Peristiwa

Pemkab Lumajang, Bantu Korban Angin Puting Beliung di Kecamatan Padang

Lumajang- Setelah diterjang agin puting beliung dua desa di Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang porak poranda. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, 86 Rumah rusak akibat bencana Angin itu. "Setelah kita data ada 86 Rumah yang mengalami kerusakan," Ujar Rochani Kepala BPBD Lumajang, Selasa (07/05/2013). Dari total rumah yang rusak, hanya satu bangunan yang mengalami rusak parah, sedangkan sisanya rusak sedang dan ringan. Dalam musibah tersebut, tidak ada korban jiwa hanya satu orang yang tulang tangannya retak karena tertimpa pohon saat terjadi bencana. "hanya satu orang yang tulangnya retak akibat tertimpa pohon," Ujarnya. Ia menambahkan, BPBD bersama Bupati datang dan melihat langsung lokasi bencana. Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung 1 juta rupiah per-satu unit rumah. "Kia beri bantuan berupa uang 1 juta rupiah rumah untuk masing-masing rumah," Tambahnya. BPBD juga melakukan komunikasi dengan Tim SAR dan PLN, karena fasilitas listrik rusak parah, karena banyak tiang listik yang roboh. PLN kata Rochani langsung turun untuk memperbaiki instalasi jaringan yang rusak. "PLN juga turun langsung," Jelasnya. Tak hanya rumah pendduduk yang rusak dalam musibah tersbut. Sejumlah fasilitas Umum, seperti kantor Mapolsek Padang, Balai Desa dan sebuah Gedung Sekolah Dasar juga ikut rusak. (Yd/red) 

Puting Beliung Ngamuk, Dua Desa di Lumajang Porak-poranda

Lumajang- Akibat Hujan deras disertai dengan angin yang terjadi Senin siang (06/05/2013) Puluhan rumah dan fasilitas publik di dua desa di kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang rusak parah.Dalam kejadian itu, Tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. Di kecamatan Padang, hujan deras turun disertai angin kencang hingga menerjang-nerjang rumah-rumah warga. Terjangan puting beliung ini ternyata berdampak pada puluhan bangunan di dua desa tersebut. Kawatir dengan hujan dan angin, tak sedikit warga yang berhamburan keluar rumah ketika putting beliung mulai mengangkat atap-atap rumah warga. Apalagi, sejumlah pohon akhirnya juga turut tumbang akibat kuatnya terjangan angin ini. Tak hanya rumah warga yang porak-poranda, sejumlah fasilitas publik juga rusak diterjang angin ini. Seperti kantor Mapolsek Padang, sarana pendidikan. Juga jaringan listrik milik PLN. “Pokoknya anginnya kencang sekali, Pak,” tutur salah satu warga yang bergerombol di pinggir jalan. Dari sekian bagunan yang rusak, paling memperihatinkan ialah kondisi sekolah SDN 5 Bodang. Pasalnya, ruangan yang ditempati ujian nasional SD, rusak akibat tertimpa pohon. kartu nama siswa yang ditempelkan di bangku kelas juga basah. Pihak sekolah mengaku kebingungan dengan kondisi ini. Pasalnya, tak ada ruang lain yang bisa ditempati, karena kondisnya juga rusak. Untuk sementara akses jaringan listrik ke Kecamatan Padang mati. Karena banyak tiang listrik roboh tertimpa pohon. Sementara itu, Kepala Badan penganggulangan bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Rochani saat dikonfirmasi mengaku jika personil dari BPBD langsung terjun ke lokasi saat mendapat kabar terjadinya musibah angin putting beliung. “Upaya pertama kita bersama warga langsung melakukan pembersihan dan pembaikan ringan,” katanya. Disinggung soal kerugian akibat kejadian ini, Rochani belum bisa menjelaskan lebih jauh. Sebab ia masih melakukan pendataan berapa jumlah rumah, fasilitas umum dan publik yang rusak akibat kejadian itu. “Kita pinjami genset, untuk total kerugian secara rinci bisa kita ketahui setelah kita melakukan pendataan,” terangnya.(Yd/red)

