Jarit

Infrastruktur Lumajang

Hem...! Mulusnya Jalan Desa Jarit Kala Itu...?

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sekitar tahun 2014 hingga 2016 warga Jarit Kecamatan Candipuro merasakan jalan yang mulus. Diambil dari gambar Google Maps, jalan Jarit sangatlah mulus dengan konstruksi jalan hotmix.Namun, kini kenikmatan melintas dijalan mulus sudah tidak bisa dirasakan oleh warga Jarit atau warga yang lewat dijalan Jarit. Akhir tahun 2017, angkutan tambang pasir mulai melintas dijalan yang mulus itu.Selama satu tahun lebih dilewati truck pasir, jalan yang awalnya mulus kini menjadi bergelombang, aspal mengelupas dan rusak parah. Gejolak akhirnya muncul, warga mulai melakukan protes dengan melakukan blokade jalan.

Tambang Pasir Lumajang

Tiga Minggu Jalan Khusus Tambang Pasir Lumajang Akan Tuntas Dibangun

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Kapolres AKBP DR. Arsal Sahban SIK, turun langsung melihat jalan khusus tambang. Bupati dan Kapolres juga berdialog dengan warga dua Desa yang memblokir jalan dari angkutan truck pasir.Untuk sementara, truck pasir tidak boleh melintas di Dusun Sudimoro Desa Gondoruso dan Dusun Uranggantung Desa Jarit. Selama 3 minggu, para pemilik ijin tambang akan menbuat jalur khusus jalan tambang."Saat ini sudah selesai 3,5 kilo meter dan sisanya akan dikerjakan selama tiga minggu secara gotong royong oleh pera penambang," jelas Thoriqul Haq.Jika jalan khusu tambang sudah selesai, maka truck pasir tidak akan lagi lewat jalan padat penduduk. Warga Jarit dan Gondoruso akan terbebas dari kemacetan, polusi debu dan hal buruk lain yang dikaibatkan angkutan tambang."Seteleh selesai maka angkutan tambang akan leluasa mengangkut pasir tanpa menggangu masyarakat," terangnya.Alfan Habibi, salah seorang warga Jarit berharap jalan khusus tambang bisa selesai. Sebab warga sudah terlalu lama menderita karena keberadaan angkutan truck yang setiap hari melintasi jalan desanya."Semoga para pemilik tambang konsisten membangun jalan khusus tambang," pungkasnya.(Yd/red)

Pasir Lumajang

Truck Pasir Membuat Banyak Lubang dan Jalan Rusak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Akibat angkutan tambang pasir, jalan di sejumlah Desa menjadi berlubang. Salah satunya di jalan Desa Jarit di Dusun Uranggantung Kecamatan Candipuro rusak parah dengan banyak lubang."Jalan rusak parah mas, berdebu, becek dan berlubang akibat dilintasi truck pasir," ujar Alfan Habibi, salah seorang warga, Selasa (08/01/2019).

Pasir Lumajang

Tenggat Waktu Truck Tambang Pasir Lewat Desa Jarit Akan Berakhir

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tenggat waktu truck tambang pasir melintas di jalan Desa Jarit akan segera berakhir. Seperti kesepakatan bersama, pemilik tambang diberi waktu 1 bulan 7 hari untuk membuat jalur khusus.Dari kesepakatan, jalur khusus angkutan tambang akan melintas disepanjang bantaran sungai hingga tembus di jalan lintas selatan (JLS) desa Bago Kecamatan Pasirian. Namun, informasi dari warga Jarit Kecamatan Candipuro jalur tersebut belum diselesaikan."Dari informasinya jalur khusus tambang itu belum selesai," ujar Alfan Habibi, salah seorang warga Jarit, Kamis (03/01/2019).Ditanya apakah warga akan kembali menutup jalan Desa Jarit tanggal 15 januari 2019, Alfan menjawab kesepakatannya sudah jelas. Bahkan, Thoriqul Haq selaku Bupati Lumajang yang memberikan jaminan secara langsung."Kesepakatannya sudah sangat jelas, 1 bulan 7 hari adalah toleransi waktu agar pemilik tambang bisa membanguan jalur khusus," paparnya.Saat ini, jalur tambang dibagi menjadi tiga jalur yang melewati jalur padat penduduk. Yakni jalur Jarit, jalur Sudimoro dan jalur Sumberwuluh. Jumlah truck pasir juga dibagi dengan 3 jalur itu agar tidak terjadi kepadatan."Kalau yang lewat di Desa Jarit aman lancar dan tidak ada tarikan portal," pungkasnya.(Yd/red)

