Peristiwa

Genpa 5,9 SR, Satu Rumah Rusak di Tempursari

Lumajang- Gempa dengan kekuatan 5,9 SR, Senin pagi sekitar pukul 09:13:39 WIB mengguncang wilayah Lumajang. Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). pusat gempa berada dikedalaman 10 Km (112 Km Tenggara Kabupaten Malang-Jatim dari bibir pantai). Menurut Rochani, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Gempa yang berpusat di Kabupaten Malang juga dirasakan getarannya dengan hitungan detik di wilayah Lumajang. Pihaknya langsung melakaukan kontak dengan seluruh kecamatan, untuk memastikan apakah gempa yang terjadi menimbulkan dampak. "Gempa yang dirasakan hanya kisaran detik saja," Ungkapnya saat dihubungi sejumlah wartawan, Senin (08/07/2013). Personelnya juga langsung melakukan kroscek kebeberapa wilayah yang cukup besar getaran gempanya. Dari informasi yang didapat, satu rumah di Kecamatan Tempursari dilaporkan rusak, dan di daerah lain belum didapat informasi terjadinya kerusakan. "Ada informasi satu rumah rusak di Tempursari," Jelasnya. Gempa yang terjadi pada pagi hari itu, BPBD juga belum memperoleh informasi dari badan resmi pemerintah akan terjadinya Gelombang Tsunami. Sehingga tidak mengakibatkan kepanikan bagi para nelayan di wilayah pesisir selatan. Ia menambahkan, wilayah yang cukup kuat getaran gempanya berada di Tempursari. Sebab, Tempursari lebih dekat dengan pusat gempa yang ada di Malang. "Tempursari yang cukup kuat getrannya," Pungkasnya.(Yd/red)

AKB NU Lumajang, Gelar Sosialisasi Perda Penanggulangan Bencana

Lumajang- Kegiatan sosilasasi peraturan daerah (Perda) Kabupaten Lumajang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penaggulangan Bencana, yang dilakukan oleh AKB NU Lumajang mendapat apresiasi dari kabag hukum pemkab. "Pemerintah apresiasi dengan kegitan sosialisasi, karena membenatu tugas pemerintah dalam melakukan sosilasasi kepada masyarakat," Ujar Masur Hasan, Kabag Hukum Pemkab Lumajang, Senin (01/07/2013). Ia menambahkan, Pemkab Lumajang nantinya juga akan melakukan sosialisasi Perda yang sama. Ia mengaku agak lambat melakukan sosilasisi perda kebencanaan, karena perda tersebut juga baru diterima oleh bagin hukum pemkab. "Kita juga akn mlakukan sosialisasi yang sama," Terangnya. Hal senada juga disampikan oleh wakil ketua DPRD Lumajang, Achmad Jauhari. Menurutnya, adanya perda kebencanaan untuk lebih melengkapi perda SOTK yang telah terbentuk sebelumnya. Dengan keberadaan perda kebencanaan itu, maka hak masyarakat bila terjadi bencana akan memiliki patung hukum yang kuat. "Kita juga apresiasi sekali dengan kegitan yang dilakukan AKB NU Lumajang," Terang Jauhari saat menghadiri acara sosialisasi di rumah makan warung paung Sokodono. Sementara itu, Khirul Anam ketua AKB Nu Lumajang dengan keberadaan perda penggulangan bencana maka hak dari masyarakat akan bisa terpenuhi dan tidak merasa diterlantarkan oleh pemerintah jika terjadi bencana. Ia menambahkan, program advokasi kebencanaan dari NU hanya memilki tenggang waktu Selama dua tahun. "Ini adalah program awal, kemudian kita juga akan menfasilitasi pemerintah untuk membubuat rencana penanggulangan bencana (RPB)," Ujar Anam.(Yd/red)

