Lumajang (lumajangsatu.com) - Pencurian dengan modus memecah kaca mobil mulai terjadi di Lumajang, Hariyono Satriyo Pambudi(38) warga Jember menjadi korban modus pencurian yang terbilang masih baru di Lumajang tersebut, ketika memakirkan mobilnya di Jl. Panjaitan, Citrodiwangsan, kamis sore (5/3). Korban bersama temannya ketika kejadian sedang makan di warung bamboo, memarkir mobilnya di sebelah timur warung, setelah hendak pulang korban mengetahui kaca mobil sebelah kiri pecah. Alhasil tas warna hitam yang berisi surat nikah, rekening tabungan (Danamon, BNI, BCA, dan Mandiri), KTP, dan ID Card Adira Finance yang ia letakkan diatas jok depan raib digondol maling. Korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melapor ke Polres Lumajang, kerugian yang dialami korban ditafsir senilai Rp. 1.500.000,-. Kini kasus ini masih ditangani Polres Lumajang untuk proses lebih lanjut. "Kasus ini masih kami proses lebih lanjut," ujar Kasubag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto.(r1/red)
Kriminal Lumajang
Antara Begal dan Truk Pasir Lumajang-Tempeh
Dalam sehari, dua nyawa melayang sia-sia di Jalan Lumajang-Tempeh. Satu korban di Jl. Imam Bonjol Kelurahan Citrodiwangsan dan satu korban melayang di Jalan Lumajang-Tempeh di Desa/Kecamatan Sumbersuko. Sebernanya, yang salah siapa?, pengendara motor apa si sopir truk atau truk yang terlalu besar dan mungkin jalan yang sempit. Dalam sehari 2 korban melayang di jalur lalu lintas di Kabupaten Lumajang yang sama-sama ke senggol Truk. Bayangkan saja, dalam sebuah hiburan Orkes Melayu, bila penonton saling senggol, bisa terjadi tawuran antar kelompok. Tapi sudahalah, kita jangan mencari alasan atau kambing hitam serta pembenaran diri. Dua korban melayang di Jalur Lumajang-Tempeh bukan kali ini saja, bahkan sudah mencapai belasan dan puluhan. Kejadian kecelakaan di Lumajang-Tempeh telah memakan korban sangat banyak, ini perlu ada kajian khusus. Kecelakaan di Lumajang-Tempeh meningkat setelah ada penambangan pasir besar-besaran di medio 2012-2013 dan sampai sekarang. Dampak dari tingginya intensitas dan kuantitas Truk pasir yang keluar masuk Lumajang-Tempeh memang berdampak serta memiliki ekses tinggi di dunia lalu lintas Lumajang. Dinas Perhubungan dan Pihak Satlantas Polres Lumajang perlu mengkaji ulang dalam rekayasa perhubungan darat. Angka kecelakaan lalu lintas tinggi dan korban juga tinggi, bukan hal yang baik. Jangan sampai Lumajang dikenal sebagai kota tidak tertib lalu lintas atau tidak ramah bagi roda dua. Banyaknya korban lalu lintas di Lumajang-Tempeh sudah menelan banyak jiwa. Pemangku kebijakan harus segera bertindak, dikhawatirkan dengan semakin sering terjadi kecelakaan lalu lintas, masyarakat dan keluarga korban bertindak beringas seperti pada begal. Ancaman di jalur Lumajang-Tempeh bukan hanya masalah lalu lintas, tapi juga begal yang sering beraksi. Namun, kesadaran masyarakat berlalu lintas juga perlu diperhatikan dan semakin gencar sosialisasi tertib berlalu lintas. Penulis khawatir Truk Fuso bisa disamakan seperti Begal, seperti di kawasan Jawa Timur bagian Barat, sering terjadinya Bus Sumber Kencono menabrak motor, warga bertindak anarkis. warga merusakan dan membakar Bus. Ini juga tak diinginkan di Lumajang. Truk pasir dan Begal sama-sama mengancam jiwa pengendara motor. Pihak pemangku kebijakan harus segera bertindak, dari pada masyarakat bertindak lebih dahulu, karena kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah. Truk Pasir sudah menjadi begal bagi pengendara motor di Lumajang-Tempeh. Pemangku kebijakan seperti Dishub dan Satlantas Polres Lumajang harus segera mengambil langkahh, agar tidak ada lagi korban kecelakaan dengan kepala pecah atau sebagainya. Kaji ulang truk besar yang melintas di Lumajang-Tempeh, karena jalan yang sempit. Wahai pemangku kebijakan, jangan sampai ada nyawa melayang lagi di Lumajang-Tempeh. Mari kita tertib lalu lintas untuk menjaga keselamatan diri. (red)
