Lumajang (lumajangsatu.com) - Hari Santri Nasional (HSN) 2018 mengusung tema "Bersama Santri Damailah Negeri. Kapolres Lumajang AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK, mengajak santri jadi pelpor perdamaian dan kamtibmas di Lumajang.Jelang Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif, banyak sekali berita hoax dan berita yang tidak jelas sumbernya. Santri harus ikut ambil bagian dalam perang melawan hoax dan ujaran kebencian.hsn lumajangJika ada kabar atau berita tidak jelas sumbernya, maka dianjurkan melakukan klarifikasi atau tabayyun. "Santri harus ikut melakukan perang terhadap hoax dan ujaran kebencian. Utamakan tabayyun dan jangan mudah menyebar berita yang tidak jelas sumbernya," pintanya.Iswan Nusi menyebut banyak negara yang hancur akibat hoax dan ujaran kebencian. Perang antar saudara terjadi akibat banyaknya hoax dan ujaran kebencian yang tidak dilakukan klarifikasi."Banyak negera hancur karena hoax dan ujaran kebencian. Santri harus menjaga keutuhan NKRI dengan perang melawan hoax," pungkasnya.(Yd/red)
HSN 2018
Cak Thoriq Akan Bentuk Badan Usaha Milik Pesantren Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, M.ML akan membentuk badan usaha milik pesantren. Hal itu diharapkan akan jadi ujung tombak ekonomi santri dan pesantren.hsn thoriq"Kami bersama sudah merencanakan anggaran badan usaha milik pesantren yang akan fokus pada pemerataan ekonomi," ujar Thoriq usai upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Alun-alun Lumajang, Senin (22/10/2018).hsn tumpengDengan adanya badan usaha milik pesantren diharapkan ekonomi di pesantren dan sekitarnya akan cepat tumbuh. Pesantren kedepan tidak hanya jadi pusat belajar ilmu agama, namun juga jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Lumajang."Kedepan pesantren tidak hanya jadi pusat mencari ilmu agama, namun juga jadi pusat pertumbuhan ekonomi di masyarakat," jelasnya.H. Agus Wicaksono S.Sos, Ketua DPRD Lumajang mengaku akan mendukung dan mengawal program-program pemerintah daerah untuk pesantren. "Kita akan mendukung dan ikut mengawasi program-program pemerintah daerah untuk pesantren," pungkas Ketua PDI Perjuangan itu.(Yd/red)
Upacara HSN di Lumajang, Cak Thoriq : Terima Kasih Pak Jokowi
Lumajang (lumajangsatu.com) - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2018 dirayakan semarak di Lumajang. Puncak HSN 2018 digelar apel sarungan yang dipimpin langsung Thoriqu Haq, Bupati Lumajang."Setelah 22 Oktober ditetapkan sebagai HSN, maka kita memperingatinya dengan suka cita," ujar cak Thoriq, Senin (22/10/2018).HSN merupakan wujud harmoni pemerintah dan kalangan santri dan pesantren. Santri juga memiliki andil besar dalam sejarah perjuangan merebut dan mempertahnakan NKRI dari agresi militer Belanda yang ingin kembali merebut Indoesia.Tanggal 21-22 Oktober 1945 PBNU menggelar rapat konsul NU Jawa-Madura di Surabaya. Dalam rapat konsul itu akhirnya melahirkan resolusi jihad, bahwa berperang melawan penjajah adalah perang dilajan Allah.hsn lumajangHal itulah yang menjadi cikal bakal perjuangan rakyat Jawa Timur yang dikenal dengan hari pahlawan 10 November. "Tahun ini HSN mengambil tema "Bersama Santri Damailah Negeri," jelas Thoriq.Santri dan Pesantren harus menjadi ujung tombak dalam menebar perdamaian dan menjaga NKRI. "Pesantren dan santri harus jadi ujung tombak dalam menebarkan perdamaian dan menjaga NKRI. Terima kasih pak Jokowi, karena telah menetapkan 22 Oktober sebagai HSN," pungkasnya.Acara HSN di Lumajang juga digelar pameran prodak-prodak Lumajang di sekitar Alun-alun. Puluhan UMKM dan produk yang dihasilka oleh pesantren di pamerkan yang mendapatkan antusias bersar dari warga.(Yd/red)