Hari Santri Nasional 2018

Kapolres Lumajang AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK Ajak Santri Ikut Perangi Hoax

Penulis : lumajangsatu.com -
Kapolres Lumajang AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK Ajak Santri Ikut Perangi Hoax
AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK, Kapolres Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hari Santri Nasional (HSN) 2018 mengusung tema "Bersama Santri Damailah Negeri. Kapolres Lumajang AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK, mengajak santri jadi pelpor perdamaian dan kamtibmas di Lumajang.

Jelang Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif, banyak sekali berita hoax dan berita yang tidak jelas sumbernya. Santri harus ikut ambil bagian dalam perang melawan hoax dan ujaran kebencian.
hsn lumajanghsn lumajang
Jika ada kabar atau berita tidak jelas sumbernya, maka dianjurkan melakukan klarifikasi atau tabayyun. "Santri harus ikut melakukan perang terhadap hoax dan ujaran kebencian. Utamakan tabayyun dan jangan mudah menyebar berita yang tidak jelas sumbernya," pintanya.

Iswan Nusi menyebut banyak negara yang hancur akibat hoax dan ujaran kebencian. Perang antar saudara terjadi akibat banyaknya hoax dan ujaran kebencian yang tidak dilakukan klarifikasi.

"Banyak negera hancur karena hoax dan ujaran kebencian. Santri harus menjaga keutuhan NKRI dengan perang melawan hoax," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.