga Portal Pasir Ditemukan Tewas Leher Nyaris Putus
Lumajang(lumajangsatu.com)- Manisin (54) petugas penjagaan portal pasir di Dusun Kajaran Desa Bades Kecamatan Pasirian Lumajang ditemukan tewas dengan luka mengenaskan di selokan area pertambangan desa setempat, diduga korban tewas lantaran dibacok dengan senjata tajam oleh kawanan perampok, Minggu (30/11/2014). Akibat kejadian itu, sepeda motor korban ludes dibawa kabur sang perampok,beserta uang hasil tarikan portal pasir galian "C" sebesar Rp.3.000.000,-. Penemuuan mayat korban, bermula dri kecurigaan keluarga pada korban yang kunjung pulang, biasaya korban jika piket malam pagi harinya sudah sampai di rumah. Namun hingga siang tadi korban tak kunjung tiba kerumah. "Iya, korban piket malam sendirian," Papar Sutasmir tetangga korban. Saat dicari ketempat kerjanya, ternyata korban ditemukan tewas tergeletak di selokan sekitar portal setempat. Sementara Isak tangis keluarga pun langsung pecah di lokasi kejadian. Polisi yang datang ke tempat kejadian langsung melakukan olah TKP dan menormalisasi TKP dengan memasang Garis Polisi. Menurut tetangga korban, korban diduga dibacok oleh kawanan perampok dengan senjata tajam jenis celurit dan membawa kabur sepeda motor korban beserta uang hasil tarikan portal sebesar Rp.3.000.000,-. "Sepeda Vario dan uang portalnya hilang," Tambahnya. Kasus ini kini ditangani Polres Lumajang, untuk kepentingan penyelidikan mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Dr.Hayoto Lumajang untuk diotopsi. (Mad/red)
Kader Kopri PMII Tapal Kuda Tanam Pohon di Lereng Gunung Semeru
Lumajang(lumajangsatu.com) - Demi menjaga kelestarian alam, Puluhan kader putri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-tapal kuda menggelar penghijauan di Lereng Gunung Semeru Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro Lumajang, Sabtu (29/11/2014). Kegiatan yang diikuti sedikitnya 30 peserta lebih dari berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Timur seperti Lumajang, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Situbondo dan Bondowoso ini terlihat sangat antusias. Menurut ketua panitia penghijauan, Zul Fitri Ningsih mengatakan kegiatan itu sengaja digelar sebagai bentuk pengabdian pada bangsa Indonesia. "Lumajang itu merupakan kabupaten/kota yang memiliki Gunung Tertinggi di Pulau Jawa, jadi sepatutnya sebagai putra/i bangsa ikut melestarikan alam dengan menanam pohon," Paparnya. Lebih lanjut ia mengatakan, selain untuk melestarikan alam sekitar, kegiatan itu juga bertujuan untuk mempererat tali silaturrahmi antar putra bangsa." disamping itu, diharapkan kegiatan ini lebih mendekatkan hubungan silaturrahmi antar kader putri se-Tapal Kuda," Tambahnya. Pihaknya berharap, kegiatan serupa juga digelar oleh berbagai element di Lumajang, demi memelihara kelestarian alam dan meminimalisir polusi udara. (Mad/red)
Seorang Siswa SLTP Tewas Terlindas Ban Truck Trailer
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan maut Truck trailer box Nopol W 9539 UR yang dikemudikan Mada Candra melibas dua bocah pengendara roda dua di Jalan Raya Propinsi jalur Lumajang-Surabaya Jum'at sore (28/11). Pasalnya truck trailer yang melaju dari arah selatan terlalu luas melewati marka jalan hingga akhirnya menabrak kendaraan roda dua dari arah yang berlawanan. Menurut Kanit Laka Lalulintas Polres Lumajang, IPDA TONY S. mengatakan, kecelakaan itu terjadi lantaran sang sopir trailer kurang sabar saat mau mendahului kendaraan lain. "Dari arah yang berlawanan kan ada kendaraan korban, namun sang sopir trailer ini tetap memaksa mendahului kendaraan lain," Jelas