Baru Kenal, Slamet Warga Dawuhan Wetan Gelapkan Sepeda Motor Vario Temannya
Lumajang(lumajangsatu.com)- Berhati-hatilah dengan orang yang baru anda kenal, jika tidak ingin bernasib seperti seperti Rakhmad Hadi F, warga jalan Veteran Kelurahan Tompokersan. Korban nyaris kehilangan sepeda motornya, Nopol N 3835 ZY yang dipinjam oleh Slamet warga desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung. "Kita berhasil meringkus tersangka penipuan atau penggelapan sepeda motor milik Hadi warga jalan Veteran," ujar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (06/03/2015). Modus yang dilakukan oleh tersangka Slamet dengan berpura-pura meminjam sepeda motor milik korban untuk membeli pulsa. Namun, pelaku tidak kembali hingga cukup lama hingga membuat korban curiga. "Saat kembali, pelaku ini bilang bahwa sepeda motor milik korban ditilang polisi dan ditahan di kantor lalulintas," terang Heri. Karena curiga, korban kemudian mengecek kebenaran informasi yang disampaikan oleh pelaku. Namun, seepda motor milik korban tidak ada di kantor polisi, dan korban akhirnya melapor kepada pihak kepolisian. "Setelah kita tangkap tersangka ini, akhirnya diketahui bahwa sepeda motor milik korban sudah disewakan oleh pelaku dengan harga satu juta," paparnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatnnya, pelaku saat ini sudah meringkuk di jeruji besi.(Yd/red)
PC NU Lumajang Prihatin Banyak Pelaku Kejahatan Libatkan Anak Sekolah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Maraknya kejahatan yang melibatkan anak dibawah umur dan pelajar mendapat keprihatinan dari Nahdlatul Ulama Lumajang. Menyelamatkan generasi bangsa merupakan tugas bersama, aparat penegak hukum, guru, orang tua dan masyarakat umum. "Kami sungguh sangat prihatin dengan fenomena kriminalitas yang melibatkan anak dibawah umur dan pelajar," ujar Samsul Huda Ketua PC NU Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (06/03/2015). Dunia pendidikan saat ini tertantang untuk bisa mencetak anak didik yang tidak terlibat dengan aksi kejahatan dan obat-obatan terlarang. Meskipun, dari ribuan siswa mungkin hanya beberapa saja yang terlibat menjadi pelaku kejahatan, namun itu menjadi persoalan yang harus dicari akar masalahnya. "Kepala sekolah dan guru harus ikut melakukan pengawasan dan memberikan pemahaman bahwa menjadi seorang penjahat tidak akan menguntungkan sampai kapanpun," terangnya. Yang lebih penting lagi, adalah peran orang tua untuk bisa mengawasi pergaulan dan aktifitas putra putrinya. Sebab, anak yang terlibat dalam aksi kejahatan biasanya berasal dari keluarga yang tidak harmonis (broken home). "Orang tua dan lingkungan keluarga sangat berperan untuk mencetak seorang anak, oleh sebab itu orang tua harus benar-benar mengawasi pergaulan anaknya," jelasnya. PC NU juga meminta kepada pihak kepolisian untuk meningkatkan patroli keamanan. Pasalnya, aksi begal yang marak di Lumajang bukan lagi aksi kriminalitas biasa, namun sudah mengarah kepada teror karena mengancam nyawa. "Aksi begal hari ini bukan hanya aksi kejahatan biasa, namun sudah mengarah kepada aksi teror karena mengancam nyawa korban," pugnkasnya.(Yd/red)
Inilah Kronologis Kecelakaan di Gladak Abang Tewaskan Ibu Tua
Lumajang(lumajangsatu.com) - Penyebab kecelakaan di Jl. Imam Bonjol di Utara Gladak Perak, diduga korban, Riska (55) warga Desa Labruk Lor Kecamatan Lumajang melaju dari arah Timur. Saat hendak masuk ke Jalan Besar dari Sastrodikro, korban kesenggol truk yang disopir oleh Muhammad Irfan (50) warga Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang melaju dari arah Utara ke Selatan. Korban sudah kita bawa ke RS dan Sopir Truk diamankan di Mapolantas, ungkapnya Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, Ipda Tony. Menurut dia, korban melaju dari arah Timur Sastrodikoro, namun saat hendak masuk ke Jalan Imam Bonjol ada Truk dari arah Utara. Korban tak bisa mengendalikan motonya kesenggol truk. Kita masih selidiki penyebab kecelakaan, terangnya. Untuk motor korban, N 6391 ZQ dan Truk Fuso L 9371 UH suda diamankan untuk penyidikan petugas.(ls/red)