Ironis, BLSM Rp 9,3 triliun bayar ke IMF Rp 38,1 triliun

Jakarta- Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menilai pemerintah lebih menjaga citra di mata dunia Internasional dibanding memperhatikan nasib warganya. Hal ini diungkapkan setelah melihat data penyaluran dana kompensasi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebesar Rp 9,3 triliun. Menurut Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi, dana BLSM jauh di bawah dana yang dibayarkan Indonesia pada lembaga moneter internasional (IMF) sebagai penyertaan modal sekitar Rp 38,1 triliun. Dana sebesar itu digunakan pemerintah untuk kenaikan kuota suara keanggotaan Indonesia di lembaga tersebut. "Pemerintah lebih peduli dan memberikan 'karpet merah' kepada IMF daripada orang-orang miskin," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (16/6). Pemerintah melalui surat Menteri Keuangan kepada Gubernur BI Nomor S-303/MK.01/2012 tertanggal 12 april 2013, akan tetap membayar kenaikan kuota ke 14 ini. Saat Ini, pemerintah c.q. Kementerian Keuangan bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) sedang melakukan revisi PP No.1 tahun 1967, guna menjadi dasar hukum bagi bank sentral untuk melakukan pembayaran atas kenaikan kuota tersebut. Pelaksanaan Revisi PP No.1 Tahun 1967 telah mendapat persetujuan presiden, sesuai dengan surat menteri sekretaris negara Nomor B-958/M.Sesneg/D-4/PU.02/07/2012 tanggal 23 Juli 2012. "Pembayaran kouta ke 14 sebesar Rp 38,1 triliun akan dilakukan oleh BI dengan menggunakan cadangan devisa dan tidak akan membebani APBN," tuturnya. Pembayaran kepada IMF ini menurutnya adalah anggaran siluman karena belum mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jika hal ini tetap dilaksanakan, berarti pemerintah dinilai sengaja menginjak-injak hak budget DPR tanpa mau meminta persetujuan anggota dewan atas pembayaran kenaikan kuota ke 14 ini. "Pemerintah juga telah membajak cadangan devisa negara untuk kepentingan IMF," ucapnya. Berdasarkan data Koalisi Anti Utang (KAU), dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP), menyebutkan penyertaan modal pemerintah tidak hanya kepada IMF tapi juga kepada lembaga keuangan internasional yang lain, misalnya ADB, Bank Dunia. Penyertaan Modal Pemerintah Indonesia dalam rangka keanggotaan pada beberapa organisasi atau lembaga keuangan internasional atau regional baik yang telah disetor maupun yang masih dalam bentuk promissory notes. Jumlah penyertaan modal pemerintah pada tahun 2010 mencapai Rp 34,65 triliun (LKPP 2010), meningkat sebesar Rp 840 miliar dalam satu tahun menjadi Rp 35,49 triliun (LKPP 2011), kemudian meningkat lagi sebesar Rp 1,21 triliun menjadi Rp 36,70 triliun (Juni 2012, LKPP semester I 2012). Dari total Rp 36,70 triliun pada tahun 2012, porsi penyertaan modal pemerintah kepada IMF merupakan yang terbesar sejumlah Rp 25,8 triliun. Penyertaan modal pemerintah Indonesia kepada IMF sesungguhnya merupakan konsekuensi dari keanggotaan Indonesia di lembaga tersebut.(MRDK.COM)