IPDA Tony S pada sejumlah awak media, sabtu (29/11/2014) Akibat kejadian itu, Deni (15) warga desa wates wetan meninggal seketika setelah terlindas ban truck trailer, bahkan tubuh korban sempat terseret hingga beberapa meter, sementara Buran (16) rekan korban mengalami luka berat. "Korban atas nama Deni langsung meninggal, sementara rekannya mengalami patah tulang bahunya," tambahnya. Sementara Khotib (45) keluarga korban mengaku sok dengan kejadian yang menimpa keponakannya itu, keponakannya yang masih duduk di bangku kelas 2 di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Ranuyoso terkenal lugu dan pendiam. "Itu keponakan saya mas," Sautnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Kasus ini kini ditangni petugas lalulintas Polres Lumajang, untuk kepentingan penyidikan barang bukti kendaraan korban dan truck trailer terpaksa harus dibawa ke markas Satlantas Polres Lumajang. (Mad/red)
Warga : Operasi Zebra Satlantas Tebang Pilih, Pelanggar Rambu Dibiarkan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Satlantas Polres Lumajang dalam Operasi Zebra kali ini disoroti masyarakat Lumajang. Pasalnya, parkir liar disisi Timur Jl. Panglima Sudirman masih saja jadi lahan parkir roda dua. Padahal, disisi timur jalan Panglima sudirman sudah terpasang larangan parkir. Namun, masih banyaknya kendaraan roda dua yang parkir di malam hari, Operas Zebra Satlantas Polres Lumajang dinilai salah sasaran. "Daripada menilang pengendaraa yang sedang jalan dijalanan, kenapa parkir diliar dibiarkan oleh polisi lalu lintas, ini sepertinya tebang pilih" ujar Satumi, warga Kedungjajag. "Polisi seharusnya menindak pengendara yang melanggar rambu lalu lintas, bukanya yang sedang jalan, liat saja banyak parkir liar di jalan protokol," ungkap Bambang warga Tukum. "Polisi harus tegas, banyak truk yang bongkar muat di tengah kota, padahal ada larangan parkir di Jl, Soetomo, Kyai Ilyas, Suwandak, itu dibiarkan apa mereka tidak melihat, padahal itu biang kemacetan," ungkapnya. Warga lumajang juga merasa terganggu ada kemacetan di alun-alun Kota Lumajang akibat banyak wali murid yang menjemput anaknya memarkir di badan jalan. Selain itu, banyak kendaraan roda 4 yang parkir dikawasan alun-alun dibiarkan saja, padahal ada rambu larangan parkir. Seperti diberitakan sebelumnya, Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Samirin berjanji akan meneridak tegas pelanggaran lalu linas. http://lumajangsatu.com/berita-1871-akp-samirin-akan-kita-tindak-terus-para-pelanggar-lalulintas.html. (ls/red)
Duh..! Operasi Zebra Polisi Diganggu Parkir Liar Jl. Panglima Sudirman
Lumajang(lumajangsatu.com) - Satlantas Polres Lumajang bersama Dinas Perhubungan, Satpol PP dan TNI gencar melakukan operasi zebra di Jalan Panglima Sudirman dalam dua hari ini. Namun, para pengendara roda dua masih saja melakukan pelanggaran dengan memarkir di sisi timur jalan Panglima Sudirman. Pantauan Lumajangsatu.com, Kamis(27/11/2014), disisi timur pada pagi hari hingga siang petugas melakukan penertiban dan penilangan pada kendaraan yang melanggaran rambu parkir di Jl. Panglima Sudirman. Puluhan kendaraan roda duapun banyak yang ditilang. Namun, sayang ketika petugas sudah tidak lagi melakukan operasi dan penindakan para pelanggaran lalu lintas. SIsi timur Jl. Panglima Sudirman kembali penuh dengan parkir yang dikoordinir oknum masyarakat. Kanit Regident, Ipda Dadang mengatakan, untuk operasi di Jl, Panglima Sudirman dengan banyak pengendara melakukan pelanggaran lalu lintas dilakukan penindakan oleh petugas gabungan. Hal ini, agar lalu lintas di Lumajang lancar dan pemandangan menjadi rapi. "Kita melakukan operasi dengan petugas gabungan, hal ini untuk mengajak masyarakat tertib lalu lintas dan tidak melanggar rambu-rambu," paparnya. Sungguh tak elok, Lumajang meraih sebagai kota tertib lalu lintas dengan Piala Wahana Tata Nugraha, tetapi masyarakatnya masih melakukan pelanggaran lalu lintas. Apalgi, parkir di sisi Timur Jl, Panglima Sudirman kerap terjadi dan dibeking oknum masyarakat. (ls/red)