Konflik Tambang Pasir Lumajang

Jugosari Blokade Total, Jarit Hanya Tutup Untuk Angkutan Tambang Pasir

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Jugosari Kecamatan Candipuro menutup total jalan menuju desanya Rabu malam (05/12). Menggunakan material bebatuan, blokade dilakukan di pintu perbatasan antara Desa Jugosari dan Desa Jarit."Warga Jogosari yang menutup mas, sedangkan dari warga Jarit hanya menutup dari angkutan tambang saja," jelas Alfan, Kamis (06/12/2018).Kendaraan selain angkutan tambang tetap bisa melintas karena blokadenya tidak permanen. Warga sudah bulat, bahwa akan menutup jalan dari angkutan tambang dan meminta pemilik tambang menyiapkan jalur sendiri."Sesuai dengan hasil pertemuan dengan pak Bupati, bahwa jalur angkutan tambang tidak akan lewat dijalan padat penduduk," tuturnya.Alfan berharap warga tidak terprovokasi dan tidak ada adu domba dengan penutupan jalan tersebut. Pasalnya, semua jalan angkutan pasir seperti Sumberwuluh dan Sudimoro warga juga melakukan penolakan dan blokade."Semoga tidak ada adu domba antar warga mas, kita tidak ingin ada yang memanfaatkan kondisi ini," pungkasnya.(Yd/red)

Infrastruktur Jalan

Warga Jarit Gotong Royong Perbaiki Jalan Yang Hancur Akibat Truck Pasir

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Urang Gantung Desa Jarit Kecamatan Candipuro membersihkan jalan desa. Warga kerja bhakti meratakan jalan yang rusak parah akibat dilintasi truck pengangkut pasir setiap harinya.Sudah hampir satu minggu warga melakukan blokade jalan dari agkutan tambang. Pasalnya, warga merasa sudah tidak kuat lagi dengan krusakan jalan, jalan berdebu, jalan becek jika hujan turun."Tadi pagi warga melakukan kerja bhakti bersih-bersih jalan yang rusak parah," ujar Alfan Habibi, salah seorang warga, Minggu (25/11/2018).Dengan dilakukan blokade jalan dari angkutan tambang pasir warga merasa senang. Sebab, sudah tidak ada lagi kebisingan dari truck angkutan tambang yang mencapai ratusan armada."Warga sangat bahagia sekali mas, meski jalan kami rusak parah, dengan tidak adanya truck yang melintas kami sangat bersyukur sekali," paparnya.Setelah jalan Urang Gantung diblokade, angkutan tambang melintas di jalan Sumberwuluh. Sebelumnya, truck melintas di jalan Sudimoro Desa Kalibendo sebelum akhirnya warga juga melakukan blokade jalan.(Yd/red)

Tambang Pasir Lumajang

Gunakan Batu Warga Jarit Tetap Kompak Blokade Jalan dari Truck Pasir

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Urang Gantung Desa Jarit Kecamatan Candipuro tetap melakukan blokade jalan. Warga melarang semua truck angkutan tambang pasir melintas di jalan Dusun, karena telah merusak jalan dan menimbulkan dampak yang negatif.Alfan Habibi, warga Jarit menyatakan warga memasang batu-batu besar di sepanjang jalan. Warga juga bergantian melakukan penjagaan jalan agar batu-batu yang dipasang tidak dipindahkan."Warga tetap melakukan blokade mas, dan kita masih tetap kompak dan harga mati tetap menolak jalan kami di lalui truck angkutan tambang pasir," jelas Alfan kepada lumajangsatu.com, Rabu (21/11/2018).Warga Jarit berharap jalan yang sduah rusak bisa dibanguan bisa semulus jalan di Pendopo Lumajang dan seperti jalan tol. Jangan sampai, derah penghasil pasir yang dibuat untuk membangun ifrastruktur jalan malah kondisinya rusak."Kita ingin jalan kami mulus seperti jalan di Pendopo Lumajang dan seperti jalan tol," pungkasnya.(Yd/red)