Jelang Kenaikan Harga BBM, Polisi Awasi Terjadinya Aksi Penimbunan

Lumajang- menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) aparat kepolisian terus melakukan penjagaan di 14 SPBU yang ada di Kabupaten Lumajang. Menurut Kompol Andy Arisandy, Wakapolres Lumajang pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya antrian, menjelang kenaikan harga BBM. Sebab kebiasaan masyarakat mendakati kenaikan harga BBM melakukan aksi borong BBM. "Kita lalukan pegamanan di 14 SPBU," Ujarnya. Ia menambahkan, pengamanan di SPBU sudah dilakukan sejak tiga hari yang lalu. Dalam pengamanan kepolisan juga mengantisipasi terjadinya aksi penimbunan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebab, selisih harga sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM menjadikan sejumlah orang mengambil kesempatan untuk mencari untung. "Kemungkian adanya penimbunan bisa saja ada," Jelasnya. Yang tak kalah pentingnya dalam pengamanan kenaikan harga BBM adalah proses distribusi BBM dari depo menunju SPBU. Sehingga, saat puncak kenaikan harga BBM kebutuhan akan BBM tidak menjadi terhambat. "Kita juga melakukan pengaman distribusi BBM dari depo menuju SPBU," Tambahnya. Dalam pengamanan kali ini, polisi menerjunkan 10 personel di masing-masing SPBU. Namun, bila masih dibutuhkan maka personel pengamanan akan ditambah terghantung dari kebutuhan dilapanagn. Ia meminta dan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong BBM dan melakukan penimbuan, sehingga kelangkaan BBM menjelang kenaikan harga tidak terjadi.(Yd/red)

Ali Mudhori Dikabarkan Meninggal

Lumajang- Isu meninggalnya Ali Mudhori yang menyebar melalui SMS ternyata tidak benar. Pasalnya, hingga kini Ali Mudhori masih dalam keadaan sehat sehat saat ditemui oleh sejumlah wartawan di rumahnya dijalan pisang agung Lumajang. Menurut Ali Mudhori, isu yang menghembuskan dirinya meninggal diduga dilakukan oleh lawan poltiknya yang erat hubungannya dengan upaya hukum gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ia menilai pihak lawan sudah mengira bahwa akan ada pilkada ulang, sehingga isu meninggal dihenbusakan agar warga Lumajang nantinya tidak akan memilih orang yang sudah meninggal. "Saya kira ini dilakukan oleh lawan politik, agar saat pilkada ulang rakayat tidak akan memilih orang yang meninggal," Uajr Ali, Senin (17/06/2013). Untuk menepis isu-isu tersebut, ia akan kembali menyapa konstituennya dengan melakukan safari ke desa-desa. Disamping itu, ia juga akan lebih muncul dijalan dengan mengendarai sepeda sehingga bisa dilihat oleh umum. Sejak dua hari terkahir, isu yang menyatakan Ali Mudhori meninggal ramai menyebar memlalui SMS. Disamping itu isu tersebut sangat ramai sekali diperbincangkan di warung-warung kopi, pasar dan sejumlah keramaian.(Yd/red)

Dua Gugatan Hasil Pilkada Lumajang, Sudah Masuk di MK

Lumajang- Hasil kroscek KPU Lumajang ke Mahkamah Konstitusi(MK), pasangan ASA dan A-RIF telah mendaftarkan gugatana keberatan atas hasil pilkada Lumajang, yang memenangkan pasangan incumbent. "Dari hasil kroscek ke MK, ada dua pasangan yang telah mendaftrakan gugatan hasil Pilkada Lumajang," Ujar Pudoli Sandra SH, Komisioner KPU Lumajang, Kamis (13/06/2013). Menurutnya, dari hasil kroscek yang dilakukan dua pasangan calon tersebut baru mendaftarkan saja namun belum teregistrasi, karena ada beberapa berkas yang belum lengkap. Setelah berkas gugatan telah sempurna, maka registrasi akan langsung keluar. "Informasi dari MK, baru mendaftar gugatan namun beum teregistrasi karena bebera berkas belum lengkap," Jelasnya. Setelah semua berkas lengkap, maka pihak tergugat dalam hal ini KPU akan diberitahukan tiga hari sebelum acara persidangan dilakukan. Meski registrasi gugatan belum keluar karena berkas-berkas gugatan belum lengkap namaun secara legal formal gugatan sudah dinyatakan sah karena dilakukan selama tiga hari pasca penetapan pemenang pemilu oleh KPU. Ia mengaskan, selaku penyelenggara pihaknya telah siap dengan segela dampak yang akan ditimbulkan, baik pra dan pasca pilkada seperti adanya Gugatan ke Mahkamah Konstitusi. "Kita sudah siap dengan segala dampak yang akan dtumbulkan baik pra atau pasca pilkada," Pungkasnya.(Yd/red)