Lumajang Raih Piala WTN ke 7 Kali, Parkir Jalan Raya Masih Carut-marut

Lumajang- Untuk kali ketujuh Kabupaten Lumajang kembali mendapatkan piala Wahana Tata Nugraha (WTN) secara beruntun. Hal itu disampaikan Bupati sjahrazad Masdar, saat penyampaian jawaban pemerintah di gedung DPRD Lumajang, Senin (06/05/2013). Menurut Bupati, hari ini sekertaris Daerah sedang berada di Jakarta, untuk menerima langsung piala bergengsi dibidanag ketertiban lalu lintas itu. Masdar sangat bangga dengan warga Lumajang yang telah tertib berlalu lintas. Pengahrgaan WTN tersebut merupakan buah karya ketertiban dari warga lumajang. "Kita ucapakan terima kasih kepada warga Lumajang yang tela tertib berlalulintas," Uajrnya usai acara rapat Paripurna. Piala WTN merupakan pengahargaan bagi Daerah yang masyarakatnya mematuhi rambu-rambu dan memiliki kelngakapan rambu serta lampu penerangan jalan umum (PJU). Meskipun di akui Bupati, masih banyak titik yang belum ada PJU-nya. "Ya meskipun belum semunya d pasang PJU," Tambahnya. Disinggung dengan carut marutnya parkir disepanjang jalan raya Lumajang, Masdar berdalib bahwa persolan parkir merupakan persolan yang dialami oleh seluruh daerah, bukan hanya di Lumajang saja. Untuk mengatasi persoalan tersbut, Bupati berjanji akan membeicarakan dengan Dinas Perhubungan dan aparat Kepolisian. Adanya parkir liar, merupakan dinamika pekerjaandan itu terjadi hampir disemua darah. "Coba liat Surabaya, hampir seluruh jalan ada yang seperti itu," Kilahnya. (Yd/red)

PMII Tapal Kuda, Anggap Pemerintahan SBY Gagal

Situbondo- Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Tapal Kuda, Jember, Lumajang, Pasuruan, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Probolinggo menggelar aksi damai menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pembukaan latihan gabungan TNI 2013 di Blarungan sebelah timur Kabupaten Situbondo. Namun, saat akan menggelar aksi damai 3 cabang PC PMII yakni Situbondo, Banyuwangi dan Probolinggo mengundurkan diri, lantaran  mendapat tekanan dari senior dan aparat kepolisian, TNI daerah setempat. Meski tinggal empat cabang yaitu, Lumajang, Jember, Bondowoso dan Pasuruan aksi damai tetap dige;lar didepan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Situbondo. Ketua Umum PC PMII Lumajang Muhammad Jamaluddin, amat  menyayangkan adanya tekanan dari aparat kepolisian dan TNI. Padahal, aksi damai yang akan digelar cuma mendoakan SBY supaya dalam masa akhir kepemimpinannya bisa secepatnya menyelesaikan perkara yang membelit Masyarakat. " Kami mendoakan supaya SBY tidak gagal dalam periode akhir, banyak Pekerjaan Rumah yang harus diselesaikannya, terutama kenaikan BBM dan pemberantasan kasus Korupsi," Katanya, Kamis (02/04/2013).   Sementara itu, Koordinator aksi damai, Ketua Umum PC PMII Jember Jainal Arifin menyatakan, bahwa banyak PR yang harus diselesaikan diakhir masa jabatan SBY. Seperti dalam bidang ekonomi semakin banyak bahan pokok yang didatangkan dari luar negeri (impor), hukum masih saja tidak diberlakukan secara tegas dan berpihak. "Kami anggap SBY gagal memimpin bangsa Indonesia," Terangnya.(Yd/ron/red)

Ribuan Kedaraan di Lumajang, Tak Miliki STNK dan BPKB Asli

Lumajang- Dalam dua bulan terakhir, ribuan kendaraan bermotor di Lumajang banyak yang tidak memiliki Surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan Bukti kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB) yang asli. Pasalnya, lembar STNK dan BPKB masih belum dikirim dari Korlantas Mabes Polri. "Kondisi yang terjadi di samsat saat ini tidak memiliki lembar STNK dan BPKB asli, karena droping dari korlantas belum bisa dilakukan," Ujar Iptu Slamet Santoso, kepala unit regristrasi dan identifikasi (regiden) Samsat Lumajang.   Kendalanya, saat ini di pusat masih belum menyelesaikan proses lelang pengadaan lembar STNK dan BPKB. Diperkirakan, awal Agustus droping baru bisa dilakukan ke daerah-daerah termasuk lumajang. "dari hasil rapat di Polda, di Bulan Agustus baru bisa dilakukan droping," Tambahnya. Pihaknya meminta Masyrkat untuk tidak kawatir, karena samsat juga telah melakukan sejumlah langkah untuk persolan tersebut. Atas keputusan dari Korlantas, pada lembar pembayaran pajak atau notis pajak bagian belakang distempel. “Jangan khawatir, stempel ini telah mempunyai nilai seperti halnya STNK asli,” terangnya, Kamis (02/05/2013) dikantornya. Dengan begitu, persoalan keterlambatan STNK dan BPKB tersebut tidak akan berpengaruh pada pemilik kendaraan. Hal ini juga berlaku di seluruh Indonesia, sebab stempel yang digunakan di notis pajak adalah stempel dengan format yang sama. "Ini berlaku untuk seluruh Indonesia," Pungkasnya.(Yd/red)

