Kriminal Lumajang

Sukses Tangkap Begal, Kapolres dan Dandim 0821 Beri Penghargaan Anggota Berprestasi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kapolres Lumajang AKBP Aries Syahbudin SIK memberikan penghargaan (reward) kepada empat anggota polres Lumajang dan satu anggota Kodim 0821 yang dianggap memeiliki prestasi. Para anggota tersebu dianggap sukses mengungkap sejumlah kasusu kriminla yang meresahkan warga. Yang menarik, pemberian reward kepada anggota polisi dan TNI dilakukan oleh Dandim 0821 Letkol Inf Imam Purnomo Hadi, S.I.P. Pemberian reward kepada anggota berprestasi dilakukan saat upacara 17-an dengan isnpektur upcara (irup) Dandim 0821. "Kita berikan reward kepada anggota TNI dan Polri yang berprestasi dan tadi yang menyerahkan pak Dandim karena beliyau yang menjadi irup," ujar AKBP Aries Syahbudin SIK Kapolres Lumajang kepada lumjangsatu.com, Selasa (17/02/2015). Kapolres berpesan kepada para anggota yang mendapatkan reward agar terus meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bagi anggota yang lain, diharapkan dengan penghargaan yang diberikan kepada rekan-rekannya bisa memacu semangat kerja yang lebih baik lagi untuk melayani masyarakat. "Bagi anggota yang menerima reward kita minta agar semkain meningkatkan keinerjanya, sedangkan bagai anggota yang laian kita minta terpacu untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," jelasnya. Para anggota polisi yang mendapatkan penghargaan itu antara lain: Aipda Suud Mariyanto, Aiptu Nanang Handoko, Bripka Dhimas Adji Waluyo Brigadir Galuh Ardieseva. Kemepat anggota itu sukses mengungkap Pencurian dengan kekerasan alis maling motor, dengan tersangka Sutir dan 3 kawannya yang masih dalam penyelidikan.   Sedangkan satu anggota Kodim 0821 adalah Kopka Jaenal. Jaenal  berhasil menggagalkan upaya penjambretan dan berhasil menangkap tersangka tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Jambret).(Yd/red)

Patroli Rayon Polres Lumajang Efektif Jaga Kamtibmas

Lumajang(lumajangsatu.com)- Patroli dengan sistem rayonisasi yang digagas oleh Kapolres Lumajang AKBP Aries Syahbudin SIK disambut baik oleh warga Lumajang. Masyarakat yang melakukan ronda disetiap wilayah merasa gembira karena polisi hadir dan memberikan perlindungan kepada warga Lumajang saat malam hari pada aksi kriminalitas seperti pencurian sapi dan perampokan serta percurian. "Kalau begini enak mas, kita merasa aman karena ada polisi yang patroli dan begadang setiap malamnya," ujar Topo salah seorang warga Desa Mojo Kecamatan Padang, Minggu (15/02/2015). Warga yang disambangi oleh patroli polisi saat ronda menjadi bersemangat karena ketika terjadi aksi kriminalitas, polisi pasti segera tiba. Warga berharap, patroli polisi dengan sistem rayon semakin ditingktakan, sehingga Lumajang akan semakin aman dari aksi para pelaku kejahatan. "Saya berarap pak kapolres Aries semakin meningkatkan patroli sistem rayon ini," jelasnya. Sementara itu, AKBP Aries Syahbudin SIK, Kapolres Lumajang menyatakan untuk menekan aksi kriminilitas seperti pencurian sapi, pihaknya menerapkan sistem patroli rayon. Dimana, setiap rayon akan dipimpin oleh satu Kapolsek dan anggota dari masing-masing polsek. "Kita bagi menjadi lima rayon, rayon tengah, utara, barat, timur dan barat. Setiap patroli rayon akan dipimpin oleh satu Kapolsek," ujar Aries. Lebih lanjut Aries menjelaskan, kendala Polres dengan anggota yang sedikit sangat sulit mengumpulkan anggota. Sehingga, ketika terjadi kejadian seperti perampokan atau pencurian sangat sulit untuk mengumpulkan anggota guna melakukan pengejaran. Dengan sistem patroli rayon itu, maka untuk mengumpulkan personel sangat mudah, karena setiap malam minimal ada 21 personel yang on call dan siap untuk melakukan pengejaran dan penghadangan kepada pelaku kriminalitas. "Dengan sistem patroli rayon ini, kita akan mudah untuk mengumpulan anggota jika ada kejadian misalnya perampokan atau pencurian. Minimal setiap rayon akan mudah untuk dikontak dan segera melakukan pengejaran dan penghadangan," terangnya. Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada para tokoh masyarakat, warga dan para perangkat desa yang aktif menjaga keamanan wilayahnya. "Jika ini terus berlanjut dengan partisipasi masyarakat yang besar dalam menjaga kamtibmas, maka Lumajang pasti aman.(Yd/red)

