Jarit

Pulang Kerja

Rebutan Janda Tahes, Pemuda Nguter Dibacok Dipinggir Jalan Jarit

Lumajang (lumajangsatu.com) - Gara-gara berebut janda cantik dan semok (tahes), seorang pemuda dibacok olah sekelompok pemuda, Rabu (03/06) sekitar pukul 19.00 wib. Deby (20), warga Nguter Kecamatan Pasirian mengalami luka bacok dibagian kepala kirinya. Korban dibacok oleh pelaku saat pulang kerja dari pabrik kayu di Bulak Klakah Desa Jarit.

Pasir Lumajang

Jalan Khusus Tambang Pasir Lumajang Segera Selesai

Lumajang (lumajangsatu.com) - Progres pembuatan jalan khusus tambang pasir tinggal 250 meter saja. Thoriqul Haq, Bupati Lumajang juga meminta agar sisa yang belum tergarap tersebut bisa tuntas dalam satu minggu."Saya terima laporan tinggal 250 meter saja yang belum selesai dan saya minta dalam seminggu ini sudah selesai," ujar Thoriqul Haq, kepada sejumlah wartawan, Rabu (13/03/2019).Jika seluruh jalan tambang tuntas dibangun dari Candipuro tembus Pasirian, maka semua angkutan tambang tidak lagi melintas dijalan padat penduduk. Untuk saat ini, ada keringanan bagi warga sekitar yang bekerja sebagai sopir angkutan tambang melintas di jalan-jalan padat penduduk."Kalu sudah selesai jalan khusus tambang, maka semua angkutan tambang pasir tidak boleh lagi melintas dijalan padat penduduk," tegasnya.Seperti diberitakan, angkutan tambang pasir di Candipuro selalu mendapatkan penolakan dari masyarakat. Pasalnya, akibat truck pasir banyak jalan rusak, berdebu yang mengganggu kesehatan dan aktifitas warga.(Yd/red)

Tambang Pasir Lumajang

Emak-amak dan Anak-anak Mulai Hadang Truck Pasir di Jarit

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Jarit Kecamatan Candipuro mulai berkumpul di depan blokade truck pasir. Anak-anak, ibu-ibu dan orang dewasa mulai berkumpul dan melakukan penghadangan pada truck angkutan pasir."Warga sudah berkumpul dan siap menghadang mas," ujar Alfan Habibi, warga Jarit, Senin (18/02/2019).Warga sudah satu tekad untuk tetap menutup jalaur Jarit dari angkutan tambang karena menimbulkan banyak dampak negatif. Mulai jalan rusak, sering menimbulkan kecelakaan, aktifitas warga terganggu hingga menimbulkan gangguan kesehatan pernafasan akibat debu."Kita sudah sepakat tidak akan membukan portal. Bahkan pak Bupati Lumajang sudah setuju dan memberikan solusi jalan khusus tambang," jelasnya.Warga berharap kepada pihak kepolisian dan pemerintah agar tegas kepada pemilik ijin tambang. Jika sudah jalan khusus tambang selesai, maka semua angkutan tambang tidak boleh lagi lewat jalan padat penduduk."Kami minta pihak kepolisian dan pemerintah tegas agar tidak timbul konflik yang berkepanjangan," pungkasnya.(Yd/red)

Tambang Pasir Lumajang

Konflik Penutupan Jalan Tambang Pasir di Desa Jarit Kembali Memanas

Lumajang (lumajangsatu.com) - Konflik angkutan tambang pasir di Desa Jarit Kecamatan Candipuro kembali memanas. Pasalnya, sudah ada puluhan truck yang sudah siap menerobos blokade warga Jarit yang menutup jalan desanya untuk angkutan tambang."Kondisi hari ini di Desa Jarit mulai memanas mas, karena angkutan tambang memaksa untuk menerobos palang blokade jalan," ujar Alfan Habibi, salah seorang warga Jarit, Senin (18/02/2019).Dari pihak warga Jarit baik perempuan, anak-anak hingga orang dewasa juga mulai berkumpul di palang pintu jalan. Warga tetap kekeh dengan pendiriannya, menutup jalan Jarit dari angkutan tambang pasir.