Lumajang Dibanjiri Orang Gila

Lumajang- Selama Tahun 2013 Kantor Sosial Kabupaten Lumajang telah mengirimkan 60 penyandang Psikotik (Orang gila) ke rumah sakit jiwa (RSJ) di Lawang, Malang dan RSJ Menur di Surabaya. Hal itu menjawab keluhan masyarakat yang merasa sedikit terganggu dengan semakin banyaknya orang gila yang berkeliaran di Lumajang. "Kita tetap berupaya memanusiakan mereka yang menyandang orang gila, untuk dikirim ke rumah sakit jiwa di Menur dan Lawang," Ujar Beny Subandrio SH, Kepala Kantor Sosial Lumajang, Senin (29/04/2013). Ia menambahkan, banyaknya penyadang Psikotik merupakan droping dari daerah lain. Namun, ia enggan menyebutkan daerah mana yang mengirim orang gila ke wilayah Lumajang. "Kita berbaik sangka sajalah, meski kita punya bukti bahwa orang gila itu merupakan kiriman dari daerah lain," tambahnya. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP, untuk melakukan penertiban terhadap penyandang masalah sosial itu. Yang jelas, kantor sosial tidak akan membuang, namun akan mengirim ke sejumlah rumah sakit jiwa. Yang menjadi kendala kata Beny, banyak oang gila itu apakah memang orang yang telantar, atau orang yang masih memilik keluaraga. Jika memang terlantar maka menjadi tanggungjawab Negara. Jika tidak, maka tentunya harus ada yang bertanggung jawab dari para keluarganya. "Kita akan koordinasi dengan Satpol PP," pungkasnya.(Yd/red)

APBD Molor, PC PMII Lumajang Demo Kantor Pemkab dan DPRD

Lumajang- Anggap Pemerintah kabupaten Lumajang gagal memimpin Kabupaten Lumajang, Puluhan Pengurus Cabang PMII Kabupaten Lumajang lakukan aksi bakar keranda sebagai simbol matinya hati nurani bupati dan wakil bupati serta wakil rakyat dalam menyelesaikan APBD 2013. Bergerak dari kantornya di Jl Sastrodikoro, Mahasiswa melakukan long march dari Adipura Lumajang. Mahasiswa melakukan pembakaran keranda didepan aparat kepolisian dan satpol, karena tidak ditemui pimpinan eksekutif. Mahasiswa yang tidak ditemu bupati dan tim anggaran diterik panas matahari, spontan melakukan pembakaran keranda. "Tidak menemui kami, berarti bupati gagal memimpin dan mengemban amanah rakyat Lumajang, hati para pemimpin telah mati" teriak Orator demo didepan kantor Pemkab Lumajang, Kamis(25/4/2013). Aksi bakar keranda yang spontan mengangetkan petugas keamanan dan membiarkan mahasiswa menyelesaikan aksinya. Tidak ditemui bupati dan wakil bupati Lumajang, mahasiswa langsung bergerak menuju ke DPRD dengan tuntutan demo yang sama.(Yd/red)

Rawan Longsor, BPBD Runtuhkan Batu di KM 58 Piket Nol

Pronojiwo- Mengantisipasi terjadinya longsor di Kilo Meter 58 piket nol, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Lumajang meruntuhkan batu yang menggantung di lereng bukit, yang biasanya longsor ketika turun hujan. Diperkirakan, 28 April 2013 seluruh material batu yang menggantung sudah bisa diturunkan. "Kita berharap sebelum tanggal 28 semuanya sudah selesai," Ujar Rochani kepala BPBD Kabupaten Lumajang. Ia menjelaskan, selama dua hari material batu-batu yang kecil sudah diturunkan, tinggal batu yang besar belum bisa diruntuhkan. Pemecahan batu dilakukan secara manual, yang dilakukan oleh orang dari jembar. "Kita runtuhkan dengan cara manual," Ungkapnya. Mulai jam 7 pagi hingga 4 sore, jalur Lumajang malang itu dilakukan buka tutup. Pengamanan dilakukan bersama-sama oleh aparat Kepolsian, TNI, Dinas Perhubunga dan para Relawan BPBD. "pengerjaan dilakukan mulai jam 7 sampai jam 4 sore," Tambahnya.(Yd/red)

