Lumajang-Untuk meningkatkan kualitas para pengawas pemilu Baik Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) maupun Pawaslu Kecmatan, Panwaslu Kabupaten Lumajang menggelar bimbingan teknis (Bimtek), yag ditempatkan di Hotel Prima selama dua hari, (16-17/03). Kegiatan tersbut di ikuti 205 PPL dan 63 Panwascam se Kabupaten Lumajang. "Ini di ikuti 205 PPL dan 63 Panwascam," Ujar Hisbullah Huda, Komisioner Panwaslu bidang pengawasan, Minggu (17/03/2013). Ia menambhakan para pengawas akan diberikan beberapa materi terkaiat dengan penaganan apabila terjadi pelanggran Pemilu. Para pemeteri berasal dari Bawaslu Jawa timur, Kejaksaan, kepolisian dan KPU kabupaten Lumajang. "Bawaslu langsung yang akan membimtek para Panwascam dan PPL," Tambahnya. Bimtek tersebut juga dimaksudkan agar seluruh pengawas dalam melakukan tugasnya bisa sesuai dengan alur dan rel yang telah di tentukan. Meski saat ini penetapan pasangan calon untuk pilkada Lumajang belum dilakukan, namun para petugas sedang intens melakukan pengawasan terhadap proses daftar pemilih sementara (DPS) unuk kemudian mejadi Daftar pemilih tetap (DPT). Hisbullah menambahkan untuk alur dalam pelaporan, karena panwas merupakan lembaga struktural maka akan dilakukan secara berjenjnag. Jika terjadi pelanggran di tingkat Desa, maka PPL akan melapor kepada Panwaslu Kecamtan untuk kemudian dilanjutkan epada panwaslu kabupaten. Terkecuali jika memang terjadi pelanggran yang dirasa sangat strategis, seperti penangkapan para pihak yang tertangkap basah melakukan money politic, maka langsung diserahkan kapada Panwaslu Kabubaten. Panwaslu untuk kemudian akan melakukan kajian terkaiat dengan pelanggaran apakah akan direkomendasikan kepada sentra Gabungan pengak Hukum Terpadu (Gakumdu), yang terdiri dari Panwaslu, Kepolisian dan Kejaksaan. "Jika ada yang Urgen, maka bisa langsung ke Panwaslu Kabupaten," Pungkasnya.(Yd/red)
Politik Dan Pemerintahan
Pileg 2014, Ada Perubahan Dapil di Lumajang
Lumajang-Pada Pemilu Legislatif tahun 2014 ada sedikit perubahan sebuatan daerah pemilihan. Hal itu sesuai permintaan dari partai politik dan masyarakat. Namun, untuk daerah pemilihan (Dapil) Satu masih tetap yakni meliputi kecamatan Lumajang, Jatiroto, Sukodono, Sumbersuko dan Tekung. "Untuk 4 dapil lainya hanya ganti saja," Ujar Yuyun Baharita, Komisioner KPU Lumajang pada wartawan, Jum'at(15/03/2013). Untuk Kecamatan Randuagung, Ranuyoso, Klakah dan Kedungjajang yang awalnya dapil 2 menjadi dapil 5. Sedangkan kecamatan Rowokangkung, Kunir, Yosowilanggun dan Tempeh dari dapil 3 menjadi dapil 2. Kecamatan Pasirian, Tempusari, Pronojiwo dan Candipuro dari dapil 4 menjadi dapil 3. Sedangkan Kecamatan Pasrujambe, Padang, Gucialit dan Senduro dari dapil 5 menjadi dapil 4. "Ini hanya perubahan nama saja," papar Yuyun. Sementara untuk perubahan dapil untuk Pemilu khusunya DPRD tingkat satu dan Pusat diatur oleh KPU Pusat dengan kajian jumlah penduduk. Untuk Lumajang dan Jember ikut Dapil 4. "Khusus Lumajang sudah diterbitkan surat keputusan KPU," jelasnya.(Yd/red)
Panwascam dan PPL, Siap Awasi Tahapan Pilkada Lumajang