Spesialis Maling Minimarket Tertangkap Massa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Spesialis maling minimarket nyaris dihajar massa jika tak keburu diamankan polisi. Pelaku tertangkap tangan saat beraksi di minimarket Jalan Let Jend Sutoyo Lumajang, Sabtu (14/02/2015). Saiful (56) warga Pati Jember ini langsung digelandang ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Lumajang setelah tertangkap tangan oleh karyawan minimarket tengah mencuri parfum, minuman kaleng, dan pembersih wajah. Dia keliling terus mas, setelah itu saya lihat dia memasukkan beberapa barang kedalam sakunya, jelas Arifin salah satu karyawan Indomaret Let Jend Sutoyo Lumajang. Lebih lanjut, ia menjelaskan setelah memasukkan barang-barang tersebut lantas tersangka berusaha melarikan diri dengan alasan ada tugas dari atasannya. Maksa keluar katanya ada tugas, langsung saja saya teriak maling, tambahnya. POlisi yang datang kelokasi langsung mengamankan tersangka dari amuk massa yang saat itu telah mengerumuni indomaret setempat. Ketika anggota kami mendengar teriakan dari dalam indomaret langsung kita amankan ke Polres Lumajang mas, Ungkap AKP Edi Santuso Kasat Shabara Polres Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Tidak hanya dalam saku tersangka, polisi juga berhasil menemukan puluhan barang yang sama dari dalam jok sepeda tersangka yang diduga kuat barang hasil curian dari minimarket lain. Akibat perbuatannya tersangka terpaksa harus mendekam dalam sel tahanan Polres Lumajang sembari menjalani proses hukum selanjutnya. (Mad/red)

Warga Sambut Antusias Kapolres dan Dandim Ada Untuk Masyarakat Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kegiatan "Kapolres dan Dandim beserta staf ada untuk Masyarakat" mendapatkan antusias dan apresiasi yang besar dari masyarakat. Bahkan, warga merasa senang dengan kegiatan tersebut, karena bisa melakukan dialog secara langsung dengan pimpinan keamanan di Lumajang. "saya merasa senang dengan kegiatan ini pak, karena baru sekali ini pejebat dari Polres dan Kodim hadir diwilayah Kunir dan ini merupakan kehormatan bagi kami," ujar Slamet Riyanto Kepala Desa Sukorejo yang ditempati kegiatan Kapolres dan Dandim beserta staf ada untuk masyarakat, Rabu (11/02/2015). Warga berharap kepada Kapolres dan Dandim agar terus menggiatkan kunjungan ke daerah. Sehingga bisa terjalin tali silaturrahim yang erat dan akhirnya tercipta kemudahan dalam melakukan komunikasi. "Kita juga minta agar patroli malam hari ditingktan pak, agar para maling takut untuk beraksi," paparnya. Dandim 0821 Lumajang Inf Imam Purnomo Hadi, S.I.P menyampikan perkenalan karena merupakn warga baru di Lumajang. Dandim menyebut kegiatan bersama merupakan bentuk sinergitas TNI dan Polri dalam menjaga keamanan wilayah. "Ini adalah bentuk sinergitas antara TNI, Polri dan masyarakat dalam menjaga wilayah Lumajang dari segala bentuk ancaman keamanan," ujar Dandim. Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Aries Syahbudin, S.ik M.hum menyatakan akan terus melakukan kegiatan serupa setiap minggu sekali pada hari Rabu. Kegiatan itu untuk mendekatkan TNI dan Polri kepada masyarakat serta mengajak peran serta warga dalam menjaga kamtibmas. "Kita berharap dengan kegiatan ini tidak akan ada lagi kebuntuan komunikasi antara warga dan aparat keamanan, sehingga semua persoalan bisa diatasi," jelas Aries. Ditanya tentang upaya menekan angka kriminalitas, mantan Kapolres Tanjung Perak itu menyatakan bahwa setiap malam dilakukan patroli oleh seluruh jajaran polsek. Patroli rayon terus dilakukan setiap malam untuk menekan angka kriminilitas. "Alhamdulillah situasi aman dengan sistem patroli rayon, jumlah angka kriminalitas menurun serta jumlah tahanan meningkat," jelasnya.(Yd/red)