Nilai Banyak Kecurangan, Ribuan Pendukung ASA Demo Pemkab dan KPU Lumajang

Lumajang- Dinilai ada kecurangan dari pihak pasangan lawan, ribuan Pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati ASA yang menamakan Rakyat Lumajang Bersatu menggelar aksi demo di depan Pemkab dan kantor KPU Lumajang, Rabu (05/06/2013). Aksi tersebut dilakukan sehari menjelang rekapitulasi yang akan digelar KPU Lumajang hari kamis tanggal 6 Juni 2013. Dalam orasinya, masa menuding bayak manipulasi data dalam hasil rekapitulasi yang telah selesai dilakukan PPK ditingkat kecamatan. Tudingan tersebut bukan tidak beralasan, pasalnya banyak saksi dari ASA yang tdak diberi form C 1 yang merupakan bukti otentik hasil perolehan suara. Masa menyebutkan, dikecamatan Randuagung, Kecamatan Yosowilangun dan Kecamatan Gucialit banyak saksi yang tidak diberi form C 1. Sedangkan saksi ASA di kecamatan kota, dimana ASA kalah telak dengan pasangan SA'AT, saksi hanya diberikan form C 1 yang sudah difoto copy. "Ini bukan hayalan tapi kenyataan banyak saksi asa yang tidak diberi form C 1," Teriak para pendemo. Masa juga meminta KPU Lumajang untuk menggelar pemungutan suara ulang di tiga kecamatan yang dinilai pendemo banyak terjadi kecurangan. Masa juga menuding banyak perangkat desa dan camat yang ikut-ikutan melakukan penggelembungan suara bagi lawan pasangan ASA. "KPU harus menggelar pemunguta suara ualng ditiga kecamatan yakni randuagung, Yosowilangun dan Gucilait," Serunya. Sementara itu, salah satu koordinator Aksi, Supriyono Santuso menyatakan para pendemo berasal dari 21 kecamatan yang merasa tidak puas dengan hasil pemungutan suara 29 mei lalu. Masa meminta agar penyelenggara bisa menggelar pilkada ulang. Jika tidak, maka masa mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar lagi. "Jika aspirasi kami tidak didengar, maka kita akan melakukan demo yang lebih besar lagi," Ancamnya.(Yd/red)

Hasil Hitung Cepat Pilkada Lumajang, ASA Menang

Lumajang- penghitungan cepat atau quick count pemilukada Kabupaten Lumajang yang digelar 29 Mei 2013 menempatkan pasangan Ali Mudhori dan Samsul Hadi (ASA) nomor urut 3 menang. Lembaga Survey Proximiti di JTV dengan margin error 1 persen dengan data masuk 99,33 persen suara masuk, menghasilkan: 1. SAAT 33,46 %, 2. A-RIF 24,71 %, 3. A-SA 36,13 %, 4. INDAH-KAFI 5,7 % Hasil hitung cepat pemilukada dengan partisipasi pemilih 70,71 % dari daftar pemilih tetap (DPT) berjumlah 819.875. Sementara itu, dari data hitung cepat yang dilakukan oleh tim pemenngan ASA yang dtempatkan di kantor pemengan juga menempatkan pasangan ASA sebgai pemenang. Selisi suara nomor 3 dan 1 menunjukkan selisih yang sangat tipis. Berikut hasil hitung cepat yang dilakukan oleh tim pemenangan ASA. 1. SA'AT 34,42 % 2. A-RIF 23,61 % 3. ASA 35,58 % 4. Indah-Kafi 6,38 % Ketua Tim pemenangan ASA Abdur Rahman menyatakan, kemenagan pasangan ASA adalah kemenagan masyarakat Lumajang. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Lumajang dan tim pemenangan yang telah memenagkan pasangan ASA. "Ini adalah kemengan seluruh rakyat Lumajang," Ujar Rohman di kantor pemenangan, Rabu (29/05/2013).(Yd/red)