Sopir Ugal-ugalan, Truck Mengangkut Orang Oleng
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan tunggal Truck NoPol P 9093 YM yang mengangkut 46 orang pembalap sepeda BMX asal Rambipuji Jember terjadi di tikungan Desa Nogosari Kecamatan Rowokangkung Lumajang, Minggu (23/11/2014). Diduga Misno supir truck ugal-ugalan melaju ditikungan dengan kecepatan tinggi. Menurut petugas Lalulintas mengatakan penyebab kecelakaan itu dari ketidak hati-hatiannya sang sopir dalam mengendarai trucknya, bahkan saat ditikungan ia melaju dengan kecepatan tinggi. "Memang waktu ditikungan itu, truck melaju dengan kecepatan yang lumayan, hingga akhirya oleng," Ungkap Tony S. Salah satu petugas lalulintas pada sejumla waratawan saat dikonfirmasi. Selain itu, sang sopir truck tergolong ngeyel melanggar peraturan lalulintas tentang larangan kendaraan angkutan barang mengangkut orang. "Dibagian trucknya itu sudah terpampang tulisan larangan, kok ya masih ngeyel melanggae," Ungkap Dedi salah seorang saksi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sedikitnya 18 orang mengalami luka serius dan harus mendapakan perawatan medis. Untuk kepentingan penyidikan, beberapa identitas korban dan sopir didata, serta barang bukti truck NoPol N 9390 YM milik misno harus diamankan di markas Satlantas Polres Lumajang. (Mad/red)
Banjir Rob Melanda, Akses Pasirian Menuju Tempursari Terganggu
Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim penghujan sejumlah titik di kawasan Lumajang mulai terjadi genangan air. Salah satunya terjadi banjir genangan di sepanjang jalan yang menghubungkan kecamatan Pasirian dan Tempursari akibat luapan air laut dan air sungai yang turun dari gunung, Jum'at (21/11/2014). Banjir genangn atau yang disebut banjir air rob terjadi karena pertemuan air laut dan air sungai yang ada di sungai Rowo Kembar desa Tempursari. Ketika air pasang dan air hujan yang turun dari gunung sangat besar, maka air yang mengumpul akan mencari tempat yang rendah. "Iya tadi pagi ada laporan tentang banjir air rob yang terjadi setiap tahun akibat laut pasang dan air sungai yang besar," ujar AKP Sugianto SH, Kasubag Humas Polres Lumajang. Akibat banjir tersebut maka menyulitkan pengendara yang melintas, kususnya pengendara roda dua. Sebab jika air sangat dalam bisa-bisa membuat kendaraan macet. "Itu menyulitkan pengendara roda dua, karena kendaraannya bisa macet," paparnya. Ditanya berapa lama air genangan tesebut akan bertahan, Sugianto menyebutkan tergantung dari pasang surutnya air laut dan juga air hujan yang turun dari gunung. Jika terus terjadi air pasang maka banjir air rob bisa menggenang sangat lama. "Itu tergantung curah hujan dan air pasang, jika terus menerus maka banjir air rob akan lama," jelasnya. Sementara itu, Hendro Wahyono, Kabid Kesiapsiagaan, Logistik dan Penaggulangan Bencana, BPBD Kabupaten Lumajang membenarkan adanya banjir air rob tersebut. Menurutnya, banjir tersebut biasa terjadi setiap musim penghujan. "Biasanya warga dengan peralatan manual membuka aliran sungai yang menuju kelaut, sebab bajir akan terus terjadi karena pembuangan air sungai kelaut tersumbat oleh pasir akibat laut pasang," jleasnya.(Yd/red)