Lumajang- Setelah seleasi merekrut dan melantik 205 panitia Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) Untuk PilkadaBupatiLumajang, Panwaslu langsung menyiapkan menyiapkan bimbingan teknis untuk membekali 205 PPL berikut 63 Panwascam se-Kabupaten Lumajang. Rencananya, bimbingan teknis akan dilaksanakan selama 2 hari di Hotel Prima Lumajang, sejak tanggal 16 hingga 17 Maret 2013. Usai mengikuti bintek, baik Panwascam dan PPL bisa langsung bekerja di lapangan. Menurut Ketua Komisioner Panwaslu Lumajang Almasudi, bintek adalah bagian dari pembekalan dari Panwaslu. Sehingga, PPL dan Panwascam akan mengetahui dengan pasti apa yang mereka butuhkan dan harus lakukan pasca dilantik. "Ini adalah belak Panwascam dan PPL dalam bekerja," Ujarnya.Jum'at (15/03/2013) Meski tahapan kampanye belum dimulai, tapi seusai dilantik, PPL dan panwascam sudah melakukan pengawasan terhadap pentahapan Pilkada. Seperti halnya pengawasan terhadap pemutakhiran data pemilih, dari DPS hingga DPT. Karena dianggap rawan, pihaknya benar-benar meminta kepada Panwascam dan PPL untuk melakukan pengawasan secara intens terhadap proses tersebut. Tingkat kerawanannya, bisa karena adanya DPT ganda, orang meninggal masuk DPT dan lainnya. “Sebelum masa kampanye, kita intens pelakukan pengawasan pada pemutakhiran data pemilih,” jelasnya.(Yd/red)
205 PPL Akhirnya Siap Awasi Pilkada Lumajang
Lumajang- Tak menunggu lama, setelah menjaring Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) sebanyak 205 orang untuk Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, 29 Mei 2013 akhirnya dilantik di pendopo, Senin(11/3/2013). Pelantikan PPL dilakukan oleh Ketua Panwaslu, Almas'udi disaksikan oleh Ketua DPRD, Agus Wicaksono dan Wabup As'at Malik dengan dihadiri oleh 21 camat. Prosesi pelantikan berjalan hikmat dan lancar dengan pengambilan sumpah 205 PPL sesuau keyakinan dan kepercayaan masing-masing oleh rohaniawan. Usai dilantik, perwakilan PPL menanda tangani Suratan Keputusan (SK). Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono dalam sambutannya menyatkan, sukses tidaknya pilkada dari unsur penyelenggara Pemilu. Sehingga, tidak menggunakan perasaan dalam bekerja, tetapi menggunakan norma dan peraturan yang berlaku. "Mari kita laksanakan demokrasi yang profesional," Ungkap Agus. Untuk persoalan honor yang sempat diaudensikan dengan DPRD sudah disampaikan ke Bupati Lumajang. Honor Ketua Panwascam sudah Rp. 1 juta dan anggota Rp. 750 ribu serta PPL dari Rp. 120 ribu menjadi Rp. 250 ribu. "Alhamdulillah, tugas mulia Panwaslu, Panwascam dan PPL mendapat apresiasi dari pemkab," jelasnya. Sementara itu, Wakil Bupati As'at Malik mengatakan, berharap PPL bekerja dengan baik dan profesional. Selain itu, bagi PNS jangan sampai terlibat dalam dukung mendukung kandidat calon bupati. "Tolong sampaikan ke PNS, jangan sampai ikut-ikutan dalam mendukung calon bupati dan wakil bupati, bila diketahui panwaslu, Panwascam dan PPL, bisa-bisa ada sesuatu hal dibelakang hari," pungkasnya.(Yd/red)
Dua Bulan Tak Digaji, Kinerja PPK Terhambat