Hujan Deras, Sejumlah Sungai Meluap ke Rumah Warga

Lumajang- Akibat hujan deras yang turun Kamis sore, beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) di Lumajang airnya meluap hingga masuk ke rumah warga. Debit air yang meninggi adalah sungai Kaliasem, Bondoyudo dan Rejali. Bahkan luapan air mencapi 70 cm daripada biasanya. akibat luapan air Bondoyudo, beberapa wilayah seperti Dusun Biting, Desa Kutorenon Kecamtan SUkodono, terdampak luapan air. Rochani Kepala BPBD Kabupaten Lmajang, meminta agar warga yang tinggal sekitar aliran sungai-sungai besar untuk meingkatkan kewaspadaan. Pasalnya, jika kondisi cuaca terus menerus diguyur hujan deras, dikhawatirkan luapan air semakin besar dari sebelumnya. “Khusus banjir lahar dingin semeru tidak terjadi,” katanya. Untuk luapan air sungai, pihaknya bersama anggotanya terus melakukan pemantauan. Jika sewaktu-waktu debit air meninggi, ia akan segera melakukan langkah dan menginformasikan sesegera mungkin kepada masyarakat. Untuk bencana yang lain adalah bencana tanah longsor di Desa Bedayutalang, Kecamatan Senduro. Akibat longsor yang berupa meterial tanah lumpur ini membuat akses jalan di daerah tersebut tertutup total oleh meterial longosran. “Alhamdulilah, siang tadi jalan sudah bisa dilewati,” terangnya. Sejauh ini kata Rochani, akibat bencana ringan yang terjadi di lumajang, belum ada laporan adanya korban jiwa ataupun matriel. Ia juga berharap agar warga terus meningkatkan kewaspadaannya dalam musim hujan ini.(Yd/red)

INDAH-KAFI bersama Laskar, Nyekar Dimakam KH Anas Machfudz

Lumajang-pasangan Calon bupati dan wakil bupati INDAH-KAFI, bersama Laskar KH Anas Machfud, Minggu pagi (07/04/2013) melakukan nyekar ke makam KH Anas Mahfudz dipemakaman Umum Jogoyudan Lumajang. Sebelum melakukan nyekar, 100 lakas menggelar istigosah dan do'a bersama di Posko pemenangan Balon INDAH-KAFI di jalan MT Hariyono. Setelah menggelar istogosah ke 100 laskar juga dikukuhkan untuk ikut mengawal deokrasi Pilkada lumajang yang jujur, independent dan damai. Dari posko pemenangan bersama dengan pasangan calon INDAH-KAFI melakukan Long March menuju makam KH Anas Machfudz. Setelah sampai diarea lokasi makam, seruh laskar menggelar Tahlil dan Do'a bersama, demi berjalnnya pilkada yang damai, serta Pasangan INDAH-KAFI bisa mendapatkan manah dari seluruh warga Lumajang. Menurut Khoirun Nasichin, Komandan Laskar KH Anas Machfudz, pembentukan laskar merupakan sebuah ikhtiar untuk tetap memeprtahankan dan melestarikan warisan ulama Ahlussunnah Waljamaah, tentunya dengan ikut mendukung pasangan INDAH-AKFI maju sebagai bupati Lumajang. "Laskar KH Anas Machfudz, siap mensukseskan pilkada Lumajang, dan siap memenangkan pasangan INDAH-KAFI dalam pilkada 29 Mei mendatang," Ujarnya. Untuk sementara laska yang dikukuhkan baru berjumlah 100 orang, nantinya seratus orang ini akan melebarkan sayap-sayapnya ke seluruh wilayah Lumajang. Acara nyekar merupakan kegiatan yang pertama, setelah itu laskar akan mensosialisaikan program-program dari pasangan INDAH-KAFI. "Laskar yang di kukuhkan baru berjumlah 100 orang," Tambahnya. Usai menggelar nyekar, Indah Pakarti dikerumuni sejumlah warga yang kebetulan berada di area pemakman umum. Disamping bersalman, warga juga meneymepatkan untuk berfoto dengan satu-satunya calon perempuan di Lumajang itu.(Yd/red)