Jaga Kamtibmas Polres Lumajang Libatkan Tokoh Masyarakat

Lumajang(lumajangsatu.com) - Untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat Kabupaten Lumajangf. Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin rajin berkomunikasi dengan tokoh masyarakat dan Tokoh Agama di Kaki Gunung Semeru dan Lemongan. Bahkan, Kepolisian Resor Lumajang juga aktif melakukan patroli keliling setiap hari para Kapolsek secara bergantian. Hal ini, agar masyarakat bersama Toga dan Tomas ikut berpartisipasi dalam kamtibmas berkelanjutan. "Para Kapolsek bersama anggota di 21 jajaran aktif berpatroli keliling bersama tokoh masyarakat dalam kamtibmas," kata Aries pada wartawan di Mapolres, Selasa(10/02/2015). Polres Lumajang sangat berharap peran serta masyarakat dalam menciptakan kamtibmas aman dan kondusif. Sehingga keamanan dan kenyamana juga meningkat perekonomian masyarakat. "Jadi anggota kami selalu melakukan silaturahmi dengan toga dan tomas, karena partisipasi masyarakat kunci utama terciptanya lingkungan aman dan kondusif," paparnya. Polres Lumajang terus menjalin komunikasi dan koordinasi dalam menciptakan Kamtibmas melalui siskamling.(ls/red)

Reka Ulang Aksi Pembantaian Sadis Geng Motor Asal Rowokangkung Jadi Tontonan Warga

Lumajang(lumajangsatu.com)- Satreskrim Polres Lumajang menggelar reka ulang pembantaian sadis oleh geng motor di jalan Swadak yang menimpa David Cahyono akhir tahun 2014 silam. Sontak, reka ulang yang digelar di halaman mapolres itu menjadi tontonan warga yang datang ke polres. "Ini adalah reka ulang dari aksi pembunuhan yang menimpa David Cahyono di jalan Swandak akhir tahun 2014 silam," ujar AKP Heri Sugiono MH, Kasat Reskrim Polres Lumajang, Selasa (10/02/2015). Dalam reka ulang itu dipertontonkan sekitar 15 adegan yang dilakukan para geng motor dalam membantai korban. Mulai saat korban dihadang, hingga korban dibacok berkali-kali hingga bersimbah darah dan terkapar meregang nyawa. "Ada sekitar lima belas adegan yang diperagakan oleh para pelaku dalam melakukan aksi pembacokan yang membuat korban meninggal," terang Heri. Saat ini, polisi telah berhasil menangkap tiga pelaku aksi pembunuhan sadis itu yang dilakukan para geng motor asal desa Sumber Anyar Kecamatan Rowokangkung. Antara lain Yoga, yang diringkus polisi saat kabur ke Bali. Yusuf, berhasil ditangkap oleh polisi dirumahnya dan Yayan satu tersangka lagi menyerahkan diri setelah mendegar teman-temannya diringkus polisi. Sejumlah pelaku lainnya saat ini masih dalam proses pengejaran dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).(Yd/red)