Lumajang- Belum cairnya honor dan dana oprasional untuk PPK dan PPS selama dua bulan, dampaknya sangat dirasakan oleh para penyelenggara pemilu tersebut. Menurut Rudi Hartono, ketua PPK Kecamatan Lumajang, dampak belum cairnya anggaran sangat dirasakan, terutama pada kinerja penyelenggara pemilu. "Dua bulan belum dibayarkan," Ungkapnya saat ditemua di kantor KPU Lumajang. Panitia Penyenggara Pemilu, ingin bekerja maksimal, namun gara-gara anggaran tidak cair kinerja menjadi sedikit tersendat. Ia berharap kepada pemerintah daerah agar dana untuk penyelenggaraan pemilu supaya segera dicairkan. Mengingat, kinerja PPK dan PPS saat ini sangat padat. "PPK dan PPS harus segera menyelsaikan Daftar pemilih sementara (DPS), menjadi daftar pemeilih tetap (DPT)," Tambahnya. Disamping kinerja yang terganggu, pihak PPK sudah mendaptkan protes oleh PPS karena dana belum cair. PPS kata Rudi, sudah bekerja dengan maksimal. "Kami sudah mendpatkan protes dari PPS," Ucapanya. Selama dua bulan, seluruh oprasional kegiatan yang dialakukan PPK didanai dari dana pribadi, guna tetap bisa menyelenggarkan pemilu dengan baik. "Kita pakai dana pribadi dulu, guna tetap menciptkan pemilu yang baik," Pungkasnya.(Yd/red)
Ironis, Honor KPU dan PPK Lumajang Dua Bulan Tak Dibayar
Lumajang- setelah Honor tidak cair menimpa anggota Panwaslu Kabupaten dan Kecamatan, kini giliran anggota KPU Lumajang dan Perangkat penyelenggara hingga tingkat Desa yang mengalami nasib serupa. Selama 2 Bulan jajaran KPU, PPK hingga PPS dan tenaga kesekertariatannya belum menerima haknya yang seharusnya mereka terima. "Hingga saat ini seluruh anggota KPU hingga jajaran perangkat penyelenggara pemilu ketingkat Desa belum menerima gaji," Ujar Fudoli Sandra SH, Komisoner KPU Lumajang Bidang Hukum. Persoalannya, karena Perbaikan NPHD yang diajukan hingga kini belum dalam proses. Disamping itu, dari informasi anggota DPRD, proses pembahasan APBD juga belum kelar. Dari selentingan informasi, bahwa dengan APBD menggunakan Peraturan Bupati (Perbup) dana untuk penyelenggaraan pilkada tidak bisa cair. "Dari selentingan Informasi, dana pilkada dengan APBD tidak bisa cair," Ungkapnya. Ia menambahkan, akibat dari tersendatnya hak yang diberikan kepada KPU dan jajaran kebawah berakibat pada kinerja yang terganggu. Meski demikian, seluruh jajaran penyelnggara hingga detik ini masih mau untuk bekerja. "Hingga saat ini, hingga saat ini masih mau bekerja," Jelasnya. Meskipun, ada sedikit riak-riak dari jajaran dibawah yang meminta agar honor PPK dan PPS segera bisa dicairkan. Meski tidak ada upaya pemboikotan oleh perangkat penyelenggara pemilu, namun ada informasi akan ada aksi/ karena honor belum di cairkan. "Belum ada informasi pemboikotan, namun ada info akan ada demo," Pungkasnya.(Yd/red)
Golkar Lumajang Ancam Sanksi Kader Yang Membelot
Lumajang- Munculnya sejumlah kader partai Golkar Lumajang mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati lain mulai di reaksi artai berlambang pohon beringi itu. DPD Golkar akan memberikan sanksi pada kader atau pengurus partai yang tidak sejalan dalam Pilkada Lumajang. "Sanksi beratnya, ya pecat," Ungkap Sujatmiko Ketua DPD Golkar Lumajang, Selasa(05/03/2013). Sesuai rekomendasi dari DPP Golkar, DPD Golkar Lumajang akan mendukung penuh pasangan incumbent, Sjahrazad