Hari Santri Nasional 2018

Kapolres Lumajang AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK Ajak Santri Ikut Perangi Hoax

Penulis : lumajangsatu.com -
Kapolres Lumajang AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK Ajak Santri Ikut Perangi Hoax
AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK, Kapolres Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hari Santri Nasional (HSN) 2018 mengusung tema "Bersama Santri Damailah Negeri. Kapolres Lumajang AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK, mengajak santri jadi pelpor perdamaian dan kamtibmas di Lumajang.

Jelang Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif, banyak sekali berita hoax dan berita yang tidak jelas sumbernya. Santri harus ikut ambil bagian dalam perang melawan hoax dan ujaran kebencian.
hsn lumajanghsn lumajang
Jika ada kabar atau berita tidak jelas sumbernya, maka dianjurkan melakukan klarifikasi atau tabayyun. "Santri harus ikut melakukan perang terhadap hoax dan ujaran kebencian. Utamakan tabayyun dan jangan mudah menyebar berita yang tidak jelas sumbernya," pintanya.

Iswan Nusi menyebut banyak negara yang hancur akibat hoax dan ujaran kebencian. Perang antar saudara terjadi akibat banyaknya hoax dan ujaran kebencian yang tidak dilakukan klarifikasi.

"Banyak negera hancur karena hoax dan ujaran kebencian. Santri harus menjaga keutuhan NKRI dengan perang melawan hoax," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?