Sang Spionase Maling Sapi Tekung Dibekuk Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Satu komplotan pencurian hewan ternak sapi berhasil diringkus Polisi, satu diantaranya merupakan pelaku residivis yang bertugas sebagai penunjuk jalan atau Sang penunjuk (SP), Selasa (09/02/2015). Satu komplotan itu terdiri dari empat orang, yakni Imam Hanafi  (25) Warga Yosowilangun, Suyanto (25) warga Rowokangkung, Nurhasan (26) warga Tekung dan Feri Miftahul H (28) warga Tekung. Menurut Kapolsek Tekung, AKP Eki A. Mufaqih menjelaskan satu diantaranya merupakan pelaku lama yang bertugas sebagai penunjuk jalan pada pelaku pencurian. Satu diantaranya seorang penunjuk mas, papar Kapolsek Tekung saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Lebih lanjut ia menjelaskan penangkapan terhadap ke-empat tersangka ini berawal dari pengembangan kasus pencurian hewan ternak sapi beberapa pekan lalu. Ini merupakan hasil kerja keras kita mas, sebab barang bukti sapi hasil curiannya telah dijual dan dimakan oleh tersangka, lanjutnya. Pihaknya berjanji akan terus mengembangkan kasus tersebut, agar dapat menangkap jaringan Pencurian hewan ternak sapi ini yang kerap kali meresahkan para peternak. Akan terus kami kembangkan sampai tuntas mas, janjinya. (Mad/red)

Jalin Sinergitas, Polres Lumajang Gelar Criminal Justice System Antar Lembaga Penegak Hukum

Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk lebih meningkatkan sinergitas dalam penindakan dan pencegahan tindak pidana kriminalitas di Lumajang, Polres menggelar acara silaturrahim yang dikemas dengan bentuk Criminal Justice System (CJS). Hadir dalam kegiatan CJS, Kejaksaan Negeri , Pengadilan Negeri dan Lembaga Pemasyarakatan. "Criminal Justice System merupakan acara silaturrahim antara para penyidik, penuntut umum dan pengadilan negeri untuk saling mengenal satu sama lain, sehingga sinergitas benar-benar terjalin," ujar AKBP Aries Syahbudin SIK Kapolres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (09/02/2015). Kegiatan Criminal Justice System akan digelar setiap bulan, sehingga proses penegakan hukum di Lumajang akan berjalan dengan maksimal. Jika sudah terjalin komunikasi aktif, maka semua pesoalan hukum di Lumajang akan mudah untuk diatasi. "Ini awalan, kita akan gelar setiap bulan agar proses penegakan hukm semakin maksimal," terang mantan Kapolres Tanjung Perak itu. Lebih lanjut Kapolres menjelasakan, koordinasi memang mudah untuk dikatakan, namun teramat sulit dalam prakteknya. Dengan kegiatan Criminal Justice System diharapkan tali sialturrahim semakin terikat kuat, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin baik. "Kata koordinasi mudah diucapkan, namun sulit dalam prakteknya. Dengan kegiatan ini kita berharap bisa menjalin tali komunikasi sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin baik," tuturnya. Senada dengan Kopolres, Gede Nurmahendra SH, Kajari Lumajang dalam sambutannya menyatakn bahwa kegiatan silaturrahim yang dikemas dengan acara Criminal Justice System harus terus ditingkatkan. "Kegiatan seperti ini harus terus ditingkatkan untuk menjalin silaturrahim antara penegak hukum, karena bisa menciptakan suasana keakraban" papar pria asal pulau dewata itu.(Yd/red)