Masdar dan As'at Malik di Pilkada. Mengenai adannya sejumlah kader dan pengurus partai menyebrang mendukung kandidat paslon cabup dan cawabup lainya sudah dilakukan investigasi oleh tim khusus. "Memang ada kader kami yang mbalelo, ini sudah ada yang diproses," ungkap mantan Legislator DPRD Lumajang itu. Sekedar diketahui, sejumlah kader partai Golkar di Lumajang tidak mendukung incumbent dan memilih paslon lain. Hal ini disebabkan, DPD Golkar sebelum rekom jatuh ke petahana, kader dan pengurus partai disuguhi kandidat lain. "Itu khan bagian komunikasi politik dengan kandidat, aturan partai sudah jelas yang unggul survey akan direkom, kalau ada kader tidak patuh partai, ya sanksi lah," Ancamnya.(Yd/red)
INDAH-KAFI Siap Bangun Lumajang Lebih Maju dan Sejahtera
Sukodono-Ribuan Relawan Indah pakarti-Gus Kafi hadir dalam deklrasi pasangan calon bupati dan wakil bupati, Indah Pakarti dan Gus Kafi di lapangan Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Minggu(3/3/2013). Kemeriahan deklarasi calon bupati perempuan satu-satunya pada pemilu 2013 Lumajang dihibur aksi kesenian barongsai dan pelepasan ribuan ekor burung merpati. Dalam orasi politiknya, Indah Pakarti mengatakan, pihaknya akan lebih membawa Lumajang lebih maju dan sejahtera, dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Mengenai adanya, pembangunan yang belum sampai dimasyarakat bawah di pedesaan dan pinggiran,akan menjadi priritas dalam kepemimpinannya jika dipercaya oleh masyrakat Lumajang. "APBD untuk rakyat, saya berharap nanti terpilih tidak ada lagi kisruh APBD," kata Indah Pakarti. Lebih lanjut indah menurturkan, pembangunan Lumajang harus melibatkan masyarakat secara langsung. Selain itu, harus memberikan pekerjaan dengan membuka lapangan pekerjaan seluasnya bagi masyarakat. "Saya tidak akan janji muluk-muluk, program yang dilakukan relawan sudah berjalan," jelasnya. Sementara Gus Kafi mengatakan, Lumajang harus dibangun dengan konsep yang benar melalui APBD tanpa melupakan keagamaan. Selain itu, dalam pilkada jangan sampai melakukan pendidikan politik yang salah. "Masyarakat harus bersama-sama membangun Lumajang, Indah Kafi, itu jawabannya," ungkap anak dari tokoh agama KH. Adnan Mahfudz. Sementara menanggapi isu politik perubahan yang diusung pasangan calon lain, orator dari Gerindra, Suwadi mengaku perubahan yang harus dilakukan Lumajang dengan menganti pemimpin laki-laki ke perempuan. "Perubahan yang harus dilakukan ya pemimpinnya perempuan," Teriak Suwadi yang juga anggota DPRD Lumajang itu.(Yd/red)
APBD Lumajang 2013, Nasibmu Kini...???
Lumajang-Hingga detik ini, Pembahasan APBD Lumajang deadlock pada tahapan tim anggaran dan badan anggaran DPRD. Pasalnya, Pihak eksekutifpun memilih untuk menggunakan Perbup dalam menjalankan anggaran daerah. Namun, pihak legislatif tetap ngotot membahas APBD dan mengagendakan paripurna hari Rabu (27/02/2013).
Lima Pasangan Calon Bupati dan Wakil Lumajang, Lolos Tes Kesehatan
Lumajang-Seluruh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang akhirnya Bisa Bernafas lega.Pasalnya, semua hasil tes kesehatan dan kejiwaan di RSD dr. Soebandi Jember, positif tidak ada masalah.