Lumajang (lumajangsatu.com) - Kerusakan puluhan kotak suara di PPK Klakah hari Minggu (14/04) bukan karena gudang penyimpanan bocor. Namun, karena saat proses distribusi terjadi hujan deras dan truck ekspedisi kotak suara terpalnya tidak kuat menahan air hujan.
klakah
Puluhan Kotak dan Ratusan Surat Suara di Lumajang Rusak Akibat Hujan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Puluhan kotak suara dan ratusan surat suara rusak. Kerusakan kota dan surat suara akibat terkena air hujan yang masuk ke gudang penyimpanan di PPK Kecamatan Klakah dan Padang.
Tim Cobra Lumajang Grebek Otak Begal di Klakah Temukan Motor Curian
Klakah (lumajangsatu.com) - Usia menangkap 4 pelaku begal asal Desa Kedungmoro Kecamatan Kunir. Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban pimpin langsung tim Cobra melakukan penggerebekan ke otak pelaku begal dan curanmor yang ada di wilayah lumajang dirumah Ahmad Mulyadi (50, Dusun Sumur Desa Sumberwringin Kecamatan Klakah.
Aksi Maling Sapi Masih Teror Warga Lumajang Utara
Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi maling sapi nampaknya tidak ciut meski Tim Cobra tak segen memberikan tindakan tegas. Pasalnya, masih ada saja kejadian pencurian sapi di kawasan Lumajang utara meskipun jumlahnya sangat turun drastis.
Sepeda Motor Vario Hitam Tanpa Pemilik Ditemukan Warga Ranupakis - Klakah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga menemukan sepeda motor di Desa Ranupakes Kecamatan Klakah. Sepada Vario warna hitam itu tidak ada pemiliknya dan ditinggalkan dengan sejumlah barang-barang seperti jaket, helm tas dan dompet.
Mistiwati TKW Lumajang Meninggal di Malaysia Diduga Korban Trafficking
Lumajang (lumajangsatu.com) - Serikat Buruh Migran (SBMI) Kabupaten Lumajang melakukan investigasi atas meningglanya Mistiwati di Malaysia. Perempuan 39 tahun asal Tagalciut Kecamatan Klakah itu diduga menjadi korban trafficking (perdagangan manusia).
Dibuang Majikan, TKW Asal Klakah Meninggal di Malaysia
Lumajang (lumajangsatu.com) - Mistiwati (39) warga Tegalciut Kecanatan Klakah Kabuoaten dikabarkan meninggal di Malaysia. Informasi itu diterima pihak keluarga dari teman korban dari Jember yang mengabarkan Mistiwati sudah meninggal karena sakit.
Sambangi Korban Maling Sapi Kapolres Dapat Jawaban "Billahi Tak Oning Pak"
Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang sangat serius untuk mengungkap aksi maling sapi. Namun, polisi menemui kendala, warga yang kehilangan ada rasa ketakutan untuk memberikan keterangan siapa para pelaku maling sapi.AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang menyatakan pihaknya menemukan dua ekor sapi milik warga Papringan Kecamatan Klakah. Namun, warga yang memiliki sapi tidak mau melapor kepada polisi dan menyatakan tidak tahu."Warga saat ditanya menjawab tak oning (tidak tahu) bahkan warga bersumpah billahi atau demi Allah, (billahi tak oning pak)," jelas Arsal Sahban, saat mendatangi rumah korban pencurian sapi, Senin (14/01/2019).Meski sulit untuk mengurai benang kusut aksi maling sapi, namun tidak menyurutkan polisi untuk mengungkapnya. Aksi maling sapi terbilang rapi dan terstruktur yang dilakukan lebih dari 5 orang."Kita akan terus urai benang kusut aksi maling sapi yang sangat meresahkan warga Lumajang," terangnya.Sementara itu, Abdul Aziz Kepala Desa Papringan menyatakan hari Jum'at warganya kehilangan dua ekor sapi limusin. Kemudian, ada kabar bahwa sapi tersebut berada di pasar hewan Klakah.Setelah dicek, memang benar ada dua ekor sapi milik korban yang hilang. Namun, Kepala Desa mengaku tidak tahu kabar itu datang dari siapa. "Kita hanya dapat kabar dan saat kita datangi memang benar ada sapi itu mas," pungkasnya.(Ydred)
AKBP Arsal Sahban Cek Lokasi Serangan Kera Liar di Klakah
Lumajang (lumajangsatu.com) - AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang menemui langsung korban serangan kera liar. Warga Tegal Randu Kecamatan Klakah dalam beberapa hari terakhir dihebohkan dengan aksi serangan kera liar.Ada 4 balita yang menjadi korban serangan kera liar, bahkan satu balita harus menerima jahitan di dahinya. Iqbal, balita berumur 21 bulan mengalami luka sobek di bagian dahi karena digigit kera liar."Saya perintahkan anggota bersama masyarakat untuk menghalau kera-kera liar agar tidak masuk ke permukiman," ujar Arsal, Senin (14/01/2019).Kera liar yang menyerang Iqbal masuk ke dapur korban dan langsung menyerang Iqbal yang digendong oleh ibunya. Korban harus menerima beberapa jahitan dan kini lukanya sudah mulai mengering.Turunnya kera liar diduga karena persediaan makan di hutan lereng gunung Lemongan semakin sedikit. Kapolres meminta masyarakat tidak mengrusak hutan, agar ketersediaan makan kera-kera tidak berkurang dan turun ke permukiman.Kapolres juga memerintahkan Kapolsek untuk mendata warga yang memiliki kera. Jangan sampai kera yang di pelihara warga tidak terawat dan lari sehingga akan mengganggu warga yang lain."Kami menduga kera-kera liar ini turun karena persediaan makanan di hutan semakin sedikit," pungkasnya.(Yd/red)
Warga Diteror Serangan Kera Liar Polres Lumajang Langsung Turun Tangan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang melalui Polsek Klakah langsung turun atas kasus serangan kera liar di Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah. Rusaknya habitat kera, membuat kawanan kera liar turun kepermukiman warga untuk mencari makan."Dipastikan kera-kera liar ini turun karena habitatnya sudah rusak sehingga sampai mencari makan ke permukiman warga," ujar AKBP Arsal Sahban SIK, kapolres Lumajang, Minggu (12/01/2019).