Enam Pemuda Tengah Pesta Miras, Polisi Sita 30 Botol Arak Jawa
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah pemuda warga Desa Keting Kecamatan Kencong Jember, tertangkap basah saat berpesta miras jenis arak jawa dirumah Didik (24) tersangka pengedar pil setan oleh jajaran Reskoba Polres Lumajang, Rabu (04/03/2015). Kejadian itu bermula, setelah petugas berhasil mengamankan dua tersangka pengedar pil koplo jenis trex, disebuah warung makan di Desa Kunir Kecamatan Kunir Lumajang. Saat petugas hendak menggeledah rumah tersangka Didik, polisi malah menemukan sejumlah pemuda tengah berpesta miras di ruang tamunya. "Ini dia, masih muda sudah pesta minum-minuman keras," ungkap Kasat Reskoba Polres Lumajang padasejumlah awak media. Tak tanggung-tanggung, petugas langsung meminta salah satu pemuad itu untuk menunjukkan tempat membelinya miras yang terletak di Desa Yosowilangun Kecamatan Yosowilangun. Sesampainya dirumah Suyono (49) penjual miras jenis arak jawa ini tak bisa berkutik saat petugas menggeledah dan menemukan 30 botol miras. "Ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan terhadap dua tersangka pengedar trex itu," papar AKP Priyo Purwanto. Untuk menekan peredaran miras itu di wilayah hukum Polres Lumajang, selanjutnya polisi langsung mengamankan dan membawanya ke Mapolres Lumajang. "Barang-barang ini akan kita akamankan ke kantor mas, agar tidak lagi diedarkan," tambahnya. (Mad/red)
Sat Reskoba Polres Lumajang Grebek 2 Pengedar Pil Setan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Sat Reskoba Polres Lumajang kembali berhasil meringkus 2 orang pemuda pengedar narkoba jenis Trex di sebuah warung makan Desa Kunir Kecamatan Kunir Lumajang saat hendak menunggu pembelinya datang, Rabu (04/03/2015). Penangkapan terhadap 2 orang tersangka pengedar narkoba itu berawal dari penyidikan polisi sejak beberapa jam sebelumnya, Polisi yang membuntuti tersangka dari Alun-Alun Kecamatan Kencong Lumajang. Sesampainya di sebuah warung makan, Polisi lantas langsung menyergapnya dan menggledah saku, dompet dan jok sepeda tersangka, alhasil Polisi berhasil menemukan 2 box pil koplo jenis trex sejumlah 2000 butir. Kami berhasil menangkap kedua tersangka ini di warung makan, dengan bb pil trex sebanyak 2000 butir, ungkap Kasat Reskoba Polres Lumajang AKP Priyo Purwanto. Lebih lanjut ia mangatakan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus  ini guna menangkap jaringan narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat. Kami masih akan terus lakukan pengembangan, tambahnya. (Mad/red)
Dua Pelajar Asal Randuagung Spesialis Maling Motor Masjid
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang dibantu jajaran polsek jajaran berhasil menangkap dua pelaku maling sepeda motor spesialis masjid. MZH (18) dan A (16) warga dusun Losan Desa/Kecamatan Randuagung diringkus polisi setelah mencuri motor di masjid Al-Azhar Desa Karanganom Kecamatan Pasrujambe. "Kita berhasil tangkap dua pelaku maling motor spesialis masjid yang masih dibawah umur MZA dan A warga desa Randuagung hari Jum'at lalu," ujar AKP Heri Sugiono SH,. MH Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (02/03/2015). Dari hasil pengembangan kepada dua tersangka itu, ternyata meski masih belia dan masih duduk dibangku sekolah, para pelaku telah beraksi di 7 titik. Dimana, targetanya adalah sepeda motor yang diparkir dihalaman masjid. "Meski masih duduk dibangku sekolah SMK dan STM, keduanya ternyata spesialis