Polres Lumajang Gulung Bandar Pil Setan Asal Senduro

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskoba Polres Lumajang sukses menggulung satu bandar penjual pil dexktro dan trax. Yoyok Eko Yulianto (29) warga Dusun Tempuran Desa/Kecamatan Senduro diringkus polisi karena menjadi bandar sekaligus pengedar pil berbahaya itu. "Kita berhasil tangkap satu bandar sekaligus pengedar pil logo Y dan DMP warga Senduro mas," ujar AKP Priyo Purwandito kepada lumajangsatu.com, Senin (09/02/2015). Penangkapan pelaku berawal saat Satreskoba melakukan razia tempat penginapan di Losmen Baru Lumajang. Salah satu kamar yang berisi dua perempuan dan satu laki-laki terjaring dan kedapatan membawa pil dexktro dan trex. "Anggota kami tidak percaya dengan pangukuannya saat itu, ternyata benar si Eko ini adalah bandar dan juga pengedar dan kita berhasil amankan sekitar empat ribu pil haram  dari tersangka," jelasnya. Dari pengakuan tersangka, pelaku mendapatkan pil dexktro dan trex dari seseorang di Jember. Namun, pelaku tidak kenal dengan bandar besarnya itu, karena saat melakukan transaksi langsung dilakukan ditempat tidak melakukan kontak terlebih dahulu. "pengakuan pelaku klasik mas, dapat dari seseorang di Jember, namun pelaku tidak kenal dengan sang bandar," terangnya. Dari pantauan polisi, di Lumajang memang tidak memiliki bandar besar. Barang-barang haram itu rata-rata dipasok dari wilayah Jember, karena di Lumajang peredaran pil dextro dan trex sudah tidak diperjual belikan di apotik. "Di Apotik Lumajang sudah tidak melakukan penjualan pil dexkto dan trex," papar mantan Kasatreskoba Bondowoso itu. Keterangan pelaku kata Priyo, setiap satu bungkus pil yang berisi seribu butir dibeli seharga 700 ribu. Setelah diedarkan, pelaku bisa memperoleh uang Rp 1.500.000. "Setiap satu bungkus, pelaku bisa memperoleh untung 800 ribu dalam seminggu," pungkasnya.(Yd/red)

Inilah Motif Pembunuhan Sadis di Situs Biting Yang Gegerkan Warga Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kasus pembantaian yang menggegerkan warga Lumajang dengan dau korban yakni Agus David dan Misdi, mulai terkuak motifnya. Saat ini, polisi telah menetapkan satu tersangka yang diduga otak pembunuhan yakni Nanang Kosim (27) warga desa Sumberingin Kecamatan Klakah. "Kita telah tetapkan satu tersangka otak pembunuhan Agus David dan Misdi pada hari Jum'at kemaren," ujar AKP Heri Sugiono SH., MH Kssat Reskrim Polres Lumajang kepadal lumajangsatu.com, Kamis (05/02/2015). Polisi telah melakukan pemeriksaan kepada para sejumlah saksi yang diduga mengetahui aksi pembantaian sadis itu. Mulai dari saksi disekitar rumah Agus dan saksi disekitar rumah Misdi di dusun Duren, Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono. "Kita telah selesai meminta keterangan kepada sejumlah saksi," terangnya. Dari hasil keterangan yang dihimpun dari sejumlah saksi, polisi akhirnya menyimpulkan bahwa motif pembunuhan tersebut karena berlatar kecemburuan. Dimana, korban Agus David diduga sering menggoda istri pelaku. "Saat pelaku berada di penjara karean kasus pencurian dan pemberatan, si korban ini sering menggoda dan sering SMS kepada istri pelaku," terangnya. Pelaku akhirnya mengetahui ulah dari korban, sehingga pelaku langsung menanyakan siapa yang sering SMS dan dari siapa perantaranya. Setelah mengetahui siapa yang SMS istrinya, Nanang kemudian menjemput Misdi yang diduga sebagai perantara Agus menghubugni istri pelaku. "Pelaku kemudian menjemput Misdi dari rumahnya, saat itu si Misdi juga masih memakai sarung," terangnya. Setelah bertemu dengan Agus David, pelaku langsung membantai kedua korban hingga tewas ditempat. Agus David mengalami puluhan luka disekujur tubuhnya dan Misdi juga mengalami luka di punggungnya.(Yd/red)