Jelang Pungutan Suara, KPU Lumajang Bakar Ribuan Surat Suara

Lumajang- sehari menjelang pemungutan suara untuk pilkada Lumajang, ribuan kertas suara yang rusak dan lebih dibakar oleh KPU disaksikan oleh Panwaslu Lumajang, Selasa (28/05/2013). Menurut Yuyun baharita Komisioner KPU Lumajang setelah kertas suara telah sesuai dengan kebutuhan DPT Pibub yang berjumlah 819.872 dan lebih 2,5 persen maka seluruh kertas suara yang rusak dan lebih harus dimusnahkan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. "Setelah sesuai dengan DPT dan lebih 2,5 persen, maka sisanya harus dimusnahkan," Ungkap Yuyun. Ia menambhakan, logistic fital pilkada yakni surat suara sudah bergerser sampai di masing-masing PPS, sehingga sisa yang ada di KPU harus dimusnahkan. Hal merupakan perintah dari undang-undang untuk dimusnahkan karena merupakan logistic yang paling fital dan masuk dalam dokumen Negara. "Itu perintah undang-undang karena masuk dokumen Negara," Jelasnya. Ia memastikan, dalam pilkada 29 Mei ini, tidak akan ada logistik surat suara palsu yang beredar. Sebab, KPU telah memiliki sistem keamanan yang memastikan surat suara terbuat dari bahan yang tidak mudah untuk dipalsukan. "Kita pastikan tidak akan ada surat suara yang palsu," Pungkasnya.(Yd/red)

wow.....!!! Asap Semeru Berbentuk Wajah Perempuan

Lumajang- Fenomena unik terjadi pada Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Pasalnya, sa'at mengeluarkan asap solfatara sejumlah warga di kaki Gunung Semeru mendapati beberapa kaliĀ  letusan asap putih dan kecoklatan membentuk sebuah wajah manusia perempuan. Kabar letusan gunung semeru yang aktif, sontak menjadi perbincangan masyarakat di kaki Gunung Semeru, Khususnya warga Hindu Tengger. Warga menyakini, adanya penampakan manusia diletusan puncak tertinggi di pulau jawa, sebagai pertanda sosok pemimpin baru di Lumajang. "Sesekali membentuk wajah manusia, saya heran dan kejadiannya berlangsung cepat," ungkap Sutikno, warga Desa/Kecamatan Pasrujambe, Senin(27/05/2013). Menurut dia, letusan gunung semeru yang tidak lagi besar seperti 5 tahun lalu, dianggap sebagai jauhnya bala bencana bagi masyarakat. Namun, berkah pasir semeru tetap melimpah. "Jujur, hubungan letusan berbentuk wajah manusia, menjadi rasan-rasan masyarakat," terangnya. Adanya informasi letusan Gunung Semeru berbentuk wajah manusia, juga ramai diperbincangkan di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Bahkan, Ilustrasi gunung semeru mengeluarkan letusan berbentuk wajah beredar dikalangan masyarakat Lumajang. "Saya tahunya di Facebook dan Twitter,"terang Agus Hidayat warga Ditotrunan. Sementara itu, salah satu spiritual Lumajang, Gus Blaen mengatakan, letusan gunung semeru yang membentuk wajah manusia perempuan di kepulan dapur magma sebuah kejadian alam yang patut dihayati. Dengan Lumajang dalam memilih pemimpinnya, bisa diisyaratkan akan lahir pemimpin perempuan yang mengayomi masyarakatnya. "Ini pertanda alam, siapapun tidak bisa merubahanya, kecuali sang ilahi," ungkapnya. Menurut dia, dalam penerawangan, Lumajang akan makmur bila dipimpin oleh sosok perempuan yang mengedepankan kebersamaan dalam membangun daerah. Lumajang akan maju bila pemimpinan selalu berlandaskan tatanan budaya, norma agama dan memiliki kesetiakawanan sosial yang tinggi. "Kita tunggu saja, pemimpin Lumajang yang baru," pungkasnya.(Yd/red)