maling motor yang diparkir di masjid," terangnya. Modus yang dilakukan oleh tersangka dengan berpura-pura ikut sholat berjama'ah. Setelah semua jama'ah sholat, salah satu pelaku kemudian turun terlebih dahulu dan mengambil sepeda motor yang diperkir dihalaman masjid. "Modusnya kedua tersangka ini ikut sholat jama'ah, setelah semua sholat baru salah satu pelaku turun terlebih dahulu untuk mengambil motor yang diparkir," paparnya. Hari Sugiono meminta kepada para pengurus atau takmir Masjid agar memasang himbauan atau tulisan rawan maling motor. Takmir juga disarankan menyediakan pengamananan masjid dan menutup pintu saat sholat berjama'ah. "Kita minta takmir masjid memasang himbauan rawan maling motor dan sediakan pengamanan di masjid," pungkasnya.(Yd/red)
Bawon ; Kami Akan Terus Pantau Perkembangan Kesehatan Warga
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca pengobatan massal yang dilakukan di balai Desa Umbul Kecamatan Kedungjajang Lumajang Jum'at (27/02) kemarin, Kepala Desa Umbul menegaskan pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang akan kembali melakukan pemeriksaan terkait perkembangan kesehatan warga yang diduga korban Malpraktek Oknum Bidan E-N. "Senin besok ini mas kami bersama Dinas Kesehatan akan kembali melakukan pemeriksaan terkait perkembangan kesehatan warga saya," ungkapnya Bawon Kepala Desa Umbul saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, Sabtu (28/02/2015). Menurutnya, dari 54 warga yang diobati oleh tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Lumajang, yang mengalami luka melepuh di pinggulnya, masih banyak lagi warga yang mengalami hal serupa namun tidak hadir pada jum'at lalu. "Yang datang kemarin masih sekitar separunya mas, dan masih banyak yang belum diobati karena tidak hadir," tambahnya. Terkait penanganan kasus ini, pihaknya bersama korban telah mengadukan kejadian tersebut ke Polsek Setempat beberapa hari yang lalu. Dan masih akan kembali ditanyakan terkait perkembangan selanjutnya. "Sebenarnya sudah kami adukan, dan rencananya dalam waktu dekat kami akan tanyakan kembali terkait perkembangan kasus ini," ujarnya. Sementara rumah Oknum Bidan atas nama E-N, yang terletak tidak jauh dari Kantor Desa setempat terlihat sepi sejak beberapa hari terakhir. "Tutup terus, tidak seperti biasanya yang selalu buka baik siang maupun sore hari," ujar Ida salah satu warga. (Mad/red)
Duuh... Baru 18 Tahun Pemuda Randuagung Sudah Berani Nyuri Motor di Pasrujambe
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran polsek Pasrujambe bersama Polres Lumajang berhasil mengungkap dan menangkap satu tersangka pelaku meling sepeda motor. Inisial MZH (18), pelajar SMK warga dusun Leson Desa/ Kecamatan Randuagung ditangkap polisi dan warga karena mencuri sepda motor Vario nopol N 4393 z miik Nur Hasim yang diparkir di halaman masjid Al-Azhar Desa Karangnom. "Kita berhasil ungkap satu pelaku maling motor di halaman masjid al-Azhar desa Karanganom Jum'at kemaren," ujar AKP Heri Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Sabtu (28/02/2015). Modus yang dilakukan pelaku bersama temannya ikut melakukan sholat isya' berjama'ah di masjid al-Azhar. Setelah selesai sholat, salah satu pelaku mengambil sepeda korban dan satu teman pelaku membawa sepedanya pelaku sediri. "Modusnya ini dua pelaku ikut sholat isya', setelah selesai sholat akhirnya satu pelaku mengambil motor milik korban dan pelaku lain membawa sepedanya sendiri," terangnya. Warga yang melihat kejadian tersebut akhirnya mengejar pelaku dan berhasil menangkap satu tersangka dan juga mengamankan sepeda motor milik pelaku serta sepeda milik korban. Sedangkan satu pelaku berhasil melarikan diri dan masih dalam pengejaran polisi. "Satu pelaku berhasil ditangkap dan langsung diamankan dikantor polisi untuk menghindari amuk masa," tambahnya.(Yd/red)